BAB IV
melaksanakan praktek laut (prala) di KMP. DLN Oasis yang penulis laksanakan
pada periode Agustus 2019 sampai dengan Agustus 2020 dengan rute perjalanan
Surabaya-Lembar.
KMP. DLN Oasis adalah sebuah kapal Ro-Ro Passanger yang berada
Perak Barat No. 06 Surabaya. KMP. DLN Oasis memiliki nama panggilan (Call
port) di Surabaya.
KMP. DLN Oasis memiliki ruang muat untuk kendaraan yaitu car deck dan
upper deck serta juga terdapat ruang untuk penumpang/passanger deck. Dengan
sistem kendaraan yang akan masuk ke kapal melalui Rampdoor agar dapat
dimuat pada car deck dan melalui Rampside yang ada pada car deck apabila
muatan tersebut dimuat pada upper deck yang terletak di atas car deck. Untuk
melewati tangga agar bisa sampai pada passanger deck yang terletak di atas
upper deck.
Pada KMP. DLN Oasis menggunakan bahan bakar jenis Biosolar B20.
dengan 80% bahan bakar minyak jenis Solar, yang menghasilkan produk
36
Biosolar B20. Program ini mulai diberlakukan sejak Januari 2016 sesuai
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 tahun
2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun
Kapal ini terbuat dari baja dengan tempat pembuatan di Fujian Changxing
China, pada tahun 2018. Biro klasifikasi yang memeriksa adalah BKI (Biro
B. HASIL PENELITIAN
bulan dan mendapatkan data berupa hasil observasi lapangan dan hasil
Dari hasil observasi lapangan didapatkan bahwa adanya warna gas buang
yang abnormal. Hal ini merupakan salah satu gangguan pada mesin diesel yang
mengidentifikasi jika ada kesalahan di bagian mesin kapal yang ditandai dengan
gas buang dari bagian mesin kapal yang berwarna. Tiap-tiap warna dapat
menandakan adanya kerusakan yang terjadi pada mesin. Beberapa warna gas
Dan dari hasil wawancara yang didapat dari ketiga Masinis di kapal KMP.
DLN Oasis bahwa selalu melakukan perawatan rutin mesin agar performa mesin
bagus, pembakaran bahan bakar sempurna sehingga tidak terjadi polusi udara
berlebihan. Untuk melakukan perawatan sistem dan peralatan di atas kapal dapat
yang menyatakan bahwa Strategi kontrol emisi yang Irasional adalah setiap
strategi atau ukuran ketika kapal dioperasikan dalam kondisi normal, sehingga
mengurangi efektivitas dari sistem kontrol emisi sampai pada suatu tingkat
dibawah yang diharapkan sesuai dengan pengujian emisi yang dapat diterapkan.
Untuk emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kapal tidak mengandung bahan
perusak ozon tetapi terdapat kandungan zat beracun dan berbahaya jika sampai
39
masuk kedalam tubuh. Oleh karena itu jika terjadi aktifitas rutin kapal dan
menghasilkan polusi udara yang tinggi sebaiknya selalu gunakan alat pelindung
diri yang berhubungan dengan hal tersebut dan selalu memperhatikan Kesehatan
1. Paparan Data
Menurut Masinis III pada KMP. DLN Oasis tentang bagaimana cara
sampel bahan bakar setiap bunker dan bahan bakar yang dipakai oleh
kapal tidak mengandung Belerang lebih dari 4,5 %. Hal yang harus
diri untuk membantu pernafasan. Emisi yang dikeluarkan oleh kapal ini
tidak mengandung zat-zat kimia seperti CO2, CO, CFC dan zat-zat lain yang
kapal agar tidak terjadi pencemaran udara dan dilarang membakar bahan
Halogen.
40
terjadi pencemaran udara berlebihan. Hal yang harus dilakukan jika ada
aktivitas rutin pada kapal ini menghasilkan tingkat polusi udara yang
masker dan Gas Detector. Emisi gas buang yang dikeluarkan dari kapal
dan peralatan hal tersebut dilakukan sesuai tugas dan tanggung jawab.
bahan bakar mesin yang dikeluarkan lewat cerobong jika masih dalam
melakukan tindakan yang tidak jauh berbeda dengan Masinis II dan III.
keselamatan dan kesehatan kerja. Terdapat emisi gas buang beracun yang
dapat merusak tubuh jika zat itu sampai terhirup seperti Nitrogen Oksida,
kerusakan yang lebih parah jika sebelumnya telah terjadi kerusakan pada
42
mesin. Selain itu dapat juga dilakukan perawatan sistem dan peralatan
kapal KMP. DLN terdapat asap atau gas buang dari mesin yang berwarna
kapal dan hal ini yang menyebabkan polusi udara di atas kapal.
2) Pada 11 Januari 2020 saat kapal akan bergerak lepas sandar dari
yang terjadi adalah adanya bahan bakar yang tersisa pada pipa
pembakaran.
3) Pada 03 Maret 2020 saat kapal akan bergerak lepas sandar dari
2. Analisis Data
melakukan perawatan rutin pada mesin agar performa mesin tetap baik,
dilakukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, akan tetapi pelaksaan
seperti tim. Hal tersebut bertujuan agar operasional kapal berjalan dengan
masih dalam ambang batas dapat dilanjutkan. Apabila terlalu banyak zat-
mesin.
C. PEMBAHASAN
Pernyataan Masinis I dan II sesuai dengan referensi yang ditulis oleh Winny
Andalia, Sukarmansyah dan Amin Fauzie pada tahun 2018 yang menyatakan
bahwa penggunaan biodiesel pada boiler memiliki manfaat yang besar karena
dapat mengurangi emisi gas buang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
kualitas bahan baku solar dan biosolar sebagai bahan bakar boiler, menganalisis
konsentrasi gas pencemar (NOx, CO2, SO2) hasil pembakaran biosolar dan solar
45
secara eksperimental. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Masinis III yang
menyatakan bahawa emisi yang dikeluarkan oleh kapal ini tidak mengandung
zat-zat kimia seperti CO2, CO, CFC dan zat-zat lain yang merusak ozon.
Ketidaksesuaian tahuan Masinis III ini terjadi karena ketidaktahuan Masinis III
Sedangkan diberikan pernyataan yang sama oleh ketiga Masinis yang sesuai
Keselamatan pada pembangunan dan perbaikan kapal pada tahun 2019 (Edisi
Revisi) yang mengatakan bahwa Aturan ini harus dapat berkontribusi dalam
perbaikan kapal dari bahaya di tempat kerja dan mencegah atau mengurangi
cidera dan penyakit yang berhubungan dengan kerja, kesehatan buruk dan
pelindung diri yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk
Kemudian diberikan pernyataan yang sama juga dari Masinis I dan II sesuai
dengan referensi yang ditulis oleh M. Solikhan Arif pada tahun 2016 yang
ada yang ridak beres dari mesin kapal. Hal ini ditandai dengan gas buang dari
kali mesin dapat black out di tengah laut. Untuk mengatasi ini, biasanya saluran
gas buang, blower, dan juga saluran lain yang tertutup kotoran dibersihkan dan
dilakukan perbaikan dengan kondisi mesin mati. Dan jika sudah beroperasi
seperti semula dapat dilakukan pemeriksaan mesin tersebut secara berkala. Dan
Masini III beranggapan bahwa pencegahan pencemaran udara oleh gas buang
juga dapat dilakukan dengan mengambil sampel bahan bakar pada saat kapal
sedang bunker dan bahan bakar yang digunakan tidak memiliki kandungan
belerang melebihi dari 4,5% hal ini sesua dengan Peraturan Pemerintah Republik
Menurut ketiga Masinis cara perawatan sistem dan peralatan yang bersifat
untuk untuk mengurangi kerusakan yang lebih parah jika sebelumnya telah
terjadi kerusakan pada mesin hal ini sesuai dengan referensi dari buku NSOS
dapat dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi di atas kapal atau tugas
Maintenance System) guna melakukan perawatan sesuai prosedur. Hal ini telah
sesuai dengan referensi yang ada pada buku “Main Engine Proportion “Diesel”
for Marine Engineer Class-III pada tahun 2006 yaitu suatu sistim yang
perawatan dan perbaikan yang sudah ditetapkan bagi permesinan kapal. Dan
tanggung jawabnya.
Pencemaran Udara dari Kapal yang menyatakan bahwa Strategi kontrol emisi
yang Irasional adalah setiap strategi atau ukuran ketika kapal dioperasikan dalam
sampai pada suatu tingkat dibawah yang diharapkan sesuai dengan pengujian
limbah atau bahan lain di atas kapal, apabila Iimbah atau bahan Iain dimaksud
BAB V
A. KESIMPULAN
tempat penulis melaksanakan praktek layar adalah bahwa pada KMP. DLN
berupaya untuk mengurangi adanya polusi udara. Berdasarkan hasil analisa data
sebagai berikut :
2. Jika gas buang dari mesin masih berwarna hitam sehingga menyebabkan
terjadinya polusi udara, maka ini menjadi sebuah indikasi bahwa ada
yang ridak beres dari mesin kapal kemudian dilakukan perbaikan dengan
kondisi mesin mati. Dan jika sudah beroperasi seperti semula dapat
maka penulis mencoba untuk mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat
1. Selalu mengecek kondisi peralatan dan persediaan suku cadang yang ada di
atas kapal dan melakukan perawatan rutin terhadap mesin kapal untuk
baik.