Anda di halaman 1dari 9

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Udinus Repo

PETA WISATA INTERAKTIF


Karis Widyatmoko1, Venanda Arif Budiman 2
1,2,3
Teknik Informatika D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131, (024) 3517261
E-mail : karis.at.dosen.dinus.ac.id1, 122201202333@mhs.dinus.ac.id2

Abstrak
Teknologi Informasi merupakan suatu istilah yang menunjukkan berbagai macam
hal dan kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan
penyebaran informasi. Dengan menggunakan teknologi informasi yang sangat modern
saat ini, berbagai cara penyebaran informasi pariwisata semakin mudah. Setiap daerah
dapat memberikan informasi pariwisata didaerahnya kepada dunia luar secara detail dan
mudah. Di wilayah Jawa Tengah sendiri terdapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Tengah yang beralamat di Jalan.Pemuda no.136 Kota Semarang. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan industri pariwisata yang kreatif,
inovatif dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona serta meningkatkan destinasi
pariwisata kota yang berdaya saing tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun
internasional. Dengan menggunakan teknologi sebagai media dalam suatu Peta Wisata Interaktif
wisatawan lebih bisa efisien dalam memilih tempat wisata yang akan mereka kunjungi.Peta ini
dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan letak atau posisi suatu wilayah yang mempunyai
potensi wisata, sehingga pengguna lebih mudah dalam menentukan wisata mana yang ingin
dikunjungi.Oleh karena itu untuk proyek akhir ini penulis mengambil tema mengenai
Peta Wisata Interaktif Provinsi Jawa Tengah, agar dapat mempermudah wisatawan
dalam memilih tempat wisata yang akan mereka kunjungi, khususnya di Provinsi Jawa
Tengah.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Multimedia, Peta Interaktif, Wisata, Provinsi Jawa Tengah.
Abstract
Information technology is a term indicating various sorts of things and the
capability of being used in the formation of, storage and the dissemination of
information. With the use of information technology which is very modern this time
various ways of tourism the spread of information more easily. Each region can give
tourism in city information to the outside world in detail and easy.In the central java,
there are the department of cultural and tourism central java province located on street
Pemuda no.136 Semarang city. Department of culture and tourism have aims to develop
the tourism industry that creative, innovative by taking into account beutiful success as
well as to increase tourism destination city competitiveness of being sappy high either
on a level regional national and international. By means of technology as a medium in a
tourist map interactive tourists more easily efficient in tourism picking a place that they
would visit.The map was made with the purpose of showing the location of the or
position of an of areas have tourism potential, so users easier tourism in determining
which who want to visited. Hence to project the end of this writer took on a theme about
interactive map tourist province of central java so can ease tourists in choosing tourist
site will they visit, particularly in the province of central java.

Keywords: Information Systems, Multimedia, Interactive Maps, Travel, Central Java


Province.

1. PENDAHULUAN Teknologi Informasi


1.1 Alasan Pemilihan Tema merupakan suatu istilah yang
menunjukkan berbagai macam hal
1
dan kemampuan yang digunakan visi untu ikut serta dalam
dalam pembentukan, penyimpanan, meningkatkan pemasaran melalui
dan penyebaran informasi. kemitraan dan kerjasama budaya
Teknologi Informasi dapat dan pariwisata.
memberikan kontribusi yang luar Secara umum pariwisata
biasa dalam penyebaran informasi merupakan suatu perjalanan yang
keseluruh belahan dunia. dilakukan seseorang untuk
Perkembangan Teknologi Informasi sementara waktu yang
yang sedemikian pesat menciptakan diselenggarakan dari suatu tempat
kultur baru bagi semua orang di ketempat yang lain dengan
seluruh dunia[1]. meninggalkan tempat semula dan
Dengan menggunakan dengan suatu perencanaan atau
teknologi informasi yang sangat bukan maksud untuk mencari
modern saat ini, berbagai cara nafkah di tempat yang
penyebaran informasi pariwisata dikunjunginya, tetapi semata-mata
semakin mudah. Setiap daerah dapat untuk menikmati kegiatan
memberikan informasi pariwisata pertamasyaan atau rekreasi untuk
didaerahnya kepada dunia luar memenuhi keinginan yang
secara detail dan mudah. Sehingga, beranekaragam[2].
sektor pariwisata nantinya akan Di dalam Undang - Undang RI
semakin berkembang dan nomor 10 tahun 2009 tentang
menghasilkan pemasukan bagi kepariwisataan dijelaskan bahwa
daerah tersebut sekaligus menaikan wisata [3] adalah kegiatan
tingkatan ekonomi masyarakatnya, perjalanan yang dilakukan oleh
karena pastinya akan membuka seseorang atau sekelompok orang
lapangan pekerjaan disektor dengan mengunjungi tempat tertentu
pariwisata. untuk tujuan rekreasi,
Berkembangnya pengembangan pribadi, atau
kepariwisataan di dunia sebagai mempelajari keunikan daya tarik
sektor non migas yang menjadi wisata yang dikunjungi dalam waktu
andalan devisa negara, mendorong sementara. Oleh karena itu untuk
daerah-daerah lainnya di Indonesia memudahkan kegiatan wisata maka
berlomba-lomba mengembangkan dibutuhkan sebuah pedoman peta
potensi daerah yang dimilikinya. Di wisata.
wilayah Jawa Tengah sendiri Peta adalah gambaran
terdapat Dinas Kebudayaan dan konvensional dari ketampakan muka
Pariwisata Provinsi Jawa Tengah bumi yang diperkecil seperti
yang beralamat di Jalan.Pemuda ketampakan muka bumi kalau
no.136 Kota Semarang. Dinas dilihat vertical dari atas, dibuat pada
Kebudayaan dan Pariwisata ini bidang datar dan ditambah dengan
mempunyai tujuan untuk tulisan-tulisan sebagai penjelas. Jadi
mengembangkan industri pariwisata secara umum pengertian peta adalah
yang kreatif, inovatif dengan gambaran konvensional permukaan
memperhatikan terlaksananya sapta bumi pada bidang datar dengan
pesona serta meningkatkan destinasi skala dan system proyeksi tertentu.
pariwisata kota yang berdaya saing Oleh karena itu proses pembuatan
tinggi baik pada tingkat regional, peta bukanlan pekerjaan yang
nasional maupun internasional. sederhana. Peta bisa dikatakan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai hal penting dalam sebuah
Provinsi Jawa Tengah mempunyai kehidupan salah satunya untuk

2
menemukan suatu lokasi atau mereka kunjungi, khususnya di
tempat tempat penting sehingga Provinsi Jawa Tengah.
harus dibuat dengan penuh
perhitungan oleh ahlinya yang telah
berpengalaman karena sebuah peta 1.2 Alasan Pemilihan Jenis Karya
harus dirinci dan diperhitungkan Dengan menggunakan
secara teliti sebelum di buat[4]. teknologi sebagai media dalam
Peta wisata interaktif adalah suatu Peta Wisata Interaktif
peta yang menggambarkan atau wisatawan lebih bisa efisien dalam
menjelaskan lokasi-lokasi tempat memilih tempat wisata yang akan
tujuan wisata di dalam suatu kota mereka kunjungi, Peta Wisata
atau kabupaten dan lainnya, Interaktif adalah sebuah peta wisata
diantaranya wisata seperti yang menampilkan destinasi tempat
menikmati keindahan alam, sejarah wisata, animasi, tulisan dan grafik.
terbentuknya ada juga wisata Termasuk di dalamnya adalah
religius dengan peta digital yang animasi 2D yang dapat membuat
sudah menggabungkan informasi tampilan peta wisata tersebut lebih
pariwisata diharapkan bisa hidup dan tidak membosankan[5].
menjelaskan arah dan tujuan ke Multimedia interaktif adalah
tempat wisata tersebut dan sedikit suatu media yang sangat kompleks
menolong para turis untuk sampai dengan penggabungan dari beberapa
ke tempat tujuan wisata tanpa unsur media seperti teks, grafik,
kesulitan sehingga akan mengurangi gambar, foto, video, dan animasi
cost biaya tinggi. dengan secara berkala sehingga menjadi
menampilkan peta digital sesuai suatu kumpulan yang menarik dan
dengan skala pada pembuatan peta dapat mengalihkan perhatian
pariwisata sangat berguna masyarakat untuk melihatnya[6].
merencanakan berapa hari akan Penggunaan multimedia
tinggal, menentukan rute secara interkatif sangatlah bermanfaat di
langsung seperti memperhitungkan dunia kerja dan juga di dunia
jarak tujuan yang akan di tempuh pendidikan. Multimedia interaktif
berapa jam atau waktu lama sampai dapat mempercantik penyajian
ke tempat tujuan berapa yang harus presentasi dalam sebuah bisnis,
di keluarkan untuk tranportasinya, tidak hanya itu untuk pengenalan
dimana kita harus istirahat dimana profil atau melamar kerja kita juga
ada penginapan (Hotel) sarana dapat menggunakannya. Di bidang
transfortasi apa yang di gunakan di pendidikan, para guru dapat menarik
tempat tujuan wisata[5]. Peta ini perhatian para muridnya dengan
dibuat dengan tujuan untuk perpaduan pembelajaran yang di
memberikan informasi tentang padukan dengan multimedia
keberadaan tempat wisata, interktif dengan memperbanyak
rekomendasi hotel berbintang, dan animasi sehingga dapat
tempat tempat penting di beberapa menarik perhatian.
kota yang terletak di Jawa Tengah. Pembangunan sektor
Oleh karena itu untuk proyek akhir pariwisata merupakan salah satu
ini penulis mengambil tema program andalan pemerintah Jawa
mengenai Peta Wisata Interaktif Tengah yang memiliki prospek dan
Provinsi Jawa Tengah, agar dapat peranan penting dalam
mempermudah wisatawan dalam meningkatkan lapangan pekerjaan
memilih tempat wisata yang akan dan menambah devisa negara.

3
Pengembangan pariwisata tidak yang disajikan secara menarik dan
lepas dari unsur fisik maupun non informatif diharapkan memberikan
fisik (sosial, budaya, dan ekonomi), informasi pariwisata yang ada di
maka dari itu perlu diperhatikan Provinsi Jawa Tengah sehingga
peranan unsur tersebut. Faktor dapat menarik wisatawan untuk
geografi adalah merupakan faktor berkunjung ke objek-objek wisata
yang penting untuk pertimbangan yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
dalam pengembangan pariwisata. Dalam penyusunan informasi
Perbedaan iklim merupakan salah pariwisata ini menggunakan
satu faktor yang mampu software Adobe Flash yang nantinya
menumbuhkan serta menimbulkan informasi itu dapat di akses oleh
variasi lingkungan alam dan budaya, banyak orang. Dalam informasi itu
sehingga dalam mengembangkan akan menampilkan objek wisata,
kepariwisataan karakteristik fisik akomondasi hotel berbintang, dan
dan non fisik suatu wilayah perlu nomor penting.
diketahui.
Promosi adalah suatu usaha 2. METODE PENELITIAN
yang dilakukan untuk menarik 2.1 Teknik Pengembangan
perhatian masyarakat agar mau Multimedia
membeli barang atau jasa yang 1. Konsep
ditawarkan[7]. Jadi dalam suatu Konsep yang diangkat penulis adalah
industri atau usaha baik itu usaha tentang peta wisata yang dibuat lebih
manufaktur ataupun pariwisata perlu interaktif dan memudahkan
adanya promosi yang didesain secara wisatawan atau pengunjung dalam
menarik sehingga rasa ingin tahu mencari informasi obyek wisata di
masyarakat bertambah dan akan suatu kota di Provinsi Jawa Tengah.
membeli poduk barang atau jasa Info yang tersimpan pada Peta
yang ditawarkan. Promosi pariwisata Wisata Interaktif tersebut adalah
di Provinsi Jawa Tengah selama ini keberadaan suatu objek wisata,
yang sudah dilakukan berupa akomondasi hotel, nomor atau
pemuatan di surat kabar atau tempat penting yang ada di beberapa
majalah, brosur, pamflet, dan profil kota di Provinsi Jawa Tengah.
dari objekwisata yang ditayangkan di
website. 2. Desain atau Perancangan
Peta digital adalah peta yang Merupakan tahap dimana penulis
berbentuk digital yang hanya bisa mengumpulkan proses perencanaan
digunakan dengan bantuan untuk membuat sebuah projek, pada
komputer. Untuk promosi suatu dasarnya rancangan menjelaskan
barang atau jasa khususnya promosi tentang prosedur atau tahap tahap
pariwisata, banyak cara yang dapat pembuatan projek.
dilakukan salah satunya dengan
pemanfaatan sistem informasi 3. Pengumpulan Material
geografi[5]. Dengan memanfaatkan Tahapan pengumpulan bahan
salah satu software yaitu dengan (Material Collecting) yang akan
Adobe Flash . Sistem informasi digunakan berdasarkan konsep dan
geografi ini diharapkan pariwisata rancangan. Pada tahapan ini
yang ada di Provinsi Jawa Tengah pengumpulan objek dilakukan
dapat lebih berkembang sehingga dengan cara:
mampu menarik wisatawan.
Pemberian informasi ke masyarakat

4
Gambar 6. Agenda
Gambar 1. Logo Visit Jawa
4. Penyusunan dan Pembuatan
Tengah Pada penyusunan dan pembuatan
Peta Wisata Interaktif penulis
mengumpulkan materi-materi
materi serta
file yang mendukung dalam tahap
pembuatan Peta Wisata Interaktif .
Pada proses pembuatan dibutuhkan
penguasaan software. Software yang
digunakan adalah Adobe Photoshop
Gambar 2. Logo Visit Jawa
untuk pembuatan background, dan
Tengah karakter, untuk pembuatan Peta
Wisata Interaktif penulis
menggunakan Adobe Flash CS5, 5.

5. Uji Coba
Sebelum program di distribusikan,
terlebih dahulu program di uji coba
Gambar 3. Logo Universitas untuk mengetahui error atau
Dian Nuswantoro Semarang lancarnya program dengan
menggunakan metode Black Box.
Black Box Testing adalah pengujian
yang dilakukan hanya mengamati
hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat
lunak. Jadi dianalogikan seperti kita
melihat suatu koatak hitam, kit hanya
bisa melihat penampilan luarnya
saja, tanpa tau ada apa dibalik
bungkus hitam nya. Sama seperti
pengujian black box, mengevaluasi
hanya dari tampilan lua
luarnya(interface
Gambar 4. Karater Duta nya) , fungsionalitasnya.tanpa
Wisata Provinsi Jawa Tengah mengetahui apa sesungguhnya yang
terjadi dalam proses detilnya (hanya
mengetahui input dan output).

6. Distribusi
Tahapan dimana hasil Peta Wisata
Interaktif akan disebar luaskan
kepada pihak-pihak
pihak yang
membutuhkan. Setelah proses
Gambar 5. Tampilan Peta tersebut dilakukan maka proses
implementsi dan instalasi akan
langsung bisa dilakukan.

5
berhubungan dengan pengeditan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN audio
3.1 Perancangan dan b. Teknik Pembuatan Video
Implementasi Dalam pembuatan peta interaktif
1. Teknik dan Proses Berkarya penulis membuat suatu gerakan
Dalam menciptakan
takan karya seperti menggunakan motion tween,
pembuatan peta interaktif seperti suatu pergerakan ombak,
membutuhkan teknik-teknik
teknik tertentu, dan teks dalam sebagian
tidak hanya penguasaan software penjelasan mengenai tempat
akan tetapi teknik pendukung. wisata.
Teknik yang digunakan untuk c. Teknik Penerapan Audio
membuat karya yang bagus serta Penerapan audio pada media peta
dapat menghasilkan pengembangan interaktif ini penulis hanya
dalam berkarya. Adapun
Adapu teknik- memberi backsound pada saat
teknik yang digunakan antara lain berjalannya aplikasi tersebut, dan
sebagai berikut : memberikan suara sentuhan pada
a. Teknik Pemilihan Software button.
Untuk membuat peta interaktif
ini, diperlukan software yang 2. Implementasi
tepat, supaya hasil yang diperoleh Pada tahapan Implementasi, di
bagus dan sesuai dengan yang bawah ini penulis mema memaparkan
diharapkan, serta memudahkan tampilan-tampilan
tampilan desain yang ada di
dalam pengerjaanya.
ya. Dalam program Peta Wisata Interaktif
pemilihan software penulis Provinsi Jawa Tengah dengan dan
memakai software Adobe Flash proses pembuatan program beberapa
CS3 untuk membuat animasi. keterangan yaitu:
Adobe Flash CS3 digunakan a. Implementasi Desain Tampilan
sebagai Software pengolah video
dengan kemampuan memberikan
special efek didalam video
tersebut, dengan tujuan membuat
video lebih menari
menarik, dengan
berbagai tool yang dapat di
kostumisasi oleh pengguna
pengguna.
Selain adobe Flash CS5.5 penulis
juga memakai, Adobe Photoshop
CS5.5 dan Cool Edit Pro 2.0. Gambar 6. Opening logo Visit Jawa
Adobe Photoshop CS5.5
CS Tengah
digunakan untuk pengeditan Pada tampilan awal Peta Wisata
foto/gambar dan pembuatan efek.efek Interaktif menampilkan Opening
Dalam Pembuatan Peta Interaktif
ini penulis membuat backgraund
mengunakan Adobe Photoshop
CS5.5.
Cool Edit Pro 2.0, software ini
digunakan sebagai pengolah suara
atau video, untuk memotong,
menggabungkan, merekam,
memberi efek, mengubah format
audio, dan sebagainya yang

6
Gambar 7. Tampilan Utama Peta Pada login user dapat diisi nama
Wisata Interaktif Provinsi Jawa wisatawan yang berkunjung di
Tengah. wisata tersebut.
Pada halaman utama Peta Wisata
Interaktif Provinsi Jawa Tengah,
menampilkan menu antara lain
Petunjuk, Profil, dan Peta Wisata.

Gambar 11. Tampilan Peta Wisata


Interaktif Provinsi Jawa Tengah.
Gambar 8. Tampilan Petunjuk Menampilkan beberapa kota wisata
Peta Wisata Interaktif Provinsi yang ada di Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah. dan icon wisata yang ada di sekitar
Pada halaman petunjuk tempat wisata.
menampilkan cara pemakaian
Peta Wisata Interaktif Provinsi
Jawa Tengah.

Gambar 12. Tampilan Penjelasan


Peta Wisata Interaktif
Gambar 9. Tampilan Profile Dinas Menampilkan keterangan tentang
Kebudayaan dan Pariwisata informasi suatu kota yang ada di
Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah meliputi
Pada tampilan profile menampilkan objek wisata, akomondasi hotel,
profile Dinas Kebudayaan dan rumah makan, dan nomor penting.
Pariwisata, Visi dan Misi.

Gambar 13. Tampilan saran


Gambar 10. Tampilan halaman pengunjung atau wisatawan
login user pada Peta Wisata Menampilkan tentang pertanyaan
Interaktif Provinsi Jawa Tengah. apakah aplikasi ini membantu
pengunjung atau wisatawan untuk

7
mencari informasi wisata di Provinsi 4.2 Saran
Jawa Tengah Saran yang dapat penulis
sampaikan pada laporan tugas akhir
b. Implementasi Finishing ini adalah sebagai berikut :
Tahapan dimana hasil Peta Wisata 1. Setelah mengetahui bahwa
Interaktif akan disebar luaskan multimedia interaktif sangat
kepada pihak-pihak yang efektif dalam proses
membutuhkan dan dikemas dalam mengenalkan atau
bentuk yang sederhana agar dapat mempromosikan suatu tempat,
dengan mudah untuk digunakan. dalam memberikan informasi
Setelah proses tersebut dilakukan kepada masyarakat luas,
maka proses implementsi dan diharapkan setiap pemilik
instalasi akan langsung bisa perusahaan atau instansi
dilakukan. pemerintahan terkait dengan
pariwisata bisa menggunakan
media interaktif ini
2. Pemilihan multimedia interaktif
sebaiknya benar-benar selektif
dan disesuaikan dengan info
yang akan diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 14. Kover dan label CD
[1] Setiadi, Julianto Arief dkk. 2009.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Teknologi Informasi dan
4.1 Kesimpulan Komunikasi. Ristek: Jakarta.
Kesimpulan yang dapat [2] Ridjal D. Samsul, 1997. Peluang
diperoleh dalam penyusunan Pariwisata Mutiara Sumber Widya,
laporan tugas akhir ini adalah Benih Kecerdasan.
sebagai berikut : [3] Undang-Undang Republik
1. Media dalam sarana informasi Indonesia 2009.Undang-Undang
memiliki fungsi sebagai alat No. 10 Tentang Kepariwisataan.
bantu untuk mempermudah Dinas Pemuda,Olahraga,
wisatawan mendapatkan Budaya dan Pariwisata:Jakarta
informasi tentang tempat wisata. [4] Bakosurtanal. 2004. Panduan
2. Multimedia yang efektif dalam Membaca Peta Rupabumi Indonsia.
bidang promosi tidak hanya Cibinong Bakosurtanal
terdiri dari menggunakan [5] Anita Hartini Suryaman. 2010.
beberapa media bersama-sama, Pengembangan Media
tapi menggabungkan media yang Pembelajaran Geografi Bentuk
penuh kesadaran dengan cara Majalah untuk Siswa SMA pada
yang memanfaatkan Materi Hidrosfer dan Dampaknya
karakteristik masing-masing terhadap Kehidupan. Skripsi.
individu, memperluas dan Jurusan Pendidikan Geografi.
meningkatkan pengalaman. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
[6] Bakri, H. (2012). Langkah-
langkah pengembangan

8
pembelajaran multimedia ActionScript 3.0 pada Flash CS5.
interaktif. Jurnal Medtek. Yogyakarta: Andi Offset.
[7] Duncan, Tom.(2005) Advertising & [19] http://www.indotravelers.com/jawa
IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill -tengah/ diakses pada tanggal 30
[8] Rachmat Antonius, S.Kom & Juli 2015
Alphone Roswanto, S.Kom, [20] http://www.tempatwisataid.com/27/
2005/2006, Chapter 1–“Pengantar daftar-obyek-wisata-di-jawa-
Multimedia”, Universitas Kristen tengah-wajib-dikunjungi.html
Duta Wacana diakses pada tanggal 30 Juli 2015
[9] Robin dan Linda (2001). [21] http://faisalman.com/2007/06/29/ap
Perkembangan Multimedia dan likasi-flash-diary/ diakses pada
CD Interaktif. tanggal 30 Juli 2015
[Online].Tersedia:http://www.http:/
/maroebeni.wordpress.com/2008/11
/05/perkembangan-multimedia-dan-
cd-interaktif/
[10] Zeembry, 2008, Pengertian
Multimedia InteraktifAli, Matius.
2011.
[11] Akhmad Sudrajat (2008).
Pengertian Pendekatan, Strategi,
Metode, Teknik, Taktik dan Model
Pembelajaran Tersedia:
http://akhmadsudrajat.wordpress.co
m/2008/09/12/pendekatan-strategi-
metode-teknik-dan-model-
pembelajaran.
[12] Luxemburg, et.al.1992. Penghantar
Ilmu Sastra. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
[13] McGraw,Ibiz
Fernandez,Macromedia Flash
Animation & Cartooning: A
creative Guide, Hill/Osborn,
California, 2002.
[14] Sutisna. (2004), Perilaku
Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran, Bandung. Rosda
Karya.
[15] Luther, Arc C. Authoring
Interactive Multimedia. Boston: AP
Professional. 1994.
[16] Estetika:Pengantar Filsafat
Seni.(___). Sanggar Luxor
[17] Jogiyanto, “Analisis & Desain”
oleh Penerbit Andi, Yogyakarta,
2005.
[18] Pranowo, Galih. 2011. Kreasi
Animasi Interaktif dengan

Anda mungkin juga menyukai