Anda di halaman 1dari 2

Link : https://www.antaranews.

com/berita/2725617/balis-biggest-cleanup-2022-dukung-bali-bebas-
sampah-plastik

Berita Antara :
Bali's Biggest Cleanup 2022
dukung Bali bebas sampah plastik
2022
Jumat, 25 Februari 2022 09:16 WIB

Ilustrasi (Pexels)
Jakarta (ANTARA) - Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan dan kelestarian
alam Bali, PT Cekindo Business International bergabung dengan gerakan Bali’s Biggest
Cleanup 2022. Gerakan bersih-bersih sampah di seluruh Bali ini diinisiasi oleh One
Island One Voice dan diselenggarakan pada Minggu (19/2).

Bali Branch Manager, PT Cekindo Business International, David Susandi mengatakan ini
merupakan kali ketiga pihaknya berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Ia menilai,
gerakan Bali’s Biggest Cleanup memiliki tujuan berbeda dengan gerakan-gerakan bersih-
bersih pantai lainnya.

"Tujuan utama dari gerakan Bali’s Biggest Cleanup ini bukan hanya sekedar
mengumpulkan sampah, namun juga membangun kesadaran individu agar lebih bijaksana
lagi dalam membuang sampah-sampah tersebut dan dampak jangka panjangnya terhadap
lingkungan," kata David Susandi, melalui keterangan tertulisnya pada Jumat.

David menyebut para peserta dalam gerakan ini juga diharuskan mengkategorikan
sampah-sampah yang mereka kumpulkan berdasarkan jenis, hingga merek dagang yang
mengeluarkan sampah plastik kemasan tersebut.
“Jadi outputnya bukan hanya mengumpulkan sampah, tetapi juga pihak One Island One
Voice akan turut memberikan rekomendasi kepada pelaku bisnis yang paling banyak
memproduksi sampah plastik kemasan untuk memperbaiki waste management mereka,”
tuturnya.

Lebih lanjut, Ia menilai tujuan dari gerakan Bali’s Biggest Cleanup 2022 sejalan dengan
arah bisnis Cekindo, yakni people, profit, planet. Ia juga menegaskan komitmen
perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kami di Cekindo memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap lingkungan. Sebagai
contoh kami membiasakan karyawan-karyawan kami untuk menghindari konsumsi
minuman kemasan, dengan mengimbau mereka membawa botol minum sendiri ke
kantor. Ini semua merupakan perwujudan dukungan kami terhadap Sustainable
Development Goals (SDGs) dari United Nations (UN),” kata dia menegaskan.

Selain komitmen terhadap lingkungan, David menyebut keterlibatan pihaknya dalam


gerakan ini juga merupakan pengejawantahan dukungan Cekindo terhadap perekonomian
lokal Bali. Sebagai daerah yang bertumpu pada industri pariwisata, sangat lah penting
untuk menjaga kelestarian dan keindahan alam Bali agar tetap menarik minat para
wisatawan maupun investor untuk menanamkan modalnya di pulau tersebut.

“Orang-orang datang ke Bali karena terpesona oleh keindahannya. Maka sudah tugas kita
untuk menjaga anugerah keindahan alam Bali agar tetap lestari,” ujarnya. Tahun ini
merupakan tahun keenam kalinya Bali’s Biggest Cleanup diselenggarakan.

Selama lima tahun terakhir, gerakan tersebut telah melibatkan lebih dari 65.000 orang di
430 titik di pulau Bali dan mencegah sebanyak 155 ton sampah plastik tercemar ke laut.
Selain Cekindo, beberapa organisasi dan entitas bisnis besar seperti, AirAsia Indonesia,
Mercure Hotel, Hard Rock Cafe, hingga Four Seasons Hotel, juga turut berpartisipasi
dalam acara ini.

“Saya cukup lega melihat betapa banyaknya pihak yang berpartisipasi dalam gerakan
Bali’s Biggest Cleanup ini. Ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekedar
memiliki kesadaran terhadap lingkungan, melainkan juga melakukan aksi nyata untuk
mewujudkan Bali yang bersih dari sampah plastik,” pungkas Agatha Della, Senior
Business Consultant Cekindo.

Sebagai salah satu destinasi wisata andalan Indonesia, Bali memproduksi sampah plastik
yang terbilang tak sedikit. Berdasarkan laporan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI) yang dirilis belum lama ini, pulau seribu pura itu memproduksi sekitar 800 ton
sampah plastik per harinya.

Jika dibiarkan, tumpukan sampah plastik tersebut berpotensi mencemari perairan dan
merusak keindahan pulau dewata yang selama ini menjadi daya tarik utama bagi turis
lokal maupun mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai