Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kurikulum

Nama: Awang Samahita Bhumi


NIM: 22206244030

• Pengertian Kurikulum Muatan Lokal:


Kurikulum Muatan Lokal adalah kurikulum yang memuat keragaman potensi daerah berupa
lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah untuk
dikembangkan pada satuan pendidikan. Tujuan Kurikulum Muatan Lokal secara
umum tujuan program pendidikan muatan lokal adalah mempersiapkan murid agar mereka memiliki
wawasan yang mantap tentang lingkungannya serta sikap dan perilaku bersedia melestarikan dan
mengembangkan sumber daya alam, kualitas sosial, dan kebudayaan yang mendukung pembangunan

• Muatan Lokal daerah Kalasan


Kaligrafi Islam, yang dalam juga sering disebut sebagai kaligrafi Arab atau seni lukis huruf Arab,
merupakan suatu seni artistik tulisan tangan, atau kaligrafi, serta meliputi hal penjilidan, yang
berkembang di negera-negera yang umumnya memiliki warisan budaya Islam. Pada praktiknya saat
mempelajari kaligrafi, kaligrafer akan menulis ayat Qur'an secara berulang hingga tulisannya sesuai
dengan qaidah, dan hal ini dapat membuat kaligrafer menghafal ayat qur'an yang ditulisnya. Tidak
hanya hafal dengan ucapan bahkan hafal tulisannya.

Di daerah kalasan membuat kaligrafi sudah menjadi muatan lokal sebagai mata pelajaran seni budaya
dan agama bahkan menjadi ekstrakulikuler. Contoh SMP Muhammadiya 1 Kalasan menjadikan
kaligrafi muatan lokal.
• Proses Pembuatan Kaligrafi
Bahan dn Alat
1. Kertas A3
2. Papan
3. Tinta
4. Pensil
5. Penghapus
6. Kuas
Langkah Langkah
1. Buat garis sketsa dan penempatan huruf secara umum, dengan membuat garis bayang yang menjadi
patokan dalam penulisan kaligrafi. Awalnya sebagai latihan, namun lama-kelamaan garis bayang akan
tergambar pada pikiranmu.
2. Peganglah alat tulis dengan posisi yang nyaman, memperhatikan tangan dengan keadaan yang
paling nyaman saat digunakan untuk menulis.
3. Membuat contoh kaligrafi yang akan dibuat, hal ini berfungsi sebagai minimalisir kesalahan dalam
penulisan. Jangan menulis terlalu lambat hal itu menyebabkan tinta yang keluar lebih banyak dan
membuat kertas menjadi basah. Biarkan tinta mengering dahulu sebelum kamu memgang tulisan yang
telah jadi.
4. Gunakan tekanan untuk mengendalikan lebar garis, panjang dan lebar tulisan kaligrafi harus sesuai
dengan kaidahnya dan jangan sembarangan dalam menulis. Dengan mengendalikan sudut alat tulis
dengan metode tekanan untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar. Mata pena yang berbeda
sangat membantu dalam pembuatan garis yang berbeda.
5. Gunakan urutan gerakan yang benar, pada setiap huruf memiliki gerakan tersendiri dalam
penulisannya dan hampir semuanya berbeda. Urutan coretan asal-asalan akan berpengaruh pada hasil
kaligrafi.
6. Sering-sering melatih tulisan, dengan berlatih secara teratur maka akan menghasilkan karya
kaligrafi yang bagus. Ini merupakan cara belajar yang efektif agar dengan mudah menguasai
penulisan dalam pembuatan kaligrafi.
7. Gunakan kertas yang tebal dan terbaik, gunakan kertas yang tebal untuk menghindari kertas yang
basah dari tinta.

Anda mungkin juga menyukai