Nasabah bank dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu nasabah yang
menyimpan dana (nasabah kreditur) atau umumnya disebut nasabah penyimpan
dana atau pula tak jarang yang menyebut dengan istilah nasabah deposan, dan
nasabah yang meminjam dana dari bank (nasabah debitur). Dengan demikian ada
dua hubungan hukum, yaitu hubungan hukum antara bank dengan nasabah kreditur
dan hubungan hukum antara bank dengan nasabah debitur.
Dari kutipan pendapat di atas, maka dengan bersandar pada Pasal 1131
BW Jo Pasal 1132 BW, nasabah penyimpan dana dijamin dengan asset milik bank
secara umum, artinya tidak menunjuk pada aset tertentu, dan oleh karena itu
penjaminannya pun secara umum, artinya berbagi dengan kreditur konkuren
lainnya seimbang dengan besarnya piutang atau simpanan masing-masing.
2. Kemampuan (Capacity)
3. Modal (Capital)
Kemampuan terkait kondisi aset dan kekayaan atau aset investasi
lainnya yang dimiliki calon debitur.
4. Agunan (Collateral)
Analisis terhadap faktor di luar calon debitur namun ada di sekitar calon
debitur.