Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah dalam Pembelajaran Anak Usia Dini


Nama Mahasiswa : Siti Saadiah, S.Pd.
Asal Institusi : TK Harapan Masa

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:
1. Kajian Literatur
o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki
pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang
diidentifikasi.
o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih
mendalam tentang penyebab masalah.
o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk
mengatasi masalah tersebut.
o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab
masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang
terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut.

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab


telah masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Kajian Literatur Setelah dianalisis lagi masalah anak
minat belajar - Menurut Setiawan, A. (2016) Beberapa faktor yang kurang termotivasi belajar karena:
siswa menyebabkan motivasi belajar siswa rendah adalah 1. Pembelajaran di dalam kelas
kurang dukungan dari orang tua, guru atau lingkungan monoton.
sekitar. 2. Guru belum merancang
- Menurut Sardiman (2023), penyebab rendahnya motivasi
pembelajaran aktif dan
belajar siswa antara lain: a) Kurangnya pemahaman
terhadap materi Pelajaran, b) Tidak adanya minat menyenangkan dengan berbagai
terhadap materi Pelajaran, c) Tidak adanya cita-cita yang metode pembelajaran yang
jelas, d) Tidak adanya dukungan dari orang tua atau interaktif.
guru dan e) Adanya masalah keluarga atau sosial. 3. Kurangnya pembelajaran yang
menarik
Wawancara dengan Pengawas, Novi Hartina, S.Pd.
- Pembelajaran yang diterima peserta didik kurang
menarik dan monoton
- Anak merasa bosan di dalam kelas dikarenakan
pembelajaran kurang variatif.
- Anak tak mendapat perhatian dari orang tua
dikarenakan orang tua sibuk bekerja.

Wawancara dengan Teman Sejawat, Aswatun Hasanah,


S.Pd.
- Berdasarkan wawancara dengan beliau, motivasi anak
banyak dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Faktor
cara mengajar guru, metode mengajar dan media yang
digunakan sangatlah berpengaruh terhadap motivasi
mereka untuk belajar.

2 Anak kesulitan Kajian Literatur Setelah dianalisis lagi masalah anak


bercerita - Mulyasa (2014): Anak kesulitan bercerita dapat kesulitan bercerita karena:
disebabkan oleh faktor internal, seperti keterampilan 1. Anak yang memiliki
bahasa, keterampilan sosial, dan kemampuan keterampilan bahasa yang
berpikir, serta faktor eksternal, seperti lingkungan kurang baik cenderung
keluarga dan lingkungan sekolah.
kesulitan untuk bercerita.
- Sujiono (2010): Anak kesulitan bercerita dapat
disebabkan oleh faktor internal, seperti keterampilan 2. Anak yang memiliki
bahasa, keterampilan sosial, dan kemampuan keterampilan sosial yang
berpikir, serta faktor eksternal, seperti media. kurang baik cenderung
kesulitan untuk berinteraksi
Wawancara dengan orang lain, termasuk
Wawancara dengan Pengawas, Novi Hartina, S.Pd. saat bercerita.
- Anak yang memiliki keterampilan sosial yang kurang 3. Anak yang memiliki
baik cenderung kesulitan untuk berinteraksi dengan kemampuan berpikir yang
orang lain, termasuk saat bercerita. kurang baik cenderung
kesulitan untuk menyusun
Wawancara dengan Teman Sejawat, Aswatun Hasanah,
cerita yang logis dan menarik.
S.Pd.
- Anak yang memiliki keterampilan bahasa yang kurang
baik cenderung kesulitan untuk bercerita.

Anda mungkin juga menyukai