Anda di halaman 1dari 2

Yth.

Tutor Ekonomi Manajerial

Izin menjawab diskusi,

1. Berdasarkan pemahaman saya dari sumber yang saya baca. Konsep Law of
diminishing returns adalah salah satu prinsip ekonomi yang mengatakan bahwa
jika kita terus menambahkan unit dari salah satu input (biasanya tenaga kerja
atau faktor produksi variabel), sementara total input lainnya konstan (biasanya
mesin produksi atau faktor produksi tetap), maka pada awalnya tambahan output
akan meningkat. Namun, setelah di titik berikutnya, seiiring berjalannya waktu
tambahan output justru semakin berkurang.

Kurva diatas menggambarkan faktor produksi yang disederhanakan menjadi dua,


yaitu tenaga kerja (labour), dan modal (capital), dapat disimpulkan apabila jumlah
tenaga kerja ditambah satu orang, sementara jumlah capital (modal, baik itu tanah,
bangunan maupun uang) tetap, maka awalnya hasil produksi (output) akan naik.
Namun, pada titik tertentu, jumlah output yang dihasilkan akan mendatar. Apabila
dipaksakan harus menambah tenaga kerja lagi dan tidak menambah modal, maka
yang terjadi nilai output justru akan menurun.

Contoh

Contoh pada sebuah perusahaan pembuat sandal pada ukuran ruko tipe 21 sebagai
tempat operasional. sementara labour adalah karyawan kantor tersebut. Awalnya,
dengan rumah tipe 21 dan jumlah karyawan sebanyak 5 orang, perusahaan Anda bisa
menghasilkan 50 unit sandal dalam satu harinya. Pemilik memiliki keinginan untuk
memajukan usahanya dengan menambah jumlah tenaga kerja dengan tujuan ingin
menambah jumlah produk yang dihasilkan setiap harinya menjadi 10 orang di ruko
tersebut. Setelah dievaluasi ternyata jumlah sandal yang di hasilkan perharinya justru
menurun menjadi 30 sandal. Hal tersebut terjadi karena pekerja tidak bisa memproduksi
sandal lebih banyak karena adanya keterbatasan gerak dalam proses produksi. Dapat
disimpulkan ketika perusahaan menambah 5 orang tenaga kerja (labour) dengan tanpa
menambah ruang untuk operasi (capital), hasil produksi yang akan Anda peroleh akan
semakin menurun dan disinilah prinsip ekonomi ini diterapkan.

2. Produk bersifat elastisitas yaitu perubahan kecil seperti harga produk dapat
menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam jumlah yang diminta
konsumen, yaitu jika harga suatu produk meningkat maka konsumen akan
berhenti membeli komoditas atau beralih ke barang substitusi atau membeli lebih
sedikit jumlah produk, atau mereka akan menunggu harga menjadi normal. Disisi
lain, jika harga turun maka konsumen akan mulai membeli lebih banyak jumlah
produk, atau itu akan menarik lebih banyak pelanggan.

Sedangkan Produk yang bersifat inelastisitas adalah produk yang tidak menanggapi
fluktuasi harga terhadap jumlah yang diminta oleh konsumen. Contohnya : air,
garam
Ketika permintaan untuk produk inelastis maka berapapu harganya, orang tidak
akan berhenti membelinya. Dengan cara yang sama, jika harga turun, tidak akan
ada banyak perubahan dalam kuantitas yang diminta oleh konsumen.

b. Jika terdapat dua produk yang saling bersubtitusi, kemudian bagaimana


elastistas silangnya?
Hubungan langsung antara harga suatu barang dengan kuantitas barang lainnya
yang dibeli terjadi untuk semua produk yang bisa saling menggantikan (subtitutif).
Contohnya : apabila harga beras mengalami penurunan harga, kemudian
pelanggan singkong memutuskan untuk tidak makan singkong namun lebih memilih
untuk membeli beras, dikatakan bahwa elastisitas silang singkong terhadap beras
amat besar. Tingkat substitusi beras terhadap singkong amat tinggi.
Elastisitas silang untuk barang-barang yang subtitutif adalah positif karena harga
suatu barang dan permintaan akan barang lainnya bergerak dengan arah yang
sama.

Terima Kasih.

Sumber :
Arsyad, Lincolin. 2022. Ekonomi Manajerial (BMP) Modul 2
https://investbro.id/the-law-of-diminishing-return/

Anda mungkin juga menyukai