Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK I

OPERASI KHUSUS PENGAMANAN HUTAN

Disusun Oleh :

1. Dewondaru Dwi Cahyo Julianto


2. Nova Wulandari Sabri
3. Muh. Firjatullah
4. Donysius P.O Siregar
5. Bunyana
6. Mad Nurzen
7. Giyono
8. Carlos William Simanjorang
9. Didi Supriadi
10. Budi Prakoso, A.Md
11. Ahmad Zakiy Yuswani
12. Hary Alexander Johannes

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Bab Keterangan Hal

- Daftar Isi............................................................................................................. i

Bab I Pendahuluan................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................ 1

B. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………… 2

Bab II Kondisi dan Permasalahan...…………………………………………………….. 3

A. Kondisi Fisik dan Biologis......................................................................... 3


B. Kondisi Sosial Ekonomi............................................................................ 3
C. Permasalahan......................................................................................... 4
D. Identifikasi Pelanggaran........................................................................ 4

Bab III Rencana Pelaksanaan Kegiatan....……………………………………………. 5

A. Sasaran dan Target Operasi................................................................. 5


B. Waktu dan Tempat................................................................................ 5
C. Alat dan Bahan...................................................................................... 5
D. Pelaksana Operasi................................................................................. 5
E. Rencana Biaya....................................................................................... 5

Bab IV Metode Operasi...………………………………………………………………….. 7

Penutup............................................................................................................................. 8

Dokumentasi..................................................................................................................... 9

ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Bogor (Balai Diklat LHK Bogor) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor:
P.16/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016. Balai Diklat LHK Bogor mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur dan non-aparatur di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan, dengan salah satu fungsinya yaitu:
pelaksanaan pengelolaan hutan pendidikan dan pelatihan. Salah Satu sarana
pendukung pendidikan dan pelatihan adalah KHDTK BPLHK Rumpin yang
bertujuan untuk sarana Pendidikan dan pelatihan secara langsung tentang
pengelolaan hutan pada semestinya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK. 338/MENHUT-II/2010 Tanggal 25 Mei 2010 tentang penetapan KHDTK
Pada Taman Wisata Alam Rumpin yang terletak di Wilayah Kecamatan
Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk Hutan Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan seluas 66,80 hektar dan untuk Taman Makam Rimbawan
seluas 11,70 hektar. Untuk selanjutnya penyebutan sebagaimana SK di atas
akan menggunakan KHDTK Hutan Diklat Rumpin.
Blok KHDTK adalah pembagian areal KHDTK Hutan Diklat Rumpin
sesuai Peta Penetapan Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor
SK. 338/MENHUT-II/2010 Tanggal 25 Mei 2010, yang terbagi 4 atas (empat)
blok yaitu blok I, II, III dan blok IV.
Pada Blok IV terjadi tumpang tindih kawasan karena adanya
penggunaan lahan sebagai sarana umum yaitu, Puskesmas Rumpin dan
Sekolah Dasar Rumpin. Selain itu juga terdapat Jalan yang melintas ke arah
kampung dan perkebunan masyarakat. Untuk itu perlu di lakukannya gelar
operasi khusus guna menindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang ada
pada BLOK IV KHDTK BPLHK Rumpin.

1
B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk melakukan gelar operasi
penertiban kepada masyarakat pelaku tindak pidana kehuatan yang berada di
sekitar kawasan hutan BPLHK Rumpin pada BLOK IV. Agar terjaga dan
lestarinya kawasan KHDTK Rumpin.

2
BAB II. KONDISI DAN PERMASALAHAN

A. KONDISI FISIK DAN BIOLOGIS


Kawasan KHDTK Hutan Diklat Rumpin terletak antara 106o38’50”
sampai dengan 106o39’10” Bujur Timur dan 6o26’30” sampai dengan 6o26’50”
Lintang Selatan dengan ketinggian ± 80m sampai 100m di atas permukaan
laut. Kawasan ini berada dalam wilayah adminstrasi pemerintahan Desa
Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Adapun batas kawasan pada Blok IV:
 Utara : Tanah Pemda Kab. Bogor
 Selatan : Kampung Lebak Sawo dan Lembur Sawah
 Barat : BSD, Rencana Pengelolan KHDTK Hutan Diklat Rumpin 9
 Timur : Puskesmas Rumpin, SD Rumpin dan Kampung Warung
Sawah
B. KONDISI SOSIAL EKONOMI
Kondisi social ekonomi Masyarakat disekitar lokasi kasus menunjukkan
bahwa tingkat perekonomian Masyarakat Penduduk Desa Rumpin 30,54%
adalah belum bekerja, 12,38% pelajar dan 21,38% adalah ibu rumah tangga,
sehingga 64,30% penduduk yang tidak memiliki mata pencaharian. 35,70%
mata pencaharian penduduk adalah petani/buruh tani (1,38%), PNS/TNI/Polri
(1,47%), wiraswasta (19,37%), buruh perusahaan (3,34%) dan sisanya
sebagai pedagang, penambang, tukang, pengusaha, perangkat desa, sopir,
pemuka agama dan pekerjaan lainnya. Data tersebut menunjukan bahwa
petani/buruh tani sangat sedikit, hal ini terkait dengan kepemilikan lahan yang
ada di Desa Rumpin, sebagian besar lahan dimiliki oleh perusahaan
perkebunan (HGU). Luas lahan menurut penggunaanya di Desa Rumpin
sebagai berikut : sawah 6 hektar, pemukiman 110 hektar, pekarangan 130
hektar, fasilitas umum 31 hektar, hutan 51 hektar, perkebunan 150 hektar.
Mayoritas beragama Islam dan suku Sunda.
Kondisi social ekonomi Masyarakat disekitar lokasi kasus menunjukkan
bahwa tingkat perekonomian Masyarakat yang ada disekitar Kawasan
tergolong kedalam tingkat ekonomi yang rendah dengan didominasi mata
pencaharian sebagai petani/buruh tani

3
C. PERMASALAHAN
Sebagian besar wilayah blok IV KHDTK Hutan Diklat Rumpin berada di
daerah yang mempunyai tingkat kekritisan lahan agak kritis dan sebagian kecil
tidak kritis. Sehingga berdasarkan peta ini, sebagian besar wilayah Rencana
Pengelolan KHDTK Hutan Diklat Rumpin blok IV adalah untuk perlindungan
dan sebagian kecil untuk blok pemanfaatan. Adapun pemanfaatan kawasan
tanpa izin ialah pada Blok IV kawasan terdapat lahan yang digunakan untuk
bangunan Puskesmas dan SD Rumpin kurang lebih seluas 1 Ha.
D. IDENTIFIKASI PELANGGARAN
Dari hasil observasi teridentifikasi jenis-jenis pelanggaran yang
teradapat di Blok IV KHDTK Rumpin yang melanggar :
1 . UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan ‘’ Dalam UU ini diatur mengenai
penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Pembagian
hutan berdasarkan statusnya yang terdiri dari hutan negara dan hutan
hak.”
2 . Undang-Undang No 18 Tahun 2013 Pasal 83 Ayat 1 Huruf b tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman
pidana penjara maksimum 15 tahun dan denda maksimum Rp 100 miliar.
3 . Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pinjam Pakai Kawasan Hutan.

4
BAB III. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. SASARAN DAN TARGET OPERASI


Penutupan Jalan yang masuk dalam kawasan.
B. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini laksanakan selama 5 (Lima) hari mulai tanggal 6 s/d 10
Oktober 2023 di Blok IV KHDTK Rumpin.
C. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan selama gelar operasi ialah :
 Peralatan Pribadi : Personal use, senpi dan Borgol
 Administrasi : tata Persuratan, SK Tim Penugasan, ST Tim Penugasan
 Sarana : Alat trasnportasi, akomodasi Lapangan dan Konsumsi lapang
 Prasarana : alat Komunikasi, posko komando
 Peralatan Khusus : Alat Berat
 Data Pendukung : ATK, GPS, Laptop, Printer, Kamera, Kertas
D. PELAKSANA OPERASI
Adapun pelaksana kegiatan operasi adalah Tim gabungan terdiri dari :
1 . Polisi kehutanan ( 3 orang )
2 . BPLHK Rumpin ( 2 Orang )
3 . PPNS ( 2 Orang )
4 . TNI ( 2 Orang )
5 . POLRI ( 2 Orang )
6 . Pemerintah setempat ( 1 Orang )
E. RENCANA BIAYA
Biaya pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada Daftar Isian Anggaran
(DIPA) Petikan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun
Anggaran 2023

RINCIAN ANGGARAN BIAYA OPERASI KHUSUS DI BLOK IV KHDTK DIKLAT RUMPIN

JUMLAH
NO URAIAN VOL SAT HARGA
(Rp.)

1 2 3 4 5 6
I Belanja Bahan

5
- Perlengkapan Lapangan 1 Keg 2.000.000 2.000.000
- Pengadaan Laporan 2 EKS 50.000 100.000

II Belanja Perjalanan Dinas Biasa


-Biaya Perjalanan Dinas
12 OT 3.500.000 42.000.000
pelaksanaan kegiatan
JUMLAH 44.100.000

6
BAB. IV METODE OPERASI

A. STRATEGI/TAKTIK
1 . Melakukan kegiatan pulbaket dan observasi untuk menentukan sasaran
operasi.
2 . Persiapan operasi ( Target, Waktu dan Lokasi Operasi Khusus ditentukan)
3 . Koordinasi dengan pihak instansi terkait untuk mendukung dukungan
kegiatan operasi
4 . Menyiapkan tim untuk pelaksanaan kegiatan operasi
5 . Gelar Operasi
6 . Penydikan

B. SISTEM KENDALI KOMANDO


Adapun Sistem kendali komando ialah :
 Satu komando
 Penyiapan operasi
 Operasi
 Pasca operasi
 Penyidikan
 Pengendalian
C. PERGERAKAN OPERASI
1. Tim melakukan penyusuran di lokasi pertambangan illegal dan melakukan
penangkapan terhadap target operasi
2. Setelah mendapatkan target operasi tim melaporkan ke Ketua tim untuk
dilakukan koordinasi dengan Polres Bogor dan BPPHLHK Jabalnusra
untuk dilakukan pengamanan pelaku
3. Tim melakukan pemeriksaan dan penyidikan awal terhadap pelaku

7
BAB V. PENUTUP

Rencana Operasi ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan


Operasi di Blok IV KHDTK Rumpin. Dengan tersusunnya Rencana Operasi ini
diharapkan pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat berjalan sistematis dan lancar.

Demikian Rencana Operasi ini dibuat dengan harapan diperolehnya bahan,


data dan informasi yang akurat.

8
Dokumentasi
Puskesmas Rumpin yang lama Koordinasi dengan pihak puskesmas
masuk dalam kawasan

Jalan umum didalam kawasan Tempat pembuang sampah dalam


kawasan

Bangunan Lama Puskesmas yang Penggunaan kawasan sebagai lahan


masuk dalam kawasan parkiran

9
Kelompok I
1. DEWONDARU DWI CAHYO JULIANTO
2. NOVA WULANDARI SABRI
3. MUH. FIRJATULLAH
4. DONYSIUS P.O SIREGAR
5. BUNYANA
6. MAD NURZEN
7. GIYONO
8. CARLOS WILLIAM SIMANJORANG
9. DIDI SUPRIADI
10. BUDI PRAKOSO, A.MD
11. AHMAD ZAKIY YUSWANI
12. HARY ALEXANDER JOHANNES
PENDAHULUAN

BDLHK Bogor memiliki kawasan hutan


dengan tujuan khusus (KHDTK) Diklat
dengan pengelolaan berada dibawah seksi
Sarana dan Evaluasi Diklat. Penetapan
KHDTK pada taman wisata alam Rumpin
yang terletak di Kecamatan Rumpin,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
dengan luas 66.80 Ha
BATAS KAWASAN

Blok IV dengan luasan 7,4 Ha, pada bagian Utara


berbatasan dengan tanah PEMDA Kab. Bogor,
bagian Selatan berbatasan dengan Kampung
Lebak Sawo dan Lembur Sawah, Barat berbatasan
dengan BSD, dan Timur berbatasan dengan
Puskesmas Rumpin, SD Rumpin dan Kampung
Warung Sawah
KHDTK Rumpin memiliki 4 pembagian blok
(I,II,III,IV), dalam kasus ini pada blok IV
terjadi kasus penggunaan kawasan untuk
kepentingan lain yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar kawasan hutan KHDTK
Rumpin seperti jalan aspal, bangunan
Puskesmas, SD yang sudah tidak aktif dan
adanya tumpukan sampah
TUJUAN

1. Untuk melakukan penertiban kepada


pelaku tindak pidana kehutanan di
dalam kawasan hutan KHDTK Rumpin.
2. Untuk memberikan efek jera kepada
pelaku tindak pidana kehutanan di
dalam kawasan hutan KHDTK Rumpin.
PERMASALAHAN

Penggunaan kawasan hutan secara tidak


sah (menggunakan kawasan untuk
kepentingan lain yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar kawasan hutan KHDTK
Rumpin seperti jalan aspal, bangunan
Puskesmas, SD yang sudah tidak aktif dan
adanya tumpukan sampah).
PASAL YANG DILANGGAR

1. Pasal 19 Huruf a Undang-undang No. 18


Tahun 2013, menyuruh, mengorganisir atau
menggerakan pembalakan liar dan atau
penggunaan kawasan hutan secara tidak
sah.
2. Sanski pasal 94 ayat 1 huruf (a), dipidana
paling singkat 8 (delapan) tahun dan paling
lama 15 (lima belas) tahun dengan paling
sedikit 10 m dan paling besar adalah 100 m.
BARANG BUKTI
1. Jalan aspal dalam kawasan
BARANG BUKTI
2. Bangunan PUSKESMAS
BARANG BUKTI
3. Bangunan SD yang tidak aktif
BARANG BUKTI
4. Tumpukan sampah dalam kawasan
TARGET OPERASI

1. Penutupan Jalan
WAKTU KEGIATAN DAN LOKASI

A. Waktu
Kegiatan operasi akan dilaksanakan
selama 7 (tujuh) hari, pada tanggal 06 s.d
12 Oktober 2023.

B. Lokasi
Berada dilokasi Blok IV Desa Rumpin,
Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat.
JUMLAH PERSONIL DAN INSTANSI
PENDUKUNG

1. Balai Gakkum (10 Orang)


2. Balai diklat Rumpin (10 Orang)
3. Polres Bogor (10 Orang)
4. Koramil 12/0621 Rumpin (10 Orang)
SUMBER ANGGARAN

Sumber anggaran kegiatan operasi ini


dibebankan pada dipa BALAI GAKKUM
tahun anggaran 2023.
STRATEGI PELAKSANAAN OPERASI

1. Melakukan kegiatan pulbaket dan Intelijen untuk


menentukan sasaran operasi dan target pelaku.
2. Koordinasi dengan instansi terkait untuk
meminta dukungan kegiatan operasi.
3. Mengundang para pihak terkait dalam rangka
pembahasan rencana pelasanaan kegiatan
operasi.
4. Menyiapkan tim untuk pelaksanaan kegiatan
operasi.
5. Penyidikan
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Tim supervisi melakukan kegiatan


monitoring pada kegiatan operasi.
2. Melakukan kegiatan monitoring kegiatan
penyidikan dan proses penanganan
kasus.
KEGIATAN PASCA OPERASI

1. Melakukan kegiatan patroli


2. Melakukan kegiatan sosisalisasi dan
penyadartahuan kepada masyarakat
sekitar kawasan hutan KHDTK Rumpin
3. Evaluasi kegiatan operasi.
TERIMAKASIH
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BALAI BESAR TAMAN NASIONAL LORE LINDU


Jalan Prof. M. Yamin No.53 Palu 94111 Telepon (0451) 457623 Faksimile (0451) 457623

SURAT PERINTAH
Nomor: ST. 421 /IV-T.5/TU/10/2023

KEPALA BALAI BESAR,

MENIMBANG : Bahwa Sehubungan adanya Operasi Khusus di Kawasan Hutan Diklat BPLHK
Bogor.
Dasar : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SK.335/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penetapan Status Organisasi Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
2. Undang - Undang nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.

MEMBERI PERINTAH TUGAS,

Kepada : Nama Terlampir

Untuk : 1. Melaksanakan Kegiatan Operasi Khusus di Kawasan Hutan Diklat BPLHK


Bogor
Waktu : Tanggal 6 s.d 10 Oktober 2023
Biaya : Dibebankan pada Anggaran DIPA Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu
Tahun Anggaran 2023.

Demikian untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.


Bogor, 5 Oktober 2023
Kepala Seksi,

Giyono
NIP. 19730609 199903 1 012
Lampiran Surat Tugas
Nomor : ST. 421 /IV-T.5/TU/10/2023
Tanggal : 5 Oktober 2023

DAFTAR NAMA PERSONIL OPERASI TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

NO. NAMA JABATAN


1. Dewondaru D.C.J
Polisi Kehutanan
2. Nova Wulandari Sabri
Polisi Kehutanan
3. Muh. Firjatullah
Polisi Kehutanan
4. Donysius P.O Siregar
Polisi Kehutanan
5. Mad Nurzen
Polisi Kehutanan
6. Giyono
Polisi Kehutanan
7. Carlos William Simanjorang
Polisi Kehutanan
8. Budi Prakoso
Polisi Kehutanan
9. Ahmad Zakiy Yuswani
Polisi Kehutanan
10. Hary Alexander
Polisi Kehutanan

Rumpin, 5 Oktober 2023


Kepala Seksi,

Giyono
NIP. 19730609 199903 1 012

Anda mungkin juga menyukai