PERTEMUAN ILMIAH
Anggota:
Rahmalita (
KELAS 1B
D4 DESTINASI PARIWISATA
ADMINITRASI NIAGA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema makalah adalah “ Keterampilan penyampaian gagasan dalam
pertemuan ilmiah”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
pihak lain yang berkempentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan dalam bidang akademik.
Kegiatan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai informasi ilmiah. Biasanya dilakukan
dengan presentasi dan diskusi ilmiah. Presentasi yang dilakukan dalam pertemuan ilmiah ini
berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah dan diskusi yang terjadi di dalamnya merupakan
hal yang penting dalam pertemuan ilmiah yaitu sebagai salah satu cara solusi, dan pengembangan
materi ilmiah yang dikaji.
B. Rumusan Masalah
1. Menelaah lebih jauh tentang penggunaan bahasa dalam pertemuan ilmiah
2. Bagaimana modus positif berbicara dalam forum ilmiah?
3. Bagaimana berbicara dengan mengaktifkan pendengar dalam forum ilmiah
4. Apa itu berpidato dan berceramah?
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa berkaitan erat dengan akal budi manusia. Para ahli bahasa menyatakan bahwa bahasa
memiliki hubungan timbal balik dengan akal budi tersebut. Sudaryanto (1990: 23) mengatakan
bahwa akal budi tidak mungkinlah dipisahkan dari bahasa, dan demikian pula bahasa tidak
mungkinlah dipisahkan dari akal budi itu. Hal ini berarti bahwa ada dua hal yang perlu
diungkapkan disini. Pertama, bahasa berhubungan timbal balik dengan akal manusia. Lebih
tepatnya, dapat dikatakan bahwa bahasa berkaitan erat dengan logika. Kedua, bahasa
berhubungan timbal balik pula dengan budi manusia. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
bahasa berkaitan pula dengan nurani manusia dan sifat manusia yang hakiki dan universal itu.