Bulan

By:Fahri ali arrasyid

Di suatu kota,hiduplah al seorang anak kecil yang penuh dengan

pertanyaan.Dia suka menanyakan banyak hal kepada orang orang dan
terutama kepada ayahnya sendiri.Beruntung baginya ayahnya punya
cara tersendiri untuk menjawab pertanyaan dia.

Suatu hari dia mengikuti lomba di suatu mall dan lomba itu selesai di
sore hari,saat perjalanan pulang dari mall,al dan ayahnya mengendarai
sepeda motor.Al pun bertanya "Ayah kenapa kita ga pulang naik
mobil?",Ayahnya menjawab "Lihatlah parkiran di sebelahmu hitung
berapa banyak mobil disana?",Al menjawab "Ada lebih dari 20 mobil
yah" Ayahnya bertanya kembali "Kalo mobil ada banyak trus motor
dibuat untuk apa?"Al pun tertawa dan dia fokus memperhatikan
jalanan saat pulang.Saat lampu lalu lintas berwarna merah mereka
berhenti dan itu membuat Al melihat matahari,Dia bertanya "Ayah
kenapa matahari tidak diatas gedung melainkan di samping gedung
itu?",Ayahnya menjawab "Ini udah sore al,matahari capek ngeliatin
kamu trus makanya dia mau pulang." Al pun langsung cemberut dan dia
bertanya lagi "Siapa yang menggantikan matahari saat matahari pulang
yah?",Ayahnya menjawab "Bulan yang menggantikan nya" lalu Al
hening sepanjang perjalanan pulang membayangkan bentuk bulan
karena dia jarang keluar rumah saat malam hari

Sesampainya di rumah Al bertanya "Ayah,bulan itu bentuknya

bagaimana?,apa warnanya?,dan apa warna cahayanya?".Ayahnya
menjawab "Bulan itu bentuknya bulat seperti matahari,warna bulan
abu abu sedangkan cahayanya bewarna kuning namun tidak se terang
matahari".Al pun bertanya lagi "Bagaimana bulan mempunyai
cahaya,tadi al baca buku dan buku bilang bulan itu satelit
bumi".Ayahnya pun langsung menjawab "Jika kau tidak percaya lihatlah
sendiri nanti".Al pun langsung semangat menunggu malam hari dan
bahkan dia langsung mengerjakan pr nya agar dapat lihat bulan.Namun
naas nasibnya bulan tidak terlihat malam itu karena tertutup
awan,bahkan cahayanya tidak menembus awan.Al pun kecewa dan
langsung pergi tidur setelah itu.

Beberapa hari kemudian Al pergi ke rumah neneknya dan sampai

malam berada disana,dia bercerita tentang bulan yang diberitahu oleh
ayahnya,dan dia ingin melihatnya saat dirumah neneknya,namun takdir
berkata lain,rumah neneknya terdapat pohon dan rumah yang besar
sehingga menutupi bulan.Al pun kecewa sekali lagi,dia pun langsung
meminta pulang bersama ayahnya.Saat perjalanan pulang dia
mengomel "kenapa bulan menjauhi aku, bulan tidak ingin melihatku
kah ayah?",Ayahnya menjawab "Tidak Al, mungkin kamu hanya kurang
beruntung", Al pun tidak menjawab pernyataan dari ayahnya karena
dia sudah mengantuk.Tiba tiba ayahnya berkata"AL LIHAT DI DEPAN",Al
yang terkejut pun langsung mengarahkan pandangannya kedepan dan
ternyata yang dia lihat adalah bulan purnama yang indah,dia tidak bisa
berkata kata karena dia sudah menunggu saat ini sudah lama,Dia pun
langsung tersenyum menyeringai.

Besoknya dia bertanya kepada ayahnya saat sarapan "Ayah kenapa

bulan cuman keluar waktu malam, dia kan jarang lihat aku mosok dia
bosen ngeliatin aku ga mungkin kan?" Ayahnya menjawab "Bulan tetap
ada meskipun kau tidak melihatnya dan itu terjadi pula pada matahari"
Al pun bingung dengan kata kata itu

Saat Al sudah sedikit beranjak remaja dia sudah menjadi anak yang
pintar dan selalu menjadi tempat orang mencari jawaban,Al sering
menjawab pertanyaan apapun dari seseorang kecuali dengan
seseorang yang dia tidak sukai.Suatu hari Al sedang mengerjakan soal
dari gurunya di kelasnya namun dia sudah selesai duluan dibandingkan
yang lain jadi dia bosan dan bingung untuk melihat kemana,Al pun
melihat dijendela kelasnya,dia menemukan arti dari kata kata ayahnya
saat dia masih kecil,dia melihat bulan tidak bersinar di pagi hari walau
ada matahari dan saat malam dia langsung memastikan bulan bersinar
dan dia tahu bulan bersinar karena matahari.Dia pun langsung tertawa
karena hal itu.Dia pun merasa jadi anak yang beruntung karena
memiliki seorang ayah yang dapat menjawab pertanyaan nya dengan
cara unik dan dia pun menjalani hari hari sekolahnya dengan penuh
semangat dan ramah kepada siapapun.

-Tamat-