b. Bahan / Material
1
Material yang biasa dipakai pada atap bangunan Rumah
Gadang adalah ijuk sebagai penutup atap, dan kayu sebagai material
konstruksi dari rangka kuda-kuda.
i. Ijuk berfungsi sebagai penutup atap pada bagian pertama
ii. Lidi pohon anau berfungsi sebagai pengikat ijuk sehingga ijuk
berbentuk lembaran atap.
iii. Bambu (bilah) berfungsi sebagi tempat mengikatkan lembaran ijuk
yang tadi diikat oleh lidi pohon anau.
c. Sistem
Sistem pemasangan konstruksi yang ada pada rangka atap rumah
gadang tidak berbeda dengan sistem pemasangan tiang dan balok, karena
sistem dari rangka atap juga menggunakan balok dan tiang untuk penerusan
beban dan meletakan elemen-elemen atap dengan teknik pasak dan pen.
2
Gambar 1.3 Bentuk Tiang / Kolom Pada Bangunan Rumah Gadang
b. Bahan/ material
Adapun material atau bahan dari tiang-tiang pembentuk
Rumah Gadang, terbuat dari bahan dasar kayu pilihan seperti kayu
surian, kayu juha, rikie dan baneo.
c. Sistem
Teknik atau cara pembangunan Rumah Gadang pada bagian
tengah (Super Structure) merupakan kelanjutan dari teknik dan cara
pembuatan atau mendirikan tonggak tuo, dimana tiang tersebut
berhubungan dengan tiang-tiang lainnya. Tiang panjang merupakan
tiang-tiang yang melintang berdekatan dengan tonggak tuo, selain itu ada
juga tiang dalam, tiang temban, tiang dapur, tiang tepi, tiang gantung
yang semuanya merupakan unsur pembentuk kerangka Rumah Gadang
menjadi empat persegi panjang dengan dibatasi oleh tiang-tiang pada
garis tengah rumah. Antara tiang-tiang tersebut, pada bagian tengahnya
dihubungkan oleh rasuak, dimana rasuak merupakan dasar dari bagian
tengah bangunan Rumah Gadang. Di bagian atas rasuak, dibantu oleh
jariau (kayu untuk memperkuat kedudukan kedudukan bangunan lantai).
1.3 Dinding
a. Pola atau Bentuk
3
Dinding-dinding pada bangunan Rumah Gadang, secara tidak
langsung telah dibentuk oleh susunan tiang-tiang yang telah ada, karena
bentuk dinding hanya mengikuti pola yang telah dibentuk oleh letak
tiang-tiang tersebut.
b. Bahan/Material
Material dinding Rumah Gadang biasanya menggunakan
anyaman bambu yang disebut dengan dinding tadir dan sebagian lainnya
terbuat dari kayu/papan yang diberi ukiran yang memiliki makna-makna
tertentu.
c. Sistem
Pemasangan dinding disejajarkan dengan kemiringan kolom
dan balok. Sistem yang digunakan adalah teknik pasak sehingga tidak
diperlukan paku sama sekali. Untuk menjaga dan melindungi dari sinar
matahari dan derasnya hujan rumah gadang menggunakan “sasak bugih”
yaitu anyaman bambu sebagai lapisan dinding luar dan sisi belakang
bangunan yang tidak diukir, dan bagian dalam dari bahan kayu.
4
Gambar 1.6 Bentuk sistem sambungan dinding tadir dengan tiang
1.4 Lantai
a. Pola atau Bentuk
Seperti dinding, pola maupun bentuk lantai mengikuti kepada
pola yang telah dibentuk oleh susunan tiang tiang yang ada.
b. Bahan
Lantai pada bangunan Rumah Gadang terbuat dari papan
yang diketam, namun dahulunya lantai rumah gadang terbuat dari bambu
yang dipecah dan didatarkan yang disebut dengan palupuah.
c. Sistem
Lantai pada bangunan rumah gadang, ujung ke ujungnya
dibuat meninggi, sistem lantai yang menggunakan material papan,
dipasang secara lurus dan kemudian disusun rapat di atas jariau-jariau
yang telah dipersiapkan untuk itu, sistem sambungan antara papan lantai
dengan jariau menggunakan paku. Sedangkan untuk lantai yang
menggunakan material bambu pecah (palupuah), tidak menggunakan
paku dalam pemasangannya, tetapi menggunakan rotan yang telah
dibelah untuk mengikatnya, sehingga lantai tersebut menjadi kokoh,
seperti pada atap ijuk.
5
Gambar 1.7 Sistem Sambungan Lantai dengan Jariau
1.5 Pondasi
a. Pola atau Bentuk
Pondasi pada bangunan Rumah Gadang berupa pondasi
sandi, yang pola penyusunannya berbentuk persegi panjang seperti
halnya susunan tiang, karena sandi merupakan tempat berdirinya tiang-
tiang sebagai kolom pada Rumah Gadang tersebut.
b. Bahan
Sandi merupakan batu yang memiliki permukaan datar, dan
sebagian dari batu tersebut dapat ditanamkan ke dalam tanah. Penetuan
letak dan bentuk sandi serta cara pemasangannya menentukan kokoh atau
tidaknya rumah gadang tersebut.
c. Sistem
Sistem pemasangan sandi pada lahan yang telah ditentukan,
sangat sederhana sekali, yaitu cukup dengan menanamkan sebagian dari
badan batu ke dalam tanah, atau diletakkan begitu saja pada titik-titik
yang telah ditentukan. Kemudian, barulah tiang-tiang didirikan di atas
sandi-sandi tersebut.
6
BAB II
ANALISA
7
Pembebanan yang terjadi pada bangunan Rumah Gadang berasal dari
komponen struktur pembentuknya (kuda-kuda disalurkan ke balok, dari balok
akan terus ke tiang dan dari tiang baru diteruskan ke pondasi) dan beban yang
datang dari alam (gempa dan beban angin).
Upper Structure
Super
Structure
Super Structure
8
Gambar 2.2 Sistem Pembebanan Pada Rumah Gadang
Gambar 2.3
Bentuk segi tiga pada kuda-kuda rumah gadang adalah bentuk yang stabil
9
10
Gambar 2.5 Detail I
11
Gambar 2.8 Detail III
12
Gambar 2.9 Detail IV
2.1.2. Analisa Super Struktur
Kolom dan Balok
13
Kolom dan balok merupakan komponen yang sangat
penting dari struktur rumah gadang, karena kolom dan balok
merupakan komponen struktur utama pembentuk rangka bangunan.
Perletakan posisi kolom pada rumah gadang dibentuk secara
vertikal dan diagonal dengan kemiringan kolom diagonal ± 5 .
o
14
Pondasi yang digunakan pada rumah gadang menggunakan
pondasi sandi. Gaya yang terjadi pada pondasi ini adalah gaya rol, yang
merupakan salah satu aspek yang mendukung ketahanan rumah gadang
terhadap beban gempa.
Gambar
2.12
Analisa
Bentuk
Atap
Terhadap Iklim
15
Elemen pembentuk dinding pada rumah gadang adalah dinding
papan dan dinding tadir. Dinding tadir yang terdapat pada bagian
belakang rumah gadang berfungsi sebagai pelindung terhadap hujan yang
langsung menerpa dinding bangunan akibat tetesan atap yang pendek
pada bagian tersebut. Sistem sambungan antara dinding tadir dengan
tiang (kolom) dihubungkan oleh papan yang dipakukan ke tiang.
Sedangkan dinding papan dipakukan langsung ke balok dan tiang.
Gambar 2.13
Sistem Sambungan Pada Dinding Dalam
Gambar 2.14 Analisa Bentuk Sambungan Lantai Dengan Jariau Dan Balok
Daftar Pustaka
16
http://repository.petra.ac.id/15677/1/LAPORAN_BATAK_MINANG_TORAJA_
ALL.pdf
http://www.academia.edu/9509023/Adaptasi_Sistem_Struktur_Rumah_Gadang_T
erhadap_Gempabumi
http://mamanromansa.blogspot.com/2013/05/blog-post.html
17
18