Makalah
Dosen Pengampu:
Nuril Maghfirah, S.E., M.SC
Disusun oleh:
1. Dina Setianingsih (1940310005)
2. Firman Maulana Yusuf (1940310015)
3. Rohmatul Ismah (1940310018)
4. M. Noor Adn Assa’id (1940310019)
5. Zulfa Nurul Widdatul A. (1940310020)
6. Eka Septiana Alfiani (1940310027)
7. Novi Kurnia Wati (1940310032)
8. Bagus Setiawan (1940310038)
(Penyusun)
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya
sebagai berikut :
1. Apa definisi dan tujuan manajemen sumber daya manusia?
2. Apa prinsip dan manfaat manajemen sumber daya manusia?
3. Apa definisi dan tujuan sistem informasi manajemen?
4. Apa prinsip dan manfaat sistem informasi manajemen?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Edwin B. Flippo
Personel management is the planning, organizing, directing, and
controlling of the procurement development, integration, maintenance and
separation of human resources to the end that individual,organizational and
sociated objektives are accomplished (Manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
1
Bukit, benjamin., tasman malusa, dan abdul rahmat. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Zahir Publishing. 2017.
3
pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, dan masyarakat).
2. Dale Yoder
Personel management is the provision of leadership and direction of
people in their working or employment relationship. (Manajemen personalia
adalah penyediaan kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam
pekerjaan atau hubungan kerja mereka).
3. Malayu SP Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membentuk terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
4. Henry Simamora
MSDM didefinisikan sebagai pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolalaan terhadap individu anggota
organisasi atau sekelompok pekerja. MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan
karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja kompensasi karyawan dan
hubungan perusahaan yang mulus.
4
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam
menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap
organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika
parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan
personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat
menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.2
2
Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal
Warta Januari 2017 Universitas Dharmawangsa.
3
Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1.
http://repository.ut..ac.id diakses pada 11 Juni 2021
5
akan menghasilkan output yang seragam seperti tata-cara, pedoman kerja,
formulir-formulir yang berkaitan dengan pengelolaan SDM. Dengan adanya
pengelolaan SDM yang beroientasi pada layanan, maka kekurangan yang
ada dapat diminimalkan sehingga adapat meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.
Kedua, pengelolaan SDM akan memberikan kesempatan yang luas
kepada karyawan guna untuk agar karyawan dapat berperan aktif dalam
pengelolaan perusahaan. Dengan adanya prinsip ini maka diharapkan
pekerjaan menjadi lebih menarik sehingga mampu mendorong semangat
kerja karyawan dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih baik.
Ketiga, pengelolaan SDM yang mampu menumbuhkembangkan
jiwa pengusaha dalam diri setiap individu karyawan yang ada dalam
perusahaan.
2. Prinsip Pelayanan Publik (Public Service)
Menurut Berman, E. M. Et al. (2001) menyebutkan ada tujuh prinsip
manajemen sumber daya manusia pelayanan publik yang harus disadari
pertama kali oleh para manajer pelayanan publik. Prinsip-prinsip tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Adanya peran yang banyak (many roles) dari pelayan publik. Para
stakeholders berharap bahwa para pelayan publik melakukan banyak
hal yang berbeda, seperti memastikan bahwa kinerja pemerintah efektif,
memberikan tanggapan terhadap kepentingan-kepentingan politis dan
lain-lain.
b. Masalah Nilai. Kompetensi “netral” kantor pelayan public sejak awal
telah ditekankan menggunakan system merit (merit system) yaitu pada
ahir tahun 18000-an, meskipun “netralitas” (tidak melibatkan pegawai
kantor pelayan public dalam aktivitas politik partisan) tidak harus
memberikan kesan bahwa nilai yang dianut oleh angkatan kerja kantor
pelayan public tidak memiliki hubungan sama sekali dengan masalah
politik partisan. Para manajer merekrut dan memeberi penghargaan
kepada pegawai yang kompeten dan yang menunjukkan integritas,
6
karena etika sejalan dengan kinerja yang lebih tinggi dan menurunkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hukum. Disamping itu,
nilai-nilai pada sector public kini sedang berubah.
c. Memahami dasar pemikiran dari suatu sistem personel. Berbagai
macam anggota angkatan kerja kantor public tunduk pada system
personel yang berbeda (missal, pejabat pusat, Daerah, Kota, Kabupaten
terpilih, pejabat Pusat, Daerah, Kota Kabupaten yang ditunjuk) masing-
masing system tersebut memiliki dasar pemikiran dan batas operasi
yang unik.
d. Alternatif-alternatif untuk pelayanan sipil. Berdasarkan sejarah,
pelayanan publik telah dilakukan oleh pegawai pelayanan sipil, namun
akhir-akhir ini mekanisme alternatif pelaksanaan pemberian layanan
publik telah muncul (seperti, purchase of service agreements,
privatisasi, franchise agreements, regulatory and tax incentives). Tata
keolla baru tersebut telah memberikan dampak kepada para manajer
untuk melakukan pendefinisian ulang hubungan antara penyedia
layanan, perubahan struktur-struktur kontrol dan pembentukan ulang
peran administratif.
e. Peraturan Perundangan. Sistem personel publik, proses, dan peratran
seringkali didasarkan pada persyaratan-persyaratan legal.
Komplektisitas lingkungan legal tersebut merupakan suatu perbedaan
mendasar anara sektor publik dan sektor swasta dan itu mempengaruhi
cara bagaimana sumber daya manusia dikelola. Contoh, persayaratan
legal digunakan untuk meminimumkan standar penyelenggaraan dan
menspesialisasi misi angkatan kerja publik.
f. Kinerja. Manajemen Sumber Daya Manusia berusaha mendapatkan
kontribusi pegawai secara optimal kepada organisasi melalui
kepemilikan, pengembangan, motivasi dan upaya mempertahankan
sumber daya manusia. Mengelola orang memerlukan pemahaman
tentang hubungan manusia dan hal-hal yang dapat memotivasi
karyawan. Para manajer harus menyadari adanya berbagai alat yang
7
tersedia dan tahu cara-cara menggunakannya jika akan digunakan untuk
meningkatkan kinerja yang tinggi dari para pegawai publik.
g. Akuntabilitas publik/Akses. Keputusan pemerintah itu tunduk pada
kekuatan dan kecermatan pandangan publik. Hal ini dapat
mempengaruhi cara-cara dalam melakukan pekerjaan, bagaimana
sumber daya manusia dikelola, bagaimana keputusan diambil dan
bagaimana sistem yang dikembangkan.
4
https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnis-islam.html diakses pada
tanggal 16 Juni 2021
8
c. Dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai
suatu tujuan.
Manajemen sumber daya manusia mampu memasimalkan
kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat berkembang. Karena
perannya yang cukup penting bagi perusahaan.
d. Mendapatkan adanya tenaga kerja yang berkualitas dengan
memperhatikan etika-etika bisnis.
Manajemen sumber daya manusia akan melakukan
perencanaan terkait perekrutan dan pengembangan sdm dengan
menentukan kualitas dan memperhatikan etika bisnis.
5
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-fungsi-contoh-dan-
manfaatnya/ Diakses tanggal 13 Oktober 2020.
6
https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-fungsi-dan-tujuannya.
Diakses pada tanggal 15 Juni 2021
9
Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information
System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk
informasi yang berguna. Sedangkan pendapat Turban, McLean, dan
Waterbe dalam buku Information Technology for Management Making
Connection for Strategies Advantages yaitu sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik.
Menurut Wikipedia, sistem informasi manajemen dibedakan dengan
sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok
metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.7
Tujuan dari sistem informasi manajemen yaitu memecahkan beragam
masalah yang terdapat dalam bisnis meliputi layanan, biaya produk, serta
strategi bisnis. Keseluruhan sistem yang digunakan dalam rangka menganalisis
sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional dalam
organisasi.8
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diakses pada tanggal 15 Juni 2021
8
"Sistem Informasi Manajemen : Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya". Diakses tanggal 13
Oktober 2020.
10
menyulitkan (tidak efektif dan efisien) maka sistem tersebut harus
diubah agar sistem bisa berjalan dengan efektif dan efisien
2. Mudah dan Jelas
Sistem informasi yang distandarkan harus dapat dengan
mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua karyawan bahkan
dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang sama sekali baru
dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Selaras
Sistem informasi yang distandarkan harus selaras dengan
sistem pada proses lain yang terkait. Dengan kata lain dapat
diintegrasikan dengan sistem lainnya.
4. Terukur
Hasil keluaran dari sistem informasi terdokumentasi yang
distandarkan mengandung standar kualitas tertentu yang dapat
diukur pencapaian keberhasilannya.
5. Dinamis
Sistem informasi yang distandarkan harus dengan cepat
dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan
yang berkembang dalam penyelenggaraan administrasi perusahaan.
6. Fokus Pada Pihak yang berkepentingan
Sistem informasi yang distandarkan harus mem-
pertimbangkan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan (needs
of interested parties) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
seluruh pihak yang berkepentingan
7. Kepatuhan hukum
Sistem informasi yang distandarkan harus memenuhi
ketentuan dan peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
8. Pengesahan
Sistem informasi yang distandarkan harus ditetapkan oleh
manajemen sebagai sebuah produk hukum yang ditaati.
11
Keberhasilan penyusunan sistem informasi terdokumentasi
memerlukan peran dari manajemen yang memiliki komitmen yang kuat
terhadap organisasi, berkemauan, tegas, dan menerima serta melakukan
perubahan. Manajemen merupakan aktor inti perubahan (agent of change)
yang akan menjadi anutan bagi seluruh pegawai yang menjadi bawahannya.
9
https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasi-perusahaan-yang-
terdokumentasi diakses pada tanggal 16 Juni 2021
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Alam (MSDM) semua kegiatan yang dilakukan
mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan
manusia, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri.
Tujuan MSDM ada empat, yaitu meliputi tujuan organisasional, tujuan
fungsional, serta tujuan personal. Prinsip MSDM melputi dua hal, yaitu
prinsip organisasi bisnis dan prinsip pelayanan publik (public service).
Diantara manfaat mempelajari dan mengimplementasi MSDM yaitu antara
lain dapat menyejahterakan karyawan, melindungi hak-hak karyawan,
memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan, serta
mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dengan memperhatikan etika-
etika bisnis.
Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information
System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam
bentuk informasi yang berguna. Adapun prinsip sistem indormasi manajemen
yaitu mengenai efesisnei, kemudahan dan kejelasan, keselarasan, terstruktur,
dinamis, fokus pada yang berkepentingan, kepatuhan hukum, serta
pengesahan. Sedangkan diantara manfaat dari mempelajari dan
mengimplementasinya yaitu dapat mengantisipasi dan memahami peluang
ekonomis yang menerapkan teknologi informasi baru.
13
DAFTAR PUSTAKA
Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal
Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1.
Website:
• https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-
• https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-
• https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasi-
• https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnis-
14