Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

A. Persiapan Pekerjaan
Beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan pada tahap persiapan adalah :
1. Melakukan Survey untuk menentukan titik area boundary pekerjaan galian
2. Memasang Patok-patok batas area Kerja
3. Menentukan area sumpit untuk dewatering dengan Pompa sistem Open Pumping

Zona III

Zona I Zona II

B. Pelaksanaan Pemancagan proteksi penahan Tanah dengan sSteel Sheet Pile


1. Jenis proteksi penahan tanah untuk galian yang digunakan adalah jenis Corrugated Steel
Sheet Pile (CSSP) type U W 350 mm.
2. Peralatan yang sering digunakan untuk pemasangan sheet pile yaitu excavator yang
dilengkapi dengan hydraulic hammer, diesel hammer atau vibratory hammer. selain alat berat
diatas juga dibutuhkan beragam alat pendukung lainnya seperti angkur, mesin las genset 250
KVa, dan lainnya.
3. Pemasangan Guide Beam untuk memastikan sheet pile dipasang secara berurutan lurus dan
rapi.

4. Mengatur posisi sheetpile agar memudahkan dlam proses pengambilan ketika akan dipasang.
5. Pastikam pemancangan sheet pile pertama harus benar-benar vertikal agr pemasangan
berikutnya menjadi rapi, presisi dan rapat.
6. Unuk kedalaman galian mencapai 1.5 m dipasang strutting Horizontal untuk mengunci sheet
pile dan sekaligus sebagai guide untuk stutting Vertikal dan Bracing.
C. Pelaksanaan Galian struktur
Sebelum proses penggalian dilaksanakan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1.. Kedalaman Galian
Untuk lahan yang sempit dan atau jenis tanah yang relatif idak stabil diperlukan dinding
penahan tanah yang sementara –Temporary (sheet pile, sheet pile + anchor, dll) atau yang
permanent (soldier pile, diagfragma wall, dll)
2. Pengaturan arah manuver alat berat dan dump truck yang baik yang dilakukan dengan
memperhatikan site instalation yang ada.
3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat gali yang digunakan berdasarkan waktu pelaksanaan
dan lokasi proyek.
4. Jalan kerja yang memenuhi syarat.
5. Galian tahap awal dimulai di zona 1dengan kealaman -3.00 m dari EGL. Dengan tetap
memperhatikan Ramp akses jalan keluar masuk Dumptruck

6. Galian Tahap awal di Zona 2 sampai kedalaman -3.00 m dari Eksisting Ground Level
dengan tetap memperhatikan ramp jalur akses keluar masuk Dumptruck.
5. Galian Tahap awal di Zona 3 sampai kedalaman -3.00 m dari Eksisting Ground Level
dengan menyisakan jalur akses keluar masuk kendaraan

6. Galian berikutnya Kembali ke Zona 1 sampai kedalaman rencana Raft Pondation.


7. Demikian sampai zona II dan III dengan menyisakan jalur akses keluar masuk Dumptruck.
8. Penggalian dilanjutkan secara bertahap sampai elevasi rencana, untuk penggalian dibawah
permukaan air tanah dilakukan pekerjaan dewatering agar.hujan atau air tanah tidak
menganggu proses Ecavasi Tanah dan Hauling.
9. Hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area, diusahakan agar jarak disposal adalah
jarak terdekat dan yang perlu diperhatikan usahakan tanah galian tidak berjatuhan
10. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek (debu, lumpur bekas material galian, dll)

Anda mungkin juga menyukai