Pengamatan di lapangan, menunjukkan dua ciri menonjol dari pengusaha kecil yang berhasil,
yaitu
(1) memiliki kemampuan "melihat lebih dalam" sehingga mampu menemukan peluang usaha
(2) memiliki keuletan atau konsistensi untuk menjalankan peluang usaha tersebut.
Kedua ciri lapangan tersebut akan diuraikan berikut ini.
Berbagai jenis komponen yang dibutuhkan tersebut memang dibuat atau disediakan oleh pihak
lain. Tetapi, karena pihak yang membutuhkan ternyata memiliki keterbatasan waktu, tempat
tinggalnya terlalu jauh dari lokasi penyedia, ataupun tidak memiliki pemahaman yang memadai
untuk memilih sendiri, dan juga berbagai alasan lainnya, menyebabkan pihak yang
membutuhkan tidak tepat apabila mencoba mendapatkannya secara langsung dari pihak
penyedia. Kondisi seperti ini mendorong munculnya kebutuhan akan fungsi perantara, yang
menghubungkan pihak yang membutuhkan dengan pihak penyedia, sehingga pihak yang
membutuhkan menjadi terbantu untuk memperoleh komponen- komponen kebutuhannya.
Dengan bantuan fungsi perantara, pihak yang membutuhkan tidak perlu mencari, memeriksa,
memilih sendiri, ataupun mendatangi lokasi yang jauh untuk mendapatkan kebutuhannya. Pihak
yang membutuhkan akan memperoleh kebutuhannya dengan mudah, akan tetapi ia perlu
membayar jasa dari pihak yang menjadi perantara.
Semakin modern kehidupan manusia, maka semakin banyak komponen kehidupannya yang akan
lebih mudah diperoleh melalui perantara.
c. Kebutuhan akan jenis produk/jasa tertentu karena terjadi perubahan atau karena suatu kondisi
khusus.
Berbagai jenis perubahan selalu terjadi dalam kehidupan manusia maupun dalam masyarakat,
baik perubahan yang terjadi karena situasi yang memang bergeser, ataupun karena peraturan
pemerintah. Berbagai perubahan tersebut sering kali disertai dengan munculnya kebutuhan
tertentu yang mungkin bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
Beberapa contoh perubahan yang menumbuhkan peluang usaha antara lain sebagai berikut.
2) Perubahan Peraturan Lalu Lintas, yang mewajibkan pengendara sepeda motor mengenakan
helm ataupun pengendara mobil menggunakan sabuk pengaman, menyebabkan munculnya
berbagai jenis usaha yang berkaitan dengan kedua jenis perangkat tersebut.
3) Pengetatan Penagihan Pajak, sementara aturan dan formulir untuk membayar pajak
pengisiannya relatif menyulitkan bagi pembayar pajak, menyebabkan tumbuhnya kebutuhan
akan konsultan pajak.
4) Meningkatnya minat untuk melanjutkan pendidikan di sekolah ataupun perguruan tinggi yang
dianggap bermutu menyebabkan munculnya usaha bimbingan tes maupun les privat.
2. Kemampuan Membaca atau Memahami Hal Mendasar dari Produk atau Jasa.
Pemahaman akan hal mendasar dari produk atau jasa akan membuat pengusaha memahami
secara lengkap sifat dari produk atau jasa yang diusahakannya, sehingga akan mampu
menonjolkan hal-hal penting maupun melindungi aspek-aspek yang rawan dari usaKegagalan
pengusaha, terutama yang berukuran kecil, sering kali terjadi karena tidak memahami hal-hal
mendasar dari produk atau jasa yang diusahakannya, sehingga saat memasarkan ataupun
menawarkan produk atau jasa tidak tepat ataupun tidak secara lengkap menonjolkan aspek-aspek
yang diinginkan konsumen, ataupun cenderung hanya menonjolkan aspek teknisnya.
Sering kali dikatakan bahwa seseorang sebaiknya menjalankan bidang usaha yang betul-betul ia
pahami dan juga sesuai dengan potensi ataupun keterbatasan dirinya. Menjalankan usaha tanpa
pemahaman akan memaksa pengusaha tersebut mempekerjakan pihak lain dengan keahlian yang
lebih tinggi. Akibatnya sering dijumpai perusahaan tidak terkendalikan dengan baik karena
pengusaha didikte oleh pihak yang lebih ahli.
Selain itu pada umumnya sering terjadi kekeliruan dalam memahami arti potensi diri. Potensi diri
sering kali hanya ditafsirkan sebagai "keahlian teknis", misalnya keahlian menjahit, mengelas,
main musik, dan sebagainya, yang sulit dan perlu waktu panjang untuk dikuasai. Masih banyak
jenis potensi diri lainnya, yang mungkin sudah bertahun-tahun kita miliki tanpa sadar, dan
ternyata ternyata memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam mengembangkan perusahaan,
seperti sifat ramah, sifat sebagai perunding (negosiator), memiliki pergaulan dengan network
yang luas ataupun pergaulan di kalangan elite, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memasarkan
suatu jenis produk atau jasa
4. Kemampuan Mengusahakan Kesesuaian
Pemahaman mengenai corak permintaan pasar, corak proses produksi, hal-hal yang mendasar
dari produk atau jasa yang diusahakan, dan juga paham potensi maupun keterbatasan usaha kecil
yang dijalankan, secara keseluruhan berawal dari "kemampuan melihat lebih dalam".
Kesimpulan
Memiliki kemampuan "melihat lebih dalam", sehingga bisa menemukan jenis produk ataupun
jasa yang sesuai untuk ia usahakan, dan juga mampu memahami hal mendasar dari kegiatan
usahanya. Pemahaman ini akhirnya membuat pengusaha menjadi mampu mewujudkan bentuk
pengusahaan yang sesuai dengan karakteristik produk,, ataupun jasa yang ia usahakan maupun
terhadap kondisi-kondisi di luar perusahaan.
Memiliki keuletan atau konsistensi, sehingga mampu tetap bertahan untuk mengantarkan
usahanya, mulai dari tahapan survive, berkembang, akhirnya sukses.
SUMBER : EKMA4370 MODUL 5
2. Berikanlah contoh dari tiap jenis kemampuan tersebut yang membuat pengusaha kecil dapat
berhasil!