Anda di halaman 1dari 3

BLOK 25 – KEDOKTERAN GIGI FORENSIK

TUGAS INDIVIDU

IDENTIFIKASI BITE MARK

DISUSUN OLEH:

Shadrina

200600238

Kelompok 12

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
Pertanyaan:

1. Jelaskan pengertian bekas gigitan (bitemark)


2. Jelaskan tahapan prosedur pengambilan bekas gigitan (bitemark) pada media yang
digigit
3. Jelaskan tahapan prosedur pengambilan bekas gigitan (bitemark) pada tersangka!

Jawab :

1. Bekas gigitan (bitemark) adalah suatu perubahan fisik pada bagian tubuh yang
disebabkan oleh kontak atau interdigitasi antara gigi atas dengan gigi bawah sehingga
jaringan terluka baik oleh gigi manusia maupun hewan

2. Tahapan pengamatan bekas gigitan pada media yang digigit:

- Kumpulkan bukti lalu foto. Foto close up bekas gigitan. Fotografi dilakukan
dengan resolusi tinggi. Fotografi dapat dilakukan dengan atau tanpa skala. Bila
skala digunakan, diusahakan untuk menempatykan skala pada bidang yang sama
dan berdekatan dengan bekas gigitan.
- Lakukan swab (hapusan saliva) untuk pemeriksan lab
- Lakukan pencetakan. Pencetakan dapat dilakukan pada permukaan bekas gigitan
dengan bahan cetak dengan daya alir tinggi, viskositas rendah seperti alginate
- Buat model dengan stone
- Membandingkan/analisis bitemark dengan metode digital/manual

3. Tahapan pengambilan bekas gigitan (bitemark) pada tersangka:


- Anamnesis dan periksa apakah ada perawatan yang dilakukan terhadap gigi
tersangka (memeriksa Riwayat gigi)
- Lakukan fotografi ekstraoral dan intraoral
 Fotografi ektsra oral : foto seluruh wajah dan profil
 Fotografi intra oral : pandangan lateral, oklusal dari tiap lengkung gigi
 Bila bekas gigitan terjadi bukan pada kulit. Misalnya : buah-buahan.
Lakukan pengambilan fotografi dari hasil benda yang sama yang
digigitkan kepada tersangka
- Pemeriksaan ekstraoral : observasi terhadap jaringan keras dan lunak yang
mungkin berpengaruh pada gigitan yang dilakukan, misalnya : status TMJ,
asimetri wajah, keseimbangan oto. Pengukuran lebar maksimal pembukaan mulut,
adanya disharmoni rahang juga dicatat
- Pemeriksaan intraoral
 Apabila diperoleh sampel saliva pada korban, sampel itu dicocokkan
dengan swab saliva yang diambil tersangka
 Lidah juga dicatat mengenai ukuran dan fungsinya, catat juga
keabnormalan
 Observasi kondisi periodontal, adanya mobility, daerah yang inflamasi
atau hipertropi jaringan lunak. Juga jika gigi depan hilang atau rusak,
harus diperiksa telah berapa lama terjadi.
- Pencetakan. Paling sedikit dilakukan 2x pencetakan tiap rahang tersangka dengan
bahan cetak. Hubungan oklusi juga dicatat . bahan yang dipakai : alginate
- Contoh gigitan dapat dibuat dari wax untuk melihat tipe dan bentuk dair bekas
gigitan
- buat model study dari stone

Anda mungkin juga menyukai