Artinya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berdasarkan kepercayaan yang dianut masing-masing individu.
Sila kedua menggunakan lambang rantai yang berjumlah 17 dan tidak terputus.
Artinya, generasi bangsa Indonesia terus saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain,
hingga menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
Artinya, menggambarkan keberagaman Indonesia tapi tetap menjadi satu di bawah pohon
beringin yang teduh dan bisa dijadikan tempat berlindung.
Sila keempat yang menggunakan lambang kepala banteng berwarna hitam dengan latar
belakang merah.
Artinya, kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan dicukupinya
kebutuhan pangan dan sandang.
NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. NILAI DASAR
Nilai ini bersifat tetap dan tak berubah yang ada di dalam ideologi. Nilai
ini diantaranya adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan.
Hal tersebut merupakan inti dari sila dalam Pancasila. Karena itu dalam
UUD 1945 yang merupakan norma dasar dan sumber hukum negara
Indonesia terdapat Pancasila dalam pembukaannya.
2. NILAI INSTRUMENTAL
Nilai ini merupakan sebuah arahan, kebijakan, sasaran dan lembaga-
lembaga pelaksanaanya. Penjabaran dalam nilai instrumental ini lebih
dari nilai dasar. Seperti penjelasan tentang nilai Pancasila dalam UUD
1945, Ketetapan MPR dan peraturan perundang-undangan. Hal ini
merupakan penyesuaian dalam pelaksanaan ideologi negara. Misalnya
seperti, GBHN yang selalu disesuaikan dalam rentang lima tahun sekali.
Begitu juga aspirasi masyarakat, undang-undang dan lembaga-lembaga
pelaksana.
3.NILAI PRAKSIS