Anda di halaman 1dari 19

NOSE INJURY DUE

TO HUMAN : A
CASE REPORT
Dosen Pembimbing : drg. Moch Atmaji W, Msi
Seldi Salsabila 1112017050
Pengantar

Gigitan mamalia mewakili hampir 1% dari kunjungan ke departemen kecelakaan


darurat setiap tahun di Amerika Serikat . Biaya terapi tahunan untuk menangani
luka-luka ini sekitar $100 juta . Gigitan manusia relatif jarang sementara gigitan
anjing dan kucing lebih umum. Gigitan manusia dikenal membawa bahaya
penularan penyakit sistemik. Akibatnya gigitan manusia harus dianalisis,
beberapa di antaranya dapat menyebabkan cacat
Laporan kasus
Seorang pria berusia 43 tahun saat sedang minum- minum alcohol dengan
temannya bertengkar dengannya. setelah larut malam dengan agresi menggigit
ujung hidungnya. Lukanya mengeluarkan banyak darah dan dia dibawa ke ruang
operasi. Lukanya dicuci bersih dengan saline dalam jumlah yang banyak. Setelah
pembersihan luka secara menyeluruh, luka ditutup terutama dengan jahitan yang
dapat diserap dan sembuh dengan baik.
Jenis bitemark pada manusia

Pola bite mark manusia umumnya pada kulit muncul sebagai luka melingkar atau
oval, berbentuk cincin atau berbentuk donat yang terdiri dari dua lengkungan
berbentuk U yang saling berhadapan dan terpisah satu sama lain di dasarnya.
Setiap lengkungan memiliki garis kontusio, lecet, dan/atau laserasi yang sesuai
dengan ukuran, bentuk, dan susunan gigi manusia.
Jenis bitemark pada manusia
Bitemark heteroseksual
01 Bite Mark pada pelaku-pelaku hubungan intim antar lawan jenis dengan
perkataan lain hubungan seksual antara pria dan wanita terdapat
penyimpangan yang sifatnya sedikit melakukan penyiksaan yang
menyebabkan lawan jenis sedikit kesakitan atau menimbulkan rasa
sakit. Misalnya bite mark dengan aksi lidah dan bibir, pada organ
genital, dan pada payudara

Bitemark child abuse


02 Bite Mark pada penyiksaan anak dapat terjadi pada lokasi
atau di sekeliling tubuh anak, tetapi biasanya ditemukan
pada bagian tubuh tertentu yaitu daerah punggung, bahu
atas, leher
Jenis bitemark pada hewan

Bite Mark Hewan Bite Mark umumnya terjadi sebagai akibat dari penyerangan
hewan peliharaan kepada korban yang tidak disukai dari hewan tersebut.
Kejadian tersebut dapat terjadi tanpa atau dengan instruksi dari
pemeliharanya/majikannya
Jenis bitemark pada hewan
Bitemark anjing
01 Bite Mark anjing biasanya terjadi pada
serangan langsung oleh hewan tersebut atau
atas perintah pawangnya.

Bitemark hewan pesisir


02 pantai
Bite mark ini terjadi apabila korban meninggal ditepi
pantai atau korban meninggal dibuang di pesisir pantai
sehingga dalam beberapa hari atau beberapa minggu
korban tersebut digerogoti oleh hewan laut, antara lain
buaya, kerang, tiram, dan sebagainya.
Jenis bitemark pada hewan
Bitemark hewan
peliharaan
Bite Mark ini terjadi sebagai akibat dari tidak adanya makanan yang
03 dikonsumsi oleh hewan peliharaan dalam beberapa waktu yang agak
lama sehingga sangatlah lapar sedangkan pemeliharanya sangat sayang
akan hewan peliharaannya sehingga ia siap mengorbankan tubuhnya jadi
santapan hewan tersebut
Metode
analisis
bitemark
Fotografi
Dalam pengambilan foto bite mark sangat diperlukan
keahlian dan kualitas hasil foto menjadi suatu fokus
yang penting.Kriteria utama dalam pemilihan kamera
adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar
makro close-up 1:1 berkualitas tinggi, hitam putih
ataupun berwarna.

Overlay
Metode perbandingan bite mark dengan gigi-gigi tersangka yang paling banyak
digunakan mencakup fabrikasi overlay. Terdapat beberapa cara untuk menghasilkan
overlay dari gigi-gigi tersangka, yaitu hand tracing dari model studi gigi, hand
tracing dari wax impression, metode xerografi/fotokopi, serta metode berbasis
komputer. Keakuratan pembuatan overlay dengan metode xerografi merupakan yang
paling akurat.
Analisis manual menggunakan cetakan gigi
Ketika cetakan dibuat dari cedera jaringan, replika
dapat dibandingkan secara langsung dengan model
gigi yang dicurigai penggigit. Jika terdapat lekukan
gigi yang tepat pada bite mark, tepi insisal gigi model
gigi sering kali dapat ditempatkan langsung ke
konfigurasi negatif yang sesuai pada replika bite mark

Menggunakan fotokopi
Metode menggunakan fotokopi yaitu model gigi discan dengan menempatkan tepi gigitan
model gigi di atas pelat kaca mesin fotokopi untuk mensimulasikan gigitan pada model
gigi. Kemudian diperoleh hasil gambar fotokopi dari model gigi, lalu dilakukan tracing
pada seluruh gigi mengikuti lengkung garis insisal. Hasil gambar fotokopi dari model gigi
yang sudah ditracing difotokopi dan dicetak pada lembaran asetat bening dengan skala
ABFO no.2.
menggunakan komputer
Meskipun inovatif, metode ini mengharuskan
pemeriksa untuk menyesuaikan kecerahan dan kontras
gambar (interpretasi subjektif) untuk memfasilitasi
pemilihan tepi gigi. Teknik yang dikenal sebagai
"deteksi tepi". Kemudian dicetak pada lembaran asetat
bening sehingga menghasilkan overlay.
klasifikasi
bitemark
Klas 1
01 Pola gigitan terdapat jarak dari gigi
insisivus dan kaninus

Klas II
02 Menyerupai bite mark kelas I tetapi terlihat cusp bukal
dan palatal maupun cusp bukal dan cusp lingual gigi
P1, tetapi derajat pola gigitannya masih sedikit.

Klas III
03 Derajat luka lebih parah dari kelas II, yaitu permukaan gigitan incisivus
telah menyatu tetapi dalamnya luka gigitan mempunyai derajat lebih
parah dari bite mark kelas II

Klas IV
04 Terdapat luka pada kulit dan otot di bawah kulit yang sedikit terlepas
atau rupture sehingga terlihat bite mark irreguler.
Klas V
05 Terlihat luka yang menyatu bite mark
insisivus, kaninus, dan premolar baik pada
rahang atas maupun rahang bawah.

Klas VI
06 Luka dari seluruh gigitan dari gigi rahang atas dan rahang
bawah, serta jaringan kulit dan otot terlepas sesuai dengan
kekerasan oklusi dan pembukaan mulut
PERAWATA
N
Semua luka harus diirigasi secara ekstensif dengan saline dalam jumlah yang
banyak dan pasien harus diberikan profilaksis tetanus. Analgesia dan/atau blok
saraf yang memadai harus diberikan sebelum eksplorasi, irigasi, atau debridemen
luka. Semua luka gigitan manusia yang menembus kulit harus mendapat
antibiotik profilaksis berupa profilaksis amoksisilin klavulanat selama seminggu.
Antibiotik yang diberikan harus efektif melawan patogen umum seperti
Streptococcus (terutama Streptococcus anginosus), Staphylococcus dan
Eikenella.
KESIMPULAN

Gigitan manusia adalah cedera yang sangat berisiko. Karena sifat


polimikroba dari cedera ini dan kecenderungan untuk kontaminasi,
disarankan untuk mencucinya dengan hati-hati, debridement atau
tindakan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan sendi, tulang
rawan, atau tulang tetap yang mengalami kerusakan atau terinfeksi,
dan menunda perbaikan luka gigitan atau memungkinkannya
untuk sembuh dengan sekunder. Meskipun perbaikan utama dari
luka gigitan berhubungan dengan tingkat kontaminasi yang lebih
tinggi, masih direkomendasikan untuk luka gigitan di wajah, di
mana hasil estetikanya penting.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai