Anda di halaman 1dari 3

Analisis putusan terkait dengan perikatan/perjanjian.

Nomor putusan : Putusan PN SURABAYA Nomor 1025/Pdt.G/2019/PN Sby


Para pihak : PT. Grande Family View sebagai penggugat
Albert Limantara sebagai tergugat
Kasus : wanprestasi
Mengadili :
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan tindakan wanprestasi/ ingkar janji kepada
Penggugat;
4. Menyatakan Surat Pesanan apartemen tertanggal 20 Maret 2017 atas objek 1 (satu) unit
Apartement The Rosebay Blok H No. 501 type 2 BR Superior dengan luas + 86 M2 yang
terletak di Jl. Golf Family Barat VIII No. 1-19, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung,
Kota Surabaya adalah sah menurut hukum;
5. Menyatakan Tergugat telah membatalkan transaksi atas pembelian 1 (satu) unit
Apartement The Rosebay Blok H No. 501 type 2 BR Superior dengan luas + 86 M2 yang
terletak di Jl. Golf Family Barat VIII No. 1-19, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung,
Kota Surabaya;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan sebesar Rp. 803.874.000,-
(delapan ratus tiga juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) yang terhitung
sampai dengan tanggal 29 Juli 2019;
7. Menyatakan uang yang telah disetorkan kepada Penggugat sebesar Rp.576.000.000,-
(lima ratus tujuh puluh enam juta rupiah) tidak dapat diminta kembali dan sepenuhnya
menjadi milik Penggugat;
8. Memerintahkan kepada Tergugat dan/atau siapapun juga yang menempati objek sengketa
atau siapapun juga yang mendapatkan hak darinya untuk segera menyerahkan atas 1
(satu) unit Apartement The Rosebay Blok H No. 501 type 2 BR Superior dengan luas +
86 M2 yang terletak di Jalan Golf Family Barat VIII No. 1-19, Kelurahan Babatan,
Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya tersebut kepada Penggugat dalam keadaan kosong;
9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
10. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini
sejumlah Rp.4.461.000,- (empat juta empat ratus enam puluh satu ribu rupiah);

Analisis perkara :
Penggugat yakni PT. Grande family view merupakan suatu badan hukum yang sah
menurut hukum Indonesia, badan hukum tersebut bergerak dalam bidang pembangunan
perumahan, sehingga dapat dikatakan bahwa penggugat merupakan kreditur.
Tergugat yakni Albert Limantara adalah seorang debitur, hal ini dapat dikatakan
demikian, karena Albert Limantara melaksanakan pemesanan satu unit apartement dengan harga
pemesanan Rp. 4.356.000.000,. Dalam surat pemesanan tersebut telah disepakati tentang cara
pembayaran yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Namun, dalam pelaksanaannya, debitur hanya membayar uang muka pertama saja yakni
sejumlah Rp. 576.000.000, dan pembayaran selanjutnya tidak pernah diberikan lagi, hingga
pihak kreditur memberikan surat somasi kepada debitur, namun debitur tetap tidak membayar
ansuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, sehingga debitur dianggap kabur dan
menghilang. Sehingga debitur dianggap melakukan ingkar janji atau wanprestasi.
Sehingga krediturpun mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya, dengan
memohon kepada hakim untuk menganggap debitur batal melakukan pemesanan satu unit
apartemen tersebut.

Analisis putusan :
Menurut pasal 1266 BW apabila suatu perikatan timbal balik, kreditur dapat menuntut
pemutusan/pembatalan perikatan melalui hakim. Sehingga dalam putusan tersebut hakim
membatalkan perikatan pemesanan unit apartemen tersebut. Kewajiban debitur yang telah
melakukan wanprestasi antara lain adalah debitur diwajibkan memenuhi perikatan jika masih
dapat dilakukan atau pembatalan disertai pembayaran ganti rugi kerugian, hal ini tercantum
dalam pasal 1267 BW, sehingga dalam putusannya hakim mengabulkan gugatan kreditur tentang
pembayaran denda pembayaran dan debitur wajib membayar biaya perkara ketika debitur
dinyatakan bersalah, sehingga dalam putusannya biaya perkara dibebankan kepada debitur.

Pertimbangan hakim dalam memutus perkara :


1. Dikarenakan ketika hari ditentukan sidang, tergugat tidak dapat hadir tanpa keterangan
yang jelas dan tidak menunjuk sesorang untuk menggantikan, maka gugatan dikabulkan
dengan verstek.
2. Karena surat perjanjian pemesanan ditandatangani dan dengan nama terang diatas
meterai, maka surat perjanjian pemesanan tersebut sah menurut hukum.
3. Karena tergugat tidak membayar sesuai dengan ketentuan surat perjanjian pemesanan,
maka tergugat dianggap melakukan wanprestasi
4. Karena tergugat dianggap wanprestasi, maka perjanjian pemesanan unit apartemen
otomatis batal
5. Karena telah diatur dalam surat perjanjian pemesanan, maka uang yang telah disetor
kepada penggugat menjadi milik penggugat
6. Karena dianggap wanprestasi dan juga telah diatur dalam surat perjanjian pemesanan,
maka tergugat diwajibkan membayar denda keterlambatan
7. Karena perjanjian pemesanan telah batal, maka unit apartemen dikembalikan ke
penggugat
8. Karena tergugat wanprestasi, maka biaya perkara dibebankan ke tergugat

Anda mungkin juga menyukai