MARIA. R. A. ATAJALIM PAULA. A. ROMROMAN PHILIPUS RENWARIN ANTONIUS SONGBES BENNETHA PUTRI RETTOB MARSIA DI GRAINIE JEUJANAN Bagaimana Pandangan Gereja Katolik tentang dialog antarumat beragama ? Pandangan Gereja Katolik tentang Dialog Antarumat Beragama Dialog antarumat beragama adalah upaya untuk saling memahami dan membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama. Dialog antarumat beragama juga merupakan salah satu upaya penting untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan di dunia.Pandangan Gereja Katolik tentang dialog antarumat beragama yaitu Gereja Katolik memandang dialog antarumat beragama sebagai suatu keharusan moral dan spiritual. Gereja Katolik juga percaya bahwa semua agama berasal dari Allah dan memiliki kebenaran yang dapat saling melengkapi. Gereja katolik tidak menolak apapun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka. berbeda namun tidak jarang memantulkan sinar kebenaran yang menerangi semua orang. Apa sih tujuan adanya dialog dalam umat beragama? ◦ Tujuan dialog adalah agar masing-masing agama saling mengenal dan menghargai satu terhadap yang lain. Dialog antara agama adalah instrumen untuk mencari kebenaran dan saling berbagi dalam kebenaran. Dalam Gereja Katolik, dialog adalah suatu tugas perutusan atau aktivitas misionetGereja Katolik memandang bahwa dialog antaragama merupakan bag dari misi penginjilan Gereja; dialog tidak bertentangan dengan tagas perutusan gereja .Tindakan dialog, oleh gereja, membanta melengkapi pewartaan dan pembentukan komunitas .Semua umat Katolik secara universal didorong untuk menjadi tanda dan sarana Allah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa umat Katolik dipanggil untuk keluar dari lingkaran imannya dan masuk ke dalam lingkaran lain. Keterpanggilan ke luar diri didorong oleh keyakinan bahwa keselamatan bukan milik Gereja Katolik semata. Bagaimana sih cara berdialog antarumat beragama? 1. Saling memahami keyakinan dan praktik keagamaan masing- masing. 2. Mencari titik temu dan kerjasama di Gereja katolik tidak menolak apapun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka. berbeda namun tidak jarang memantulkan sinar kebenaran yang menerangi semua orang.alam bidang moral dan sosial. 3. Membangun perdamaian dan keadilan di dunia. 4. Bentuk-bentuk dialog antarumat beragama Dialog antarumat beragama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, antara lain: 5. Dialog teologis: dialog yang membahas aspek-aspek teologis dari berbagai agama. Lanjutan.... 6. Dialog sosial: dialog yang membahas masalah-masalah sosial yang dihadapi umat manusia. 7. Dialog pengalaman: dialog yang saling berbagi pengalaman spiritual dan keagamaan. 8. Tantangan dalam dialog antarumat beragama Dialog antarumat beragama menghadapi berbagai tantangan, antara lain: ◦ Prasangka negatif terhadap agama lain. ◦ Kekhawatiran akan hilangnya identitas agama. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang agama lain. Apa Sih Penghargaan Terhadap Kebebasan Beragama?? Gereja Katolik menghormati hak setiap individu untuk memilih dan mengamalkan agama mereka sesuai dengan keyakinan masing- masing.Toleransi dan Penghargaan Terhadap Perbedaan: Gereja Katolik menekankan pentingnya menghormati perbedaan antaragama dan menghindari diskriminasi atau kekerasan berdasarkan keyakinan agama.Kolaborasi dalam Melayani Kemanusiaan: Gereja Katolik mendorong kolaborasi antarumat beragama untuk memecahkan masalah sosial, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan konflik, demi kesejahteraan bersama. Apa sih pandangan Yesus tentang berdialog antarumat beragama? Yesus menghendaki dialog dan terbuka terhadap semua orang. Dia mengajarkan tentang perlunya membuka diri dan menolong bangsa. bangsa lain . Dia tidak hanya bersahabat dengan bangsa Yahudi, bangsanya saja, tetapi juga dengan suku bangsa lain, seperti orang Samaria. Orang Yahudi saat itu, tidak suka dengan bangsa Romawi, tetapi justru Yesus menolong seorang perwira Romawi. Jadi Yesus sejak awal menghendaki dialog dengan bangsa lain atau orang yang berbeda agama. Inilah dasar tindakan dialog dalam Gereja Katolik. Selain dasar tindakan dialog gereja adalah karena Allah sendiri menjalankan misinya melalui dialog Inkarnasi Allah menjadi manusia adalah tindakan dialogis dari Allah Allah menjadi manusia dalam diri Yesus, hidup sebagai manusia, makan seperti manusia, berkomunikasi dengan bahasa manusia, adalah tanda Allah juga berdialog. ◦ Keselamatan adalah milik semua orang beriman dan Roh Kudus juga berkarya dalam agama-agama lain Sebab sesungguhnya agama lain juga adalah suci dan gereja sama sekali tidak menolak kesucian dan kebenaran yang hidup dan berkembang di dalam agama-agama lain Dengan demikian, tidak boleh ada klaim bahwa hanya ada satu agama yang paling benar. Konsekuensinya, setiap orang boleh memeluk agama apa saja. ◦ Kebebasan memeluk agama adalah hak setiap orang. Gereja juga bertanggung jawab untuk menghormati dan menjaga kebebasan setiap orang dalam memeluk agama tertentu. Jadi gereja jangan menutup diri terhadap agama-agama lain Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh elemen Gereja Katolik untuk hidup dan berelasi dengan orang-orang yang beragama lain atau yangmemiliki iman yang berbeda.. Membangun dialog antarumat beragama memerlukan sikap terbuka, kesediaan untuk saling mendengarkan, saling menghormati dan memahami dalam perbedaan, serta lebih sensitif . Dialog antaragama akan berjalan bila menjunjung tinggi sikap hormat terhadap martabat manusia dan unsur-unsur positif yang tampak dalam setiap pengalaman religius orang lain. KESIMPULAN Yesus menghendaki dialog dan terbuka terhadap semua orang. Dia mengajarkan tentang perlunya membuka diri dan menolong bangsa-bangsa lain. Dan tidak hanya berteman dengan yang seagama saja, tetapi juga dengan yang berbeda agama. Hal tersebut membuat kita lebih berdamai dengan keadaan dan tidak terpaku pada agama sendiri. Yesus juga mempunyai tujuan agar kehidupan manusia lebih saling bersosialisasi dengan satu dan yang lain. Dialog antarumat beragama juga adalah hal yang penting dan perlu dilakukan. Dialog dapat membantu membangun perdamaian dan persaudaraan antarumat beragama. Dialog juga dapat membantu umat beragama untuk saling memahami dan menghormati satu sama lain. Senang menyiksa kalian semua dengan materi dan presentasi yang berbelit-belit. Semoga hari kalian menyenangkan!!!!!!!