Anda di halaman 1dari 3

FISIKA KELAS XII MIA

Listrik Statis

LISTRIK BOLAK-
BAB 5
BALIK
MATERI
2
A. ARUS DAN TEGANGAN AC =
Listrik bolak-balik (AC) dihasilkan dari induksi 2
elektromagnetik, dimana arus AC dan tegangan =
AC merupakan arus dan tegangan yang nilainya Grafik arus dan tegangan AC berbentuk sinus, dan
berubah terhadap waktu secara sinusoidal. digambarkan dalam diagram fasor. Diagram fasor
menggambarkan vektor fase arus dan tegangan AC
dengan sudut putar berupa sudut fase gelombang
sinus.

B. RANGKAIAN LISTRIK BOLAK-BALIK


Arus AC dan tegangan AC terdiri atas terdiri atas Rangkaian listrik bolak-balik (AC) dapat dibuat
tiga istilah, yaitu nilai sesaat, nilai maksimum, menjadi rangkaian resistif murni, induktif murni,
nilai efektif, dan nilai rata-rata. kapasitif murni, dan rangkaian RLC.
1. Nilai Sesaat 1. Rangkaian Resistif Murni
Merupakan besar arus AC dan tegangan AC Rangkaian AC yang hanya mengandung
pada suatu waktu tertentu yang dapat resistor saja.
dihitung dengan persamaan Rangkaian Diagram Fasor
= sin
= sin
2. Nilai Maksimum
Yaitu amplitudo pada persamaan nilai sesaat
dan
3. Nilai Efektif
Grafik Sinusoidal
Merupakan besar arus dan tegangan AC yang Arus dan
setara dengan besar arus dan tegangan DC tegangan pada
yang menghasilkan jumlah kaloryang sama rangkaian resistif
pada waktu yang sama. Nilai efektif terbaca adalah sefase
pada alat ukur.
= Persamaan arus dan tegangan pada rangkaian
√2 resitif murni :
= = sin
√2 = sin
4. Nilai Rata-rata
Merupakan besar arus dan tegangan AC yang
setara dengan besar arus dan tegangan DC
yang memindahkan muatan yang sama pada
waktu yang sama.

Fisika XII MIA -----1


FISIKA KELAS XII MIA
Listrik Statis

2. Rangkaian Induktif Murni 4. Rangkaian RLC


Merupakan rangkaian AC yang mengandung Merupakan rangkaian AC yang mengandung
induktor saja. resistor, induktor, dan kapasitor disusun
Rangkaian Diagram Fasor secara seri.
Rangkaian Diagram Fasor

Grafik Sinusoidal
Sudut fase arus Persamaan arus dan tegangan pada rangkaian
terlambat 90° RLC
dari sudut fase  Tegangan total (V) adalah tegangan
tegangan gabungan total rangkaian RLC

= +( − )
Persamaan arus dan tegangan pada rangkaian  Impedansi total (Z) adalah hambatan
induktif murni : gabungan total rangkaian RLC
= sin
= +( − )
= sin( − 90°)
 Kuat arus listrik yang mengalir pada
Nilai hambatan pada induktor disebut dengan
rangkaian dapat dirumuskan
reaktansi induktif yang besarnya memenuhi
persamaan : = = = =
= =2
 Beda sudut fase yang terjadi antara
3. Rangkaian Kapsitif Murni
kuat arus listrik (I) dengan tegangan
Merupakan rangkaian AC yang mengandung
total (V) dapat dihitung
kapasitor saja. − −
Rangkaian Diagram Fasor tan = =

C. Sifat-sifat Rangkaian RLC


1. Induktif
 Fase arus terlambat dari fase tegangan
sebesar 0° ≤ ≤ 90°
 Nilai >
Grafik Sinusoidal 2. Kapasitif
Sudut fase arus
 Fase arus mendahului dari fase tegangan
mendahului 90°
sebesar 0° ≤ ≤ 90°
dari sudut fase
 Nilai <
tegangan 3. Resistif (resonansi)
 Arus dan tegangan adalah sefase
Persamaan arus dan tegangan pada rangkaian  Nilai =
induktif murni : Impedansi total rangkaian bernilai
= sin minimum (Z = R), sedangkan kuat arus
= sin( + 90°) listrik bernilai maksimum (I = VR).
Nilai hambatan pada kapasitor disebut Frekuensi sudut yang dihasilkan
dengan reaktansi kapasitif yang besarnya rangkaian RLC yang bersifat resistif:
memenuhi persamaan : 1
=
1 1 √
= =
2

Fisika XII MIA -----2


FISIKA KELAS XII MIA
Listrik Statis

Frekuensi resonansi yang dihasilkan rangkaian


RLC yang bersifat resistif
1
=
2 √

D. Daya Rangkaian Listrik Bolak-Balik


Daya pada rangkaian AC terjadi pada rangkaian
resistif. Pada rangkaian induktif dan kapasitif, daya
rata-rata adalah nol.
Daya rangkaian AC dapat dihitung:
 Hubungan dengan tegangan
= cos
 Hubungan dengan impedansi
= cos
=
dengan nilai cosφ merupakan faktor daya,
cos = =

Fisika XII MIA -----3

Anda mungkin juga menyukai