Tugas Ekonomi Manajerial - Monica Lewi Siska Panjaitan - Sesi 7
Tugas Ekonomi Manajerial - Monica Lewi Siska Panjaitan - Sesi 7
1. Pada perusahaan seperti Apple, starbucks, Louis vuitton Penentuan harga berbasis nilai
(Value-Based Pricing) Metode ini dapat diartikan sebagai proses penentuan harga produk
berdasarkannilai-nilai yang ditawarkan produk tersebut terhadap konsumen. misalnya
kenyamanan bentuk,fitur-fitur khas, kualitas fisik produk Metode ini menanggapi fakta
yang seringkali terjadi bahwakonsumen tidak terlalu sensitif terhadap perubahan harga,
namun lebih memperhatikan manfaatakhir yang mereka dapat dari mengkonsumsi suatu
produk.
Louis Vuitton adalah konglomerat barang mewah yang beroperasi di pasar yang
sangatkompetitif dan dinamis. Louis Vitton menggunakan mekanisme penetapan harga
berbasis nilai(Value-Based Pricing), yang berpedoman pada prinsip menawarkan produk
dengan harga lebihtinggi dibandingkan pesaingnya untuk mencerminkan kualitas tinggi,
eksklusivitas, dan nilaimerek. Strategi penetapan harga ini didasarkan pada pemahaman
bahwa konsumen barangmewah bersedia membayar lebih untuk produk unik dan
berkualitas tinggi yang menawarkanrasa gengsi dan status.
Mekanisme penetapan harga berbasis nilai (Value-Based Pricing) LouisVuitton didasarkan
pada beberapa faktor, termasuk warisan merek, keahlian, dan kualitas bahanyang
digunakan dalam produknya. Perusahaan berinvestasi besar dalam penelitian dan
pengembangan untuk menciptakan produk inovatif dan unik yang sulit ditiru
olehpesaingnya. Strategi penetapan harga Louis Vuitton juga memperhitungkan biaya
produksi,pemasaran, distribusi, dan biaya overhead lainnya.Mekanisme penetapan harga
Louis Vuitton bersifat dinamis dan responsif terhadap perubahankondisi pasar, preferensi
konsumen, dan persaingan. Perusahaan secara berkala menyesuaikanharganya untuk
mencerminkan perubahan biaya, fluktuasi mata uang, dan permintaanpasar. Singkatnya,
mekanisme penetapan harga Louis Vuitton berpedoman pada prinsipeksklusivitas,
kualitas, dan nilai merek, yang memungkinkan perusahaan mempertahankanposisinya
sebagai pemain terkemuka di pasar barang mewah
KPPU sendiri, sebagai lembaga pengawas persaingan usaha dapat menangani perkara
dugaanpelanggaran hukum persaingan dan memberikan saran atau pertimbangan atas
kebijakanpemerintah Dalam hal ini, ketika regulasi atau kebijakan pemerintah menjadi
sumberpermasalahan maka KPPU hanya memberikan saran dan pertimbangan kepada
pemerintahnamun tidak dapat menggugat pemerintah Sementara itu, kepada dunia usaha,
KPPU dapatmengajukan gugatan perkara dan menghukum suatu perusahaan jika terbukti
perusahaan tersebutmelakukan pelanggaran, misalnya dengan menaikkan harga secara
tidak wajar dan/ataumembatasi pasokan produksi hingga langka demi mencapai
keuntungan sendiri namunberdampak pada hilangnya kesejahteraan konsumen. Meskipun
demikian, eksistensi dankeberhasilan KPPU tidak mungkin terjadi jika KPPU tidak
didukung oleh pemerintah dan DPRserta stakeholders lainnya seperti pelaku usaha,
konsumen, dan aparatur negara (Pasaribu, 2010).
Setiap elemen pemerintahan, pelaku usaha juga perlu mensosialisasikan prinsip persaingan
sehatkepada stafnya dan mengeluarkan ketentuan untuk mematuhinya.