Anda di halaman 1dari 7

FORMULASI BUBUR INSTAN IKAN SALMON (Salmo salar) SEBAGAI

ALTERNATIF PEMENUH NUTRISI PADA PASIEN PASCA


OPERASI PERSALINAN

Disusun oleh:
Muhammad Zidane Prabu Yudhi
Grace Yobela Wijaya
Qathrine Izzah Afifah
Checilia Shafa Ramadyansyach
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i


DAFTAR TABEL ......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................1
1.3 Tujuan Program ......................................................................................................2
1.4 Luaran Program .....................................................................................................3
1.5 Manfaat Program ...................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...............................................................4
2.1 Deskripsi Produk ....................................................................................................4
2.2 Keunggulan Produk ...............................................................................................4
2.3 Peluang Pasar .........................................................................................................4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha ........................................................................................5
2.5 Analisis Keberlanjutan Usaha ................................................................................6
2.6 Gambaran Produk ..................................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .......................................................................................7
3.1 Waktu dan Tempat ..................................................................................................7
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................7
3.3 Cara Kerja ..............................................................................................................8
3.4 Evaluasi dan Keberlanjutan Usaha ........................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...........................................................................8
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan .....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................10
LAMPIRAN .............................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ..........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...............................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....................22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................................24
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Masa nifas (Puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kurang lebih
6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan
pada keadaan yang normal (Ambarwati, 2010). Asupan kalori yang dibutuhkan per-hari
500 kalori dan dapat ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan per-hari
ditingkatkan sampai 3000 ml dengan asupan susu 1000 ml.
Suplemen zat besi dapat diberikan kepada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah
kelahiran. Gizi ibu nifas dibutuhkan untuk memproduksi ASI dan memulihkan kesehatan
ibu (Bahiyatun, 2009).
Kasus Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan karena komplikasi kehamilan dan kelahiran
anak di Indonesia masih cukup tinggi.
Berdasarkan data SDKI, angka kematian ibu pada tahun 2007 sebesar 228 per
100,000 kelahiran hidup, jumlah tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2012
menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2013). AKI Provinsi Jawa Timur
tahun pada tahun 2010 sebesar 104,97 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami
peningkatan pada tahun 2011 sebesar 116,01 per 100.000 kelahiran hidup. Kasus
kematian ibu di Jawa Timur tahun 2010 dapat terjadi karena komplikasi pada masa
kehamilan, persalinan dan nifas, masalah gizi merupakan salah satu penyebab
kematian maternal.
Kehamilan dan persalinan memerlukan proses yang fisiologis, namun keadaan
patologis atau komplikasi dapat saja muncul pada saat kehamilan sampai dengan proses
persalinan. Tak hanya bayi baru lahir, perawatan setelah melahirkan juga diperlukan oleh
ibu agar bisa pulih dengan baik, secara fisik maupun mental. Perawatan ini tidak hanya
berlangsung saat di rumah sakit tetapi juga perlu dilanjutkan saat ibu sudah di rumah.
Untuk mengurangi angka kematian ibu hamil salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan memberikan gizi yang baik bagi ibu hamil dengan memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan memperhatikan asupan nutrisi merupakan salah satu perawatan setelah
melahirkan yang tak boleh terlewatkan.
Ibu disarankan untuk menerapkan pola makan sehat untuk mengembalikan berat
badan ideal. Mengonsumsi makanan sehat juga akan membantu kualitas ASI
terjaga dengan baik. Dengan itu salah satu kebutuhan nutrisi ibu bisa didapatkan dari
mengomsumsi ikan yang mengandung banyak nilai gizi seperti ikan salmon.
Ikan salmon merupakan salah satu dari sekian banyak jenis ikan yang banyak
mengandung banyak nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis ikan ini dapat
hidup di perairan tawar dan laut, dan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat.
Ikan salmon memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti pemulihan pasca operasi
persalinan. Ikan salmon merupakan salah satu sumber protein hewani yang kaya akan
asam amino esensial, sumber lemak sehat yang kaya dengan asam lemak omega 3 serta
sumber berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh (Hasibuan, 2022). Dan
juga ikan salmon sangat bermanfaat bagi kesehatan karena kaya dengan berbagai zat gizi
makronutrien dan mikronutrien, senyawa antioksidan serta senyawa bioaktif.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi ibu pasca operasi persalinan serta nutrisi apa saja yang
dibutuhkan?
b. Kandungan apa saja yang terdapat pada ikan salmon sehingga bisa memenuhi nutrisi
pada ibu setelah operasi?
c. Bagaimana cara dalam pembuatan bubur instant dari ikan salmon yang baik sebagai
alternatif pemenuh nutrisi pada ibu pasca operasi persalinan?

1.3 Tujuan Program

Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, didapat tujuan sebagai berikut:
a. Menjelaskan bagaimana kondisi ibu pacsa operasi persalinan yang membutuhkan
cukup nutrisi untuk kelangsungan hidup dan ASI yang baik untuk bayi.
b. Menjelaskan kandungan gizi pada ikan salmon yang baik sehingga memenuhi nutrisi
pada ibu.
c. Menjelaskan dan memberikan cara dalam pembuatan bubur instant dari ikan salmon
sebagai alternatif pemenuh nutrisi pada ibu pasca operasi persalinan.

1.4 Luaran Program

Luaran program ini meliputi laporan kemajuan , laporan akhir, produk usaha/jasa, dan
akun media sosial.

Tabel 1.1

1.5 Manfaat Program


Dari program yang kami buat itu bermanfaat bagi para ibu pasca operasi persalinan
dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. Selain itu sebagai pengurangan angka kematian
ibu yang disebabkan karena kehamilan dan kelahiran anak cukup tinggi. Juga konsumsi
ikan ibu hamil yang rendah menjadi faktor risiko yang kuat pada kejadian persalinan
prematur dan bayi berat lahir rendah.
Berdasarkan data Sampling Registration System (SRS) tahun 2018, sekitar 76%
kematian ibu terjadi di fase persalinan dan pasca persalinan dengan proporsi 24% terjadi
saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% pasca persalinan. Dan Konsumsi ikan ibu
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap outcome bayi yang dilahirkan.
Seiring dengan meningkatnya konsumsi ikan harian ibu maka akan cenderung
meningkatkan berat, panjang, dan lingkar kepala lahir bayi. Bersama dengan tinggi badan
ibu, konsumsi ikan memiliki pengaruh terhadap berat lahir bayi. Begitupun terhadap
panjang dan lingkar kepala lahir bayi juga dipengaruhi oleh konsumsi ikan ibu.

Anda mungkin juga menyukai