Anda di halaman 1dari 2

Bangunlah Ikatan dengan Anak sebelum Tidur

"Aku masih mau main."


"Bunda, satu cerita lagi."
"Aku takut gelap.”
“Ada monster di kamarku.”

Berbagai celotehan di atas mungkin sering Ayah dan Bunda dengar saat akan menidurkan anak.
Momen menidurkan anak kadang-kadang menjadi hal yang sulit bagi orangtua. Namun, anak-
anak juga merasakan hal yang sama, lho. Setelah seharian bermain, anak-anak yang masih penuh
energi sering enggan untuk tidur dan masih ingin lanjut bermain. Ada juga anak-anak yang
merasa takut karena harus mulai tidur sendiri. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh orangtua?
Berdasarkan penelitian, rutinitas sebelum tidur dapat membantu anak-anak untuk tidur lebih
nyenyak. Ditambah lagi, waktu sebelum tidur adalah momen sempurna untuk membangun ikatan
emosional dengan anak-anak. Rutinitas sebelum tidur dapat mengurangi stres pada orangtua,
yang juga akan memberi dampak positif bagi anak-anak.

Jauhkan segala bentuk gangguan


Menjelang tidur, jauhkan segala gawai yang Anda punya. Matikan TV, redupkan lampu, jauhkan
ponsel dari tempat tidur. Cahaya yang dikeluarkan dari gawai memberikan sinyal pada otak
untuk terus bekerja. Bangunlah suasana yang tenang dan hangat sehingga anak siap tidur.

Saling bercerita
Jika anak masih enggan untuk tidur, berbaringlah di tempat tidur sembari menceritakan banyak
hal, bisa mengenai hari yang Anda lalui, hal yang menarik di sepanjang jalan menuju rumah, dan
sebagainya. Tanyakan juga kepada anak Anda bagaimana mereka melalui harinya, dan apa yang
mereka rasakan hari ini. Suasana yang santai menjelang tidur dapat membuat anak relaks dan
lebih bebas berbicara. Anak akan merasa didengarkan dan dipahami oleh orangtua.

Tenangkan diri anak dengan yoga


Anak-anak sangat penuh energi. Sebelum tidur, buatlah anak-anak menjadi tenang dengan
berbagai gerakan yoga untuk anak-anak. Dalam buku Ayo, Bobo! gerakan yoga yang sederhana
dapat menenangkan anak sebelum tidur. Gerakan yoga yang membuat anak fokus pada napas
dan gerakan tertentu dapat melatih fokus dan konsentrasi anak-anak. Berbagai pose yoga yang
mirip gerakan hewan juga dapat menarik minat anak, sekaligus mengembangkan imajinasinya.
Saat melakukan latihan yoga ini, tuntunlah dan dampingi anak karena hal ini akan semakin
mempererat hubungan orangtua dan anak.

Berbagai cerita dalam buku Ayo, Bobo! mungkin pernah dialami orangtua mana pun. Pendekatan
yang dilakukan Ayah atau Bunda, yang berusaha untuk mendengar dan memahami kekhawatiran
serta ketakutan anak-anak, dalam cerita di buku ini dapat menjadi contoh yang bisa dipraktikkan
oleh orangtua. Selain itu, ada juga panduan yoga untuk anak-anak yang mudah diikuti di
dalamnya. Bangunlah momen-momen indah sebelum tidur bersama anak dengan membaca buku
ini bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai