20311042
PERILAKU PASAR – D
CHAPTER 7
Kelompok Referensi (Reference Group) atau Kelompok Rujukan atau Kelompok Acuan adalah
sekelompok orang yang mempunyai sudut pandang, perkiraan, atau nilai-nilai tertentu yang
digunakan oleh individu sebagai dasar bagi perilaku mereka saat ini. Dengan kata lain, kelompok
referensi merupakan suatu kelompok yang digunakan oleh individu sebagai panduan perilaku
dalam situasi tertentu. Dalam konteks pemasaran, setiap kelompok di mana konsumen menjadi
anggotanya akan mempengaruhi keputusan pembelian dan pola konsumsi konsumen tersebut.
Pengaruh kelompok tersebut terjadi dalam dua cara. Pertama, kelompok memengaruhi keputusan
pembelian yang dibuat oleh individu. Kedua, anggota kelompok seringkali membuat keputusan
bersama sebagai kelompok. Reference group merupakan individu atau sekelompok orang yang
secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok referensi digunakan sebagai dasar
perbandingan atau referensi dalam membentuk respons afektif, kognitif, dan perilaku individu.
Kelompok referensi memiliki peranan penting dan pengaruh yang besar dalam perilaku
konsumen. Kelompok referensi dapat berupa individu atau kelompok yang dianggap sebagai
patokan atau acuan oleh seseorang dalam membentuk nilai-nilai umum atau khusus, serta dalam
perilaku yang mereka tunjukkan. Dalam konteks pemasaran, kelompok referensi merupakan
kelompok yang dijadikan acuan oleh individu dalam mengambil keputusan pembelian atau
konsumsi. Sebagai contoh, seorang siswa yang berambisi ingin masuk ke perguruan tinggi
favorit akan giat belajar dan meniru pola belajar dari kelompok mahasiswa berprestasi di kampus
tersebut.
Reference group merupakan salah satu jenis kelompok sosial yang berfungsi sebagai
acuan bagi individu (yang bukan anggota kelompok tersebut) dalam membentuk perilaku dan
kepribadian mereka. Sebagai contoh, seseorang yang bukan anggota kepolisian namun dalam
kehidupan sehari-harinya bersikap tegas dan bersuara lantang seperti seorang polisi, atau seorang
murid SMA yang berperilaku menyerupai mahasiswa. Pengaruh informasional (Informational
influence) terjadi ketika seseorang menggunakan perilaku dan pandangan anggota kelompok
referensi sebagai sumber informasi yang sangat berharga. Pengaruh normatif (Normative
influence), juga kadang-kadang disebut pengaruh utilitarian (Utilitarian influence), terjadi ketika
individu mematuhi harapan kelompok untuk mendapatkan imbalan langsung atau menghindari
hukuman. Pengaruh identifikasi (Identification influence), yang juga dikenal sebagai pengaruh
ekspresi nilai (value-expressive influence), terjadi ketika individu telah menginternalisasi nilai-
nilai dan norma-norma kelompok.
Jenis-jenis Grup saat Menggunakan Media Sosial dalam Pemasaran. Prinsip panduan
pertama adalah transparansi. Dalam komunitas online, penting bagi perusahaan untuk
mengungkapkan identitas mereka dan setiap konten yang diposting. Pemasar yang gagal
melakukannya berisiko diketahui dan menjadi sasaran kritik dari komunitas. Sebagai contoh,
Tesla, produsen mobil listrik terkenal, menggunakan komunitas online mereka untuk berbagi
informasi transparan tentang teknologi dan perkembangan produk. Mereka sering melibatkan
komunitas dalam pengujian beta dan meminta umpan balik pengguna untuk meningkatkan
produk. Tesla juga secara terbuka membagikan laporan keberlanjutan yang mencakup dampak
lingkungan dari operasional mereka. Prinsip kedua adalah menjadi bagian dari komunitas.
Komunitas online mengharapkan perusahaan untuk menjadi bagian dari komunitas dan tidak
hanya berfokus pada pemasaran. Salah satu contohnya adalah menyediakan forum diskusi
online. Prinsip ketiga adalah menyesuaikan upaya pemasaran dengan karakteristik situs.
Beberapa situs lebih berorientasi komersial, sehingga iklan spanduk dan konten komersial
tradisional diterima dan dihargai. Namun, beberapa situs, termasuk yang dibuat oleh perusahaan
sendiri, lebih berfokus pada komunitas pengguna dan harus didekati dengan hati-hati. Prinsip
keempat adalah memanfaatkan keunikan setiap platform. Banyak situs jejaring sosial memiliki
area khusus untuk iklan perusahaan dan aktivitas yang melampaui iklan banner dan pop-up
tradisional. Sebagai contoh, perusahaan dapat memiliki saluran sendiri di YouTube yang mereka
kelola, pantau, dan fasilitasi, seperti yang dilakukan oleh Jeep.
Pengaruh Kelompok Referensi pada Proses Konsumsi, Situasi Konsumsi, dan Pengaruh
Kelompok Referensi. Pengaruh kelompok referensi paling kuat terjadi ketika penggunaan produk
atau merek terlihat oleh kelompok. Sebagai contoh, produk seperti iPhone sangat terlihat oleh
orang lain, sementara produk seperti obat-obatan umumnya tidak terlihat. Pengaruh kelompok
referensi umumnya hanya mempengaruhi aspek-aspek (misalnya, kategori atau merek) yang
terlihat oleh kelompok tersebut. Pengaruh kelompok referensi cenderung lebih kuat ketika
kebutuhan akan suatu barang semakin sedikit. Oleh karena itu, kelompok referensi memiliki
pengaruh yang kuat terhadap kepemilikan produk seperti papan seluncur salju dan pakaian
bermerek, tetapi pengaruhnya lebih sedikit terhadap kebutuhan seperti lemari es. Secara umum,
semakin besar komitmen individu terhadap suatu kelompok, semakin besar kemungkinan
individu tersebut akan menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok. Tingkat tekanan
untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok dalam suatu aktivitas tertentu akan
semakin kuat jika aktivitas tersebut lebih relevan dengan fungsi kelompok. Sebagai contoh, gaya
berpakaian mungkin sangat penting bagi kelompok sosial yang sering makan malam atau
berkumpul di restoran/cafe yang bagus, tetapi kurang penting bagi kelompok yang bertemu
untuk bermain sepak bola pada Kamis malam. Faktor terakhir yang memengaruhi tingkat
pengaruh kelompok adalah keyakinan individu dalam situasi pembelian. Meskipun produk
tersebut mungkin tidak terlihat atau tidak penting bagi fungsi kelompok, keyakinan individu
dalam membuat keputusan dan kurangnya kepercayaan pada keputusan pribadi dapat
menyebabkan pengaruh kelompok referensi terjadi. Ciri kepribadian individu juga dapat
mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dengan demikian rentan terhadap pengaruh
kelompok referensi.
"Word of Mouth Marketing (WOM) adalah proses komunikasi mengenai produk dan
layanan antara individu yang dianggap independen dari perusahaan yang menyediakan produk
atau layanan tersebut, melalui saluran yang dianggap independen pula. Komunikasi ini dapat
terjadi melalui percakapan langsung, telepon, email, forum diskusi, atau media komunikasi
lainnya." (Silverman, George. 2001. The Secret of WOM Marketing. Edisi Ebook, hal. 25)
Advertising adalah usaha atau proses untuk mempengaruhi target pasar agar melakukan tindakan
tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan, menciptakan kesadaran mengenai
suatu hal, dan lain sebagainya. Contoh-contoh yang dapat disebutkan adalah restoran
McDonald's, Tempat Kaliurang, obat Salonpas, hotel RedDoorz, tips kesehatan, film Fast X,
merek terbaik, perencanaan pensiun, mobil, pakaian, komponen komputer, dan situs web yang
patut dikunjungi.
Opinion Leader adalah individu yang menjadi target informasi tertentu. Mereka akan
menyaring, menginterpretasikan, dan menyampaikan informasi yang relevan mengenai produk
dan merek kepada keluarga, teman, atau kolega mereka. Opinion Leader memiliki keterlibatan
yang berkelanjutan dalam kategori produk tertentu, yang menghasilkan pengetahuan dan
keahlian yang lebih besar. Kepemimpinan opini bersifat spesifik, di mana seorang opinion leader
dalam satu kategori produk sering kali menjadi pencari opini di kategori lainnya. Proses di mana
seseorang menerima informasi dari media massa atau sumber lainnya dan menyebarkannya
kepada orang lain dikenal sebagai two-step flow of communication atau aliran komunikasi dua
langkah. Aliran dua langkah ini menjelaskan beberapa aspek komunikasi dalam kelompok.
Sementara itu, multi-step flow of communication atau aliran komunikasi multi langkah
melibatkan opinion leader yang secara aktif mencari informasi yang relevan dari media massa
atau sumber lainnya untuk kategori produk tertentu. Opinion leader akan memproses informasi
tersebut dan menyampaikan interpretasinya kepada beberapa anggota kelompoknya. Non-
opinion leader seringkali memulai permintaan informasi dan memberikan umpan balik kepada
opinion leader. Opinion leader juga dapat menerima informasi dari pengikut mereka atau dari
opinion leader lainnya.