Anda di halaman 1dari 11

Nama : Putri Miladatul Ikhsan

Nim : 4121055
Matkul : Tafsir Era Modern

SEBELUM UTS
No Biografi Penulis Nama Kitab Metode, Corak Karakteristik Kitab
1 Muhammad Abduh. Nama Tafsir Al-Manar Metode : Tahlili Tafsir ini terdiri atas 12
lengkapnya adalah Muhammad bin Corak : Al-Adabi jilid, tafsir yang satu-
Abduh Hasan Khairullah. Lahir di Al- Ijtima’i satunya menghimpun
Mesir pada tahun 1226 H. Beliau riwayat-riwayat yang
hidup dalam keluarga petani, guru shakh, menjelasskan
pertamanya adalah ayahnya sendiri. hikmah-hikmah syari’ah.
Jangka 2 tahun beliau sudah hafal al- Tafsir ini merupakan
qur’an. Usia 14 tahun dikirim karya dari 3 orang yaitu
tahta.kemudian berguru pada Jamaluddin al-afghani,
pamannya syeikh Darwisy dan belajar Muhammad abduh dan
dengan guru-guru di luar Mesir salah Muhammad rsyid ridha.
satunya ke Jamaluddin belajar seperti Tafsir ini dmulai dari
Filsafat, logika, Matematika. surah Yusuf.
Kemudian belajar di Dar Al-Ulum
kemudian menjadi Hakim setelah Kelebihan:
keluar dari penjara kemudian banyak -Dalam menafsirkan
menimbulkan gerakan baru / sesuai dengan
pembaharuan. Beliau wafat pada tahun pemahaman akal secara
1849 M. luas.
-Penafsirannya
menyesuaikan kehidupan
masa kini.
-Menjelaskan dengan
teori-teori ilmiah dan
mudah dipahami oleh
orang awam.

Kekurangan:
-Terlalu memperluas
jangkauan penafsiran
ilmiyah sehingga
terkadang dirasakan
adanya untuk
membenarkan sesuatu
yang belum mapan.
2 Tanthawi Jawhari, nama lengkapnya Al-Jawahir fi Metode : Tahlili Terdiri dari 25 juz
Tantawi Jauhari Ibn Jauhar al-Misry tafsir al-karim Corak : Ilmi mempunyai lampian
lahir pada 1287 H di desa ‘Iwadhillah yang ia tambahkan,
Hijaz bagian Timur Mesir. Beliau lahir hingga keseluruhannya
dari keluarga yang sederhana. Beliau berjumlah 26 juz
dikenal dengan keterbukaan nya dalam dalam13 jilid, yang
berdakwah. Waktu kecil beliau dicetak pertama kalinya
menimba ilmu di madrasah al-Ghar, oleh Mussasah Mustafa
disamping didikan ayah dan Al-babi al-Halabi dengan
pamannya. Beliau bnayak terpengaruh ukuran 30cm.
oleh pemikiran Muhammad Abduh
terutama pendangan untuk Kelebihan:
mengadakan reformasi masyarakat dan -Memberikan wawasan
menyerang bid’ah. Beliau wafat pada yang luas bagi pembaca
1358 H Di Kairo. dan kaya akan ilmu
pengetahuan.
-Penafsiran dilengkapi
dengan riwayat.
-Menyertakan gambar-
gambat struktur
tumbuhan, hewan dan
lainnya.

3 Al-Maraghi, nama lengkapnya Al-Maraghi Metode : Tahlili Terdiri 10 jilid, setiap


Ahmad Mustafa bin Muhammad bin Corak : Al-Adabi jilid berisi 3 juz al-
Abdul Mun’im al-Maraghi, lahir pada Al-Ijtima’i qur’an, tafsir ini dicetak
1300 H di kota al-Maraghah, kira-kira untuk pertama kalinya
700 km ke arah selatan kota Kairo. Al pada awal tahun 1356 H.
-maraghah ini terletak di tepian sungai Adapun bila di lihat dari
Nil. Beliau berasal dari kalangan jumlah terjemahan,
ulama yang taat dan menguasai terdiri 30 jilid ( 1 jilid 1
berbagai disiplin ilmu agama. juz) , hal ini bertujuan
untuk mempermudah
para pembaca serta
mudah untuk dibawa ke
mana-mana.

4 Sayyid Qutub, nama lengkapnya Tafsir Fi Dzilali Metode : Tahlili Terdiri 8 jilid. Masing-
Syyid Qutub Ibrahim Husain Syadzili. Qur’an Corak: masing jjilidnya
Ia adalah seorang ilmuan, sastrawan, mengutamakan diterbitkan oleh Dar Al-
novelis, penikir islam, aktivis islam, sastra Syuruq Mesir, dan
dan ahli tafsir dari mesir. Beliau lahir mencapai ketebalan rata-
pada tanggal 9 oktober 1906 di daerah rata 600 halaman.
asyut, mesir. Pada umur 10
tahunbeliau sudah hafal al-qur’an.
Setelah menamatkan pendidikan
dasarnya beliau melanjutkan
pendidikan ke kairo, lalu pada tahun
1925 M qutub masuk ek institut diklat
keguruan dan lulus 3 tahun kemudian.
Selama hidupnya beliau mempunyai
banyak kerya. Beliau wafat pada 29
agustus 1966.
5 As-Shiqithi, nama lengkapnya Adwa’ -Al Metode : Tahlili Terdiri 9 jilid covernya
Muhammad Al-Amin Asy Syinqithi, Bayan Corak : Muqarran berwarna hijau kekuning-
lahir pada tahun1897 M, ketika umur kuningan dan diterbitkan
10 tahun beliau sudah hafal Al-qur’an di Darul Fikri, dan tujuan
di bawah bimbingan pamannya, beliau menulid kitab ini
belajar khat bersama sepupunya dan menjelaskan al-qur’an
beliau juga belajar dasar-dasar tata dengan al-qur’an
bahasa arab kepada bibinya, beliau sebagaimana disepakati
memiliki banyak karya dan bahkan para ulama bahwa tafsir
beliau juga memiliki beberapa yang paling mulia adalah
ceramah yang kemudian dicetak dan tafsir kitabullah dengan
disebarluaskan dalam bentuk buku kitabullah.
seperti : Ayat Ash-Shifaat. Beliau
wafat di kota madinah pada tanggal 17 Kelebihan:
dzulhijjah 1393 H. -Hukum yang ada dalam
Al-Qur’an dijelaskan
dengan Al-Qur’an juga,
sehingga dalilnya kuat.
-Menjelaskan ayat Al-
Qur’an dengan ayat dan
diperkuat dengan ilmu
lughah, yang dijadikan
ilmu utama.

Kekurangan:
-Hadits yang dimasukkan
tidak diseleksi terlebih
dahulu.

6 Thabathaba’i, nama lengkapnya Tafsir Al-Mizan Metode : Tahlili Tafsir al-Mizan pertama
Sayyid Muhammad bin Muhammad Corak : Falsafi kali dicetak pada akhir
Husain bin al-Mirza Ali Ahghar tahun
Syaikh al-Islam al-Thabathabha’i al- penyusunan kitab
Tabriz al-Qadhi, lahir di Tabriz pada tersebut dalam 20 jilid
tanggal 29 Zulhijjah 1321 H dalam oleh Dar al-Kutub
keluarga ulama yang mana banyak alIslamiyah Teheran
menghasilkan ulama-ulama pada bulan Rabi’ al-
terkemuka. Masa kecilnya sangatlah Awwal 1392 H.
sulit, sejak berumur 5 tahun beliau Kemudian
sudah menjadi piatu, 4 tahun tafsir tersebut kedua
kemudian ia ditinggalkan oleh kalinya dicetak di Beirut
ayahnya Secara umum, perjalanan Lebanon oleh
pendidikan Thabathaba’i tidak bisa Muassasah al-A’lami li
dilepaskan dari tiga lokasi yang al-Mat}bu’at tahun 1394
merupakan poros utama perjalanannya H./1974 M. Akan tetapi,
untuk menimba ilmu. Ketiga tempat
tersebut ialah kota kelahirannya, terjadi beberapa
Tabriz, Universitas Syi’ah di Najaf keselahan cetakan.
dan terakhir di
Universitas Qom di Qom. Beliau Kelebihan:
wafat 15 November 1981. -Teliti dalam menukil
riwayat baik itu dinukil
dari Rasulullah sahabat,
tabi’in.
-melakukan tarjih atau
mengungkapkan posisi
pendapat beliau setiap
selesai menafsirkan ayat.
-Hanya mengambil
sesuatu yang bermanfaat
saja dalam kitab lain.

7 Ibnu ‘Asyur, nama lengkapnya At-Tahrir wa Al- Metode : Tahlili terdiri dari 30 juz dan
Muhammad al-Thahir bin Tanwir Corak : Lughawi terbagi menjadi 12 jilid.
Muhammad al-Thahir bin Muhammad Sebuah tafsir
bin Muhammad al-Syazilli bin ‘Abd kontemporer yang
al-Qadr Ibnu ‘Asyur. Ibnu ‘Asyūr lahir memiliki ciri khas
di kota al-Marasiy pinggiran ibu kota tersendiri dalam
Tunisia pada bulan Jumadil al-‘Ula memaparkan dan
tahun 1296 H bertepan pada bulan menafsirkan ayat-ayat
September tahun1879 M, beliau lahir Al-Quran. Memiliki
di rumah kake yang tampilan unik dan
berasaldari Ibunya. Ibnu ‘Asyūr berbeda dengan kitab lain
tumbuh dalam asuhan kakek (yang secara menyeluruh.
bersal dari ibunya) notabenya adalah Memiliki metode
seorang perdana mentri dan kedua penyusunan yang
orang tuanya,orang tuanya konperhensif, yang tidak
menginginkan kelak (ibnu ‘Asyur II) menghususkan satu jilid
menjadi seperti kakeknya dalam untuk satu juz saja
keilmuan dan kepandainnya (ibnu melainkan secara acak.
‘Asyur I) untuk selalu menjaganya dan Kadang memuat dua juz
bersemangat agar kelak ia menjadi bahkan sampai
penggantinya baik dalam keilmuan, lima juz perjilidnya.
kekuasaan dan kedudukanya (sebagai Dalam muqaddimah pada
perdana mentri). Beliau wafat pada. kitab al-Tahrir wa al-
Tanwir, Ibnu Asyur
mengungkapkan, “Dalam
tafsir yang saya tulis ini,
saya fokuskan untuk
mengungkap setiap
I'jazul Qur’an,
kelembutan (sisi
balaghah) bahasa Arab
yang terkandung dalam
untaian ayat al-Qur’an,
dan menjelaskan uslub-
uslub (gaya bahasa)
dalam penggunaannya.
Serta saya pun
menjelaskan hubungan
ketersambungan antara
satu ayat dengan
ayat yang lainnya”.

Kelebihan:
-Bahasa tentang Al-
Qur’an sangat luas dan
terperinci.
-Pembahasannya
disesuaikan dengan
pokok pembahasan yang
ada dalam Al-Qur’an,
menguraikan pendapat
ulama dalam tafsirnya,
dan mengambil pendapat
yang paling kuat.

Kekurangan:
-Penjelasan yang sangat
panjang dan rinci, tidak
semua masyarakt bisa
memahami kitab ini,
hanya bisa bagi orang
yang mumpuni dalam
ilmunya, pengutipan
hadits tidak disertai
keterangan kualitas
hadits, sehingga perlu di
telaah kembali.
SETELAH UTS
No Biografi Penulis Nama Kitab Metode, Corak Karakteristik Kitab
1 Wahbah Al-Suhaili, Prof. Dr. Al-Munir Metode : model Tafsir Al-Munīr memiliki
Wahbah bin Mushthafa Az-Zuhaili penafsiran yang sekitar 9000 halaman
Abu ‘Ubadah. Syaikh Prof. Dr. memadukan antara terdiri dari 16 jilid besar.
Wahbah Az-Zuhayli adalah cerdik penafsiran bil-ma’tsur Biasanya setiap jilid
cendikia (alim allamah) yang (periwayatan) dan bi mencakup 2 juz dari Al-
menguasai berbagai disiplin ilmu al-ra’yi Quran, kecuali jilid 6 (juz
(mutafannin). seorang ulama fikih (penalaran dan ijtihad). 11) yang berakhir pada
kontemporer peringkat dunia, Corak : Fikih surat Yunus, dan untuk
pemikiran fikihnya menyebar ke menjaga kerapian
seluruh dunia Islam melalui kitab pembagian antar juz,
kitab fikihnya. Beliau memperoleh maka pembagiannya
ijazah sarjana syariah di Al Azhar berakhir di
dan juga memperoleh ijazah ayat 5 surat Hud. Al-
takhassus pengajaran bahasa Arab Zuhaili menjelaskan di
di Al Azhar pada tahun 1956 M. awal tafsirnya pada jilid
Kemudian memperoleh ijazah 1 beberapa hal yang perlu
Licence (Lc) bidang hukum di diketahui mengenai
Universitas ‘Ain Syams Ulūmul Quran, seperti
pada tahun 1957 M. Beliau wafat definisi Al-Quran, cara
pada turunya,kodifikasinya,
penulisannya, rasam
utsmani, ahruf sab’ah dan
qira’ah sab’ah, ragam
Karyanya : mu’jizat yang terkandung
Athar al-Harb al-Fiqh al-Islami di dalam Al-Quran,
-Al-Wasit Fi Usul al-Fiqh
- Nazariat al-Daurat al-Syar’iyyah Kelebihan:
-Penafsirannya
berlandaskan pada ayat
Al-Qur’an dan Hadits-
hadits shahih.
-Menguraikan asbabun
nuzul dan takhrij hadits.
-Menghindari cerita
israiliyyat, riwayat yang
lemah, dan polemik yang
berlarut-larut.

2 ‘Ali As-Shabuni, nama Shafwah Tafasir Metode : Izdiwaji Kitab Shafwah at-Tafasir
lengkapnya Muhammad Ali bin (metode campuran ini terdiri dari 3 jilid.
Jamil as-Shabuni. antara metode tafsir bil Ash-Shabuni menyatakan
Beliau lahir pada tahun 1930 M, di ma’tsur dan bil bahwa format “ Shafwah
Syiria tepatnya di kota Halb Ra’yi). at-Tafasir” diambil
Syu‟ba (Aleppo) dimana kota ini Corak : berlatar belakang karena
merupakan tempat ilmu dan para di dalam kitab tafsirnya
ulama. Beliau dilahirkan dari tersebut dikumpulkan
beberapa sumber atau
keluarga cendekiawan muslim, pendapat yang berasal
orang tuanya merupakan dari beberapa sumber
ulama terkemuka di daerahnya. atau pendapat yang
Beliau belajar ilmu-ilmu agama, berasal dari beberapa
seperti kitab tafsir yang tersohor,
faroidh, ilmu bahasa arab kepada hal ini memang tampak
ayahnya sendiri yaitu Syeh Jamil. jelas pada beberapa
Sejak penafsiran beliau, yang
usia kanak-kanak, ia sudah menjadikan kitab-kitab
memperlihatkan bakat dan tafsir yang mahsyur
kecerdasan dalam menyerap sebagai maraji’(referensi)
berbagai ilmu agama. Diusianya dalam beliau
yang masih belia sudah hafal Al- menafsirkan.Demikianlah
Qur’an, tak heran bila sekilas tentang kitab
kemampuannya ini membuat tafsir shafwah at- Tafasir
banyak ulama yang telahmemperbanyak
ditempatnya belajar sangat dan memadati kitab-kitab
menyukai kepribadian As- islam, khususnya di
Shabuni ini. bidang ilmu tafsir.

Karyanya:
-Rawa’I al-Bayan fi Tasair Ayat al-
Ahkam min Al-Qur’an
-Al-Tibyan Fi ‘ulum Al-Qur’an
-Para Nabi dalam Al-Qur’an

3 Muhammad Mutawalli Asy- Sya’rawi Metode : Tahlili Tafsir Asy-Sya’rawi


Sya’rawi, nama lengkapnya As- Corak : Al-Adabi Al- disebut adalah keinginan
Sayyid Asy-Syarif Muhammad Ijtima’i dari penerbit, mulai
bin As-Sayyid Mutawalli’ Asy- diterbitkan dalam bentuk
Sya’rawi al-Husaini. Beliau karya tafsir tahun 1991,
merupakan oleh penerbit Akbar al-
keturunan ahlul bait Nabi, nasab Yaum. Kitab ini terdiri
kakek dari ibunda Asy-Sya’rawi dari 29 jilid. Namun dari
berakhir kepada cucu NABI SAW, referensi lain menyatakan
Imam Husainbin ‘Ali Karamullahu kitab ini terdiri dari 18
wajhahu.1AsySya'rawi dilahirkan jilid. Menurut
pada hari Ahad, 17 Rabi' al-Tsani Muhammad ‘Ali Iyazi
1329 H bertepatan dengan 16 April menyatakan bahwa kitab
1911 M di Desa Daqadus' ini dicetak sebanyak 29
Kecamatan Mait Ghamr Propinsi jilid, yang mencakup
Daqahliyah. Beliau berasal dari semua ayat Al-
keluarga yang sederhana, ayahnya Qur’an 30 juz.
yaitu Syeikh Mutawalli
Asy-Sya’rawi merupakan perajin Kelebihan:
pesawah yang mengontrak -Sangat memperhatikan
sebidang lahan dikampungnya kebahasaan dan kosa kata
untuk di kerjakan mandiri. dalam kitab tafsirnya
Ayahnya mempunyai sifat yang
amat terpuji, seorang yang paham -Sangat memperhatikan
beribadah. Selain itu, ayahnya mukjizat ilmiah.
memberi imbalan yang sangat
penting pada deretan ilmu
keislaman dirinya, faktor dari
ayahnya yang memiliki tugas
unggul dalam menumbuhkan
akhlak anaknya yaitu Asy-
Sya’rawi.

Karyanya :
-Al-Isra’ wa al-Mi’raj
-Al-Qadha wa Al-Qadr
-Al-Hijrah an-Nabawiyyah

4 Ali As-Sayis,dilahirkan di Matubis, Al-Ahkam Metode : Muqarran Salah satu inovasi yang
di distrik Kafru Al-Syaikh, suatu dan Maudhu’i dapat dicontohkan adalah
kabupaten yang berhadapan dengan Corak : Sufi dalam penyusunan
laut Mesir pada tanggal 16 Agustus struktur kitab, yang
1899 disesuaikan dengan
bertepatan pada tahun 1319 H. maksud dan tujuan yang
Sejak masa kecil, ia mendalami al- ingin dicapai oleh
Qur’an, bahkan pada usia 9 tahun, pengarang itu sendiri.
telah mampu menghafal seluruh Hal yang serupa juga
ayat-ayatnya. Kecintaannya pada dilakukan oleh Ali al-
pengetahuan Islam tidak berhenti Sayis dalam menyusun
pada hafalan al-Qur’an semata, kitab Tafsir ayat al-
melainkan diteruskan ke tingkat Ahkam. Dalam penulisan
yang lebih tinggi. Kesempatan kitab tafsir ini, fokus
belajarnya membawanya ke utamanya adalah pada
Universitas Al-Azhar, Kairo. aspek hukum, sehingga
Perjalanan pendidikannya penuh kitab tersebut terbagi
dedikasi dan semangat, dan pada menjadi 4 jilid yang
tahun 1926, saat usianya 27 tahun, mencakup kajian khusus
ia berhasil meraih gelar doktor. Al- di sekitar wilayah
Sayis memulai karir akademisnya hukum. Setiap jilid
dengan mengajar di Fakultas memiliki sebutan
Ushuluddin di Kairo. Setelah unik dan berbeda.
menyelesaikan seluruh studinya di
al-Azhar, perjalanan karier
dimulainya di Asyut sebagai dosen
pada usia 28 tahun sebelum
akhirnya pindah ke Fakultas Usul
al -Din di Kairo.

5 ‘Aidh al-Qarni, nama lengkapnya Muyassar Metode : Ijmali Terdiri 4 jilid, dalam
Aidh Abdullah bin `Aidh al-Qarni. Corak : Sufi menafsirkan Tafsir
Nama al-Qarni diambil dari daerah Muyassar diawali dengan
asalnya di wilayah selatan menyebutkan daftar isi
Arab Saudi. lahir di perkampungan urutan-urutan surat yang
al-Qarn tahun 1379H (1960 M). sesuai dengan musḫaf, serta
Aidh Al Qarni telah belajar agama menjelaskan maksud dan
di wilayah selatan Arab Saudi, baik tujuan yang terdapat dalam
dari ayahnya sendiri maupun dari mukadimahnya. Dalam
menafsirkan surat, al-Qarni
para ulama setempat. Pendidikan
selalu menyebutkan tentang
formalnya dimulai di Madrasah identitas turunnya surat,
Ibtidaiyah Ali Salman di desanya. nomer dan makna surat,
Setelah lulus, dia kemudian dan jumlah surat yang
melanjutkan pendidikan ke Ma'had terdapat dalam surat
Ilmi sejak bangku SMP, hingga tersebut disertai dengan
meraih gelar kesarjanaan (Lc) dari makna dari surat tersebut.
Fakultas Ushuluddin di Universitas
Islam Imam Muhammad ibn Su'ud.

Karyanya : Kelebihan:
-Al-Islam qa Qadaya al-Asr -Dalam menafsirkan ayat-
ayat Al-Qur’an beliau
-Salasuna Sababa lis Sa’adah menggunakan bahasa yang
-Fiqhud Dalil lugas, jelas, dan mudah
-Nunniyat al-Qarni dipahami, baik dari
-al-Mu’jizat al-Khalidah kalangan akademik maupun
non akademik.

Kekurangan:
-‘Aidh Al-Qarni tidak
menyebutkan sanad ketika
menukil hadits sebagai
referensi dalam
penafsirannya hanya
menjelaskan inti yang
terkandung dalam hadits
teersebut, sehingga
dipertanyakan kualitas
haditsnya.

6 Aisyah ‘Abd al-Rahman, Lahir pada Aisyah Binti Metode :


6 November 1913 M di Dumyath, di Syathiy Corak :
daerah sebelah barat Sungai Nil.
Karena itulah dia memakai nama
Bintusy Syathi’, yang berarti anak
perempuan tepian (sungai).
Pendidikannya dimulai dengan belajar
membaca dan menulis Arab kepada
Syaikh Mursi di Shubra Bakhum,
daerah asal ayahnya. Berikutnya dia
masuk sekolah dasar dan belajar
gramatika bahasa Arab dan dasar-
dasar akidah Islam di Dumyath.
Setelah menyelesaikan pendidikan
lanjutan, pada tahun 1939, dia berhasil
menyelesaikan jenjang ‘’licence’’
(Lc.), jurusan Bahasa dan Sastra Arab
di Universitas King Fuad I, Kairo. Dua
tahun kemudian menyelesaikan
jenjang master, dan pada tahun 1950
berhasil meraih gelar dalam bidang
dan institusi yang sama dengan judul
disertasi Al-Ghufran li Abil A’la Al-
Ma’ari.

7 Said Hawwa, nama lengkapnya Assar Fi Tafsir Metode : Tahlili terdiri dari 11
Sa’id bin Muhammad Dib Hawwa, Corak : Al-Adabi Al- (sebelas) jilid besar yang
lahir tahun 1935 di kota Hamah, Ijtima’i termasuk karya
Syria. Pada usia 2 tahun, ia sudah monumental Sa‘id Hawa.
ditinggal wafat oleh ibunya. pendahuluan tafsir ini
Pendidikan dan bimbingan masa bahwa orientasi
kecil dilanjutkan oleh ayahnya. penulisan tafsir ini
Ayahnya seorang pemberani dan berorientasi untuk
pejuang dalam melawan menjelaskan aspek
kolonial Prancis. Kecintaannya aqidah (ushuluddin),
dalam dunia pendidikan fiqh, ruhiyyah, dan
diwujudkan dengan mengajar di sulukiyyah. Dua hal
lembaga-lembaga pendidikan, terakhir berkenaan
seperti di Madinah selama tiga dengan kajian tasawuf
tahun dan di Saudi Arabi sekitar dan prilaku menempuh
lima tahun. Pengetahuan dan ilmu jalan tasawuf. setiap jilid
yang dimilikinya juga disampaikan beliauselalu
melalui ceramah, diskusi, dan mengemukakan
dituangkan dalam beberapa pendahuluan sebelum
karyanya. Seperti buku-buku yang masuk dalam penafsiran
bertemakan; dakwah dan gerakan surat–surat Alquran.
fiqh, pembinaan jiwa (ruhiyyah- Paparan menyangkut
tasawuf). Pada tahun 1987 Sa’id kategori surat sesuai yang
Hawwa terserang stoke hingga dibagi menurut jumlah
sebagian tubuhnya lumpuh. Ia juga ayat oleh Sa‘id Hawa.
mengalami komplikasi penyakit;
tekanan darah, gula, ginjal dan Kelebihan :
sakit mata. Pada bulan Desember -kitab tafsir ini sangat
tahun 1988 beliau di rawat di rinci didalam
rumah sakit. Tiga bulan kemudian menjelaskan kesatuan al-
tepatnya tanggal 9 Maret 1989 Qur’an secara
beliau wafat di rumah sakit keseluruhan, sehinga kita
Amman, Yordania. akan mengetahui
mengapa ayat-ayat al-
Qur’an yang mempunyai
kandungan yang sama
tidak dicantumkan secara
berdampingan, serta
hikmah turunnya al-
Qur’an secara berangsur-
angsur akan lebih jelas
dan terang untuk kita
ketahui.
- Kitab tafsir ini juga
berusaha memanfaatkan
berbagai literatur berupa
buku-buku agama klasik,
dan berupaya
menyederhanakan dan
mempermudah redaksi-
redaksi dari literatur-
literatur klasik tersebut. -
Di dalam tafsir ini tidak
akan ditemukan hal-hal
yang tidak ada
hubungannya dengan inti
persoalan, karena Sa ʻîd
Hawwa
mengesampingkan semua
persoalan yang
dianggap tidak ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai