Disusun Oleh :
Frishly
2021011114032
Kls. B
BAB III
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan (dan budaya) mengandung makna yang luas, berikut diantaraya:
1. Kebudayaan berasal dari l kata ‘budaya’:
{1} bentuk jamak ‘budi’ dan ‘daya’ yang berarti cipta, rasa, dan karsa;
{2} dalam bahasa Sanskerta: ‘budhayah’ bentuk jamak dari ‘buddhi’: budi/akal;
{3} dalam bahasa Inggris: ‘culture’;
{4} dalam bahasa Belanda: ‘cultuur’; dan
{5} dalam bahasa Latin: ‘colere’: mengolah tanah {bertani}.
2. Konsep kebudayaan itu ‘multi interpretasi’ karena tergantung pemahaman dan pendekatan.
Menurut A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn {1952}” ada sekitar 160 definisi kebudayaan.
3. Taufik Abdullah: kebudayaan bukanlah konsep netral dan tidak pula mempunyai makna
tunggal. Makna dan pengertian yang diberikan pada kebudayaan selalu diperdebatkan.
4. E.B. Tylor: kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
5. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan
belajar.
6. Perbedaan budaya dan kebudayaan? Budaya: daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
Kebudayaan: hasil dari cipta, rasa, dan karsa.
7. Cipta, rasa, dan karsa? Menurut M. M. Djojodiguno bahwa kebudayaan adalah daya dari budi
yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
a. Cipta: kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia pengalaman lahir dan batin sehingga
menghasilkan ilmu pengetahuan.
b. Rasa: kerinduan manusia untuk mengetahui asal usulnya sehingga menghasilkan agama
{norma agama/kepercayaan}.
c. Karsa: kerinduan manusia akan keindahan sehingga menghasilkan norma keindahan berupa
pelbagai kesenian.
8. Jadi, kebudayaan berkaitan erat dengan segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan
mengubah alam, atau keseluruhan aspek kehidupan material dan non material
B. Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat bahwa kebudayaan itu dibagi/digolongkan dalam tiga wujud, yakni:
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
C. Substansi {Isi} Utama Budaya
Substansi utama budaya merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia
yang bermunculan didalam mayarakat. Baik dalam bentuk atau berupa: {1} sistem pengetahuan,
{2} nilai, {3} pandangan hidup, {4} kepercayaan, {5} persepsi, dan {6} etos kebudayaan.
D. Sifat Hakiki Kebudayaan
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati
dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang
diterima dan ditolak, dilarang dan diizinkan.
E. Proses dan Perkembangan Kebudayaan
Perubahan budaya bersifat kompleks, artinya bahwa proses perubahan budaya itu tidak terlepas
dari perubahan di bidang yang lain: ekonomi, sosial, politik, dan agama.
F. Topik/Bahan Diskusi {Kelompok}: ‘Tipologi Kebudayaan di Papua’
1. Keragaman bahasa.
2. Keragaman ekosistem.
3. Keragaman kebudayaan kebendaan yang utama.
4. Keragaman pola kepemimpinan.
5. Perbedaan jangka waktu, intensitas, dan bentuk kontak.
6. Keragaman agama dan kepercayaa.