Anda di halaman 1dari 5

SINOPSIS bahan baku pembuatan bahan pangan maupun non pangan, dan

PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT


bahan bakar yang dapat diperbaharui.

Pemupukan kelapa sawit bertujuan untuk menambah

unsur-unsur hara yang kurang atau tidak tersedia didalam tanah,

yang mana unsur hara tersebut diperlukan oleh tanaman untuk

pertumbuhan vegetatif dan generatif agar didapatkan tandan

buah segar yang optimal. Menurut Sutarta dan Winanrna (2002)

pemupukan merupakan suatu upaya untuk menyediakan unsur

hara yang cukup guna mendorong pertumbuhan vegetatif yang


Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak
sehat dan produksi TBS hingga mencapai produktivitas
nabati yang memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan
maksimum.
tanaman penghasil minyak nabati yang lain, yaitu memiliki
Pemupukan merupakan faktor yang sangat penting untuk
produktivitas yang tinggi mencapai 4 ton ha-1 Crude Palm Oil
meningkatkan produksi. Biaya yang dikeluarkan untuk
(CPO), umur ekonomis yang panjang dan mudah beradaptasi
pemupukan berkisar antara 40- 60% dari biaya pemeliharaan
dengan lingkungannya. Minyak kelapa sawit juga merupakan
tanaman secara keseluruhan atau sekitar 24% dari total biaya

produksi. Pemupukan pada tanaman kelapa sawit harus dapat


menjamin pertumbuhan vegetatif dan generatif yang normal (Poeloengan et al. 2003). Aspek manajemen pemupukan juga

sehingga dapat memberikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) penting untuk dipelajari agar pelaksanaan pemupukan sesuai

yang optimal serta menghasilkan minyak sawit mentah yang dengan standar operasional baku yang dijalankan oleh suatu

tinggi baik kualitas maupun kuantitas (Adiwiganda, 2007). perusahaan sehingga penggunaan pupuk efektif dan efisien.

Efektivitas pemupukan berhubungan dengan persentase hara


Beberapa unsur hara yang penting bagi kelapa sawit,
pupuk yang diserap tanaman. Pemupukan dikatakan efektif jika
antara lain: Nitrogen (N), unsur hara ini diperlukan dalam jumlah
sebagian besar hara pupuk diserap tanaman sedangkan efisiensi
banyak dan berguna bagi pertumbuhan tanaman, kekurangan N
pemupukan berkaitan dengan hubungan antara biaya (bahan
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menurun. Gejala
pupuk, alat kerja, dan upah) dengan tingkat produksi yang
kekurangan N adalah pertumbuhan terhambat dan daun tua
dihasilkan.
berwarna hijau pucat kekuningan. Sumber pupuk yang

Pemupukan yang efektif dan efisien dapat dicapai jika mengandung N adalah Urea atau ZA. Phospor (P), merupakan

dilakukan dengan tepat jenis dan dosis pupuk, cara pemberian unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak, berguna bagi

pupuk, waktu pemupukan, tempat aplikasi, dan pengawasan perakaran dan batang yang kuat, serta meningkatkan mutu buah.

dalam pelaksanaan pemupukan. Pemupukan merupakan salah Kekurangan P menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan daun

satu faktor penting yang berperan untuk mencapai produktivitas berwarna keunguan. Sumber unsur hara P antara lain pupuk SP-

yang tinggi, terutama dalam memenuhi persyaratan unsur hara 18, rock phosphat, SP-36. Kalium (K) unsur ini juga diperlukan
dalam jumah banyak, penting untuk penyusunan minyak dan Boron (B), diperlukan dalam jumlah sedikit, berfungsi

mempengaruhi jumlah dan ukuran tandan. Kekurangan unsur K menyusun gula dan karbohidrat, protein dan perkembangan

akan terjadi pada daun tua karena K diangkut ke daun muda. ujung dan anak daun. Kekurangan B ditandai munculnya daun

Gejalanya akan timbul bercak transparan, lalu megering. Sumber pancing, daun kecil dan daun sirip ikan. Sumber unsur B adalah

unsur hara K adalah pupuk KCl. borak. Zink (Zn), diperlukan sedikit, berperan dalam enzimatis

dan menunjang pembentukan hormon pertumbuhan. Gejala


Magnesium (Mg) diperlukan dalam jumlah cukup banyak,
kekurangan Zn adalah matinya jaringan tanaman. Gambut banyak
berfungsi dalam proses fotosintesis. Kekurangan unsur Mg
mengalami kekurangan Zn.
ditandai dengan gejala ujung daun tua nampak kekuningan jika

terkena sinar matahari, sedangkan daun yang terlindung tidak

terjadi hal tersebut. Sumber hara Mg adalah kapur dolomit.

Tembaga (Cu), diperlukan dalam jumlah sedikit, merupakan

pembentuk klorofil dan mempercepat reaksi fisiologi tanaman.

Umumnya terjadi kekurangan Cu pada tanah gambut, ciri

kekurangan berat Cu adalah daun kuning pucat lalu mengering

dan mati. Sumber unsur Cu adalah CuSO4.


Dosis pemupukan tanaman kelapa sawit menghasilkan PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA
(TM) di tanah mineral (bukan tanah gambut). Umur tanaman 3-8
SAWIT
tahun, urea 2 kg/pohon, SP-36 1,5 kg/pohon, MOP 1,5kg/pohon,

kieserite 1 kg/pohon. Umur tanaman 9-13 tahun, urea 2,75

kg/pohon, SP-36N2,25kg/pohon, MOP 2,25kg/pohon dan


OLEH
kieserite 1,50kg/pohon. Umur tanaman 14-20 tahun, urea 2,50

kg/pohon, SP-36 2 kg/pohon, MOP 2kg/pohon dan kieserite 1,5

kg/pohon. Umur tanaman 21-25 tahun, urea 1,75 kg/pohon, SP-

36 1,25 kg/pohon, MOP 1,25 kg/pohon dan kieserite 1 kg/pohon.

ZAHARA, S.TP
NIP. 199402232019022007

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)


PENANGGIRAN
KECAMATAN GUNUNG MEGANG
TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai