Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN HAMA ULAT API PADA TANAMAN pingir jalan produksi) juga berfungsi sebagai sumber pakan

KELAPA SAWIT bagi predator ulat api.

 Pengendalian secara kimia

Pengendalian secara kimiawi dilakukan jika tingkat

populasi ulat api sekitar 5 – 10 ekor ulat pada setiap

pelepah daun. Pada tanaman kelapa sawit yang masih

rendah, pengendalian ulat api dilakukan dengan

menyemprotkan larutan insektisida berbahan aktif

Deltametrin dengan dosis 2cc/liter air. Pada tanaman yang

sudah tinggi, pengendalian ulat api dengan insektisida


Dalam meningkatkan produksi dan produktivitas
berbahan aktif Deltrametrin dilakukan dengan
tanaman kelapa sawit, masih terkendala oleh adanya
cara fogging pada malam hari dan tidak hujan.
serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Gangguan OPT tersebut dapat menimbulkan kerusakan

berarti yang pada akhirnya menimbulkan kerugian hasil dan


 Pengendalian secara mekanis pendapatan petani. Salah satu faktor yang mempengaruhi

penurunan produksi, produktivitas dan mutu kelapa sawit


Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan cara
akibat adanya serangan OPT yaitu hama ulat api dari Ordo
mengambil dan membunuh secara langsung ulat api yang
Lepidoptera dan Famili Limacodidae. Ulat api adalah salah
menyerang bibit tanaman, sedangkan pada kelompok
satu musuh yang sangat ditakuti dalam perkebunan kelapa
tanaman menghasilkan pengendalian secara mekanis
sawit, karena serangan ulat api akan menurunkan
biasanya dilakukan dengan mencari kepompong ulat api
produktifitas tanaman kelapa sawit. Pada tahap pembibitan,
pada pangkal tanaman, kepompong dikumpulkan
serangan ulat api akan berdampak jangka panjang dan
selanjutnya musnahkan dengan cara dibakar.
akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi dimasa

 Pengendalian secara biologis yang akan datang.

Beberapa agen antagonis telah banyak ditemukan untuk Pada kelompok tanaman menghasilkan (TM)

mengendalikan ulat api. Agen antagonis tersebut serangan ulat api akan berdampak pada penurunan

adalah Bacillus thuringiensis, Cordyceps militaris dan Multi- produktifitas tanaman karenan terganggunya proses

Nucleo Polyhydro Virus (MNPV). Menanam Bunga pukul fotosintesis yang mengakibatkan terganggunya proses

delapan (Tunera Subulata) Bunga pukul delapan selain pembentukan bunga dan buah. Berdasarkan hasil
berfungsi untuk memperindah kebun (biasanya ditanam di
pengamatan yang dilakukan beberapa perusahaan,

serangan ulat api dapat menurunkan produksi sebanyak


25% pada tahun pertama, dan menurunkan produksi

sebanyak 50% − 75% pada tahun kedua dan ketiga. Ada

empat jenis ulat api yang biasa menyerang kelapa sawit

yaitu: Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima,

dan Parasa lepida.

Serangan hama ulat ini dengan cara menggerogoti

bagian daun kelapa sawit, dimulai dari helaian daun bagian

bawah hingga menjadi lidi, dalam kondisi yang sangat parah

tanaman akan kehilangan daun hingga 50% – 90%. Ulat api


Untuk mengendalikan populasi ulat api diperkebunan
menyukai daun kelapa sawit tua, tetapi apabila daun-daun
kelapa sawit, petani dapat memadukan antara pengendalian
tua sudah habis ulat juga memakan daun-daun muda.
secara mekanis, biologi dan kimia. Pada prinsipnya
Selanjutnya bisa mengakibatkan kematian apabila tidak
penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama harus
segera dikendalikan dengan benar.
dilakukan secara bijak dan menjadi alternatif terakhir untuk

mengurangi kerusakan lingkungan.


.

PENGENDALIAN HAMA ULAT API PADA


TANAMAN KELAPA SAWIT

OLEH
ZAHARA, S.TP
NIP. 199402232019022007

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) PENANGGIRAN


KECAMATAN GUNUNG MEGANG
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai