Anda di halaman 1dari 6

KETERAMPILAN PENYAMPAIAN GAGASAN DALAM

PERTEMUAN ILMIAH

Dosen Pengampu: Sri Endah. M.Pd

Disusun oleh kelompok 6

Anggota:

Selvia Ananda Wandi (2311112023)

Rahmalita (

Annisa Jihan Rahmadani (

KELAS 1B

D4 DESTINASI PARIWISATA

ADMINITRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI PADANG

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema makalah adalah “ Keterampilan penyampaian gagasan dalam
pertemuan ilmiah”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
pihak lain yang berkempentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan dalam bidang akademik.
Kegiatan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai informasi ilmiah. Biasanya dilakukan
dengan presentasi dan diskusi ilmiah. Presentasi yang dilakukan dalam pertemuan ilmiah ini
berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah dan diskusi yang terjadi di dalamnya merupakan
hal yang penting dalam pertemuan ilmiah yaitu sebagai salah satu cara solusi, dan pengembangan
materi ilmiah yang dikaji.

Karena mahasiswa merupakan intelektual yang berkewajiban mengumpulkan ilmu yang


dimilikinya, kemahiran untuk melakukan pertemuah ilmiah ini merupakan suatu kebutuhan.
Dalam suatu pertemuan ilmiah selalu terdapat proses penyampaian informasi dan diskusi
mengenai masalah dan solusi yang belum terpecahkan. Selama proses penyampaian informasi
dan diskusi banyak sekali pendapat yang berbeda. Agar pertemuan ilmiah dapat berjalan dengan
efektif dan lancer, maka diperlukan suatu pengetahuan mengenai keterampilan penyampaian
gagasan dalam pertemuan ilmiah, guna menyempurnakan diskusi dalam suatu pertemuan ilmiah.
Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan harapan digunakan sebagai pedoman mahasiswa
dalam melakukan pertemuan ilmiah.

B. Rumusan Masalah
1. Menelaah lebih jauh tentang penggunaan bahasa dalam pertemuan ilmiah
2. Bagaimana modus positif berbicara dalam forum ilmiah?
3. Bagaimana berbicara dengan mengaktifkan pendengar dalam forum ilmiah
4. Apa itu berpidato dan berceramah?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penggunaan Bahasa dalam Forum Ilmiah

Bahasa berkaitan erat dengan akal budi manusia. Para ahli bahasa menyatakan bahwa bahasa
memiliki hubungan timbal balik dengan akal budi tersebut. Sudaryanto (1990: 23) mengatakan
bahwa akal budi tidak mungkinlah dipisahkan dari bahasa, dan demikian pula bahasa tidak
mungkinlah dipisahkan dari akal budi itu. Hal ini berarti bahwa ada dua hal yang perlu
diungkapkan disini. Pertama, bahasa berhubungan timbal balik dengan akal manusia. Lebih
tepatnya, dapat dikatakan bahwa bahasa berkaitan erat dengan logika. Kedua, bahasa
berhubungan timbal balik pula dengan budi manusia. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
bahasa berkaitan pula dengan nurani manusia dan sifat manusia yang hakiki dan universal itu.

1. Bahasa yang berlogika


Untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain dalam sebuah forum ilmiah harus
menggunakan bahasa yang berlogika. Pengaruhilah orang lain dengan kata-kata yang
berlogika, dengan demikian akan menyentuh pikiranya. Kalimat-kalimat berikut dapat
digunakan untuk menyentuh logika pendengar dalam forum ilmiah.
a. Mari kita pikirkan lagi!
b. Apakah alasannya cukup masuk akal?
c. Apakah hal itu benar?
d. Kumpulkan bukti-buktinya!
e. Saya akan memikirkannya terlebih dahulu.
f. Hal ini patut kita pikirkan bersama.
g. Anda pasti mengakui kebenarannya.
h. Logikanya cukup pantas bukan?
i. Logikanya tidak bisa dibantah bukan?

Dengan menggunakan kalimat-kalimat yang berlogika, pendengar akan mudah


menerima penjelasan-penjelasan yang diberikan. Dengan bahasa yang berlogika itu,
akan terlihat berwibawa di mata pengdengar.

2. Bahasa yang Berhati Nurani


Hubungan bahasa dan budi manusia dapat diungkapkan bahwa bahwa bahasa yang baik
tentunya akan mengembangkan budi manusia. Budi manusia berkaitan erat pula dengan hati
nurani manusia. Hati nurani merupakan sifat universal yang hakiki dalam diri manusia.
Bahasa yang baik akan mengembangkan budi manusia yang tersimpan dalam nurani
manusia.
Berkaitan dengan hal ini, orang sering mengatakan bahwa berbicaralah dengan nuranimu.
Berbicaralah dari hati ke hati! Hal ini berart bahwa Anda dapat menjelaskan gagasan
dengan baik untuk menyentuh hati pendengar yang paling dalam. Selanjutnya, jika anda
ingin memengaruhi orang lain dengan bahasa, selain menggunakan bahasa yang berlogika,
patut pula divariasikan dengan menggunakan bahasa yang berhati nurani. Kalimat-kalimat
berikut dapat digunakan untuk menyetuh hati pendengar Anda dalam forum ilmiah
a. Mari kita rasakan kesulitan yang dihadapinya!
b. Resapilah maknanya!
c. Sadarilah kesulitannya!
d. Apa yang akan Anda katakan dalam hati anda?
e. Samapikanlah maksud Anda dari lubuk hati yang paling dalam.
f. Persoalan itu sangat menyentuh hati nurani kita bukan?
g. Kami juga merasakan masalah Anda.
h. Mari kita renungkan akibat yang mungkin terjadi!
i. Kesulitan anda juga kesulitan kami.
j. Ingatlah dan sadarilah bahwa kita berada dalam satu keluarga besar!
k. Masalah anda juga masalah kami.
l. Kami akan membantu mencarikan jalan keluarnya.

Kalimat-kalimat yang berhati nurani itu dapat digunakan untuk memengaruhi


pendengar. Dengan cara itu, pendengar akan tersentuh lubuk hatinya yang paling
dalam. Dengan bahasa yang berlogika dan bahasa yang berhati nurani, Anda akan
mudah memengaruhi dan menjelaskan gagasan kepada pendengar.

3. Bahasa yang Mengembangkan Kerja Sama


Ketika berbicara didalam forum ilmiah, pembicara perlu menjalin kerja sama dengan
pendengar. Berkaitan dengan itu, bahasa merupakan alat yang ampuh untuk
mengembangkan dan menjalin kerja sama itu.

Anda mungkin juga menyukai