Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:


Etika Bisnis Islam

Dosen Pengampu:
Nuril Maghfirah, S.E., M.SC

Disusun oleh:
1. Dina Setianingsih (1940310005)
2. Firman Maulana Yusuf (1940310015)
3. Rohmatul Ismah (1940310018)
4. M. Noor Adn Assa’id (1940310019)
5. Zulfa Nurul Widdatul A. (1940310020)
6. Eka Septiana Alfiani (1940310027)
7. Novi Kurnia Wati (1940310032)
8. Bagus Setiawan (1940310038)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan kehadiran Allah subhaanahu wa


ta’aala, yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad shallalllahu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga
dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam.
Kami selaku penyusun makalah, sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
ada banyak pihak yang membantu terhadap usaha kami. Mengingat hal itu, dengan
segala hormat kami ucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Bapak
Dr. H. Mundakir, M.Ag.
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan makalah ini Ibu Nuril Maghfirah, S.E., M.Sc.
3. Teman-teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat mendo’akan
dan memohon kepada Allah semoga amal dan jerih payah mereka diridloi serta
menjadi amal sholeh. Aamiin.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar bahwa kami masih banyak
kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu, kami mengharapkan feedback (respon
balik), baik itu berupa kritikan maupun saran sehingga dapat menjadi lebih baik
untuk kedepanya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan
kami dan dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.

(Penyusun)

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan hal yang
fundamental yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional
suatu organisasi atau perusahan. Dalam dunia bisnis sebuah organisasi,
informasi merupakan komponen utama sebagai dasar dalam pengembilan
keputusan. Teknologi informasi dalam suatu perusahaan akan membantu
penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam
pengambilan keputusan, selain itu juga dapat digunakan dengan cepat untuk
mengetahui jika timbul permasalahan dalam organisasi dan memfokuskan
pada sumber tertentu guna mengambil tindakan yang tepat.
Hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis dalam menerapkan
teknologi informasi adalah sejauh mana tingkat keberhasilan sistem
teknologi informasi dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan
kinerja baik individu maupun organisasi secara menyeluruh. Sumber Daya
Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan tidak dapat
dilepaskan dari suatu organisasi, baik dalam suatu institusi maupun
perusahaan. Ini juga menjadi kunci yang menentukan berkembangnya suatu
perusahaan. Maka disini akan dijelaskan mengenai definisi, tujuan dan
manfaat serta prinsip manajemen sumber daya manusia dan sistem
informasi manajemen.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya
sebagai berikut :
1. Apa definisi dan tujuan manajemen sumber daya manusia?
2. Apa prinsip dan manfaat manajemen sumber daya manusia?
3. Apa definisi dan tujuan sistem informasi manajemen?
4. Apa prinsip dan manfaat sistem informasi manajemen?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia


Dilihat dari susunan katanya Manajemen Sumber Daya Manusia
terdiri atas dua kelompok kata, yakni Manajemen dan Sumber Daya Manusia.
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, menata,
mengurus, mengatur atau mengendalikan, sehingga manajemen pada
dasarnya dapat diterjemahkan menjadi pengelolaan, pengendalian,
pengaturan, atau pengendalian. Sedangkan sumber daya manusia (SDM)
semula merupakan terjemahan dari kata human resources, ada juga para ahli
yang menyamakan sumber daya manusia dengan manpower (tenaga kerja),
bahkan sebagian orang menyamakan istilah sumber daya manusia dengan
personel (personalia).
Dengan demikian, pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) tiada lain adalah semua kegiatan yang dilakukan mulai dari kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai
pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia, untuk
dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri.
Untuk memperkaya wawasan dan pemahaman tentang pengertian
manajemen sumber daya manusia, berikut penulis kemukakan beberapa
pendapat para yang dikutip oleh Hasibuan:1

1. Edwin B. Flippo
Personel management is the planning, organizing, directing, and
controlling of the procurement development, integration, maintenance and
separation of human resources to the end that individual,organizational and
sociated objektives are accomplished (Manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan

1
Bukit, benjamin., tasman malusa, dan abdul rahmat. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Zahir Publishing. 2017.

3
pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan,
individu, dan masyarakat).
2. Dale Yoder
Personel management is the provision of leadership and direction of
people in their working or employment relationship. (Manajemen personalia
adalah penyediaan kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam
pekerjaan atau hubungan kerja mereka).
3. Malayu SP Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membentuk terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
4. Henry Simamora
MSDM didefinisikan sebagai pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolalaan terhadap individu anggota
organisasi atau sekelompok pekerja. MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan
karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja kompensasi karyawan dan
hubungan perusahaan yang mulus.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia


Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer
tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber
daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang
berhubungan dengan sumber daya manusia Organisasional.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak

4
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam
menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap
organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika
parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan
personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat
menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.2

B. Prinsip dan Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia


Prinsip-prinsip pada Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada beberapa prinsip pengelolaan Sumber Daya Manusia yang harus
diperhatikan oleh seorang manajer, baik manajer organisasi bisnis maupun
organisasi pelayanan publik (public service). Prinsip-prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:3
1. Prinsip Organisasi Bisnis
Menurut Soetjipto (2006) terdapat tiga prinsip yang harus
diperhatikan oleh manajemen sumber daya manusia agar tugas dan
kewajiban mengurus dan mengoordinasikan sumber daya manusia
organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Pertama, pengelolaan SDM berorientasi pada layanan. Prinsip ini
digunakan untuk mencegah pengelolaan SDM secara mekanis yang hanya

2
Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal
Warta Januari 2017 Universitas Dharmawangsa.
3
Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1.
http://repository.ut..ac.id diakses pada 11 Juni 2021

5
akan menghasilkan output yang seragam seperti tata-cara, pedoman kerja,
formulir-formulir yang berkaitan dengan pengelolaan SDM. Dengan adanya
pengelolaan SDM yang beroientasi pada layanan, maka kekurangan yang
ada dapat diminimalkan sehingga adapat meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.
Kedua, pengelolaan SDM akan memberikan kesempatan yang luas
kepada karyawan guna untuk agar karyawan dapat berperan aktif dalam
pengelolaan perusahaan. Dengan adanya prinsip ini maka diharapkan
pekerjaan menjadi lebih menarik sehingga mampu mendorong semangat
kerja karyawan dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih baik.
Ketiga, pengelolaan SDM yang mampu menumbuhkembangkan
jiwa pengusaha dalam diri setiap individu karyawan yang ada dalam
perusahaan.
2. Prinsip Pelayanan Publik (Public Service)
Menurut Berman, E. M. Et al. (2001) menyebutkan ada tujuh prinsip
manajemen sumber daya manusia pelayanan publik yang harus disadari
pertama kali oleh para manajer pelayanan publik. Prinsip-prinsip tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Adanya peran yang banyak (many roles) dari pelayan publik. Para
stakeholders berharap bahwa para pelayan publik melakukan banyak
hal yang berbeda, seperti memastikan bahwa kinerja pemerintah efektif,
memberikan tanggapan terhadap kepentingan-kepentingan politis dan
lain-lain.
b. Masalah Nilai. Kompetensi “netral” kantor pelayan public sejak awal
telah ditekankan menggunakan system merit (merit system) yaitu pada
ahir tahun 18000-an, meskipun “netralitas” (tidak melibatkan pegawai
kantor pelayan public dalam aktivitas politik partisan) tidak harus
memberikan kesan bahwa nilai yang dianut oleh angkatan kerja kantor
pelayan public tidak memiliki hubungan sama sekali dengan masalah
politik partisan. Para manajer merekrut dan memeberi penghargaan
kepada pegawai yang kompeten dan yang menunjukkan integritas,

6
karena etika sejalan dengan kinerja yang lebih tinggi dan menurunkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hukum. Disamping itu,
nilai-nilai pada sector public kini sedang berubah.
c. Memahami dasar pemikiran dari suatu sistem personel. Berbagai
macam anggota angkatan kerja kantor public tunduk pada system
personel yang berbeda (missal, pejabat pusat, Daerah, Kota, Kabupaten
terpilih, pejabat Pusat, Daerah, Kota Kabupaten yang ditunjuk) masing-
masing system tersebut memiliki dasar pemikiran dan batas operasi
yang unik.
d. Alternatif-alternatif untuk pelayanan sipil. Berdasarkan sejarah,
pelayanan publik telah dilakukan oleh pegawai pelayanan sipil, namun
akhir-akhir ini mekanisme alternatif pelaksanaan pemberian layanan
publik telah muncul (seperti, purchase of service agreements,
privatisasi, franchise agreements, regulatory and tax incentives). Tata
keolla baru tersebut telah memberikan dampak kepada para manajer
untuk melakukan pendefinisian ulang hubungan antara penyedia
layanan, perubahan struktur-struktur kontrol dan pembentukan ulang
peran administratif.
e. Peraturan Perundangan. Sistem personel publik, proses, dan peratran
seringkali didasarkan pada persyaratan-persyaratan legal.
Komplektisitas lingkungan legal tersebut merupakan suatu perbedaan
mendasar anara sektor publik dan sektor swasta dan itu mempengaruhi
cara bagaimana sumber daya manusia dikelola. Contoh, persayaratan
legal digunakan untuk meminimumkan standar penyelenggaraan dan
menspesialisasi misi angkatan kerja publik.
f. Kinerja. Manajemen Sumber Daya Manusia berusaha mendapatkan
kontribusi pegawai secara optimal kepada organisasi melalui
kepemilikan, pengembangan, motivasi dan upaya mempertahankan
sumber daya manusia. Mengelola orang memerlukan pemahaman
tentang hubungan manusia dan hal-hal yang dapat memotivasi
karyawan. Para manajer harus menyadari adanya berbagai alat yang

7
tersedia dan tahu cara-cara menggunakannya jika akan digunakan untuk
meningkatkan kinerja yang tinggi dari para pegawai publik.
g. Akuntabilitas publik/Akses. Keputusan pemerintah itu tunduk pada
kekuatan dan kecermatan pandangan publik. Hal ini dapat
mempengaruhi cara-cara dalam melakukan pekerjaan, bagaimana
sumber daya manusia dikelola, bagaimana keputusan diambil dan
bagaimana sistem yang dikembangkan.

Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia


Di dalam etika bisnis sumber daya manusia dinilai sebagai asset atau
human capital yang harus di jaga, karena hal tersebut merupakan bagian
yang terpenting. Untuk memberdayakan sumber daya manusia itu sendiri
juga membutuhkan adanya suatu manajemen sumber daya manusia. Dalam
manajemen sumber daya manusia melahirkan etika bisnis, dimana etika
dalam manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang
menerapkan prinsip-prinsip etika terhadap sumber daya manusia dan
kegiatan. Adapun ada beberapa manfaat dalam manajemen sumber daya
manusia sebagai berikut:4
a. Dapat menyejahterakan Karyawan
Sebuah perusahaan tentunya mampu menciptakan
lingkungan yang memadai, dengan tujuan untuk mempertahankan
dan memperbaiki produktivitas kerja
b. Melindungi Hak-hak karyawan
Perusahaan, pengusaha serta karyawan yang menciptakan
adanya suatu hubungan kerja. Hubungan kerja yang baik akan
tercipta dengan adanya komunikasi yang baik antara perusahaan dan
karyawan dengan terciptanya kontak-kontrak didalam suatu
perjanjian kerja antara perusahaan dengan karyawan yang berisikan
adanya hak-ha karyawan yang harus dilindungi.

4
https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnis-islam.html diakses pada
tanggal 16 Juni 2021

8
c. Dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai
suatu tujuan.
Manajemen sumber daya manusia mampu memasimalkan
kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat berkembang. Karena
perannya yang cukup penting bagi perusahaan.
d. Mendapatkan adanya tenaga kerja yang berkualitas dengan
memperhatikan etika-etika bisnis.
Manajemen sumber daya manusia akan melakukan
perencanaan terkait perekrutan dan pengembangan sdm dengan
menentukan kualitas dan memperhatikan etika bisnis.

C. Definisi dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Definisi Sistem Informasi Manajemen
Menurut Sugi Priharto (2020) yang dikutip di laman Accurate.id, sistem
informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.5
Pengertian sistem informasi manajemen dituturkan oleh beberapa ahli
seperti Bodnar dan Hopwood (1993), Mc. Leod (1995), James A.F. Stoner
(1996), Turban, Wetherbe, dan McLean (1999), dan lain sebagainya. Namun
meskipun setiap ahli mendefinisikan dengan cara berbeda, secara garis besar
mengarah pada maksud yang sama mengenai definisinya. Sistem Informasi
Manajemen merupakan suatu kumpulan hardware (perangkat keras) dan juga
software (perangkat lunak) yang dirancang agar dapat mentransformasi data ke
dalam bentuk informasi digital yang berguna dalam melakukan perencanaan
dan pengendalian6

5
https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-fungsi-contoh-dan-
manfaatnya/ Diakses tanggal 13 Oktober 2020.
6
https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-fungsi-dan-tujuannya.
Diakses pada tanggal 15 Juni 2021

9
Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information
System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk
informasi yang berguna. Sedangkan pendapat Turban, McLean, dan
Waterbe dalam buku Information Technology for Management Making
Connection for Strategies Advantages yaitu sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik.
Menurut Wikipedia, sistem informasi manajemen dibedakan dengan
sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok
metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.7
Tujuan dari sistem informasi manajemen yaitu memecahkan beragam
masalah yang terdapat dalam bisnis meliputi layanan, biaya produk, serta
strategi bisnis. Keseluruhan sistem yang digunakan dalam rangka menganalisis
sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional dalam
organisasi.8

D. Prinsip dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Prinsip Sistem Informasi Manajemen
Berikut ini terdapat 8 Prinsip dalam menyusun sistem informasi
perusahaan yang terdokumentasi yang perlu diketahui oleh Manajemen.
1. Efektif dan Efisien
Sistem informasi yang distandarkan harus merupakan arahan
baku yang paling efisien dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas,
jadi jika pada pelaksanaan pekerjaan dirasa sistem tersebut

7
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diakses pada tanggal 15 Juni 2021
8
"Sistem Informasi Manajemen : Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya". Diakses tanggal 13
Oktober 2020.

10
menyulitkan (tidak efektif dan efisien) maka sistem tersebut harus
diubah agar sistem bisa berjalan dengan efektif dan efisien
2. Mudah dan Jelas
Sistem informasi yang distandarkan harus dapat dengan
mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua karyawan bahkan
dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang sama sekali baru
dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Selaras
Sistem informasi yang distandarkan harus selaras dengan
sistem pada proses lain yang terkait. Dengan kata lain dapat
diintegrasikan dengan sistem lainnya.
4. Terukur
Hasil keluaran dari sistem informasi terdokumentasi yang
distandarkan mengandung standar kualitas tertentu yang dapat
diukur pencapaian keberhasilannya.
5. Dinamis
Sistem informasi yang distandarkan harus dengan cepat
dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan
yang berkembang dalam penyelenggaraan administrasi perusahaan.
6. Fokus Pada Pihak yang berkepentingan
Sistem informasi yang distandarkan harus mem-
pertimbangkan kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan (needs
of interested parties) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
seluruh pihak yang berkepentingan
7. Kepatuhan hukum
Sistem informasi yang distandarkan harus memenuhi
ketentuan dan peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
8. Pengesahan
Sistem informasi yang distandarkan harus ditetapkan oleh
manajemen sebagai sebuah produk hukum yang ditaati.

11
Keberhasilan penyusunan sistem informasi terdokumentasi
memerlukan peran dari manajemen yang memiliki komitmen yang kuat
terhadap organisasi, berkemauan, tegas, dan menerima serta melakukan
perubahan. Manajemen merupakan aktor inti perubahan (agent of change)
yang akan menjadi anutan bagi seluruh pegawai yang menjadi bawahannya.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi
manajemen yang dikutip dari Sentralsistem.com adalah sebagai berikut:9
1. Dapat mengantisipasi dan dan memahami peluang ekonomis sistem
informasi yang menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan SDM dalam
memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
3. Dapat memudahkan aksess data yang telah disediakan secara akurat dan real
time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem
informasi secara langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang maksimal dan efektif.
5. Dapat membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan
mengidentifikasi keperluan pendukung sistem informasi.
6. Dapat memperbaiki produktifitas pengembangan dalam manajmen sistem,
serta pengolahan transaksi untuk meminimalisisr biaya dan pendapatan.

9
https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasi-perusahaan-yang-
terdokumentasi diakses pada tanggal 16 Juni 2021

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Alam (MSDM) semua kegiatan yang dilakukan
mulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan
manusia, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup manusia itu sendiri.
Tujuan MSDM ada empat, yaitu meliputi tujuan organisasional, tujuan
fungsional, serta tujuan personal. Prinsip MSDM melputi dua hal, yaitu
prinsip organisasi bisnis dan prinsip pelayanan publik (public service).
Diantara manfaat mempelajari dan mengimplementasi MSDM yaitu antara
lain dapat menyejahterakan karyawan, melindungi hak-hak karyawan,
memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan, serta
mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dengan memperhatikan etika-
etika bisnis.
Menurut Bodnar dan Hopwood dalam buku Accounting Information
System, sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam
bentuk informasi yang berguna. Adapun prinsip sistem indormasi manajemen
yaitu mengenai efesisnei, kemudahan dan kejelasan, keselarasan, terstruktur,
dinamis, fokus pada yang berkepentingan, kepatuhan hukum, serta
pengesahan. Sedangkan diantara manfaat dari mempelajari dan
mengimplementasinya yaitu dapat mengantisipasi dan memahami peluang
ekonomis yang menerapkan teknologi informasi baru.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bukit, Benjamin., Tasman Malusa, Dan Abdul Rahmat. 2017. Pengembangan

Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: Zahir Publishing)

Husaini, Abdullah. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jurnal

Warta Januari 2017. Universitas Dharmawangsa.

Yun Iswanto, Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Modul 1.

http://repository.ut..ac.id diakses pada 11 Juni 2021

Website:

• https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen-arti-

fungsi-contoh-dan-manfaatnya/ Diakses tanggal 13 Oktober 2020.

• https://www.harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-

fungsi-dan-tujuannya. Diakses pada tanggal 15 Juni 2021

• https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen diakses pada

tanggal 15 Juni 2021

• https://sentralsistem.com/news/detail/8-prinsip-sistem-informasi-

perusahaan-yang-terdokumentasi diakses pada tanggal 16 Juni 2021

• https://hanumcantik.blogspot.com/2015/03/mengelola-sdm-dalam-bisnis-

islam.html diakses pada tanggal 16 Juni 2021

14

Anda mungkin juga menyukai