Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“MEMPELAJARI, MERUMUSKAN, MENGIDENTIFIKASI DAN MEMECAHKAN


MASALAH DALAM KEWIRAUSAHAAN”

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha

1
bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam
kewirausahaan.

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa


menjalankan usah milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain.
Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan
mengambil risiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha
yang dijalaninya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi yang
sudah berjalan. Sementar menurut Paul H. wilken, kewirausahaan adalah
“Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam
proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali
perubahan yang lain.

Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan


para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis
(business cretion) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para
wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang
penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru. Dalam dunia bisnis banyak sekali
permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis itus
sendiri. Maka dari itu seorang Wirausaha harus menyelesaikannya agar dapat
bersaing dengan wirausaha-wirausaha lainnya.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini merumusakan tentang bagaimana merumuskan solusi masalah
dalam wirausaha.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Memahami pengertian masalah
b) Memahami solusi yang harus dilakukan dalam menghadapi
masalah wirausaha

2
c) Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
dalam menghadapai berbagai hambatan
d) Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi para siswa

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masalah
Setiap orang hidup di dunia ini dapat di pastikan mempunyai masalah,baik dia
sebagai pribadi atau pun individu maupun dalam kelompok, keluarga, organisasi
atau perkumpulan. Yang membedakan adalah besar kecilnya, berat ringanya atau
sulit dan mudahnya masalah yang di hadapi. Masalah adalah segala sesuatu yang
dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai.

Adapun Pengertian Masalah dari berbagai sumber diantaranya :


a) Secara Umum :
• Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
• Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan pelaksanaan
• Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari yang
dianggap normal
• Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai tujuan

b) Menurut Djarwanto :
• Masalah adalah suatu hambatan dalam pencapaian tujuan.
• Masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu, bingung,
cemas untuk memutuskannya.
• Masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan
kenyataan.
• Masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang
berlaku.
• Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk
memecahkannya.

c) Menurut Mardiyatmo :

Masalah adalah sesuatu yang harus dihadapi seseorang dalam mencapai


tujuan dan orang tersebut tidak mamu menyelesaikan dan memecahkannya

3
pada saat itu juga, dan kemudian pada waktu tertentu akan mampu
memecahkannya karena pengetahuan dan pemikiran tertentu
d) Menurut Robert K. Merton :

Masalah adalah “ketidaksesuaian yang signifikan dan tidak diinginkan” antara


standar kebersamaan dan kondisi nyata.
e) Menurut Akhmad Guntar :

1) Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebuah


masalahbisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan untuk keluar
dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun yg dimaksudkan untuk
membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu dicatat baik-baik bahwa yang
disebut masalah tidaklah harus merupakan akibat dari kejadian buruk atau
faktor eksternal.

2) Contoh di bidang industri adalah : Ada kendala dalam


memperolehsupplier yang memiliki kualitas baik dan menawarkan harga
relative lebih murah

3) Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi


ygdiharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya pengetahuan atau
pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana posisi sekarang dan ke mana
hendak menuju maka orang tersebut sudah punya sebuah masalah terkait
bagaimana agar bisa sampai pada tujuan yg diharapkan.

4) Contoh di bidang industri adalah : Perjanjian order penjualan


dengankonsumen yang tanggal penyelesaian tidak seperti yang diharapkan
sebelumnya.

5) Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang


terjadibelumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa dibuat jadi
lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan membuat seseorang
memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih baik. Harapan membuat diri
sendiri merasa tertantang dan tantangan semacam ini juga layak juga disebut
sebagai masalah.

6) Contoh di bidang industri adalah : Kualitas produk yang diterima


olehkonsumen belum sesuai dengan permintaan konsumen.

Ciri-Ciri suatu perkara dikatakan sebagai masalah, adalah sebagai berikut.


§ Adanya kesulitan yang harus dipecahkan
§ Merupakan tantangan dan rintangan yang harus dilalui

4
§ Memenuhi unsur yang menggerakan untuk membahasnya
§ Bersifat penting dan realistis
§ Berguna untuk dipecahkan
Dalam kehidupan masalah itu bermacam-macam. Jenis-Jenis Masalah yang
Dihadapi Wirausaha antara lain:
a. Menurut Asal-Usulnya
1) Masalah dari dalam organisasi
Masalah dari dalam organisasi atau intern disebabkan oleh kondisi dan Situasi
perusahaan yang bersangkutan seperti :
§ Menurunnya omzet penjualan
§ Kurangnya produktivitas tenaga kerja
§ Kurangnya dana
§ Kurangnya komunikasi antara atasan dengan bawahan, dll

2) Masalah dari luar organisasi


Masalah dari luar organisasi atau ekster disebabkan oleh adanya faktorfaktor
luar perusahaan yang bersangkutan, seperti :
§ Fluktuasi harga bahan baku dan bahan penolong/pembantu
§ Persaingan antar perusahaan
§ Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan, dll

b. Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam Perusahaan


1) Masalah Ringan

Masalah ringan adalah masalah yang mudah dan cepat diatasi oleh wirausaha.
Masalah ringan biasanya dapat diatasi sendiri oleh pihak bersangkutan. Risiko
yang ditimbulkan jika lambat diatasi relatif sangat kecil
2) Masalah Sedang

Masalah sedang adalah masalah yang agak sulit diatasi dan memerlukan
waktu yang agak lama untuk mengatasinya. Masalah sedang memerlukan
bantuan pihak lain dalam mengatasi dan memecahkannya
3) Masalah Berat/Rumit

5
Masalah berat/rumit adalah masalah yang sangat sulit dan rumit untuk diatasi
dan dipecahkan. Masalah berat/rumit membutuhkan tim untuk mengatasi dan
memcahkannya karena pemecahannya cukup lama
c. Menurut Waktu Terjadinya
1) Masalah yang bersifat rutin dan serupa atau sejenis

Masalah rutin dan serupa atau sejenis seringkali muncul, tetapi sangat mudah
diatasi karena wirausahawan sudah berpengalaman dalam menangani
masalah ini
2) Masalah yang datangnya tidak menentu

Masalah tidak menentu adalah masalah yang bersifat masalah baru yang
datangnya tidak menentu atau tidak kita duga. Untuk memecahkan masalah
ini perlu pertimbangan yang masak karena mengandung banyak risiko
Masalah bisnis / berwirausaha menurut sering dijadikan sebagai alasan oleh
pengusaha itu sendiri. Alasannya seperti :

 Kurangnya modal usaha


 Kurangnya bimbingan dari pemerintah
 Usaha atau bisnis didominasi oleh orang tionghoa
 Usaha atau bisnis didominasi oleh orang-orang bermodal kuat
 Usaha atau bisnis didominasi oleh modal orang asing

Sedangkan yang menjadi Alasan utama masalah dan kegiatan dalam bidang
usaha, adalah
a. Latar belakang usaha yang kurang memadai

b. Kurangnya pengalaman dalam usaha

c. Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi dunia modern

d. Hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakat

e. Latar belakang pendidikan para pengusaha yang kurang memadai

Faktor-faktor kelemahan dan permasalahan usaha setelah usaha berkembang :

 Terlambat mengadakan penyesuaian dengan kondisi dan situasi bisnis


yang sedang berlaku
 Terlambat mengadakan pembaharuan di bidang produksi, teknik kerja,
pengelolaan usaha dan pemasaran
 Perkembangan usaha yang terlalu mendadak tanpa diikuti
peningkatan sikap dan kemampuan mengelola usaha

6
 Lupa daratan, mabuk kepayang, ikut terjun dalam kegiatan lain yang
tidak ada kaitannya dengan usaha
 Makin menuanya umur pemilik perusahaan dan kemempinannya juga
turut menua
 Sikap para pemilik perusahaan sangat tertutup dan tidak mau
menerima adanya pembaharuan
 Tidak persiapan jauh sebelumnya, sehingga waktu perkembangan
datang membuat para pengusaha kalang kabut.
Dalam berwirausaha seseorang dapat mengidentifikasi faktor-faktor masalah
dalah usaha.
 Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat

 Kurangnya pengalaman dalam usaha

 Tidak cocok dalam memilih jenis usaha

 Keuangan atau permodalan usaha sangat kurang

 Tidak adanya interest pada bidang usaha yang sedang digeluti

 Tidak mempunyai keahlian dalam bidang usaha

 Tidak percaya pada kemampuan sendiri

 Tidak mempunyai semangat kewirausahaan

 Tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat

Yang menjadi masalah, bukan hanya dari dalam, tetapi dari pihak luar.
Hambatan sosial masyarakat terhadap usaha.
a. Adanya anggapan yang rendah terhadap bisnis
b. Adanya nepotisme dan feodalisme dalam bisnis
c. Adanya sikap kompromistis dan kurang ambisius dalam mengelola usaha
d. Adanya wirausaha yang tidak berani mengambil risiko dalam bisnis

B. Memecahkan Masalah Usaha

1. Kemampuan Memecahkan Masalah

Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan adalah


berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para
wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-
data, mengolahnya, dan menarik kesimpulan dari penganalisisan tersebut.

7
Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam
usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan
menjadi bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis.
Meskipun banyak persoalan tidak mempunyai pemecahan masalah yang
benar, namun keputusan terakhir untuk menentukan pemecahan masalah
yang paling baik terserah kepada para wirausahawan sendiri.
Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis,
sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausahawan sudah banyak
pengalaman di dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-
persoalan sudah ditentukan dan semua informasi serta data-data masalah
sudah dikumpulkan, seorang wirausahawan harus mengidentifikasi semua
cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausahawan
harus memandang sebuah permasalahan dari pelbagai sudut dan mencari cara
baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan
mengurangi jumlah pilihan masalahnya, di sini wirausahawan harus
mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika
seorang wirausahawan di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua
pemecahan masalah yang mungkin terdapat di dalam daftar, maka beberapa
pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah yang
lainnya dapat dikesampingkan.
2. Kriteria Dalam Mengevaluasi Pemecahan Masalah

Pada dasarnya kekuatan dan kelemahan dari model mencerminkan perbedaan


filosofi manajemen database. Beberapa kriteria dalam mengevaluasi model
data:

a) Kesederhanaan (Simplicity)

b) Pemodelan yang mendekati kenyataan.

c) Keluwesan

d) Kemampuan untuk menghasilkan gambar

e) Model seharusnya mudah menghasilkan format gambar

f) Keistimewaan model

g) Sebuah model bebas dari pertimbangan implementasi khusus

h) Terminologi tidak bertentangan

i) Dekat dengan dasar informasi

3. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

8
Langkah langkah Pemecahan masalah berdasarkan analisis adalah sebagai
berikut.
1) Kenali masalahnya secara umum
2) Rumuskan persoalannya dengan tepat
3) Identifikasi masalah masalah utama yang ingin dipecahkan secara
4) terkait
5) Tentukan fakta dan data penting yang berkaitan dengan masalah
6) Carilah masalah masalah tersebut
7) Pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari masalah
8) tersebut
9) Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik
10)Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat

Langkah langkah pemecahan masalah secara ilmiah antara lain:


§ Memilih dan mendefinisikan masalah.
§ Survei terhadap data yang tersedia.
§ Memformulasikan hipotesa.
§ Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
§ Mengumpulkan data primair.
§ Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
§ Membual generalisasi dan kesimpulan.
§ Membuat Laporan

Langkah langkah pemecahan masalah individu, adalah


§ Berusaha memahami masalah dengan seksama
§ Menganalisis masalah dengan cermat

9
§ Mencari data dan fakta maupun informasi yang memperkuat pemecahan
masalah
§ Konsultasi dengan orang tua atau lembaga yang kopeten dalam
memecahkan masalah
§ Mengambil keputusan dalam pemecahan masalah

Langkah-langkah dalam memecahkan masalah kelompok adalah sebagai


berikut.
a) Metode Diskusi

Metode diskusi dipakai untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam


kelomok dan harus diambil keputusan atau alternatif pemecahan, maka
masalah tersebut dipecahkan secara musywarah, jika tidak terjadi
kesepakatan dapat diambil voting

b) Metode pengembangan ide

ü Brain storming (curah pendapat): teknik pemecahan masalah secara


kelompok dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anggota
kelompok untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam membahas
suatu masalah
ü Brain Writing: teknik curah pendapat dengan menyampaikan pendapat atau
ide melalui tulisan di atas potongan kertas
ü Synetic: teknik pemecahan masalah dengan menekankan aktivitas spontan
dari otak dan sistem syaraf dalam menadakan eksplorasi dan transformasi
perusahaan
Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan dalam memecahkan Masalah
organisasi
ü Masalah organisasi yang bergerak di bidang nirlaba, biasanya di pecahkan
dengan mengedepankan azas kebersamaan dan kekeluargaan demi
keberlangsungan organisasi
ü Masalah organisasi yang berusaha mencari keuntungan, pemecahan
masalah yang diambil berkaitan dengan efisiensi dan untung/rugi atas
masalah yang diambil.

10
C. Memanfaatkan Berbagai Informasi Untuk Memecahkan Masalah Dan
Mengambil Keputusan

Informasi bagi organisasi sangat penting, terutama saat dibutuhkan untuk


pemecahan masalah. Oleh karena itu, informasi yang masuk dalam organisasi
harus baik dan benar. Untuk bisa baik dan benar diperlukan persyaratan lengkap
sesuai kebutuhan, terpercaya dan masih aktual.
Berikut ini macam-macam informasi yang diperlukan untuk memecahkan
masalah dalam pembuatan keputusan usaha.
a) Informasi Kuantitatif

Berisi masukan nilai yang dapat dihitung seperti masalah berat, jumlah, tekanan
dan temperatur.
b) Informasi Kualitatif

Berisi masukan nilai yang dapat dirasa seperti bentuk, mutu produk, kecepatan,
panas dan dingin.
c) Informasi Kontrol

Misalnya pemberian petunjuk apakah suatu perubahan variabel produk model


atau desain berjalan normal atau tidak.
d) Informasi Simbol

Misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis, seperti kardus yang diberi tanda
payung (artinya tidak boleh kena air) tanda gelas retak (artinya barang mudah
retak).
Contoh : konstruksi pabrik, gudang dan pemasaran.
Sumber-sumber informasi yang dibutuhkan para wirausaha, antara lain meliputi
informasi mengenai daya beli dan selera konsumen, permintaan dan penawaran,
persaingan, advertensi, produk bersaing, pengembangan produk, desain dan
perilaku konsumen.
Sumber-sumber bisnis yang dikumpulkan dan diperlukan wirausaha mempunyai
persyaratan sebagai berikut :
§ Data-datanya terpercaya
§ Data-datanya harus lengkap
§ Data-datanya masih berlaku
§ Data-datanya dapat digunakan

11
Kunci keberhasilan seorang wirausahawan terletak pada cara mengelola
informasi dan bukan terletak pada banyaknya informasi yang diperoleh. Sumber-
sumber informasi yang dibutuhkan dalam rangka menunjang kebijakan usaha
atau bisnis terdiri dari sumber informasi data primer dan informasi data
sekunder.

a) Sumber informasi data primer


Yaitu sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey langsung
atau pendataan sendiri secara langsung pada :
§ Konsumen
§ Pedagang perantara

Metode pengumpulan data primer meliputi :


§ Pemberian kuesioner secara langsung dengan responden
§ Pengisian kuesioner melalui telepon
§ Pemberian kuesioner melalui surat
§ Kuesioner dalam E_Mail

b) Sumber informasi data sekunder


Yaitu sumber informasi yang diperoleh wirausaha dari hasil survey atau laporan
dan dat dari pihak luar usaha, bisa berasal dari :
§ Media massa
§ Perkumpulan dagang
§ Pemerintah
§ Kadin
§ Biro statistik
§ Catatan ekstern perusahaan, dan sebagainya.

Meski data sekunder secara fisik sudah tersedia namun dalam mencari data
tersebut kita tidak melakukannya secara sembarangan. Untuk mendapatkan data
yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian, kita perlu menggunakan beberapa
pertimbangan yang lebih mendalam, diantaranya sebagai berikut:

12
§ Jenis data harus sesuai dengan penelitian yang sudah kita tentukan
sebelumnya.
§ Data sekunder yang dibutuhkan tidak menekankan pada jumlah tetapi pada
kualitas dan kesesuaian.
§ Data sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer. Oleh
karena itu kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder
sebagai satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah.

Dengan adanya sumber-sumber informasi, wirausahawan akan dapat :


1. Memilih dan membuat produk lebih cepat dan murah

2. Memilih dan membuat produk yang bermutu, laku dijual dan harga bersaing
3. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
4. Memilih dan membuat kombinasi dan desain baru
5. Memilih dan membuat produk lebih baik dan harga murah

13
BAB III

KESIMPULAN

Masalah sering diartikan sebagai suatu kenyataan yang tidak sesuai harapan
dan keinginan. Wirausaha dituntut selalu mempersiapkan diri menghadapi resiko
apapun dalam usahanya dengan senantiasa mengukur kemampuan diri, lingkungan
dan sumber daya lainnya, dan senantiasa meningkatkan berbagai kemampuan
dibidang usahanya.

Preseptinya adalah apakah masalah-masalah itu akan menjadi lebih baik atau
lebih tidak baik, yang keseluruhannya dapat diukur dari hasil akhir sebuah
penyelesaian masalah tersebut. Seorang wirausahawan yang kreatif adalah yang
pandai mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam dunia usahanya.

Seorang wirausaha juga harus mampu memenejemen


permasalahanpermasalahan yang muncul baik itu permasalahan secara internal
maupun secara internal maupun eksternal. Dengan demikian, masalah-masalah itu
dapat baik maupun bentuknya di definisikan sebagai suatu kenyataan yang harus
dihadapi oleh wirausahawan. Pengambilan keputusan merupakan satu di antara
kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis.

14

Anda mungkin juga menyukai