Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN STUDI KASUS

“KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI GURU PJOK DALAM


PEMBELAJARAN ATLETIK DI SEKOLAH DASAR”

Oleh:

HADIJAH, S.Pd

BIDANG STUDI
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN
2023
A. Deskripsi Studi Kasus
Selama melaksanakan observasi di sekolah, saya menemukan beberapa kasus dalam
proses pembelajaran atletik. Yang pertama adalah sarana lapangan yang tidak memenuhi
syarat. Yang kedua adalah kurangnya prasarana pembelajaran atletik. Yang ketiga adalah
rendahnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran atletik. Hal ini terlihat beberapa siswa
tidak mau ikut ketika kegiatan pembelajaran atletik sehingga hasil pembelajaran kurang
maksimal.
Kasus yang saya paparkan diatas penting untuk dikaji lebih lanjut karena akan
berdampak pada kemampuan saya dalam melakukan evaluasi dan merencanakan tindak
lanjut pembelajaran. Selain itu topik ini akan membantu saya meningkatkan kompetensi
pedagogik seperti kemampuan menerapkan model dan media pembelajaran yang sesuai
dengan karekteristik siswa, kompetensi manajerial yang berhubungan dengan pengelolaan
kelas dan kompetensi cakap digital yang terintegrasi dengan teknologi.
B. Analisis Situasi
Situasi yang terjadi pada saat perancangan pembelajaran adalah belum adanya informasi
tentang sarana, prasarana dan minat siswa dalam belajar. Adapun evaluasi yang saya
lakukan adalah melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengamati bagaimana kebiasaan
peserta didik, hal apa yang mereka sukai dan bagaimana respon peserta didik terhadap
tindakan yang dilakukan guru model sebelumnya. Hal ini sangat membantu saya untuk
merancang dan merencanakan pembelajaran dikemudian hari.
Peran saya untuk mengatasi permasalahan pada pembelajaran atletik, untuk kasus
sarana dan prasarana saya mencoba diskusi dengan kepala sekolah bagaimana cara
memfasilitasi siswa dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai, untuk kasus
rendahnya minat siswa ikut pembelajaran atletik saya mencoba memberikan media
pembelajaran yang menarik sehingga menimbulkan keinginan siswa dalam belajar,
contohnya adalah diawal pembelajaran saya menampilkan video melalui aplikasi yang
sering digunakan siswa seperti Tiktok dan Youtube.
Adapun yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi yang dilakukan diantaranya
adalah saya sendiri sebagai guru yang merancang dan melaksanakan pembelajaran, rekan
sejawat yang membantu melakukan observasi dan evaluasi serta membantu dalam
merancang perbaikan dalam pembelajaran, dan peserta didik yang menjadi target sasaran
observasi.
Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam merancang dan mengevaluasi
pembelajaran diantaranya ialah yang pertama kepala sekolah beralasan dana BOS tidak
cukup untuk membiayai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, kedua siswa mudah merasa
bosan dengan mediapembelajaran yang diberikan sehingga saya sebagai guru harus mampu
memberikan variasi disetiap pertemuan dan yang ketiga ialah saat melakukan refleksi
diakhir pembelajaran siswa tidak sunggung-sungguh dalam menjawab soal refleksi sehingga
guru terhambat melakukan evaluasi karena hasil refleksi tidak sesuai dengan keadaan yang
terjadi di kelas.
C. Alternatif Solusi
Langkah nyata pertama saya lakukan dalam menghadapi tantangan pertama yaitu lebih
intensif berdialog dengan kepala sekolah serta bendahara BOS dengan menyakinkan mereka
bahwa sarana dan prasarana yang tidak memadai akan menimbulkan pembelajaran atletik
pada mata pelajaran PJOK kurang maksimal.
Kemudian untuk tantangan berikutnya saya menerapkan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, adapun model pembelajaran yang saya gunakan yaitu model Problem
Based Learning (PBL) dengan metode diskusi, ceramah penugasan dan presentasi (praktek).
Penerapan model pembelajaran ini dibantu oleh media pembelajaran yang menarik. Seperti
pada awal pembelajaran menampilkan jenis-jenis atletik dengan media Tiktok dan youtube
sebelum melakukan praktek pembelajaran atletik di lapangan. Hal dapat meningkatkan
minat siswa untuk ikut pembelajaran atletik. Saya mengumpulkan Tiktok dan Youtube
tentang jenis-jenis atletik yang menarik bagi anak zaman sekarang.
https://vt.tiktok.com/ZSNQbk7ju/
https://vt.tiktok.com/ZSNQbH2Mh/
https://youtu.be/aTuZOaoaIVc
https://youtu.be/WnXzH_QpsqQ

D. Evaluasi
Hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah saya lakukan adalah yang pertama
kepala sekolah dan bendahara BOS mau menyiapkan sarana dan prasarana untuk
pembelajaran atletik disekolah seperti menyiapkan lapangan untuk kegiatan atletik
(ukurannya sesuai dengan panduan di mata pelajaran PJOK), membeli alat-alat olahraga
yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran atletik. Dengan penerapan model problem
based learning mudah dipahami oleh siswa, terutama setelah beberapa kali pertemuan siswa
sudah bisa menyesuaikan dengan cepat dan mengkondisikan kelompoknya dalam berdiskusi.
Yang kedua minat dan partisipasi siswa meningkat, hal ini dapat saya rasakan setelah
menggunakan berbagai media interaktif dan dekat dengan kehidupan siswa, mereka terlihat
tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
Peningkatan yang paling menonjol dari berbagai media yang saya terapkan adalah
aplikasi tiktok. Siswa terlihat sangat antusias menonton pembelajaran atletik yang saya
tampilkan bahkan hampir seluruh siswa dapat melakukan sesuai dengan video yang
ditampilkan. Saya menyadari masih banyak kendala-kendala yang dihadapi dalam
melakukan pembelajaran atletik di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai