Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

OLEH

KELOMPOK : II (DUA)

Nama-nama Kelompok II (dua) :

1. Julfan Yasiduhu Waruwu (222201216)

2. Jerlin Indrawati Lase (222201207)

3. Jelita Hulu (222201205)

4. Juni Mekaria Zebua (2222)

5. Heribertus Arlindo Halawa (222201179)

KELAS : RB 3

MATA KULIAH : MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

DOSEN PENGAMPUH : HESEZIDUHU LASE S.E,M.M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-
Nya
maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami buat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah manajemen sumberdaya manusia

Penulisan makalah ini tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua dan keluarga
kami,
yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya yang tak pernah berhenti, serta teman-
teman
yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu memberikan masukan serta dukungan
dalam
pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena
keterbatasan kemampuan kami dan jauh dari sempurna. Untuk itu, masukan dan saran yang
bersifat
membangun akan sangat membantu untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah
ini
dapat memberikan manfaat untuk pembaca.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………

Daftar isi………………………………………………………………….

Bab I : Pendahuluan……………………………………………………...

1.1 Latar belakang……………………………………………….


1.2 Rumusan masalah…………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………….
1.4 Manfaat……………………………………………………...

Bab II : Isi………………………………………………………………...

2.1 Pengertian sumberdaya manusia……………………………..

2.2 Tantangan dalam manajemen SDM………………………….

2.3 Tantangan dalam bidang sektor sosial kultural……………....

Bab III : Penutup…………………………………………………………

3.1 Kesimpulan…………………………………………………..

3.2 Saran…………………………………………………………

Daftar pustaka……………………………………………………………

3
BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan,pegawai,buruh,manajer dan tenaga kerja lainnya
untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Menurut Hendry Simamora dalam manajemen sumberdaya manusia,manajemen


sumberdaya manusia juga menyangkut desain dan implementasi system perencaan,penyusunan
karwayan,pengembangan karyawan,pengelolaan karier,evaluasi kerja,kompensasi karyawan dan
hubungan ketenaga kerjaan yang baik.

Menurut Edwin B.Filippo,manajemen personalia/SDM adalah


perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian dari
pengadaan,pengembangan,kompensasi,pengintegrasian,pemeliharaan,dan pemberhentian
karyawan atau pegawa,dengan maksud terwujudnya tujuan organanisasi,individu,karyawan dan
masyarakat.

Dari dua definisi menurut para ahi mengenai manajemen sumberdaya tersebut,dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumberdaya manusia merupakan ilmu yang berhubungan
prosedur yang bersifat kontinu meliputi implemntasi perencanaan
kerja,pengorganisasian,pengarahan(pengembangan dan pemeliharaan kerja) serta pengawasan
(evaluasi kinerja dan kompensasi).Terhadap tenaga kerja yang beraktivitas dalam suatu
organisasi atau perusahaan dalam rangka terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan.

Perusahaan membutuhkan adanya manajemen sumberdaya manusia untuk membantu


terwujudnya tujuan perusahaan.Byars rue(1997)menyatakan bahwa tantangan manajemen
sumberdaya manusi saat ini dan mendatang adalah muncul isu-isu keberagaman ditempat
kerja,adanya perubahan tuntutan dari pemerintah adanya perubahan struktur organisasi,adanya
perkembangan teknologi khususya teknologi informatika dan adanya isu pendekatan manajemen
cenderung kearah pemberdayaan karyawan dan tim kerja mandiri.

4
1.1 Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian dari sumberdaya manusia?
2.Apa saja tantangan dalam manajemen SDM?
3. Apa saja Tantangan dalam bidang sektor sosial kultural?

1.3 Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian dari manajemen sumberdaya manusia

2.Untuk mengetahui tantangan yang ada dalam manajemen SDM

3.Untuk mengetahui tantangan dalam bidang sektor social kultural

1.4 Manfaat

1.Sebagai salah satu syarat nilai dan tugas matakuliah manajemen SDM

2.Sebagai salah satu bahan refrensi bagi pembaca

5
BAB II

ISI

2.1 Pengertian manajemen sumberdaya manusia

Manajemen sumberdaya manusia merupakan factor sentral dalam suatu organisasi


suatu apapun bentuk serta tujuan,organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misiya dikelola dan diurus oleh manusia.Jadi menusia
merupakan factor strategi dalam semua kegiatan institusi atau organisasi.Manajemen
sumberdaya manusia adalah suatu proses berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan,pegawai,buruh,manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan(Sya’roni,2013).

Filippo(1980:5) manajemen sumberdaya manusia adalah perencanaan,

Pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian dari pengadaan,pengembangan,

kompensasi,pengintegrasian,pemeliharaan,dan pemberhentian karyawan atau pegawa,dengan


maksud terwujudnya tujuan organanisasi,individu,karyawan dan masyarakat. Sedangkan Hadari
Nawawi(1996:42) menyimpulkan bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah proses
mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi,agar potensi fisik dan psikis
yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.

Sedangkan French menyatakan bahwa manajemen sumberdaya manusia adalah


penarikan,seleksi,pengembangan,pemeliharaan dan penggunaan sumberdaya

manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.(Hani handoko,2011:3)


manajemen sumberdaya manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumberdaya bisnis.Kajian sumberdaya manusia
menggabungan beberapa bidang ilmu seperti psikologi dan sosiologi.

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola;menata;

Mengurus;mengatur;melaksanakan dan mengendalikan.Untuk mengetahui dan memahami lebih


jauh tentang pengertian manajemen,berikut adalah pengertian manajemen menurut para ahli:

6
1.Menurut James stoner adalah proses perencanaan,pengorganisasian,

Pemimpinan,dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan

Semua sumberdaya dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2.Menurut Harold Koontz (1986:3) dan C.O dan NNEl adalah upaya mencapai tujuan organisasi
melalui kegiatan orang lain.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfataan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2 Tantangan manajemen sumberdaya manusia

Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas orang lain dan bertanggung jawab
atas pelaksanaan kerja yang tepat waktu dan pelaksanaan tindakan yang tepat yang
mempromosikan kesuksesan unit kerjanya.Kami

Menggunakan istilah unit secara luas,hal ini mungkin merujuk pada sebuah tim kerja,departemen
unit bisnis,divisi,atau perusahaan.Karyawan lini secara langsung terlibat dalam memproduksi
barang atau layanan jasa perusahaan.staf karyawan adalah mereka yang mendukung dalam
fungsi lini juga dapat dibedakan berdasarakan seberapa banyak tanggung jawab yang mereka
miliki.Karyawan senior adalah mereka yang telah bekerja lebih lama dengan perusahaan dan
memiliki lebih banyak tanggungjawab dari karyawan junior.Karyawan lepas
(kadang-kadang disebut karyawan upah)adalah mereka yang tidak menerima bayaran tambahan
untuk kerja lembur(melebihi 40jam perminggu).Karyawan tidak lepas menerima kompensasi
lembur.Tantangan utama SDM yang dihadapi manajer saat ini dapat dikategorikan sesuai dengan
fokus utama,yaitu : Faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Eksternal

Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari luar organisasi/perusahaan


yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia yang
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Factor tersebut adalah:

7
a. Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan kelompok individu dari luar yang menjadi pekerja
dalam organisasi.
b. Legal Consideration
Masalah signifikan lain yang mempengaruhi SDM berhubungan dengan UU local
dan Negara bagian adalah tentang peluang kerja yang sama (equal employment
opportunity).
c. Persaingan
Syatu organisasi harus mendapatkan lebih banyak pelanggan dan harus
mengalahkan pesaingnya dalam memasuki dan memenangkan pasar yang sedang
berkembang.
d. Konsumen
Konsumen menukarkan sumber daya yang pada umunya berbentuk uang dengan
produk dan jasa organisasi.
e. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bentuk masukan (bahan baku, informasi, dan sebagainya) menjadi
keluaran (produk dan jasa).
f. Politik
Variabel unsur politik termasuk UU, peraturan, dan keputusan pemerintah yang
memimpin dan mengatur prilaku usaha.

2. Faktor Internal
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari dalam organisasi/perusahaan
sendiri yang dapat menghambat usaha peningkatan fungsi SDM untuk mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut antara lain:
a. Misi
Jika suatu organisasi atau tidak mempunyai tidak mempunyai misi atau maksud
keberadaan maka mereka tidak akan mempunyai eksistensi.

8
b. Kebijakan
Kebijakan merupakan rencana karena merupakan pernyataan atau pemahaman
umum yang mebantu mengarahkan pengambilan keputusan.
c. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan merupakan system dari nilai-nilai dan kepercayaan yang
disepakati bersama yang memberi arti pada anggota dari organisasi tersebut dan
aturan-aturan yang berlaku.
d. Pemegang saham dan dewan direksi
Struktur organisasi publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk
memengaruhi organisasi dengan menggunakan hak suara.
e. Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah kelompok karyawan yang bersama-sama mewujudkan
kesepakatan secara kolektif.
f. Sistem informasi
Kualitas informasi akan memengaruhi kualitas kontribusi depatermen SDM yang
digunakan dalam pengambilan keputusan personalia.
g. Perbedaan individu karyawan
Masing-masing individu memiliki perbedaan satu sama lain, seperti berbeda
karakter, sifat, fisik, intelegensi, bakat, kemampuan, nalar, kepribadian, dan ego.

2.3 Tantangan dalam bidang sektor sosial dan kultural

Tantangan dalam bidang sektor kultural yaitu Tantangan dalam sektor kebudayaan
melibatkan pelestarian warisan budaya di tengah modernisasi, meningkatkan aksesibilitas dan
inklusivitas dalam seni dan budaya, serta menanggapi perubahan nilai dan norma dalam
masyarakat yang dapat memengaruhi ekspresi seni.Tantangan dalam sektor kultural termasuk
dampak globalisasi yang dapat mengaburkan identitas budaya lokal karena adanya pengaruh
asing yang kuat.

Perubahan teknologi dalam produksi dan distribusi karya seni menciptakan tantangan
baru, sementara memastikan inklusivitas dan representasi yang adil dalam budaya menjadi
krusial untuk mencegah ketidaksetaraan dan distorsi dalam narasi budaya. Menghadapi
tantangan ini memerlukan upaya untuk menjaga keberagaman budaya, mengadopsi teknologi

9
dengan bijak, dan memastikan representasi yang merangkul semua lapisan masyarakat. cara
menghadapi tantangan ini memerlukan upaya untuk menjaga keberagaman budaya, mengadopsi
teknologi dengan bijak,dan memastikan representasi yang merangkul semua lapisan masyarakat
Menghadapi tantangan tersebut melibatkan pelestarian keberagaman budaya dengan mendorong
pendidikan dan kesadaran budaya.

Mengadopsi teknologi dengan bijak melibatkan pengembangan kebijakan yang


mendukung inovasi tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya. Memastikan representasi yang
merangkul semua lapisan masyarakat dapat dicapai melalui promosi seni yang inklusif,
mendukung berbagai ekspresi budaya, serta memastikan partisipasi dan akses yang setara bagi
semua kelompok dalam dunia seni dan budaya.

Berikut beberapa contoh dari tantangan dalam bidang sektor social kultural yaitu:

1. Gaya hidup konsumtif

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat menciptakan gaya
hidup konsumtif pada masyarakatnya. Konsumtif artinya sering membeli barang-
barang yang tidak dibutuhkan, melainkan membeli barang yang diinginkan. Ada
beberapa penyebab gaya hidup konsumtif, mulai dari pengaruh budaya, tuntutan gaya
hidup, hingga gengsi yang tinggi.
2. Sifat hedonisme

Hedonisme merupakan sifat seseorang yang selalu membeli barang secara berlebihan
sehingga terkesan menjadi boros. Hedonisme berakibat membuat seseorang suka
memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya. Perilaku
hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat adalah mabuk-mabukan,
peragulan bebas, dan lainnya.
3. Munculnya Sikap Individualisme

Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang
orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Di kota-kota besar, sikap individualisme
tampak jelas, bahkan dengan tetangga yang berdekatan pun belum tentu saling
mengenal.

10
4. Gejala Westernisasi

Westernisasi merupakan gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat
tanpa adanya proses penyeleksian terlebih dahulu. Misalnya, meniru model pakaian
orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma yang
berlaku. Selain itu, kita pun lebih bangga untuk memakai produk-produk buatan luar
negeri daripada memakai produk lokal buatan Indonesia.

5. Tidak Adanya Rasa

ToleransiToleransi sangat penting bagi kehidupan. Adanya perbedaan membuat kita


harus saling menghargai dan menghormati orang lain. Tinggal di Indonesia yang kaya
akan keberagaman membuat rasa toleransi perlu dimiliki dan diterapkan satu dengan
yang lainnya. Apabila rasa toleransi tidak dimiliki dan diterapkan dalam
bermasyarakat, maka akan bermunculan konflik antarmasyarakat.

11
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen SDM adalah suatu proses pemanfaatan SDM secara efektif melalui
kegiatan perencanaan, penggerakan dan pengendalian semua nilai yang menjadi
kekuatan manusia untuk mencapai tujuan.
Tantangan dalam manajemen SDM berdasarkan fokus utamanya terbagi atsa tiga,
yaiyu: tantangan lingkungan, tantangan organisasi, dan tantangan individu. Sedangkan
berdasarkan atas lingkungan perusahaan terbagi atas dua, yaitu: Faktor eksternal dan
faktor internal.

2. Saran
Mengikat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam
pelaksanaan proses produksi maka diperlukan tenaga kerja atau sumber daya manusia
yang mempunyai keterampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh
karena itu, hendaknya pimpinan perusahaan harus memperhatikan segala kebutuhan
yang berhubungan dengan karyawan, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih
terhadap keberadaan karyawan agar loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga tinggi.

12

Anda mungkin juga menyukai