Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok 2

Tentang Analisis perbuatan melawan hukum


Putusan Nomor: 171/Pdt.G/2021/PN Sby.
Kronologis
Penggugat : ERNI EDI

Tergugat : TOO KOK

Bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah dan bangunan Diatasnya yang terletak di Jalan
Nambangan No 32 Surabaya ( dahulu Jalan Kedinding Lor Timur Nomor 32 Surabaya ) sebagaimana
tercatat Dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 722/K seluas 810 meter persegi, teratas Nama Hendra
Triwidjaja selaku Suami Penggugat ( vide Bukti P-1 ). Lalu pada tanggal 20 Juni 2006 Pengugat bersama-
sama dengan Suami Penggugat dan Tergugat telah mengadakan kesepakatan Perjanjian Perpanjangan
Sewa Menyewa selama 7 ( tujuh ) tahun Terhadap tanah dan bangunan obyek sengketa sebagaimana
Posita Nomor 1 di atas dimulai sejak 30 September 2012 hingga berakhir 30 September 2019
berdasarkan Akte Perjanjian Perpanjangan Sewa Menyewa Nomor 38 Tanggal 20 Juni 2006 yang
dikeluarkan oleh Susanto Tjiptowidjojo, S.H., Notaris di Surabaya.

Sampai dengan jangka waktu berakhirnya Perjanjian Perpanjangan Sewa Menyewa terhadap tanah dan
bangunan obyek sengketa Sebagaimana Posita nomor 1 di atas, Penggugat dan Tergugat tidak lagi
Mengadakan kesepakatan Perjanjian Perpanjangan Sewa Menyewa Terhadap tanah dan bangunan
obyek sengketa. Sejak 30 September 2019 tanpa seizin Penggugat Telah dikuasai secara tidak sah dan
melawan hukum oleh Tergugat terhadap penguasaan secara tidak sah dan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat tersebut telah diperingatkan oleh Penggugat untuk dikembalikan kepada
Penggugat dalam keadaan kosong, akan tetapi peringatan tersebut tidak pernah mendapatkan
tanggapan yang sesuai dari Tergugat dan bahkan Tergugat cenderung untuk tetap menguasai obyek
sengketa secara terus menerus dan melawan hukum. Tetapi Tergugat tidak bersedia untuk
mengosongkan obyek sengketa tersebut karena pada tanggal 02 April 2009 Bapak Hendra Triwidjaja
selaku suami Penggugat berhutang uang sebesar Rp. 108.000.000,- (seratus delapan juta rupiah ) kepada
Tergugat dan secara sepihak tanpa persetujuan dari Penggugat maupun suami Penggugat ataupun tanpa
perjanjian apapun Tergugat telah merubah (konversi ) hutang tersebut menjadi perpanjangan masa
sewa menyewa selama 3 tahun sampai tgl 30 September 2022, lalu Penggugat mempunyai hutang lagi
kepada Tergugat sebesar Rp. 108.000.000 (seratus delapan juta rupiah) dan di konversi lagi menjadi
perpanjangan masa sewa sampai 30 September 2025. Oleh karena perbuatan menguasai obyek
sengketa secara tidak Sah dan tanpa hak tersebut adalah perbuatan melawan hukum maka sudah
sepantasnyalah apabila Tergugat dihukum untuk menyerahkan Obyek sengketa kepada Penggugat.

Pada tanggal 14 Oktober 2020 Penggugat bersama dengan suami Penggugat datang menemui Tergugat
dan berkeinginan untuk melunasi Keseluruhan hutang-hutang tersebut diatas sebesar Rp. 216.000.000,-
(Dua ratus enam belas juta rupiah ) dengan harapan Penggugat segera Mengosongkan obyek sengketa
tersebut diatas karena Penggugat dan Suami Penggugat berkeinginan untuk segera bisa menjual obyek
sengketa tersebut. Tetapi Tergugat menolak pelunasan tersebut dan bersikukuh secara sepihak
mengubah hutang tersebut menjadi perpanjangan sewa.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah terurai di atas;

Dalam Eksepsi

Menimbang, bahwa Tergugat dalam dalil jawabannya menyatakan gugatan Penggugat haruslah ditolak
karena kurang pihak sebab suami Penggugat (Hendra Triwidjaja) harus menjadi pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa sebagaimana bukti bertanda P-2 sebagai bukti autentik dimana Penggugat dan
suaminya (Hendra Triwidjaja) telah melakukan perjanjian sewa menyewa dengan Tergugat yang
berakhir pada 30 September 2019 dan hingga saat ini obyek sengketa masih dikuasai Tergugat, maka
dengan berakhir masa sewa tersebut dan obyek sengketa sebagai harta bersama antara Penggugat dan
suaminya (Hendra Triwidjaja) sehingga untuk menuntut haknya tersebut terhadap pihak yang
melakukan perbuatan melawan hukum tidak perlu menjadikan Hendra Triwidjaja menjadi pihak dalam
perkara in casu, oleh karena itu alasan Tergugat agar Hendra Triwidjaja menjadi pihak dalam perkara in
casu sehingga tidak beralasan hukum, haruslah ditolak;

Dalam Pokok Perkara

1.Penggugat mendalilkan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan tetap
menguasai obyek sengketa setelah masa perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dan Tergugat
berakhir.

2. bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mendalilkan dalam jawabannya bila
masa perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dengan Tergugat belum berakhir sebab Hendra
Triwidjaja telah mengambil uang perpanjangan sewa

3.para pihak pada pokoknya yang dipersengketakan yakni apakah antara para pihak telah terjadi
perpanjangan sewa setelah masa sewa berakhir tanggal 30 September 2019

4.Penggugat dengan bukti bertanda P-2 membuktikan masa sewa obyek sengketa berakhir pada tanggal
30 September 2019

4.pentransferan dana oleh Tergugat kepada Hendra Triwidjaja sebegaimana bukti bertanda T-1 dan T-2b
tidak diikuti/disertai dengan bukti tambahan tentang adanya perjanjian perpanjangan sewa menyewa,
maka pentransferan dana kepada Hendra Triwidjaja sebagaimana bukti T-1 dan T-2b tidak cukup
membuktikan adanya perpanjangan perjanjian sewa menyewa sehingga haruslah dikesampingkan,
sehingga Penggugat telah mampu membuktikan tentang masa berakhirnya sewa menyewa antara
Penggugat dan Tergugat tentang obyek sengketa pada tanggal 30 September 2019.

5.Penggugat telah mempu membuktikan dalinya dan Tergugat tidak mampu membuktikan dalilnya,
maka petitum Penggugat pada point 2 dan point 3 dapatlah dikabulkan.

6.bahwa gugatan peggugat tidak disertai dengan bukti yang mendukung agar putusan dapat dijalankan
terlebih dahulu, maka petitum gugatan Penggugat pada point 5 haruslah ditolak.

Dalam Rekonpensi
-gugatan Tegugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dalam pertimbangan tersebut diatas dinyatakan
tidak mampu membuktikan dalil jawabannya, maka gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat
Rekonpensi haruslah dinyatakan ditolak.

Dalam Konpensi Dan Rekonpensi

1.Tegugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai pihak yang dikalahkan, maka haruslah dihukum
untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

2.Mengingat, akan ketentuan pasal 1548 KUHPerdata dan peraturan- peraturan lain yang bersangkutan.

MENGADILI:

Dalam Eksepsi

1.Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya Dalam Konpensi.

2.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.

3.Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

4.Menghukum kepada Tergugat untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan
kosong tanpa beban, bila perlu secara paksa dengan bantuan aparat kepolisian.

5.Menghukum kepada Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat sebesar Rp.
48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah).

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya.

Dalam Konpensi

1.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.

2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

3. Menghukum kepada Tergugat untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan
kosong tanpa beban, bila perlu secara paksa dengan bantuan aparat kepolisian.

Dalam Rekonpensi

-Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi

Dalam Konpensi Dan Rekonpensi

-Menghukum Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 865.000,- (delapan ratus enam puluh lima ribu rupiah).

Analisis Dari Kelompok 2 :

Anda mungkin juga menyukai