Week 5 MT GC1
Week 5 MT GC1
Engineering Materials
2
Wakil Mahasiswa: Ikrar 12 Prinsip Dasar
UPI
Adab/sopan-santun belajar:
1. Tepat waktu (Terlambat tidak diizinkan masuk
kelas)
2. Berpakaian rapi dan sopan
3. Memperhatikan kuliah
4. Menjawab kalau ditanya dosen / aktif berdiskusi
5. Tidak mengoperasikan HP (silakan keluar dan
jangan masuk kuliah)
5
WEEK 5
SISTEM MULTI FASA
Objektif Kuliah:
1. Mengetahui sistem multi fasa
2. Mengetahui pengaruh sistem multi fasa terhadap
produksi material dan sifat-sifatnya
9
10
11
Engineering Materials
Struktur
Karakterisasi /
Pengujian
Sifat-sifat
Pembuatan /
Manufaktur
Unjuk kerja
Sistem komponen tunggal dengan diagram seperti ini yang
banyak dikenal adalah H2O, yang biasanya tekanan diambil
sebagai ordinat dan temperatur sebagai absis dan dikenal
dengan diagram P-T air.
https://www.rasa.my/petua-cepatkan-air-dalam-cerek-mendidih-bila-tetamu-datang-ke-
rumah/
Sistem komponen tunggal dengan diagram seperti ini yang Posisi titik pada diagram ini menunjuk pada temperatur
banyak dikenal adalah H2O, yang biasanya tekanan diambil dan tekanan sistem.
sebagai ordinat dan temperatur sebagai absis dan dikenal
dengan diagram P-T air. Jika posisi titik ini terletak pada daerah padat, atau cair,
Diagram multi fasa air. atau uap, maka sistem adalah satu fasa; titik a
menunjukkan sistem sebagai uap satu fasa, titik b
menunjukkan sistem sebagai cairan satu fasa, dan titik c
menunjukkan sistem sebagai padatan satu fasa.
https://www.rasa.my/petua-cepatkan-air-dalam-cerek-mendidih-bila-tetamu-datang-ke-
rumah/
Sistem komponen tunggal dengan diagram seperti ini yang banyak dikenal adalah H2O,
yang biasanya tekanan diambil sebagai ordinat dan temperatur sebagai absis dan dikenal
dengan diagram P-T air.
Diagram multi fasa air.
https://www.rasa.my/petua-cepatkan-air-dalam-cerek-mendidih-bila-tetamu-datang-ke-
rumah/
Logam Gambar ini memperlihatkan bahwa fasa padat besi terbagi
dalam tiga daerah yang dibatasi oleh garis temperatur 1400oC
Pada diagram keseimbangan kebanyakan metal, kurva yang dan 910oC.
menunjukkan adanya keseimbangan padat-cair hampir
horisontal; kurva horisontal ini terletak pada posisi titik leleh Gambar ini menunjukkan pula adanya tiga titik tripel, yaitu tiga
metal. Kita ambil contoh besi (Fe). Padatan besi tampil dalam macam fasa yang tampil bersama, A, B, dan C.
bentuk alotropis yang diberi tanda α, γ, δ.
Namun hanya satu yang merupakan titik di mana fasa padat,
cair, dan uap tampil bersama yaitu C.
Padat
https://www.foundrymag.com/melt-
pour/article/21138674/controlling-molten-iron-
chemistry-and-metal-fluidity-mastermelt
Logam
Pada diagram keseimbangan kebanyakan metal, kurva yang menunjukkan adanya
keseimbangan padat-cair hampir horisontal; kurva horisontal ini terletak pada posisi
titik leleh metal. Kita ambil contoh besi (Fe).
Padatan besi tampil dalam bentuk alotropis yang diberi tanda α, γ, δ.
Padat
Padat
Padat
https://www.foundrymag.com/melt-pour/article/21138674/controlling-molten-
iron-chemistry-and-metal-fluidity-mastermelt
Logam Titik-titik pada kurva di mana terjadi perubahan
Kurva pendinginan kemiringan yang tiba-tiba perlu kita perhatikan; titik- titik
ini menunjukkan awal dan akhir proses transformasi.
Selama proses transformasi berlangsung, terjadi sistem
multifasa.
Pada waktu temperatur menurun mencapai 1539oC,
padatan mulai terbentuk sehingga terjadi campuran besi
cair dan padat sebelum akhirnya menjadi padatan satu
fasa , masih pada 1539oC.
Jika penurunan temperatur terus berlangsung maka pada
1400oC mulai terbentuk padatan , dan besi merupakan
campuran padatan dan sebelum akhirnya menjadi
padatan satu fasa .
Dengan terus menurunnya temperatur, padatan mulai
terbentuk pada 910oC sehingga padatan besi merupakan
campuran padatan dan , sebelum pada akhirnya
terbentuk besi padat ; pada temperatur di bawah 910oC
kita mendapatkan besi padat a dengan bentuk kristal BCC.
https://www.reliance-foundry.com/blog/tempering-steel#gref
Logam
Kurva pendinginan
Titik-titik pada kurva di mana terjadi perubahan kemiringan yang tiba-tiba perlu kita
perhatikan; titik- titik ini menunjukkan awal dan akhir proses transformasi.
https://www.reliance-foundry.com/blog/tempering-steel#gref
Diagram Keseimbangan Sistem Biner
https://www.struers.com/en/Knowledge/Materials/Metallic-grain-structures
Diagram Eutectic. Salah satu diagram keseimbangan fasa
larutan semacam ini adalah diagram keseimbangan fasa
yang disebut digram fasa eutectic.
Transformasi fasa yang terjadi pada temperatur eutectic
disebut sebagai reaksi eutectic yang dapat dituliskan
sebagai
L+b
https://www.clemex.com/analysisrain-
size-analysis-2/
Tinjau alloy (alloy adalah padatan multi-komponen dengan
komponen utama adalah metal) dengan komposisi x0 dalam fasa
cair pada temperatur yang ditunjukkan oleh titik a.
+Lb
110 0
20 30 35 40 50
Adapted from Fig. 9.4, C0 wt% Ni
Callister & Rethwisch 8e.
24
The Lever Rule / Hukum Jungkat-jungkit
• Tie line – connects the phases in equilibrium with each other –
also sometimes called an isotherm
T(ºC) What weight fraction/ berat bahagian of each
tie line phase?
1300 L (liquid) Think of the tie line as a lever
B (teeter-totter)
TB ML M
1200 (solid)
R S
20 30CL R S
C0 40 C 50
wt% Ni M x S = ML x R
Adapted from Fig. 9.3(b),
Callister & Rethwisch 8e.
weight
fraction / ML S C − C0 R C − CL
berat WL = = = W = = 0
bahagian ML + M R + S C − CL R + S C − CL
25
Pb-Sn Eutectic System
• For a 40 wt% Sn-60 wt% Pb alloy at 220ºC, determine:
-- the phases present: Pb-Sn
Answer: + L T(ºC) system
-- the phase compositions
300
Answer: C = 17 wt% Sn L (liquid)
CL = 46 wt% Sn L+
-- the relative amount 220
200
R S L+b b
of each phase 183ºC
Answer:
100
W =
CL - C0
=
46 - 40 +b
CL - C 46 - 17
6 0 17 20 40 46 60 80 100
= = 0.21 C C0 CL
29 C, wt% Sn
Adapted from Fig. 9.8,
C0 - C 23 Callister & Rethwisch 8e.
WL = = = 0.79
CL - C 29
26
Microstructural Development in Eutectic System
• For alloys for C0 = 40 wt% Sn at TE = Eutectid , 18.3 wt% Sn < C0 < 61.9 wt% Sn
• Result: phase particles and a eutectic microconstituent
• Just above TE :
T(ºC) L: C0 wt% Sn L
C = 18.3 wt% Sn
L
300 L CL = 61.9 wt% Sn
Pb-Sn S
L+ W = = 0.50
system R+S
b b
200 R S L+ WL = (1- W) = 0.50
TE S
R
• Just below TE :
100 +b C = 18.3 wt% Sn
primary Cb = 97.8 wt% Sn
eutectic
eutectic b W = S = 0.73
0 20 40 60 80 100 R+S
18.3 61.9 97.8 Wb = 0.27
Adapted from Fig. 9.16,
Callister & Rethwisch 8e. C, wt% Sn 27
Hypoeutectic & Hypereutectic
300
L
T(ºC)
L+
Adapted from Fig. 9.8,
Callister & Rethwisch 8e. L+b b
(Fig. 10.8 adapted from
200
TE
(Pb-Sn
Binary Phase Diagrams,
2nd ed., Vol. 3, T.B. +b System)
Massalski (Editor-in-Chief), 100
ASM International,
Materials Park, OH, 1990.)
0 20 40 60 80 100 C, wt% Sn
eutectic
hypoeutectic: C0 = 50 wt% Sn 61.9 hypereutectic: (illustration only)
(Figs. 9.14 and 9.17
from Metals
eutectic: C0 = 61.9 wt% Sn
Handbook, 9th ed.,
Vol. 9,
b
Metallography and b
Microstructures, b b
American Society for b
Logams, Materials
Park, OH, 1985.) b
175 mm 160 mm
Adapted from eutectic micro-constituent Adapted from Fig. 9.17,
Fig. 9.17, Callister & Adapted from Fig. 9.14, Callister & Rethwisch 8e.
Rethwisch 8e. Callister & Rethwisch 8e. (Illustration only)
28
Mechanical Properties: Cu-Ni System
• Effect of solid solution strengthening on:
Elongation (%EL)
%EL for pure Cu
400 50 %EL for
TS for pure Ni
pure Ni 40
300
TS for pure Cu 30
200 20
0 20 40 60 80 100 0 20 40 60 80 100
Cu Ni Cu Ni
Composition, wt% Ni Composition, wt% Ni
Adapted from Fig. 9.6(a), Adapted from Fig. 9.6(b),
Callister & Rethwisch 8e. Callister & Rethwisch 8e.
29
Steel (Baja) if alloyed with other elements
• Teutectoid changes: • Ceutectoid changes:
Ceutectoid (wt% C)
TEutectoid (ºC) Ti Si
Mo W Ni
Cr
Cr Si
Mn
Mn W
Ti Mo
Ni
30
• Important phase diagram phase transformations include
eutectic (liquid <> 2 solids), eutectoid (solid <> 2 solids),
and peritectic (liquid + solid <> solid).
peritectic (liquid + solid <> solid) eutectic (liquid <> 2 solids)
31
Summary
32
peritectic (liquid + solid <> solid) eutectic (liquid <> 2 solids)
Tidak ada bagian dari buku slide ini yang boleh dicetak ulang,
direproduksi, ditransmisikan, atau digunakan dalam bentuk apa pun
dengan cara elektronik, mekanis, atau cara lain apa pun, yang cara
sekarang dikenal atau selanjutnya ditemukan, termasuk fotokopi,
pembuatan film mikro, dan perekaman, atau dalam penyimpanan
atau pengambilan informasi apa pun. sistem, tanpa izin tertulis dari
pemilik / penerbit.