TINJAUAN PUSTAKA
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC) sebagai tekanan yang
lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya,
mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi
dari semua kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang
dapat dikenali dan sering kali dapat diperbaiki (Marilynn E. Doenges, dkk, 1999).
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan
140/90 mmHg. Apabila tekanan darah seseorang diatas angka tersebut pada
beberapa kali pengukuran di waktu yang berbeda, orang tersebut bisa dikatakan
1
2.1.2 Klasifikasi hipertensi
Klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7 (2003) dapat dilihat pada tabel
berikut:
stage I
stage II
Terisolasi
Menurut Julianti (2005), tekanan darah yang menetap pada kisaran angka
Saat darah dialirkan dengan tekanan darah tinggi dapat merusak dinding
sehingga menghambat laju alairan darah dan tekanan darah semakin meningkat.
harus memompa darah lebih kuat untuk mengatasi tekanan yang harus
dihadapi pada pemompaan jantung. Ada dua kelainan yang dapat terjadi pada
jantung yaitu:
koroner.
paru dan menimbulkan sesak nafas yang hebat. Penyakit ini disebut
c. Gagal ginjal
d. Kelainan mata
Darah tinggi juga dapat menimbulkan kelainan pada mata berupa
penglihatan.
Natrium (Garam Dapur) di dalam setiap makanan maupun minuman yang hendak
dikonsumsi. Jadi diet ini sangat di anjurkan untuk mereka yang mempunyai
penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi juga biasanya di awali
mengonsumsi garam. Oleh karena itu diet rendah garam memang sangat penting
untuk dilakukan. Meskipun kita tahu bahwa tubuh manusia membutuhkan asupan
garam, namun kebanyakan orang justru mengkonsumsi garam dalam jumlah yang
berlebih sehingga memaksa kinerja ginjal lebih keras untuk membuang kelebihan
garam yang masuk. Sementara garam yang tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal lalu
akan tertinggal dalam jaringan tubuh dan akan mengikat air serta bisa memicu
makanan yang berasal dari tumbuhan dan juga hewan. Akan tetapi umumnya
makanan yang berasal dari hewan justru akan lebih banyak mengandung garam
atau garam yang ada pada makanan. Tidak hanya garam yang terlihat secara
menggunakan garam sebagai salah satu cara untuk membuat makanan tahan lama
dan tidak rusak. Konsentrasi garam yang tinggi pada bahan makanan akan
(sendi 2012).
Keluarga merupakan dua atau lebih indifidu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan daerah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
Dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
dalam satu rumah tangga, karena berinteraksi satu sama lain dan dalam
peranannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anak-anaknya,
atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno, 2004).
Menurut Campbell (1994), keluarga adalah bentuk sosial yang utama yang
Keluarga secara kuat mempengaruhi perilaku sehat dari setiap anggotanya, begitu
juga status kesehatan dari setiap individu mempengaruhi bagaimana fungsi unit
keluarga dan kemampuannya untuk mencapai tujuan. Pada saat kepuasan keluarga
cenderung untuk merasa positif mengenai diri mereka sendiri dan keluarga
mereka. Sebaliknya, pada saat keluarga tidak mampu mencapai tujuan, keluarga
memandang diri mereka sendiri sebagai keluarga yang tidak efektif (Potter &
Penry, 2005).
verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-
orang yang akrab dengan subjek di dalam lingkungannya atau yang berupa
berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa
kepada pasien yang bersumber dari keluarga, teman dan masyarakat sekitar.
Model terapi dukungan merupakan model psikoterapi baru yang mulai digunakan
di berbagai negara seperti rumah sakit, klinik psikiatri atau kehidupan masyarakat.
karcna tidak bergantung pada konsep dan teori. Teori tersebut menggunakan teori
2005).
Menurut Stuart dan Laraia (2005), sebuah studi menunjukkan bahwa terapi
dukungan ini sangat efisien untuk menangani kondisi kejiwaan yang tidak
menentu, stress traumatik dan efektif untuk mengatasi kecemasan serta gangguan
psikologis lainnya. Prinsip utama terapi dukungan menurut Stuart dan Laraia,
2005 adalah:
dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau
diadakan untuk keluarga, anggota keluarga memandang bahwa orang yang
Apabila dukungan semacam ini tidak ada, maka keberhasilan penyembuhan dan
antara lain:
1. Dukungan informasional
bisa didapat dari sumber visual seperti buku, majalah ataupun artikel
dan sumber audio seperti radio, maupun sumber audio visual seperti
(Sigit, 2005).
2. Dukungan penilaian
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,
3. Dukungan instrumental
semua kebutuhan anggota keluarga baik itu bio, psiko, sosial, dan
4. Dukungan emosional
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai bagi anggota keluarga
atau efek perilaku yang diperoleh individu ini. Status dukungan emosional
dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk
keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tctapi anggota keluarga
pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa
dukungan sosial kelurga internal, seperti dukungan dari suami/istri atau dukungan
dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Stanley, 2006).
Komponen penting yang lain dari masa tua yang sukses dan kesehatan
mental adalah adanya sistem pendukung yang efektif. Sumber pendukung pertama
kandung atau cucu. Namun, struktur keluarga akan mengalami perubahan jika ada
anggota yang meninggal dunia, pindah ke daerah lain, atau menjadi sakit. Oleh
karena itu, kelompok pendukung yang lain sangat penting. Beberapa dari
kelompok ini adalah tetangga, teman dekat, kolega sebelumnya dari tempat kerja
masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbedabeda dalam berbagai
berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan
dan utama dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh jadi
sembuh dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan
sosial keluarga, serta keyakinan, sikap dan kepribadian pasien. Dari ke-4 faktor
tersebut, dukungan sosial keluarga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat
diabaikan begitu saja, karena dukungan sosial keluarga merupakan salah satu dari
faktor yang memiliki kontribusi yang cukup berarti dan sebagai faktor penguat
orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan
(Friedman, 2000).
dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga
menentukan tentang progran kesehatan yang dapat mereka terima. Keluarga juga
keluarga yang sakit. Menurut Reeber (1992) dalam Bastable (2002), peran
keluarga dianggap sebagai salah satu variabel penting yang mempengaruhi hasil
perawatan pasien.
Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat
merupakan jaringan yang mempunyai hubungan erat dan bersifat mandiri, dimana
identitas seorang individu dan perasaan harga diri. Keluarga memainkan suatu
peran yang bersifat mendukung selama masa penyembuhan dan pemulihan klien.
dan lemak dalam diet, pengaturan berat badan, perubahan gaya hidup, program
termasuk pemantauan diri mengenai tekanan darah dan diet, kepatuhan cenderung
meningkat karena dapat segera diperoleh umpan balik sejalan dengan perasaan