Tim Pengusul :
Ketua Peneliti :
Anggota :
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Luaran Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Di desa bangle untuk jenis penyakit tidak menular yang tertinggi
adalah diduduki oleh penyakit hipertensi. Berdasarkan hasil identifikasi
awal Hipertensi di desa bangle sebagian besar disebabkan karena
kurangnya olah raga dan pola konsumsi yang salah. Sehingga kurangnya
aktivitas tubuh dengan pola konsumsi yang tidak teratur dapat
menyebabkan ketidak seimbangan status gizi bagi penderita hipertensi.
Diharapkan dengan dibuatnya proposal penelitian tentang dampak
Indeks Masa Tubuh dan stress terhadap klasifikasi tekanan darah ini dapat
memberi cara pencegahan dan penyembuhan yang benar dan tepat bagi
penderita hipertensi dan dapat mengurangi angka kesakitan serta
kematian karena hipertensi dalam masyarakat
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah menganalisis dampak
Indeks Masa Tubuh (IMT) dan stres terhadap klasifikasi tekanan darah
pada penderita hipertensi di desa Bangle
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Indeks Masa Tubuh pada penderita hipertensi di
desa Bangle.
b. Mengidentifikasi stress pada penderita hipertensi di desa Bangle.
c. Mengidentifikasi klasifikasi tekanan darah pada penderita
hipertensi di desa Bangle.
d. Menganalisis dampak Indeks Masa Tubuh dan Stress terhadap
klasifikasi tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Bangle.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
Memberikan informasi kepada responden mengenai dampak
Indeks Masa tubuh dan Stress terhadap klasifikasi tekanan darah serta
dapat memberikan informasi bagaimana cara untuk melakukan
pencegahan terhadap hipertensi ataupun menjaga tekanan darah
melalui menjaga status berat badan tubuh untuk tetap normal dan
mengontrol tingkat stress pada saat terdiagnosa hipertensi.
5
bahan kepustakaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di dalam
penanggulangan penyakit hipertensi.
D. TARGET LUARAN
1. Laporan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
2. Publikasi Jurnal
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas
90 mmHg. (Brunner dan Suddarth, 2002). Hipertensi adalah
tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur palingtidak
pada tiga kesempatan yang berbeda. (Elizabeth J. Corwin,
2009).
Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Commitee on
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure
(JNC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg
dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai
rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai
hipertensi maligna. Keadaan ini dikategorikan sebagai
primer/esensial (hampir 90 % dari semua kasus) atau sekunder,
terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat dikenali,
sering kali dapat diperbaiki (Marilynn E. Doenges, dkk, 1999).
Hipertensi adalah kondisi abnormal dari hemodinamik,
dimana menurut WHO tekanan saitolik ≥ 140 mmHg dan atau
tekanan diastoliknya > 90 mmHg (untuk usia < 60 tahun) dan
sistolik ≥ 90 dan atau tekanan diastoliknya > 95 mmHg (untuk
usia > 60 tahun) (Taufan Nugroho, 2011). Hipertensi adalah
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah
diastoliknya ≥ 90 mmHg, atau bila paien memakai obat
antihipertensi. ( Arif Mansjoer, 2001).
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah
sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari
80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada
pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya
tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
2. Klasifikasi Hipertensi
Adapun Klasifikasi tekanan darah orang dewasa berusia
18 tahun keatas menurut Joint National Committee on
Prevenion, Detectoion, Evaluation, and Treatment of High
7
Blood pressure, dalam buku Brunner dan suddarth (896, 2002).
Yaitu :
Tabel 2.1. Klasifikasi Tekanan Darah
KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK
Normal
Tinggi Normal
Hipertensi < 130 < 85
Stadium 1 (ringan) 130 – 139 85 – 89
Stadium 2 (Sedang) 140 – 159 90 – 99
Stadium 3 (berat) 160 – 179 100 – 109
Stadium 4 (sangat 180 – 209 110 – 119
berat) > 210 > 120
8
Tabel 2.4. Klasifikasi Hipertensi Hasil Konsensus Perhimpunan Hipertensi
Indonesia
Kategori Sistol (mmHg) Dan/Atau Diastol (mmHg)
Normal <120 Dan <180
Pre Hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi Tahap I 140-159 Atau 90-99
Hipertensi Tahap ≥160 Atau ≥100
II
Hipertensi Sistol ≥140 Dan <90
Terisolasi
(Andy Sofyan, 2012)
3. Etiologi Hipertensi
Penyebab terjadinya hipertensi menurut Elizabeth J.
Corwin, (2009), antara lain :
a. Kecepatan denyut jantung
b. Volume sekuncup
c. Asupan tinggi garam
d. Vasokontriksi arterio dan arteri kecil
e. Stres berkepanjangan
f. Genetik
Sedangkan menurut Jan Tambayong (2000) etiologi dari
hipertensi adalah sebagai berikut :
g. Usia
Insidens hipertensi makin meningkat dengan
meningkatnya usia. Hipertensi pada yang kurang dari 35
tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit arteri
koroner dan kematian prematur.
h. Kelamin
Pada umumnya insidens pada pria lebih tinggi daripada
wanita, namun pada uia pertengahan dan lebih tua,
insidens pada waktu mulai meningkat, sehingga pada usia
diatas 65 tahun, insidens pada wanita lebih tinggi.
i. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitampaling sedikit dua
kalinya pada yang berkulit putih. Akibat penyakit ini
umumnya lebih berat pada ras kulit hitam. Misalnya
mmortalitas pasien pria hitam dengan diastole 115 atau
9
lebih, 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih, dan
5,6 kali bagi wanita putih.
j. Pola hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola
hidup lain telah diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan
rendah, dan kehidupan atau pekerjaan yang penus stes
agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi yang
lebih tinggi
k. Diabetes mellitus
Hubungan antara diabetes melitus dan hipertensi kurang
jelas, namun secara statistik nyata ada hubungan antara
hipertensi dan penyakit arteri koroner.
l. Hipertensi sekunder
Seperti dijelaskan sebelumnya, hipertensi dapat terjadi
akibat yang tidak diketahui. Bila faktor penyebab dapat
diatasi, tekanan darah dapat kembali normal.
10
Obesitas (kegemukan). Rumus atau cara menghitung IMT, yaitu
IMT (Indek Masa Tubuh), yang didapat dengan cara membagi berat
badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai IMT
yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin.
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang
dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya
untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan
pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan
FAO/WHO, yang membedakan batas ambang untuk laki-laki dan
perempuan. Disebutkan bahwa batas ambang normal untuk laki-laki
adalah: 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah : 18,7-23,8. Untuk
kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun
tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan
menggunakan satu batas ambang antara laki-laki dan perempuan.
Ketentuan yang digunakan adalah menggunakan ambang batas laki-
laki untuk kategori kurus tingkat berat dan menggunakan ambang
batas pada perempuan untuk kategorigemuk tingkat berat. Untuk
kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan
pengalam klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang.
Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk
Indonesia adalah sebagai berikut :
Kurus yaitu :
a. Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
b. Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0- 18,4
c. Normal 18,5-25,0
Gemuk yaitu :
a. Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,- 27,0
b. Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0
Jika seseorang termasuk kategori :
a. IMT < 17,0 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan
kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis
(KEK) berat.
b. IMT 17,0-18,4 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan
kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
Seseorang yang termasuk kategori kekurangan berat badan
tingkat ringan (KEK ringan) sudah perlu mendapat perhatian
untuk segera menaikkan berat badan.
c. IMT 18,5-25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori
normal.
d. IMT 25,1-27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan
kelebihan berat badan tingkat ringan.
e. IMT > 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan
kelebihan berat badan tingkat berat.
11
C. STRESS
Stress menurut Hans Selye (1976), merupakan respon tubuh
yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban
atasnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan stress
apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi
orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yangdibebankan itu,
maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap
tugastersebut, sehingga orang tersebut dapat mengalami stress.
Respons atau tindakanini termasuk respons fisiologis dan
psikologis.
Cary Cooper dan Alison Straw mengemukakan gejala stres
dapat berupa tanda-tanda berikut ini :
a. Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan tenggorokan kering,
tangan lembab, merasa panas, otot-otot tegang,
pencernaanterganggu, sembelit, letih yang tidak beralasan, sakit
kepala, salah urat dan gelisah.
b. Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas, sedih, jengkel, salah
paham, tidak berdaya, gelisah, gagal, tidak menarik, kehilangan
semangat, susah konsentrasi, dan sebagainya.
c. Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati yang berlebihan,
menjadi lekas panik, kurang percaya diri, penjengkel.
.Menurut Braham, gejala stres dapat berupa tanda-
tanda,sebagai berikut :
a. Fisik, yaitu sulit tidur atau tidak dapat tidur teratur, sakit
kepala, sulit buang air besar, adanya gangguan pencernaan,
radang usus, kulit gatal-gatal.
b. Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung, terlalu
sensitif,gelisah dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah,
sedih, mudah menangis.
c. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat
menurun, sulit berkonsentrasi, suka melamun, pikiran hanya
dipenuhi satu pikiran saja
d. Interpersonal, yaitu acuh, kurang percaya kepada orang lain,
sering mengingkari janji, suka mencari kesalahan orang lain,
menutup diri, mudah menyalahkan orang lain.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan merupakan penelitian analitik
dengan mengggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dengan
waktu pengumpulan datanya dilaksanakan pada periode tertentu saja dan
pengukuran dilakukan juga sekali saja sewaktu data dikumpulkan
(Sandjaja & Albertus, 2006).
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Tabel 4.1. Anggaran Biaya PKM-P Dampak Indeks Masa Tubuh dan
Stress Terhadap Klasifikasi Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 5.070.000
2 Bahan Habis Pakai 3.146.000
3 Perjalanan 710.000
4 Lain-lain : Administrasi, publikasi, 2.550.000
seminar, laporan, lainya
Jumlah 11.476.000
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P Dampak Indeks Masa tubub dan
Stress Terhadap Kejadian Hipertensi
NO KEGIATAN JADUAL
1 2 3 4 5
1 Persiapan pengumpulan x
data
2 Pengurusan legalitas x
penelitian
3 Pengumpulan Data x
4 Analisis Data dan x
Penarikan Kesimpulan
5 Penyusunan Laporan x x
6 Publikasi x
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
16
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
17
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
18
Penghargaan
Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
19
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Ema Mayasari, SKM., M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
4 NIDN 0707058701
5 Tempat Tanggal Lahir Kediri, 7 Mei 1987
6 E-mail eyasa@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 082131025744
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
20
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Kepada Masyarakat
Sumber Jlm (Juta
RP)
1 2011 Pelatihan kader posyandu Pemkot 10
dalam melakukan DDRT Kediri
pada ibu hamil
2 2015 Penyuluhan Anemia di Stikes Surya 2,5 jt
Desa Seketi Mitra
Husada
Kediri
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuannhibah PKM-P dengan judul dampak indeks
masa tubuh dan stress terhadap kejadian hipertensi pada lansia di desa bangle
Kediri, 30 September 2015
Ketua Peneliti
(nama lengkap)
21
Pemakaian (Rp)
Kertas Cetak Laporan 6 rim 38.000 228.000
Tinta Printer Cetak Laporan 4 botol 60.000 240.000
Fotocopy Fotocopy 64 orang x 200 64.000
Kuesioner 5 lembar
Penjilidan Penjilidan 6 9000 54.000
proposal/laporan
Souvenir Souvenir rasa 64 40.000 2.560.000
terima kasih kepada
responden
SUB TOTAL (Rp) 3.146.000
c. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Transportasi Koordinasi 6 kali 25.000 150.000
Perijinan penelitian di Dinas
Kesehatan,
Puskesmas, dan di
Desa
Transportasi Pengambilan data 5 orang x 8.000 560.000
Pengambilan penelitian 14 hari
data penelitian
SUB TOTAL (Rp) 710.000
d. Lain-Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Administrasi Biaya Perijinan 1 500.000 500.000
lahan penelitian
Konsumsi Konsumsi 5 orang x 15.000 1.050.000
pengambilan data 14 hari
penelitian
Publikasi Publikasi hasil 1 1.000.000 1.000.000
jurnal penelitian ke jurnal
SUB TOTAL (Rp) 2.550.000
Total (Keseluruhan) 11.476.000
22
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No NAMA/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Studi Waktu
(Jam/Minggu)
1 Ilmu Epidemiologi 2 Jam x 28 Mengkoordinasika
Kesehatan minggu n kegiatan
masyaraka penelitian dengan
t anggota peneliti
dan tim survey
Bertanggung jawab
penelitian dengan
anggota peneliti
dan tim survey
bertanggung jawab
terhadap
poenggunaan
anggaran
penelitian
Bertanggungjawab
terhadap selesainya
23
penelitian sampai
kepada pelaporan
penelitian
2 Ilmu Epidemiologi 2 Jam x 23 Membantu ketua
Kesehatan minggu peneliti untuk
masyaraka melakukan survey
t dan rekapitulasi data
hasil penelitian
3 Ilmu Epidemiologi 2 Jam x 23 Membantu ketua
Kesehatan minggu peneliti untuk
masyaraka melakukan survey
t dan rekapitulasi data
hasil penelitian
4 Ilmu Epidemiologi 2 Jam x 23 Membantu ketua
Kesehatan minggu peneliti untuk
masyaraka melakukan survey
t dan rekapitulasi data
hasil penelitian
5 Ilmu Epidemiologi 2 Jam x 23 Membantu ketua
Kesehatan minggu peneliti untuk
masyaraka melakukan survey
t dan rekapitulasi data
hasil penelitian
24