Resume:

Implementasi "Kurikulum Merdeka" mencakup berbagai jenjang pendidikan, fokusnya pada

bermain dan literasi di pendidikan anak usia dini. SD mempertahankan struktur dengan sains
dan proyek. SMP memperkenalkan TI dan orientasi taktis olahraga dan seni. SM
memungkinkan eksplorasi minat dan karier tanpa aliran ketat. Guru berperan penting dalam
membimbing aspirasi siswa. Reformasi memungkinkan kebebasan memilih mata pelajaran
sesuai karir. Siswa kejuruan manfaat dari keterlibatan industri dan adaptasi. Kurikulum
utamakan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi.
Tujuannya untuk bekali lulusan masa depan. Video soroti pentingnya pengalaman belajar
yang menyenangkan, identitas Indonesia. Guru didorong adopsi kurikulum Merdeka,
mendorong pembelajaran bermakna bagi siswa.

Resume:
"Kerangka Kurikulum Merdeka" adalah inisiatif Kementerian Pendidikan Indonesia untuk
memajukan pendidikan dan mengembangkan siswa Pancasila. Pemerintah menekankan
pentingnya struktur kurikulum, pencapaian pembelajaran, dan penilaian guna memperkuat
kompetensi dan karakter siswa. Selain itu, pemerintah juga mendorong fleksibilitas bagi
lembaga pendidikan dan guru untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kebutuhan
lokal dan konteks siswa. Dalam "Kerangka Kurikulum Merdeka," pendekatan pembelajaran
yang disarankan mencakup pembelajaran tematik, metode penemuan, kolaborasi antarsiswa,
serta pembelajaran antardisiplin. Untuk memberikan panduan praktis, pemerintah
menyediakan contoh kurikulum sekolah yang sudah beroperasi dan berbagai materi
pengajaran sebagai sumber inspirasi bagi sekolah dan guru dalam mengembangkan
kurikulum yang sesuai dengan karakteristik siswa dan lembaga mereka.

Resume:

Pada video ini, berisikan video yang membahas konsep "capaian pembelajaran" dalam sistem
pendidikan Indonesia. Penjelasannya menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar merupakan
kerangka penting dalam kurikulum yang dikembangkan melalui evaluasi dan penelitian
menyeluruh melibatkan ahli dan praktisi. "Capaian pembelajaran" berfungsi sebagai deskripsi
kompetensi yang diharapkan siswa capai pada setiap tahap pendidikan dan di setiap mata
pelajaran. Capaian pembelajaran ini dijelaskan dalam paragraf, menyoroti rangkaian
pembelajaran yang fokus pada kompetensi. Dokumen yang berisi capaian pembelajaran
diorganisir secara sistematis, mencakup komponen seperti mata pelajaran nasional, tujuan,
karakteristik, dan elemen. Tujuannya adalah memastikan peningkatan kompetensi setiap
siswa melalui proses pembelajaran yang kontekstual dengan mempertimbangkan keragaman
kemampuan mereka. Untuk mencapai tujuan "Merdeka belajar" (belajar mandiri), diperlukan
kolaborasi antara guru, orangtua, lembaga pendidikan, dan pembuat kebijakan.