Dosen pengampu :
Apt. DIAH RATNASARI.,S.Farm.M.T.
Dr. NORAINNY YUNITASARI, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh :
Triya agustina susanti ( 221105013)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2023
SIMPLISIA FLOS DAN THALLUS
I. Pendahuluan
Bunga (Flos)
Bunga atau kembang (bahasa latin : Flos) merupakan alat reproduksi seksual
padatumbuhan berbunga (divisi Magnoliophyta atau Angiospermae). pada bunga
terdapatorgan reproduksi, yaitu putik dan benang sari. Bunga merupakan organ
reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan merupakan
modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batangdan daun yang
bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinyasebagai alat
perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian dasar bunga
dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang,
sedangkankelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang
bentuk danwarnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun,
sedangkan sebagian lagiakan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang
berperan dalam prosesreproduksi. Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga
uniseksual dan biseksual. Uniseksualyaitu jika pada satu bunga hanya ada salah
satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga
biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti
bunga jantan dan betina gabung dalam satu bunga (Ettry agustia 2020)
Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif
1. Organ Reproduksi Tanaman : Bunga itu sendiri memiliki fungsi untuk
memadukan atau menyatukan fusi sperma atau gamet jantan dan ovula atau gamet
betina
2. Menarik Pollinator : Seperti yang kita ketahui bahwa ada hewan-hewan yang
makanan utamanya adalah nektar. Sementara itu, bunga memiliki nektar atau
cairan manis.
3. Menghasilkan Nektar atau Sari Bunga : Bunga selalu menghasilkan nektar.
Nektar yang ada pada bunga sangat kaya akan gula sehingga nektar disebut
dengan cairan manis pada bunga. Cairan manis ini diproduksi pada saat tumbuhan
sedang mekar.
4. Bagian Indah Pada Tumbuhan : Bukan hal yang asing kalau bunga menjadi
bagian indah yang ada di tumbuhan. Oleh karena itu, bunga selalu memiliki warna
cerah dan berbagai macam bentuk yang menarik.
Lumut Kerak (Thallus)
Lumut Kerak (Thallus) merupakan tumbuhan tingkat rendah yang masuk kedalam
Divisio Thallophyta yang merupakan tumbuhan simbiosis antara Fungi dan Alga
sehingga secara morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuandimana dua
organisme tersebut hidup berasosiasi satu dengan yang lain (Tjitrosoepomo,
Gembong 2001)Tanaman Lichenes yang lazim dikenal dengan nama Lumut
Kerak merupakan jenis tanaman lumut yang belum banyak diketahui oleh
sebagian orang, dan sesungguhnya berbeda dari lumut yang biasa
dilihatTumbuhan ini tergolong tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam
pembentukan tanahTumbuhan ini bersifat endolitik karena dapat masuk pada
bagian pinggir batu. Lumut ini hidup secara epifit pada pohon-pohonan, di atas
tanah terutama di daerah sekitar kutub utara, di atas batu cadas, di tepi pantai atau
gunung- gunung yang tinggi. Lumut kerak (Lichenes) dapat tumbuh pada kondisi
iklim yang berbeda dan pada subrat yang berbedaLumut kerak yang tumbuh pada
tanaman lain (epiphytic), juga dapat tumbuh pada bebatuan, monument tua atau
bagunan tua (Kuldeep dan Prodyut 2015).
- Tumbuhan lumut (Bryophyta) belum menampakkan ciri adanya akar sejati,
sebagai gantinya terdapat sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan
fungsi akar yang belum dimilikinya. Inilah yang dinamakan rizoid (akar semu)
fungsinya menyerap air dan zat hara dari tempatnya hidup. Rizoid juga berfungsi
untuk menambatkan tubuh pada tempat hidupnya. Jika Tumbuhan talus
merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara
akar, batang dan daun, maka tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus.
- Serbuk Flos
(1) CARTHAMI FLOS
Nama lain : Kembang pulu, Kesumba
Nama tanaman asal : Carthamustinctorius
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama : Zat warna merah kartamin , zat warna kuning
saflawer, lender, minyak lemak
Penggunaan : Laksativa
Bagian yang digunakan : Bunga dari bunga majemuk
- Cacahan Thallus
(1) USNEAE THALLUS
Nama lain : Kayu angin
Nama tanaman asal : Usneae misaminensi (Vain)
Keluarga : Usneaceae
Zat berkhasiat utama : Asam usnat , zat pahit, Karbohidrat
Penggunaan : Astringensia, anti scabies
Bagian yang digunakan : Seluruh thallus berbentuk benang pada umunya bulat
memanjang, bercabang-cabang berwarna abu-abu
sampai biru kehijauan pucat
(2) GALLAE
Nama lain : Jenitri
Nama tanaman asal : Quercus infectoria (Oliver)
Keluarga : Fagaceae
Zat berkhasiat utama : Asam penyamak 50-75%, asam galat 2-4%, damar,
pati, kalsium oksalat
Penggunaan : Obat wasir (sebagai salep)
Bagian yang digunakan : Bakal daun yang terkena pengaruh enzim serangga
cynipis tinctoria
- Serbuk Thallus
(1) USNEAE THALLUS
Nama lain : Kayu angin
Nama tanaman asal : Usneae misaminensi (Vain)
Keluarga : Usneaceae
Zat berkhasiat utama : Asam usnat , zat pahit, Karbohidrat
Penggunaan : Astringensia, anti scabies
Bagian yang digunakan : Seluruh thallus berbentuk benang pada umunya bulat
memanjang, bercabang-cabang berwarna abu-abu
sampai biru kehijauan pucat
IV. Prosedur Percobaan
(a) Alat
1. Mikroskop
2. Gelas objek dan gelas penutup
3. Pinset
4. Penjepit kayu
5. Sendok
(b) Bahan
Rajangan Simplisia Cacahan Dan Serbuk Flos Dan Thallus
Cacahan Flos :
1. Caryophylli Flos (Cengkeh)
2. Carthami Flos (Kembang pulu, kesumba)
Serbuk Flos :
1. Carthami Flos (Kembang pulu, kesumba)
2. Caryophylli Flos (Cengkeh)
Cacahan Thallus :
1. Usneae Thallus (Kayu angin)
2. Gallae (Jenitri)
3. Tinosporae Caulis (Bratawali)
Serbuk Thallus :
1. Usneae Thallus (Kayu angin)
(c) Prosedur percobaan
Hasil
(d) Prosedur percobaan
Simplisia Serbuk Flos Dan Thallus
Hasil
V. Hasil dan Pembahasan
V.1Hasil Pengamatan Makroskopis
1. Caryophylli Flos
3. Usneae Thallus
4. Gallae
1. Carthami Flos
3. Usneae Thallus
2. Lapisan gonidia
3. empulur
5.2 Pembahasan (minimal berisi paragraph di bawah ini)
Pada Praktikum kali ini, dilakukan pengamatan makroskopis simplisia fructus (buah).
Pengujian dilakukan pada 9 (hitung berapa simplisia yang dipraktikumkan) simplisia
fructus bentuk rajangan. Pada pemeriksaan secara makroskopus pada simplisia percobaan
dilakukan dengan mengamati … . dengan cara ….
Pada hasil amatan makroskopis beberapa simplisia fructus, terdapat persamaan dan
perbedaan ciri khas simplisia fructus. Persamaan yaitu … Perbedaan yaitu ….
I. Kesimpulan