Disusun Oleh :
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
- Daftar Isi............................................................................................................. i
Bab I Pendahuluan................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
Penutup............................................................................................................................. 8
Dokumentasi..................................................................................................................... 9
ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Bogor (Balai Diklat LHK Bogor) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor:
P.16/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016. Balai Diklat LHK Bogor mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur dan non-aparatur di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan, dengan salah satu fungsinya yaitu:
pelaksanaan pengelolaan hutan pendidikan dan pelatihan. Salah Satu sarana
pendukung pendidikan dan pelatihan adalah KHDTK BPLHK Rumpin yang
bertujuan untuk sarana Pendidikan dan pelatihan secara langsung tentang
pengelolaan hutan pada semestinya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK. 338/MENHUT-II/2010 Tanggal 25 Mei 2010 tentang penetapan KHDTK
Pada Taman Wisata Alam Rumpin yang terletak di Wilayah Kecamatan
Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk Hutan Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan seluas 66,80 hektar dan untuk Taman Makam Rimbawan
seluas 11,70 hektar. Untuk selanjutnya penyebutan sebagaimana SK di atas
akan menggunakan KHDTK Hutan Diklat Rumpin.
Blok KHDTK adalah pembagian areal KHDTK Hutan Diklat Rumpin
sesuai Peta Penetapan Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor
SK. 338/MENHUT-II/2010 Tanggal 25 Mei 2010, yang terbagi 4 atas (empat)
blok yaitu blok I, II, III dan blok IV.
Pada Blok IV terjadi tumpang tindih kawasan karena adanya
penggunaan lahan sebagai sarana umum yaitu, Puskesmas Rumpin dan
Sekolah Dasar Rumpin. Selain itu juga terdapat Jalan yang melintas ke arah
kampung dan perkebunan masyarakat. Untuk itu perlu di lakukannya gelar
operasi khusus guna menindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang ada
pada BLOK IV KHDTK BPLHK Rumpin.
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan gelar operasi
penertiban kepada masyarakat pelaku tindak pidana kehuatan yang berada di
sekitar kawasan hutan BPLHK Rumpin pada BLOK IV. Agar terjaga dan
lestarinya kawasan KHDTK Rumpin.
2
BAB II. KONDISI DAN PERMASALAHAN
3
C. PERMASALAHAN
Sebagian besar wilayah blok IV KHDTK Hutan Diklat Rumpin berada di
daerah yang mempunyai tingkat kekritisan lahan agak kritis dan sebagian kecil
tidak kritis. Sehingga berdasarkan peta ini, sebagian besar wilayah Rencana
Pengelolan KHDTK Hutan Diklat Rumpin blok IV adalah untuk perlindungan
dan sebagian kecil untuk blok pemanfaatan. Adapun pemanfaatan kawasan
tanpa izin ialah pada Blok IV kawasan terdapat lahan yang digunakan untuk
bangunan Puskesmas dan SD Rumpin kurang lebih seluas 1 Ha.
D. IDENTIFIKASI PELANGGARAN
Dari hasil observasi teridentifikasi jenis-jenis pelanggaran yang
teradapat di Blok IV KHDTK Rumpin yang melanggar :
1 . UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan ‘’ Dalam UU ini diatur mengenai
penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Pembagian
hutan berdasarkan statusnya yang terdiri dari hutan negara dan hutan
hak.”
2 . Undang-Undang No 18 Tahun 2013 Pasal 83 Ayat 1 Huruf b tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman
pidana penjara maksimum 15 tahun dan denda maksimum Rp 100 miliar.
3 . Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
4
BAB III. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
JUMLAH
NO URAIAN VOL SAT HARGA
(Rp.)
1 2 3 4 5 6
I Belanja Bahan
5
- Perlengkapan Lapangan 1 Keg 2.000.000 2.000.000
- Pengadaan Laporan 2 EKS 50.000 100.000
6
BAB. IV METODE OPERASI
A. STRATEGI/TAKTIK
1 . Melakukan kegiatan pulbaket dan observasi untuk menentukan sasaran
operasi.
2 . Persiapan operasi ( Target, Waktu dan Lokasi Operasi Khusus ditentukan)
3 . Koordinasi dengan pihak instansi terkait untuk mendukung dukungan
kegiatan operasi
4 . Menyiapkan tim untuk pelaksanaan kegiatan operasi
5 . Gelar Operasi
6 . Penydikan
7
BAB V. PENUTUP
8
Dokumentasi
Puskesmas Rumpin yang lama Koordinasi dengan pihak puskesmas
masuk dalam kawasan
9
Kelompok I
1. DEWONDARU DWI CAHYO JULIANTO
2. NOVA WULANDARI SABRI
3. MUH. FIRJATULLAH
4. DONYSIUS P.O SIREGAR
5. BUNYANA
6. MAD NURZEN
7. GIYONO
8. CARLOS WILLIAM SIMANJORANG
9. DIDI SUPRIADI
10. BUDI PRAKOSO, A.MD
11. AHMAD ZAKIY YUSWANI
12. HARY ALEXANDER JOHANNES
PENDAHULUAN
1. Penutupan Jalan
WAKTU KEGIATAN DAN LOKASI
A. Waktu
Kegiatan operasi akan dilaksanakan
selama 7 (tujuh) hari, pada tanggal 06 s.d
12 Oktober 2023.
B. Lokasi
Berada dilokasi Blok IV Desa Rumpin,
Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat.
JUMLAH PERSONIL DAN INSTANSI
PENDUKUNG
SURAT PERINTAH
Nomor: ST. 421 /IV-T.5/TU/10/2023
MENIMBANG : Bahwa Sehubungan adanya Operasi Khusus di Kawasan Hutan Diklat BPLHK
Bogor.
Dasar : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SK.335/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penetapan Status Organisasi Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
2. Undang - Undang nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Giyono
NIP. 19730609 199903 1 012
Lampiran Surat Tugas
Nomor : ST. 421 /IV-T.5/TU/10/2023
Tanggal : 5 Oktober 2023
Giyono
NIP. 19730609 199903 1 012