Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA KTI

“Kalimat Efektif”
Dosen Pengampu : Amalia Fajriyyatin Najichah

Disusun Oleh :
1. Kharina Ameilia Alfiyana (2202026105)
2. Alfin Nur Prasetyo (2202026125)

FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM


PRODI HUKUM PIDANA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah untuk bahan mata kuliah Bahasa
Indonesia KTI. Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan
persoalan mengenai “Kalimat Efektif”

Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun para pembaca
serta dapat menambah wawasan tentang Bahasa Indoensia KTI.

Semarang, 20 Agustus 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
1. Fungsi, Kategori Kelas Kata, Peran dalam Kalimat Efektif.............................................5
A. Fungsi Kelas Kata....................................................................................................5
B. Kategori Kelas Kata.................................................................................................5
1. Nomina (kata benda)................................................................................................5
2. Verba (kata kerja)....................................................................................................5
3. Adjektiva (kata sifat)...............................................................................................6
4. Adverbia (kata keterangan)......................................................................................6
5. Numeralia (kata bilangan).......................................................................................7
6. Preposisi (kata depan)..............................................................................................8
7. Konjungsi (kata penghubung)..................................................................................8
8. Macam-Macam Pronomina......................................................................................9
9. Macam-Macam Pronomina....................................................................................10
C. Peran Kalimat Efektif............................................................................................11
2. Definisi, Ciri, dan Contoh Kalimat Efektif......................................................................11
Definisi Kalimat Efektif....................................................................................................11
Ciri – Ciri Kalimat Efektif................................................................................................11
Contoh Kalimat Efektif.....................................................................................................12
BAB II PENUTUP...................................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi manusia. Tanpa bahasa manusia tidak
dapat mengkomunikasikan maksudnya kepada sesamanya. Perkembangan teknologi yang
semakin canggih juga menuntut manusia untuk tetap menggunakan bahasa baik komunikasi
lisan maupun tertulis. Untuk dapat menggunakan bahasa dengan baik, manusia dituntut untuk
mampu menggunakan bahasa yang tepat serta mudah dipahami. Bahasa dengan susunan
kalimat yang baik akan mudah dipahami sehingga terjadi proses pemindahan informasi yang
lancar antara pembicara dan pendengar.

Keambiguitas, redudansi dan kerancunan makna menyebabkan kalimat tidak efektif.


Kalimat yang tidak efektif selain mengganggu kelancaran komunikasi juga bisa merusak
struktur bahasa. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, maka pembicara harus
memperhatikan keefektifan kalimat yang digunakan. Kalimat efektif yang digunakan untuk
kominukasi lisan tentu berbeda dengan komunikasi tulis. Susunan kalimat dalam komunikasi
tulis kadangkala tidak efektif apabila digunakan untuk komunikasi lisan. Untuk itu diperlukan
penghayatan yang mendalam mengenai penggunaan kalimat yang efektif baik untuk
komunikasi lisan maupun tulisan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis
mengambil judul “Kalimat Efektif”

B. Rumusan Masalah

1. Apa Fungsi, Kategori Kelas Kata, Peran dalam Kalimat Efektif?

2. Apa Definisi, Ciri, dan Contoh Kalimat Efektif?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Fungsi, Kategori Kelas Kata, Peran dalam Kalimat Efektif

2. Untuk mengetahui Definisi, Ciri, dan Contoh Kalimat Efektif

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fungsi, Kategori Kelas Kata, Peran dalam Kalimat Efektif
A. Fungsi Kelas Kata
Fungsi ditentukan dari pola kalimat yaitu subjek, predikat, objek, dan
keterangan(SPOK).

B. Kategori Kelas Kata


Kategori kelas kata dapat ditentukan melalui kamus dengan istilah nomina, verba,
dan adjektiva sebagai kategori utama. Adverbia, numeralia, preposisi, konjungsi, dan
pronomina menjadi kategori tambahan.
1. Nomina (kata benda)
Dalam sebuah kalimat yang menyatakan perbuatan pasti melibatkan nomina.
Nomina biasanya berfungsi sebagai subjek atau objek dan berpotensi sebagai
frasa nomina.

Nomina mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi


subjek, objek atau pelengkap.
 Nomina tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya
adalah bukan.
 Pada umumnya, nomina dapat diikuti oleh ajektiva, baik secara langsung
maupun di antara kata yang.

Contoh: Nanda mendapat hadiah ulang tahun berupa boneka.

2. Verba (kata kerja)


Merupakan kelas kata yang dipakai untuk menyatukan suatu tindakan,
pengalaman, pengertian dinamis (kondisi yang terus menerus berubah),
keberadaan dan lain sebagainya. Verba digunakan sebagai predikat dalam
sebuah kalimat.

5
Verba mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Verba digunakan sebagai predikat atau inti predikat dalam sebuah


kalimat.
 Verba mengandung makna dasar dari sebuah perbuatan atau aksi,
proses, serta keadaan yang bukan sifat.
 Verba tidak dapat diberikan prefiks ‘ter’ (berarti paling), khususnya
pada verba yang menjelaskan suatu keadaan.
Contoh: Bintang sedang membaca novel di perpustakaan sekolah.

3. Adjektiva (kata sifat)


Merupakan kelas kata yang mengubah nomina atau pronomina, biasanya
dengan menjelaskannya atau membuatnya lebih spesifik.

Adjektiva mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Dapat diubah, diingkari, atau dibatalkan sifatnya. Contoh: tidak seperti


itu, bukan begini, tidak bagus, dan lain-lain.
 Memberikan keterangan yang berfungsi sebagai penguat.
Contoh: sangat baik, amat luas, benar sekali.
 Memberikan keterangan dengan kata pembanding. Contoh:
bersepeda lebih baik daripada mengendarai sepeda motor, gedung
ini paling tinggi di kotaku.

Contoh: Jessica adalah seorang gadis yang cantik.

4. Adverbia (kata keterangan)


Merupakan kelas kata yang sering dipakai untuk menjelaskan jenis kata lainya
seperti verba, dan adjektiva.
Adverbia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
 Menyajikan pembahasan tentang kata lain.
 Tidak bisa digunakan untuk menerangkan kata benda atau kata ganti
benda.
 Biasanya berada di awal atau akhir kalimat.
 Dapat dipakai di semua jenis kalimat

6
Contoh: Ucup orang yang sangat rajin.

5. Numeralia (kata bilangan)


Menurut KBBI numeralia adalah kelas kata yang menunjukan bilangan atau
kuantitas (jumlah). Jenis numeralia yang terdapat dalam bahasa Indonesia,
yaitu numeralia tentu, numeralia tak tentu, dan numeralia tingkat.
 Numeralia Tentu
Kata yang menyebutkan bilangan yang menunjukan jumlah
tertentu.Contoh:
 ’ satu ’
 ’ empat ’.
 ’ sepuluh ’.
 ’ dua puluh ’.
 ’ seratus ’.
 ’ setengah ’.
 ’ sepertiga ’.
 Numeralia Tak Tentu
Numeralia yang belum di ketahui secara jelas besarnya/jumlahnya.
Dalam bahasa galolen hanya sedikit kata-kata yang menyatakan
bilangan tertentu.
Contoh :
 ’ banyak ’.
 ’ sedikit ’.
 ’ semua ’.
 ’ beberapa ’.
 Numeralia Tingkat
Kata bilanganya yang menyatakan tingkat.

Contoh:

 ’ pertama ’.
 ’ kedua ’.
 ’ ketiga ’.
 ’ keempat ’.

Contoh kata bilangan : Naufal membeli bensin satu liter.

7
6. Preposisi (kata depan)
Merupakan jenis kata yang ditulis di depan sebelum menuliskan kata benda,
kata kerja, kata keterangan, dan jenis kata yang lainnya.
Contoh: Antara sekolah dan rumah hanya berjarak 10 menit saja.
(menyatakan suatu jarak).

7. Konjungsi (kata penghubung)


Kata penghubung adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata, frasa,
kalimat, maupun paragraf. Konjungsi berkoordinasi (dan), konjungsi
subordinat (karena),
Contoh: Ayah membaca koran dan Ibu memasak di dapur.

8. Pronomina
Pronomina adalah kata ganti yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contoh pronomina persona tunggal:
 Pertama: saya, aku
 Kedua: kamu, engkau, anda
 Ketiga: dia, beliau,

Contoh kalimat pronomina persona:

 Saya pergi ke pasar bersama ibu.


 Aku datang ke sekolah sebelum ayah berangkat ke kantor.
 Kamu datang pada saat ibu belanja ke pasar.
 Engkau adalah segalanya untukku.
 Anda datang ke sini dengan tujuan seperti itu.
 Dia Sebenarnya sudah pergi sejak ibu pergi ke pasar.
 Beliau merupakan guru besar dari Universitas Indonesia.

Macam-macam pronomina

a) Pronomina Posesiva
Pronomina posesiva disebut juga sebagai kata ganti kepemilikan.
Jadi pronomina progresiva ini digunakan untuk menggantikan kata orang
yang menyatakan suatu kepemilikan terhadap benda, barang, atau tempat,

8
Jadi biasanya pronomina jenis ini akan ditempelkan di akhir suatu
kata. Contoh pronomina posesiva seperti -ku, -mu, -nya, dan kami.

Contoh kalimat pronomina posesiva :


 Sepedaku dibeli oleh ayah sejak bulan lalu.
 Komputermu sudah diperbaiki di toko resminya sejak minggu lalu.
 Rambutnya terlihat indah karena selalu dirawat setiap hari.
 Kantor kami menerapkan budaya tidak boleh datang terlambat setiap
hari.
b) Pronomina Demonstrativa
Pronomina demonstrativa juga dikenal sebagai kata ganti
penunjuk. Maksud penunjuk dari pronomina demonstrativa adalah kata
ganti ini digunakan untuk menggantikan kata benda atau
tempat. Pronomina demonstrativa masih terbagi lagi menjadi dua, yaitu
umum dan tempat. Umum maksudnya adalah benda-benda yang umum,
sedangkan tempat berarti untuk menunjukkan lokasi.
Contoh pronomina penunjuk umum : ini, itu
Contoh pronomina penunjuk tempat : situ, sana, sini
Contoh kalimat pronomina demonstrativa:
 Ini adalah tempat kami bertemu pertama kali.
 Itu adalah rumah milik keluarga kami, tetapi sudah dijual.
 Di situ ada tempat wisata yang sangat indah.
 Di sana adalah tempat wisata yang harganya terjangkau untuk
kantong.
 Di sini adalah tempat yang memiliki nilai sejarah bagi bangsa
Indonesia.
c) Pronomina Interogativa
Pronomina interogativa disebut juga dengan kata ganti tanya.
Maksudnya adalah kata ganti yang digunakan untuk suatu pertanyaan.
Kata ganti ini dapat digunakan untuk mewakili orang, benda, tempat,
keadaan, jumlah, dan lain sebagainya. Tentunya kata ganti ini sudah sering
kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh pronomina interogativa antara lain :
 Apa

9
 Kapan
 Siapa
 Kenapa
 Di mana
 Berapa
 Bagaimana
Contoh kalimat pronomina interogativa:
 Apa kabar orang-orang yang ada di rumah?
 Kapan kamu pulang dari tempat wisata itu?
 Siapa saja yang akan datang ke seminar yang diadakan oleh
universitas?
 Kenapa baju baru yang kamu pakai warnanya sudah pudar?
 Di mana letak kampus baru Universitas Islam Negeri Walisongo?
 Berapa harga pakaian yang dibeli Rendi di Jakarta itu?
 Bagaimana kondisi lingkungan sekitar setelah terjadinya bencana
alam?
d) Pronomina Relativa
Pronomina relativa dikenal juga dengan kata ganti penghubung.Maksudnya
dari pronomina relativa jadi kata ganti yang digunakan untuk
menghubungkan kalimat yang memiliki kedudukan berbeda atau bisa
dibilang juga kata ganti ini digunakan untuk menghubungkan suatu benda
dengan sifatnya.
Contoh pronomina relativa antara lain : yang, adalah
Contoh kalimat pronomina relativa :
 Ini adalah sepeda yang dibeli oleh ayah minggu lalu
 Orang yang ada di sebelahmu itu adalah petinggi dari perusahaan.
 Wanita yang berdiri di samping halte itu
sebenarnya adalah seorang pebisnis handal.
 Kemungkinan yang terjadi adalah ia tenggelam di sungai.
 Yang mungkin tidak diketahui orang-orang adalah ibu itu
memiliki usaha yang sangat keras untuk bisa seperti sekarang.

10
C. Peran Kalimat Efektif
1. Makna unsur pengisi subjek (S), menyatakan pelaku, menyatakan alat, menyatakan
sebab, menyatakan penderita, menyatakan hasil, menyatakan tempat, menyatakan
penerima, dan menyatakan pengalaman
2. Makna unsur pengisi predikat (P), menyatakan perbuatan, menyatakan keberadaan,
menyatakan keadaan, menyatakan pengenal, dan menyatakan pemerolehan.
3. Makna unsur pengisi objek (O) menyatakan penderita, menyatakan penerima,
menyatakan tempat, menyatakan alat, dan menyatakan hasil.
4. Makna unsur pengisi keterangan (Ket.) menyatakan tempat, menyatakan waktu,
menyatakan cara, menyatakan penerima, dan menyatakan peserta.
2. Definisi, Ciri, dan Contoh Kalimat Efektif
 Definisi Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan
predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi)
yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan
mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Sebuah kalimat dikatakan sebagai
kalimat efektif apabila gagasan yang ada di dalamnya dapat diterima oleh pendengar
maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh
penulis atau pembicaranya. Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain
atau menyimpang.
 Ciri – Ciri Kalimat Efektif
Struktur kalimat efektif harus mengandung unsur kalimat, minimal subjek, predikat,
dan objek.
Contoh: Umam membeli boneka di toko
1. Hemat Kata
Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya, dalam penyusunan kalimat efektif,
penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan harus dihindari.
- Hindari pengulangan subjek. Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu,
penyebutannya tidak perlu diulang.
- Hindari sinonim kata. Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki
arti sama, gunakan salah satu saja.

11
- Perhatikan bentuk kata jamak. Jika sebuah kata sudah memiliki makna jamak, tidak
perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi.
3. Makna yang Tepat
Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu ataupun menyimpang. Oleh
sebab itu, perlu diperhatikan penggunaan kata atau diksinya.
2. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif
tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku
Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Contoh Kalimat Efektif


- Rangga belajar di kamar.
- Karena sakit, dia tidak masuk sekolah.
- Dia rajin berlatih agar menang.
- Hadirin dimohon berdiri.
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah
- Waktu dan tempat kami persilakan.
- Ibuku memperjuangkan kariernya dengan baik.

12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Fungsi Kelas Kata
Fungsi ditentukan dari pola kalimat yaitu subjek, predikat, objek, keterangan
atau pelengkap (SPOK) dalam hal ini fungsi akan menentukan perannya dalam
kalimat.

2. Kategori kelas kata


Dapat ditentukan melalui kamus dengan istilah nomina, verba, dan adjektiva
sebagai kategori utama. Adverbia, numeralia, preposisi, konjungsi, dan pronomina
menjadi kategori tambahan.
3. Peran Kalimat Efektif
Makna unsur pengisi subjek (S), Makna unsur pengisi predikat (P), Makna
unsur pengisi objek (O), Makna unsur pengisi pelengkap (Pel) , Makna unsur pengisi
keterangan (Ket.)
4. Definisi Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah
yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara
memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
5. Ciri – Ciri Kalimat Efektif
Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat, Hemat Kata, Makna
yang Tepat, Kelogisan Bahasa, Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan
yang baku.
6. Definisi Kalimat Efektif
Contoh Kalimat Efektif antara lain :
- Rangga belajar di kamar.
- Karena sakit, dia tidak masuk sekolah.
- Dia rajin berlatih agar menang.

13
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulisan mengharapkan kepada pembaca untuk
memberikan saran dan masukan yang bersifat membangun atau bisa mengembangkan
penulisan makalah ini yang lebih baik kedepannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

2, D. P. (2022). Kata Bilangan. 3-5.


Abdurahman, H. (2022). Contoh Kata Konjungsi: Pengertian, Fungsi & Macamnya. Super
Lengkap! 1.
Aninsi, N. (2021). Contoh, Syarat dan Ciri-ciri Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia. 1-2.
Eirin, G. (2021). Ciri-Ciri dan Jenis Kata Adjektiva Beserta Contoh Kalimatnya. 1.
Febriansyah, F. D. (2019). Firdaus Deni Febriansyah. 1.
Haryanto, A. (2021). Apa Itu Nomina, Pengertian dan Contohnya. 2.
Nababan, E. B. (2021). Keefektifan Kalimat Berdasarkan Kategori, Fungsi, dan Peran. 115-
116.
Putri, V. K. (2021). 2 Jenis Kata Keterangan (Adverbia) dan Contohnya. 1.
Putri, V. K. (2021). Verba: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Macamnya. 1.
Salmaa. (2021). Kata Depan Preposisi: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya. 1.
Salmaa. (2021). Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya. 1.
Zulfikar, F. (2021). Pengertian Konjungsi Lengkap dan Macam-macamnya. 1.

15

Anda mungkin juga menyukai