Anda di halaman 1dari 10

Tanjung Redeb , 13 Desember 2022

Kepada Yth.
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Perdata
No : 123/Pdt. G/2021/PN TJR
Pada Pengadilan Negeri Tanjung Redeb
Di Tanjung Redeb

PERIHAL : TANGGAPAN TERGUGAT ATAS REPLIK PENGGUGAT


DALAM PERKARA WANPRESTASI NOMOR
:001/Pdt/G/2022/PN TJR

Dengan hormat,
Yang Bertanda tangan di bawah ini :

1. Advokad Krisna Candra, S.H., M.H.

Saya sendiri adalah Advokat dan Konsultan Hukum pada Advokad Krisna

Candra, S.H., M.H beralamat di Jl. Durian No.81, Berau Kalimantan Timur

Dalam hal ini, baik bertindak secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 November 2022 , untuk dan

atas nama serta mewakili dari :

Bambang , pekerjaan wirawasta, bertempat tinggal di Jalan

Bambang. beralamat di Jalan Murjani No 1 Berau selanjutnya disebut

“TERGUGAT”

Dalam kesempatan ini, perkenankanlah kami selaku Kuasa Hukum

TERGUGAT menyampaikan Tanggapan Tergugat atas Replik Penggugat


dalam perkara Wanprestasi No : 001/Pdt/G/2022/PN TJR dengan

sistematika sebagai berikut :

I. DALAM KONPENSI

A. Dalam Eksepsi
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat tetap pada eksepsi yang telah diajukan
pada tanggal 17 November 2022, dan oleh karenanya mohon agar dalil-
dalil dan argumen yang telah diajukan dalam Eksepsi dan Jawaban
tersebut dianggap termuat dan secara mutatis mutandis merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil dan argumen yang diuraikan
dalam Duplik ini ;
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil dan argumen
yang terdapat dalam Replik Penggugat tanggal 26 November 2022,
kecuali yang dengan tegas-tegas dan tertulis diakui kebenarannya oleh
Tergugat ;
3. Tanggapan terhadap Replik dalam Eksepsi No 3 halaman 3:
a. Bahwa tidak benar dalil yang disampaikan oleh Penggugat pada
replik dalam Eksepsi pada point nomor (3) yang pada pokoknya
mengatakan :
“Bahwa Perjanjian tambahan (Addendum) No. 30 tertanggal 9 Desember
2011 yang dibuat di hadapan Notaris Triyono Suryadi, S.H., M.Kn merupakan
perwujudan dari hasil musyawarah yang disepakati di dalam akta perjanjian
sebelumnya pasal X yaitu: Bahwa Para Pihak sepakat untuk meyelesaikan
sengketa yang timbul karena perjanjian ini secara musywarah dan apabila tidak
tercapai kesepakatan maka akan diselesaikan melalui pengadilan”

b. Bahwa sebagaimana diterangkan dalam pasal 9 ayat (2) salinan akta


utang piutang yang dibuat oleh dan di hadapan Triyono Suryadi S.H., M.K.n.
notaris di sleman nomor : 23 , tanggal 7 maret 2011 ( selanjutnya disebut
dengan “Perjanjian utang piutang No 23 “) :

” Bahwa para pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa yang timbul


karena perjanjian ini secara musyawarah dan apabila tidak tercapai
kesepakatan maka akan diselesaikan melalui pengadilan ”

c. Bahwa perlu di pahami dan ditelaah oleh pihak penggugat apa arti
sengketa agar mengetahui kapan sebenarnya terjadi sengketa antara
pihak penggugat dan tergugat.

d. Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa arti sengketa


adalah seng·ke·ta 1 sesuatu yg menyebabkan perbedaan pendapat;
pertengkaran; perbantahan,; 2 pertikaian; perselisihan; 3 perkara.

e. Bahwa pada Posita Gugatan Nomor 5, 6, dan 7 yang masing-masing


mengatakan :

1“Bahwa pada tanggal 6 november 2022, penggugat datang ke rumah tergugat bersama
teman penggugat yang bernama cecilia wulan nugrahayu, s.si untuk selanjutnya disebut
saksi 1 bermaksud untuk melunasi .

2.“Penggugat dan tergugat kemudian membuat perjanjian tambahan (addendum) no. 30


tanggal 9 November 2022 yang dibuat dihadapan notaris triyono suryadi s.h., m.kn untuk
menambah perjanjian hutang piutang…”

Bahwa didalam Posita diatas sama sekali belum terjadi sengketa


antara penggugat dan tergugat sebagaimana pengertian sengketa
yang sesungguhnya.

f. Bahwa sengketa barulah terjadi pada posita Gugatan Penggugat


Nomor 9

9. Bahwa oleh karena hal tersebut Penggugat memberikan surat peringatan


(somasi I) kepada Tergugat pada tanggal 10 November 2022 agar segera
mengembalikan Utang tersebut;
g. Bahwa musyawarah antara penggugat dan tergugat harusnya terjadi
setelah penggugat memberikan surat peringatan kepada tergugat.

h. Bahwa berdasarkan uraian kami di atas, serta berdasarkan uraian kami


sebelumnya dalam Eksepsi dan Jawaban Pokok Perkara yang telah
kami ajukan sebelumnya, maka adalah patut dan adil bila Gugatan
Penggugat dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.

B. Dalam Pokok Perkara


1. Bahwa Tergugat tetap pada jawaban semula yang telah diajukan pada
tanggal 17 November 2022, kecuali yang secara jelas dan tegas serta tertulis
diakui kebenarannya oleh Tergugat ;
2. Bahwa dalil-dalil yang telah Tergugat uraikan dalam Duplik terhadap
Eksepsi mohon dianggap termuat dan secara mutatis mutandis menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil Duplik dalam Pokok Perkara ;
3. Tanggapan terhadap Replik dalam Pokok Perkara No 3 halaman 5 :
a. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah membuat dan menandatangani
perjanjian hutang piutang berdasarkan Akta Perjanjian Hutang Piutang
yang dibuat oleh dan di hadapan Triyono Suryadi, S.H., M.Kn Notaris di
Tanjung Redeb, Nomor: 23, tanggal 7 November 2022, tentang Perjanjian
Hutang Piutang;
b. Bahwa di dalam Akta Perjanjian Hutang Piutang tersebut di atas,
Penggugat dan Tergugat telah saling sepakat dan mengikatkan diri
dalam perjanjian hutang piutang dengan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
a. Nominal hutang terggugat terhadap pergugat sebesar Rp
1.000.000.000,- (Msatu Milyar Rupiah);
b. Jangka waktu pembayaran selama 90 (sembilan) hari dimulai pada
tanggal 5 Januari 2022 sampai dengan tanggal 5 Oktober 2022;
c. Pembayaran dilakukan secara angsuran sebanyak 2(dua) kali setiap 3
(tiga) bulan sekali sebesar Rp 500.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
ditambah dengan bunga sebesar 5% (lima persen);
d. Jatuh tempo pembayaran pertama selambat-lambatnya pada tanggal 5
maret 2022;
e. Jatuh tempo pembayaran kedua selambat-lambatnya pada tanggal 5
Oktober 2022;
f. tenggugat menjaminkan sebuah Sertifikat Tanah.

c. Bahwa berdasarkan hubungan perjanjian antara Penggugat


dengan tergugat adalah Sebagai hubungan perjanjian timbal
balik, dimana masing-masing pihak dibebani kewajiban.

d. Bahwa pada kenyataannya sampai saat diajukannya gugatan ini


terggugat Sudah melunasi sebagian pembayaran utang tertanggal 7
Juli 2022 sebesar Rp.42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah).
Sehingga apakah patutlah dikatakan bahwa tenggugat tidak
pernah memenuhi dan menyelesaikan kewajibannya sesuai
dengan kewajiban yang tertuang dalam akta hutang piutang dibuat
di hadapan Triyono Suryadi S.H., M.K.n. notaris di sleman nomor :
18, tanggal 7 maret 2011.
e. Bahwa karena tidak ada hal yang menjadi dasar alasan hukum
Penggugat untuk mengajukan gugatan kepada Tergugat. maka
adalah patut dan adil bila Gugatan Penggugat dinyatakan DITOLAK atau
setidaknya TIDAK DAPAT DITERIMA.
4. Tanggapan terhadap Replik dalam Pokok Perkara No 3. Halaman 4 :
a. Bahwa tidak benar dalil penggugat yang menyatakan :
“Dalam hal ini perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh TERGUGAT adalah
melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak sebagaimana yang diperjanjikan…”
b. Bahwa pada tanggal 17 oktober 2022, Tergugat bermaksud untuk
mengembalikan Utang namun Penggugat tidak bersedia menerima
Utang tersebut karena tidak sesuai perjanjian tambahan
(addendum).
c. Bahwa Tergugat sebenarnya sudah melakukan kewajibannya
sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian tambahan
(addendum).
d. Bahwa Utang sudah akan dikembalikan seperti kepada Tergugat
namun tergugat menolak untuk menerima Utang tersebut. Dalam
hal ini Penggugat lah yang sebenarnya melakukan Wanprestasi
dalam perkara ini.
e. Bahwa berdasarkan uraian kami di atas , maka adalah patut
dan adil bila Gugatan Penggugat dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA.

5. Tanggapan terhadap Replik dalam Pokok Perkara No 4. Halaman 5 :


f. Bahwa Tidak Benar dalil Penggugat yang menyatakan :
“Namun Tergugat tidak memiliki itikad baik dalam arti objektif yaitu
tindakan yang dilakukan oleh Tergugat dalam melaksanakan janji tidak
sesuai dengan apa yang diperjanjikan.”

g. Bahwa dalam Repliknya Penggugat tidak dapat menjelaskan


bagian mana dalam perjanjian yang tidak dilaksanakan oleh
Tergugat sesuai yang diperjanjikan.
h. Bahwa Tergugat sedari awal sudah melaksanakan semua
kewajibannya sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian.

II. DALAM REKONPENSI


1. Bahwa segala hal yang telah kami uraikan dalam Gugatan Rekonpensi
kami sebelumnya, mohon dianggap termuat dan secara mutatis mutandis
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan apa yang kami sampaikan
dalam Replik dalam Rekonpensi ini;
2. Bahwa Tenggugat Rekonpensi pada pokoknya tetap berpegang teguh
pada dalil, argumen, dan dasar hukum yang telah kami sampaikan
dalam Gugatan Rekonpensi, serta Penggugat Rekonpensi menyatakan
menolak secara tegas seluruh dalil, dalih, argumen, dan dasar hukum
yang diajukan dan disampaikan oleh Tergugat Rekonpensi kecuali yang
secara tegas dan tertulis diakui kebenarannya oleh Penggugat
Rekonpensi;
3. Tanggapan Terhadap Jawaban atas Rekonpensi Nomor 2, halaman 7.
Bahwa jika benar yang dikatakan Tergugat Rekonpensi bahwa mobil yang
dijaminkan telah lolos uji fisik, lantas bagaimana mungkin mobil tersebut
dapat mengalami rem blong? Karena pada kenyataannya pengendara
mobil lah yang merasakan tidak layaknya rem mobil tersebut hingga
menjadikan nyawa sebagai taruhannya. Disini tergugat tidaklah
mengada-ada, bahwa rem mobil blong juga dinyatakan oleh montir …….
yang memeriksa mobil setelah mobil mengalami kecelakaan. Hal ini jelas
ini merupakan cacat tersembunyi yang berakibat fatal bagi pengendara
mobil.
4. Tanggapan Terhadap Jawaban atas Rekonpensi Nomor 3, halaman 7
Bahwa Tergugat Rekonpensi menyatakan dalil – dalil Penggugat
Rekonpensi mengenai ganti kerugian sangatlah mengada-ada dan tidak
logis. Padahal dalam Tergugat Rekonpensi sendiri meminta ganti
kerugian dengan didasarkan pada “jika mobil disewakan”, hal tersebut
masih belum terjadi dan belum tentu akan ada. Sedangkan ganti kerugian
yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi adalah mengenai biaya – biaya
yang sudah dikeluarkan akibat dari perbaikan mobil dan perawatan
rumah sakit.
Dalam hal ini Tergugat Rekonpensi lebih mengada – ada dan tidak logis
memperhitungkan kerugiannya. Sedangkan Tergugat telah memiliki
bukti yang nyata dan jelas serta nominal yang jelas mengenai biaya –
biaya yang telah dikeluarkan oleh tergugat.

III. PERMOHONAN
Berdasarkan hal-hal dan keterangan tersebut di atas, maka Tergugat

Konpensi /Pergugat Rekonpensi dengan segala kerendahan hati memohon

kepada majelis Hakim pemeriksa perkara in casu untuk mrmutuskan:

I. DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk
seluruhnya
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima untuk
seluruhnya
DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat


diterima gugatan wanprestasi No : 20/Pdt.G/2012/PN.SLMN
yang diajukan Penggugat
2. Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat untuk
seluruhnya

II. DALAM REKONPENSI


Primair
1. Menerima dan Mengabulkan gugatan Penggugat
Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Tergugat Rekonpensi/ Penggugat Rekonpensi
telah melakukan perbuatan wanprestasi atas akta Perjanjian utang-
piutang perjanjian yang dibuat di hadapan Triyono Suryadi S.H.,
M.K.n. notaris di sleman nomor : 18, tanggal 7 maret 2011 ;
3. Memerintahkan kepada Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi
untuk melunasi pembayaran angsuran ketiga Tertanggal 7 desember
2011 sebesar Rp. 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah);
4. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk
membayar ganti kerugian materiil sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima
belas juta rupiah) dikarenakan oleh cacat tersembunyi pada mobil
Grand Livina dengan Nomor Polisi R 1234 Z dan Rp. 3.000.000,-(tiga
juta rupiah) untuk mengganti biaya rumah saki;
3. Menghukum Tergugat Rekonpensi /Penggugat Konpensi untuk

membayar ganti kerugian imateriil sebesar Rp 60.000.000 (enam puluh

juta rupiah);

4. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk

membayar biaya perkara.

Subsider

Atau apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, TERGUGAT


mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).

Demikian Jawaban ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksanaan


Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo, kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum TERGUGAT
–PRO JUSTICIA & PARTNERS-

Mahisa N. Fadlan, S.H., LL.M.


Hardi Cornelis, S.H., M.Hum

Nailul Amany, S.H. M.H.

Lilik Rinjani, S.H.

Anda mungkin juga menyukai