1).Wilayah yang saling melengkapi (regional complementary), khususnya ketersediaan sumber daya.
Contohnya, wilayah Indramayu merupakan penghasil padi, sedangkan wilayah Subang merupakan
penghasil sayuran
3).Faktor terakhir adalah kemudahan pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability), baik dari
pemindahan manusia, gagasan, atau informasi.seperti kondisi jalan dll..
Dari interaksi tersebut juga ada beberapa pengaruh baik pengaruh positif atau negatif, di antaranya
adalah:
Ada beberapa teori dan pola dalam interaksi desa dan kota,
a.Pola Terpusat: Desa yang memiliki pemukiman bersifat mengelompok, biasanya dijumpai di daerah yang
memiliki tanah subur.
b.Pola Tersebar atau Terpencar: adalah pola rumah yang terpisah, dan biasanya ada di daerah pertanian.
c.Pola Memanjang atau Linier: Pola desa yang memiliki ciri-ciri pemukiman berupa deretan panjang di kiri
maupun kanan jalan, bisa juga sungai sebagai jalur transportasi.
d.Pola Mengelilingi Pusat Fasilitas Tertentu: Pola ini biasa ditemukan di daerah dataran rendah
Ddengan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan penduduk untuk kebutuhan sehari-hari.
(MELI)Kota
Sedangkan untuk di kota,
a.Teori Model Gravitasi: Teori yang menyebut daerah perkotaan kini telah sangat maju, berkembang,
b.Teori Sektor Homer Hoyt: Teori yang menyebut struktur ruang kota lebih maju atau berkembang
berdasarkan sektor daripada lingkaran konsentris.
c.Teori Inti Berganda: Teori yang menyebut struktur ruang kota tidak sesimpel atau sesederhana teori
konsentris karena sebetulnya tidak ada urutan yang teratur
. Interaksi antara desa dan kota dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
penarik.
-Faktor Pendorong
1. tidak ada ruang terbuka hijau sehingga penduduk tidak nyaman (special force).
3.Harga tanah mahal, pajak tinggi, dan jumlah penduduk banyak (force of social evaluation).
5.Fasilitas umum tidak memadai,dan membahayakan pengguna (statu and organization of occupancy).
(AIDA)-Faktor Penarik
1.Lokasi dekat dengan pusat kota yang dinilai lebih strategis (site attraction).
3.Adanya fasilitas umum untuk olahraga, hiburan, seni budaya yang dapat dikunjungi penduduk
(functional magnetism).
4.Orang akan lebih bangga tinggal dengan pusat kegiatan perdagangan atau perbelanjaan (functional
prestige).
(FIKRI)Interaksi desa dan kota juga dapat dilihat dari aspek migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, baik secara permanen maupun
sementara.Migrasi dapat membawa dampak positif dan negatif bagi desa dan kota.