Terlengkap!
Istilah Politik, A
Administrator:
Akseptabilitas:
Keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan.
Aktivis:
1. orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa,
wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan
dalam organisasinya.
2. Seseorang yang menggerakkan (demonstrasi dsb).
Aktivisme:
Akuntabel/Akuntabilitas:
Aliansi:
Aliansi adalah ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan politik.
Amandemen:
Anarkhi:
An = tidak atau bukan; dan archien = pemerintahan. Anarkhi berarti tanpa
pemerintahan. Suatu keadaan negara dimana pemerintah sangat lemah, dan masing-
masing rakyat bertindak sewenang-wenang seolah-olah merekalah penguasa dan
Ancaman:
2. Perbuatan (hal dsb) mengancam: ancaman akan pembongkaran daerah itulah yang
menggelisahkan penduduk.
dan bangsa.
Angkatan 66:
Kelompok pemuda Indonesia yang bekerja sama dengan ABRI menumbangkan Orde
Aristokrasi:
Autokrasi:
Autokrat:
Surabaya ke Balikpapan
Rp 478rb
Traveloka
Istilah Politik, B
Badan Legislasi:
Badan yang terdiri atas orang-orang yang menduduki jabatannya melalui pemilihan
umum dan membuat keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
Balot:
1. Suara yang diberikan dalam pemilihan.
2. Kertas yang memuat nama calon untuk dipilih yang dibagi-bagikan kepada para
pemilih agar mereka dapat menentukan pilihannya atau menambahkan nama yang
belum dicantumkan.
Bilateralisme:
Praktik meningkatkan hubungan dagang antara dua negara dengan cara membuat
perjanjian yang mengatur hal, seperti volume dan komposisi perdagangan dan harga
barang komoditi.
Bipolaritas:
Bipolisentrisme:
Sistem politik internasional yang ditandai dengan pengendoran blok-blok yang bersaing
menjadi aliansi yang tidak begitu kohesif (bersatu padu) dan bangkitnya negara Non-
Citra politik:
Gambaran diri yang ingin diciptakan oleh seorang tokoh masyarakat.
Bisa Berkali Kali
Sampai Subuh
Bisa Sampai Pagi
Cerita Para Pembeli Kami Yang Sudah Beli
tokoganteng.net
BUKA
Istilah Politik, D
Daerah perwalian:
Dekonsentrasi:
Pelimpahan wewenang dari pemerintah, kepala wilayah, instansi vertikal tingkat atas
kepada pejabat daerah.
Demagog:
Penggerak (pemimpin) rakyat yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat
Demagogi:
Demisioner:
Keadaan suatu kabinet yang telah mengembalikan mandat kepada kepala negara tetepi
Demokrasi absolut:
Demokrasi Pancasila:
Suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandanan hidup atau falsafah hidup
1945.
MyTelkomsel INSTAL
Demokrasi perwakilan:
Bentuk demokrasi dengan kekuasaan tertinggi yang dijalankan melalui sistem
perwakilan.
Depolitisasi:
Kebijakan yang diterapkan untuk menghapus kegiatan politik.
Desentralisasi politik:
Pengakuan adanya hak mengurus kepentingan rumah tangga sendiri pada badan-badan
politik di daerah yang dipilih oleh rakyat daerah-daerah tertentu.
Diaspora:
Masa tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan bangsa
tersebut tidak memiliki negara, misalnya bangsa Yahudi, yakni sebelum berdiri menjadi
negara Israel pada tahun 1948. Istilah ini kemudian dipakai untuk menunjuk pada
sebagian orang pada suatu negara yang merantau atau tersebar ke negara-negara lain,
misalnya ada istilah Diaspora Indonesia.
Diktator:
Seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter dan menindas rakyatnya.
Dinas intelijen:
Dinas dalam angkatan bersenjata atau badan khusus negara yang menyelidiki segala
aliran politik di dalam negeri dan kegiatan politik oleh agen dari negara lain.
Diplomasi Megafon:
Diplomasi Preventif:
Diplomasi yang berusaha mencegah campur tangan langsung negara besar dalam krisis
Diplomatik:
Berkenaan atau berkaitan dengan hubungan politik antara negara dan negara.
DPD:
Dewan Perwakilan Daerah, merupakan lembaga yang dapat mengajukan kepada DPR
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
DPR:
Dewan Perwakilan Rakyat, merupakan lembaga yang anggotanya dipilih oleh rakyat
DPRD:
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, ada DPRD tingkat provinsi dan DPRD tingkat
kabupaten atau kota, merupakan lembaga legislatif yang mewakili rakyat di tingkat
provinsi atau kabupaten/kota dalam mengawasi pemerintah dalam menjalankan
tugasnya.
Dissenting Opinion:
Perbedaan pendapat.
Dunia Ketiga:
Istilah Dunia Ketiga muncul selama Perang Dingin untuk menentukan negara-negara
yang tetap tidak selaras dengan baik terhadap NATO (dengan Amerika Serikat, negara-
negara Eropa Barat dan sekutu yang mereka wakili sebagai Dunia Pertama), atau Blok
Komunis (dengan Uni Soviet, Cina, Kuba, dan sekutu yang mereka wakili sebagai
Dunia Kedua). Terminologi ini memberikan jalan luas dalam mengkategorikan negara-
negara di bumi menjadi tiga kelompok berdasarkan divisi sosial, politik, budaya dan
juga kadang-kadang diambil yang identik dengan negara-negara dalam Gerakan Non-
Blok.
Surabaya ke Balikpapan
Rp 478rb
Traveloka
Istilah Politik, E
Ekspansionisme:
Bentuk paham yg ingin menguasai atau menjajah sesuatu objek untuk tujuan tertentu.
Eksploitasi:
Politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang terlalu berlebihan terhadap sesuatu
Ekspatriasi:
1. Tindakan seseorang untuk melepaskan kesetiaan terhadap negaranya.
Electoral Threshold adalah ambang batas dimana parpol bisa mengikuti pemilu
berikutnya. Hal tersebut ditulis dalam ketentuan peralihan bab XXIII pasal 315 UU no 10
thn 2008 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD.
Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2004 yang memperoleh sekurang-kurangnya 3% (tiga
tidak memenuhi syarat harus bergabung dengan partai lainnya sehingga memenuhi
perolehan minimal kursi.
Elektabilitas:
partai tinggi berarti partai tersebut memiliki daya pilih yang tinggi.
Elektorat:
Entitas:
Sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam
bentuk fisik. Abstraksi misalnya, biasanya dianggap juga sebagai suatu entitas.
Entitas politik:
Adalah insan-insan yang memiliki ide dan ideologi. Insan-insan ini nantinya akan
berusaha menuangkan ide dan ideologinya ke dalam sistem kehidupan kita. Jadi
sistem yang berjalan dalam suatu negara, tergantung dari entitas politik yang ada di
negara tersebut.
Etatisme:
Suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala
kekuasaan.
Surabaya ke Balikpapan
Rp 478rb
Traveloka
Istilah Politik, F
Faksi:
Kelompok di dalam suatu partai politik, yang umumnya anggotanya para politisi yang
mencoba menonjolkan diri dengan cara-cara oportunistis atau dengan cara
keseluruhan.
Feodalisme:
Federasi:
satu badan, tetapi tetap berdiri sendiri: Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia tergabung dalam federasi bulu tangkis internasional.
2. Gabungan beberapa negara bagian yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat yang
Filibuster:
Taktik menguasai sidang melalui pidato-pidato yang berkepanjangan dan tidak habis-
si pembicara.
Fraksi:
Fusi:
Surabaya ke Balikpapan
Rp 478rb
Traveloka
Istilah Politik, G
Golongan Merah:
1. Golongan komunis.
2. Golongan Nasrani: Dalam konflik bernuansa agama itu golongan merah mendapat
Golongan Putih:
1. Warga negara yang menolak memberikan suara dalam pemilihan umum sebagai
tanda protes.
2. Golongan muslim: Golongan putih berhasil menghalau golongan merah dalam konflik
itu.
Gouverment:
Pemerintahan.
Good gouverment:
Gradualisme:
Siasat untuk mengadakan perubahan sosial dengan melakukan pembaharuan khusus
Istilah Politik, H
Hak angket:
Hak interpelasi:
Hak imunitas:
Anggota MPR, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota tidak dapat dituntut
dikemukakan secara lisan ataupun tertulis dalam rapat-rapat MPR, DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Hak Pilih:
Hak untuk dipilih menjadi anggota DPR atau keanggotaan lain yang sejenis atau lainya.
Hak Memilih:
Hak seseorang atau lebih untuk member suara dalam masalah-masalah politik.
Haluan Politik:
Hegemoni:
Dominasi suatu kelas sosial terhadap kelas sosial lain.
Hubungan bilateral:
Hukum Darurat:
Hukum yang disusun oleh suatu negara untuk menghadapi keadaan darurat.
Hukum politik:
Hukum yang mengatur hubungan hukum negara dengan orang, antara negara dan
Istilah Politik, I
Ilmu politik:
Cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa
Imperialisme:
Sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau
pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.
Inkonstitusional:
Inspeksi:
mengadakan
Insubordinasi:
1. Perlawanan atau pemberontakan terhadap atasan dalam hubungan dinas, misal awak
kapal melawan nakhoda.
Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan
Integrasi Wilayah:
Pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat atas unit-unit atau wilayah politik
yang lebih kecil yang mungkin beranggotakan kelompok budaya atau sosial tertentu.
Interegnum:
Masa peralihan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain dalam satu negeri.
Internalisasi:
1. Penghayatan:
penataran, dsb.
2. Penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga merupakan
keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam
Interpelan:
Interpelasi:
Intervensi:
Istilah Politik, J
Jalan Buntu:
1. Jalan yang tidak ada terusannya (buntu atau tertutup) pada ujungnya.
2. (kiasan) masalah yang tidak dapat dipecahkan atau diteruskan hingga selesai (tentang
kekuatan seimbang) pada suatu titik tertentu sebab kedua belah pihak sudah tidak
Juru Runding:
1. Orang yang menjadi perantara dalam perundingan antara dua pihak.
Istilah Politik, K
Kabinet:
Badan atau dewan pemerintahan yang memegang kekuasaan eksekutif yang terdiri atas
para menteri.
Kakostokrasi:
Kampanye:
Gerakan atau tindakan serentak untuk melawan atau utamanya dalam rangka
mengadakan aksi pengenalan nama/program partai dan atau bakal calon presiden dan
caleg.
Kapitalis birokrat:
Kasasi:
Kaukus:
Sebuah pertemuan dari para pendukung atau anggota sebuah partai politik.
Kaum revolusioner:
Sekelompok minoritas yang terdiri atas berbagai strata sosial, yaitu orang yang
Kebijakan publik:
Kekebalan diplomatik:
memeriksakan barang bawaan) karena berstatus sebagai diplomat atau staf kedutaan
Kekuasaan pemerintah:
Kekuasaan eksekutif.
Kelas baru:
Sekelompok orang yang memiliki hak istimewa dalam bidang politik dan ekonomi
Kekuasaan politik:
Kemampuan untuk membuat masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa
kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh mereka.
Istilah yang digunakan secara informal, biasanya dalam politik, untuk orang-orang yang
lebih suka menghindari perang atau memilih perang sebagai jalan terakhir.
Klik penguasa:
kebijaksanaan.
Koalisi:
Kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam parlemen;
Koeksistensi:
Keadaan hidup berdampingan secara damai antara dua negara (bangsa) atau lebih yang
berbeda atau bertentangan pandangan politiknya.
Komprehensif:
Komunitarianisme:
Sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya.
Konservatisme:
Koloni:
3. Kelompok orang yang bermukim di daerah baru yang merupakan daerah asing, sering
jauh dari tanah air dan tetap mempertahankan ikatan dengan tanah air atau negara asal.
Konfrontasi:
1. Perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa dsb).
2. Permusuhan; pertentangan: Konfrontasi antara blok Barat dan blok Timur masih terus
berlanjut.
3. Cara menentang musuh atau kesulitan dengan berhadapan langsung dan terang-
terangan.
Kongres:
1. Pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan
dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar.
3. Dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan perwakilan di Amerika Serikat,
yang pada dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.
Konstitusionalisme:
Paham tentang pembatasan kekuasaan dan jaminan hak rakyat melalui konstitusi.
Kontra revolusioner:
Kontrol sosial:
Kesadaran bersama sebagai manusia yang dibatasi oleh kekuatan yang sepadan bagi
intensitas dengan lingkungan untuk bertingkah laku dalam cara tertentu tanpa
memandang secara berlebih-lebihan kepentingan sendiri.
Kudeta:
negara.
Istilah Politik, L
Legasi:
Legitimasi:
Kualitas hukum yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan.
Lembaran negara:
Lobi:
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan
dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri
Istilah Politik, M
Machtsvorming:
Mahkamah dunia:
Majelis pengadilan yang mengadili perkara atau pelanggaran hukum yang menyangkut
Majelis tinggi:
Badan yang mewakili rakyat yang para anggotanya dapat ditentukan atas dasar
keturunan, penunjukan, atau pemilihan.
Makar:
2. Adalah perbuatan atau usaha dengan maksud hendak menyerang atau membunuh
orang dan sebagainya.
Maklumat pemerintah:
Maklumat presiden:
Pengumuman yang dikeluarkan oleh presiden, misalnya maklumat tanggal 29 Juni 1959
kabinet.
Marhaenisme:
kebahagiaan hidup.
2. Ideologi politik yang tumbuh dan berkembang di Indonesia berdasarkan keadaan dan
Masa reses:
Masa DPR atau DPD melakukan kegiatan di luar masa sidang, khususnya bertemu
Masa sidang:
Masa DPR atau DPD melakukan kegiatan berupa rapat atau sidang, baik sidang di komisi
Moratorium:
Penangguhan pembayaran utang atau kewajiban tertentu selama batas waktu yang
ditentukan.
Mayoritas mutlak:
Jumlah suara terbanyak pemilih yang meyakinkan yang dapat dikumpulkan dalam
Menganan:
Mesin politik:
Milenarianisme:
Suatu keyakinan oleh suatu kelompok politik tentang suatu transformasi besar dalam
masyarakat.
MPR:
Mob:
Sekelompok orang (tanpa dukungan masyarakat) yang dengan marah menyerang dan
berusaha melukai atau merusak suatu objek tanpa mengindahkan norma sosial dan
Mobilitas sosial:
Perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang
lain.
Mobokrasi:
Ini adalah bentuk buruk dari demokrasi versi Plato. Dimana pemerintahan dijalankan
oleh banyak orang berasal dari rakyat jelata, tapi sesungguhnya tidak tahu apa-
Monokrasi:
bentuk pemerintahan dimana kekuasaan berada di tangan satu orang, yaitu raja/
Monarki absolut:
Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh
seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaan dan wewenangnya tidak
terbatas. Perintah raja merupakan wewenang mutlak yang harus dipatuhi oleh
rakyatnya. Pada diri raja terdapat sekaligus kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan
legislatif.
Monarki konstitusional:
Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai
oleh seorang raja atau sebutan lainnya yang kekuasaannya dibatasi oleh undang-
bisa atas dasar inisiatif raja atau kaisar bisa juga lewat sebuah proses tuntutan
rakyat atau revolusi.
Monarki parlementer:
Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai
oleh seorang raja, namun dengan kehadiran lembaga parlemen atau perwakilan
rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Di sini, kekuasaan eksekutif dipegang
oleh kabinet (perdanan menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja
hanya sebagai kepala negara (simbolik) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat.
pemerintah.
Multilateralisme:
negara.
Istilah Politik, O
Obstruksi:
Okhlorasi:
Hampir sama dengan pengertian mobokrasi. Okhloh = orang biadab, tanpa pendidikan,
rakyat hina. Okhlorasi adalah pemerintahan yang dilaksanakan oleh orang yang
Oligarkhi:
Suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan dipegang oleh sejumlah orang atau
Opini politik:
Pendirian atau pandangan politik, pendirian berdasarkan sikap politik atau ideologi.
Oportunis:
Orang yang menganut paham oportunisme, yakni suatu aliran pemikiran yang
menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi
diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu. Oportunisme adalah tindakan
Oposisi:
Partai penentang di dewan perwakilan dsb, yang menentang dan mengkritik pendapat
Otonomi:
Pemerintahan sendiri.
Otoritarianisme:
Bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau
Istilah Politik, P
Parlemen:
Parliamentary Threshold:
mengharuskan partai yang mempunyai suara 2,5 persen di DPR, partai yang kurang dari
standar tersebut harus merelakan kursinya diambil oleh partai lain yang lebih banyak
suaranya. Perwakilan dari partai tersebut hanya bisa bergabung dengan partai besar
Efek dari Parliamentary threshold adalah partai kecil yang mempunyai suara kecil tidak
bisa menyumbangkan suaranya di DPR karena haknya direbut oleh partai besar.
Partai:
Perkumpulan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki asas, tujuan hukum yang
Partisipasi politik:
yang dapat menguntungkan sejumlah orang; usaha untuk mempengaruhi pihak lain
dalam memutuskan suatu perkara atau soal, biasanya dengan berunding secara tidak
2. Bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk
Pemakzulan:
Sebuah proses dari sebuah badan legislatif yang secara resmi menjatuhkan dakwaan
pendakwaan dalam kasus kriminal. Dakwaan ini hanyalah langkah pertama menuju
Pengakuan de facto:
Pengakuan terhadap suatu pemerintahan yang secara nyata menjalankan kekuasaan
Penjelasan nomotetik:
Perjuangan kelas:
Konflik antara satu kelas atau kelompok (proletar, tani, dsb) dan kelas lain (borjuis, tuan
Petahana:
Petahana dalam bahasa Inggris berarti incumbent, adalah kata yang berasal dari tahana.
Memiliki arti kedudukan, kebesaran, atau kemuliaan. Dalam dunia politik, istilah ini
diberikan kepada pemegang suatu jabatan politik yang sedang menjabat dan akan
Plutokrasi:
demikian adalah pemerintahan oleh orang-orang kaya atau untuk mencari kekayaan.
Politik pecah belah atau politik adu domba (devide et impera) adalah kombinasi strategi
politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan
dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih
mudah ditaklukkan.
Polity:
Polity menurut Aristoteles adalah masuk kategori bentuk pemerintahan ideal, yakni
pemerintahan yang dijalankan oleh orang banyak dan dengan tujuan untuk
kepentingan umum atau kepentingan bersama. Dalam keadaan tertentu, bentuk ini bagi
Aristoteles bisa merosot menjadi demokrasi, yakni sebuah pemerintahan yang
diselenggarakan oleh orang banyak tetapi tidak bertujuan demi kesejahteraan seluruh
Polisentrisme:
Anggapan bahwa pusat komunisme tidak terbatas pada satu tempat saja, tetapi terdapat
Kebijakan politik yang dianut rusia yang mencerminkan usaha mencari pelabuhan
bebas es sepanjang tahun.
Politik Balas Budi atau Politik Etis (Belanda: Ethische Politiek) adalah suatu pemikiran
yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi
paksa. Dalam praktik masa kini, Politik Balas Budi identik dengan “bagi-bagi kekuasaan
Politik tawar-menawar antara beberapa partai politik dalam menyusun suatu kabinet
Politik Fiskal:
Tindakan atau kebijakan pemerintah di pusat dan di daerah yang berhubungan dengan
masalah perpajakan.
Politik Mercusuar:
Adalah politik yang dijalankan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin
jalan bagi New Emerging Forces (kekuatan baru yang sedang tumbuh) di dunia.
Power Sharing:
Pragmatis Politik:
Pragmatisme politik tidak mengenal fanatisme ideologis dan kesetiaan kekal pada
Presidential Threshold, atau lebih dikenal sebagai ambang batas pencapresan di kancah
perpolitikan Indonesia, adalah sebuah mekanisme yang dibuat untuk partai politik yang
ingin mengajukan Calonnya sendiri, untuk diadutandingkan di kancah Pemilu Presiden.
Dalam Pasal 9 UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
disebutkan bahwa Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20
persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam
presiden maupun Calon Wakil presiden yang berasal dari partainya sendiri.
Presidential Threshold yang dipatok dalam UU Pemilu cukup tinggi. Gabungan partai
politik harus mengantongi 20 persen kursi atau 25 persen suara sah nasional
pada pemilu 2014 lalu untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.
Proletar:
Proletariat (dari Latin proles) adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasikan
kelas sosial rendah; anggota kelas tersebut disebut proletarian. Awalnya istilah ini
digunakan untuk menghina atau merendahkan. Di era Roma Kuno penamaan ini
memang
sudah ada dan bukan hanya orang tanpa kekayaan saja, melainkan juga kelas terbawah
masyarakat tersebut. Hal ini terjadi sampai Karl Marx mengubahnya menjadi
Istilah Politik, R
Rapat Gabungan Komisi:
Rapat bersama yang diadakan oleh lebih dari satu komisi, dihadiri oleh anggota komisi-
komisi yang bersangkutan dan dipimpin oleh Pimpinan Rapat Gabungan Komisi.
Rapat Kerja:
Rapat antara komisi, gabungan komisi, Badan Legislasi, Panitia Anggaran, atau Panitia
Khusus dengan Pemerintah atau dengan alat kelengkapan DPD, atas undangan
Pimpinan DPR, yang dipimpin oleh pimpinan komisi, pimpinan Badan Legislasi,
Rapat Paripurna:
Rapat anggota yang dipimpin oleh pimpinan DPR dan merupakan forum tertinggi dalam
Rapat Pleno:
Rapat anggota suatu fraksi, komisi, badan, panitia DPR, DPD atau MPR.
Ratifikasi:
Proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi atau dokumen yang bersifat
nasional lainnya (seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui persetujuan dari tiap
RDP:
Rapat Dengar Pendapat, merupakan rapat antar komisi, beberapa komisi dalam rapat
gabungan komisi, Badan Legislasi, Panitia Anggaran, atau Panitia Khusus dengan
pejabat pemerintah yang mewakili instansinya, baik atas undangan pimpinan DPR
RDPU:
Rapat Dengar Pendapat Umum, yaitu rapat antar komisi, beberapa komisi dalam rapat
Recall:
pergantian atau pemberhentian anggota DPR antarwaktu yang diajukan oleh partai
Referendum:
Pemberian hak kepada rakyat, untuk memilih solusi dalam penyelesaian sebuah perkara
domestik.
Rekayasa politik:
Sebuah konsep dalam ilmu politik yang berkaitan dengan upaya untuk merancang
Rekonsiliasi Politik:
politik.
Reliabilitas:
Republik:
Bentuk pemerintahan yang dipimpin bukan berdasarkan pada prinsip kerajaan atau
keturunan bangsawan namun dikepalai oleh seorang presiden; Istilah republik berasal
dari bahasa latin res publica yang artinya kerajaan yang dimiliki atau dikawal oleh
rakyat. Pemerintahannya diwakili oleh rakyat yang menunjuk salah satu perwakilan
dari
Republik absolut:
lembaga-lembaga demokrasi tetap ada seperti parlemen, partai politik, dan Undang-
Undang Dasar sebagai konstitusi resmi negara. Tetapi ia sudah tidak berfungsi untuk
Republik konstitusional:
Republik parlementer:
Di sini presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara. Namun, presiden tidak dapat
hari berada di tangan perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam
sistem ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.
Rezim:
Rezim bisa berarti tata pemerintahan negara ataupun pemerintah yg berkuasa, misalnya:
Istilah Politik, S
Sekretariat Jendral:
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas MPR, DPR dan DPD dibentuk
terdiri atas
pegawai negeri sipil.
Istilah Politik, T
Timokrasi:
Tirani:
Menurut Plato, bentuk inilah bentuk pemerintahan yang paling buruk dan paling jauh
dari cita-cita keadilan. Sedangkan bentuk pemerintahan paling ideal menurutnya adalah
Aristokrasi.
Trias Politica:
Membagi kekuasaan politik negara menjadi tiga jenis lembaga negara yaitu: legislatif,
eksekutif dan yudikatif yang bersifat independen dan berada dalam peringkat
yang sejajar antara yang satu dengan yang lainnya; Ketiga jenis lembaga negara ini
diperlukan agar dapat saling mengawasi dan saling mengontrol satu dengan yang
lainnya.
Istilah Politik, U
Unjuk rasa:
Upeti:
Harta yang diberikan suatu pihak ke pihak lainnya, sebagai tanda ketundukan dan
manado/)]
Istilah Perhotelan
Lengkap yang
Sebaiknya Anda Tahu
82 Julukan Negara di
Dunia Terlengkap
10 Bintang Wanita
Korea Tercantik
2016
infobaswara.com
5 Negara Demokrasi
Terbesar di Dunia
infobaswara.com
5 Militer Terkuat di
Asia Tenggara 2019
infobaswara.com