Anda di halaman 1dari 2

Jakarta - Membacakan dongeng sebelum tidur adalah hal yang paling dinantikan oleh Si Kecil nih,

Bunda. Bukan tanpa alasan, kisah yang Bunda ceritakan tak hanya menarik, tetapi juga memiliki
pesan moral untuk Si Kecil.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa membacakan dongeng sebelum tidur bisa membuat Si
Kecil belajar lebih banyak hal daripada apa yang mereka pikirkan. Pernyataan ini diungkapkan
langsung oleh Kepala Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia, Reid Lyon.

"Penelitian saraf menunjukkan ketika orang tua atau pengasuh berinteraksi dengan anak-anak
secara verbal, termasuk membacakan untuk mereka, anak-anak akan belajar lebih banyak jika
dibandingkan dengan yang kita pikirkan," katanya dikutip Resveralife

Tak hanya itu, membacakan dongeng juga menjadi salah satu aktivitas yang bisa
membangun kedekatan Bunda dan Si Kecil, lho. Sarah McGeown, Dosen Psikologi
Perkembangan di Universitas Edinburg, membaca buku cerita dengan anak bisa
menjadi aktivitas bonding yang menyenangkan.

Dongeng sebelum tidur penuh moral dan makna


Jangan bingung menentukan dongeng sebelum tidur penuh makna yang moral ya,
Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

Baca Juga :6 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik

1. Batu di Tepi Danau Laut Tawar


Hiduplah sepasang suami istri dengan anak perempuannya yang cantik jelita di
Negeri Aceh. Selain cantik, ia juga rajin dan sangat menyayangi keluarganya.

Seorang pemuda tampan ingin meminang gadis itu. Ia berasal dari keluarga
terhormat dan kaya raya di negeri seberang. Si gadis menerima pinangan si pemuda
setelah keluarganya memberi restu. Pesta pernikahan pun dilangsungkan dengan
amat meriah.

Setelah beberapa hari, pemuda itu hendak pulang ke kampung halaman. Ia


mengajak istrinya. Hati sang istri amat berat meninggalkan keluarga dan desanya.
Namun, ia harus mengikuti ajakan suami sebagai tanda bakti dan kesetiaan kepada
suaminya.
"Anakku, tinggallah di negeri suamimu," pesan sang ayah. "Ingatlah, selama dalam
perjalanan, jangan menoleh ke belakang. Jika melakukannya, kau akan menjadi
batu!"

Si gadis dan suaminya pun meninggalkan desa. Mereka memulai perjalanan jauh
menuju negeri di seberang lautan. Hingga tibalah mereka di Danau Laut Tawar.
Mereka menaiki sebuah sampan dan menyeberangi danau itu.

Saat sampan mengarungi danau, si gadis mendengar suara ibunya. Suara itu terus
memanggil-manggil namanya. Kejadian itu berlangsung lama. Akhirnya, si gadis
lebih memilih menoleh. Petaka pun seketika terjadi. Sesaat setelah si gadis
menolehkan wajahnya ke belakang, tubuhnya berubah menjadi batu.

Betapa sedih hati sang suami. Karena terlalu cinta, sang suami ingin selalu bersama
istrinya. Ia lantas memohon kepada Tuhan agar dirinya berubah menjadi batu.
Selesai memohon, tubuh si pemuda berubah menjadi batu. Sepasang batu itu berada
di tepi Danau Laut Tawar.

Anda mungkin juga menyukai