Anda di halaman 1dari 18

COVER MAKALAH

ILMU KOMUNIKASI

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas ilmu komunikasi

DI SUSUN OLEH :

EXEL TAMBA

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK
2023
KATA PENGANTAR

Dengan senang hati! Ilmu Komunikasi merupakan ranah pengetahuan yang mendala
m mengenai proses kompleks pertukaran informasi, gagasan, dan makna di antara i
ndividu maupun kelompok. Di era modern ini, di mana teknologi terus berkembang d
an globalisasi semakin mengecilkan batas, pemahaman yang mendalam terhadap il
mu komunikasi menjadi semakin krusial.
Ilmu Komunikasi mencakup berbagai aspek, termasuk komunikasi verbal dan nonver
bal, media massa, teori komunikasi, psikologi komunikasi, serta dampak sosial dan b
udaya dari proses komunikasi itu sendiri. Melalui kajian ilmu ini, kita dapat memaham
i bagaimana pesan dibentuk, disampaikan, dan diterima oleh penerima. Seiring deng
an itu, ilmu komunikasi juga mengeksplorasi peran teknologi informasi, seperti media
sosial, dalam membentuk pola komunikasi modern.
Menyelami ilmu komunikasi bukan hanya tentang memahami bagaimana kata-kata di
susun atau bagaimana pesan dipancarkan. Lebih dari itu, ilmu ini membuka pintu unt
uk memahami dinamika hubungan antarmanusia, memecahkan konflik melalui komu
nikasi efektif, dan mengapresiasi peran budaya dalam membentuk cara kita berkomu
nikasi.
Eksplorasi dalam ilmu komunikasi juga merambah ke arah studi mengenai bagaiman
a media massa memengaruhi opini publik, bagaimana citra diri dipengaruhi oleh pers
epsi komunikatif, dan bagaimana komunikasi dapat menjadi kekuatan positif dalam
membangun masyarakat yang inklusif. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam
terhadap ilmu komunikasi bukan hanya relevan di tingkat akademis, tetapi juga memi
liki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga perjalanan Anda dalam memahami ilmu komunikasi membuka cakrawala pe
mahaman yang lebih luas, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan memberik
an wawasan yang berharga tentang peran penting komunikasi dalam membentuk du
nia yang saling terhubung. Selamat mengeksplorasi dan menikmati pembelajaran dal
am ilmu komunikasi!

TATELI, 7 DESEMBER 2023


DAFTAR ISI

COVER MAKALAH....................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... 2
BAB 1............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................... 4
A. Latar belakang......................................................................................................................... 4
BAB 2............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN............................................................................................................................. 6
B. Komunikasi antar pribadi...................................................................................................... 6
a. Menurut para ahli..............................................................................................................................7
C. Komunikasi kelompok........................................................................................................... 8
a. persyarata yang di perlukan............................................................................................................8
b. Menurut para ahli..............................................................................................................................8
D. Komunikasi organisasi.......................................................................................................... 9
a. Menurut ahli......................................................................................................................................9
E. Komunikasi publik.................................................................................................................. 9
a. Menurut ahli....................................................................................................................................10
F. Public speaking..................................................................................................................... 11
a. Menurut para ahli............................................................................................................................12
G. Komunikasi massa............................................................................................................... 12
a. Menurut ahli....................................................................................................................................13
H. New media............................................................................................................................. 13
a. Menurut ahli....................................................................................................................................14
BAB 3.......................................................................................................................................... 16
KESIMPULAN DAN PENUTUP................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 18
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio, dan asal kata ini
bersumber pada kata Communis yang artinya sama makna, yaitu sama makna
mengenai satu hal (Effendy, 2005: 3). Banyak makna tentang arti kata komunikasi
namun dari sekian banyak definisi yang diungkapkan oleh para ahli dapat
disimpulkan secara lengkap dengan maknanya yang hakiki, yaitukomunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu,
atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung (secara lisan),
maupun tidak langsung melalui media. (Effendy, 2005: 5).
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan yang
memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, tindakan komunikasi berdasarkan
pada konteks terbagi menjadi beberapa macam, yaitukonteks komunikasi
interpersonal, komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, komunikasi
organisasi, dan komunikasi massa. Jika di lihat dari beberapa konteks komunikasi di
atas, konteks komunikasi yang berhubungan atau sesuai dengan penelitian ini
adalah komunikasi organisasi.Komunikasi kelompok Menurut Morissan, (2009: 141)
adalah proses sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk mengambil
keputusan1
Dengan menekankan hubugan antara kualitas komunikasi dan kualitas Keluaran
(output) kelompok. Komunikasi kelompok berfungsi dalam Sejumlah hal yang akan
menentukan atau memutuskan hasil- hasil yang Dicapai kelompok.
Kelompok atau komunitas adalah sebuah wadah yang menampung Orang-
orang dan objek-objek; orang-orang dalam organisasi yang berusaha Mencapai
tujuan bersama. Menurut Kertajaya Hermawan (2008: 34)Kelompok adalah
beberapa orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari Yang seharusnya,
dimana dalam sebuah kelompok terjadi relasi pribadi yang Erat antar para anggota
kelompok tersebut karena adanya kesamaan interest Atau values.
Ada beberapa arus komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi Kelompok,
yaitu arus komunikasi vertikal yang terdiri dari atas kebawah (downward
communication) dan arus komunikasi dari bawah ke atas (upward Communication)
serta arus komunikasi yang berlangsung antara dan Diantarabagian dalam tingkatan
yang sama. Arus komunikasi ini dikenal Dengan nama komunikasi horizontal. Dan
komunikasi diagonal, komunikasi Dalam kelompok antara seseorang dengan lainnya
yang satu sama lain Berbeda dalam kedudukandan unitnya. Komunikasi diagonal
tidak Menunjukkan kekakuan sebagaimana dalam komunikasi vertikal, tetapi tidak m
Juga menunjukkan keakraban sebagaimana dalam komunikasi horizontal. (Pace
dan Faules dalam Mulyana, 2010: 189-195).
Sebuah kelompok dapat terbentuk karena mempunyai visi, misi dan Tujuan yang
sama. Serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan Bisa diakui
keeksistensiannya. Sehingga, dalam membangun sebuah Kelompok berhasil atau

1
tidaknya ditentukan oleh individu-individu yang ada Dalam kelompok tersebut secara
ersama-sama. Oleh karena itu, yang harus Dimiliki individu-individu dalam sebuah
kelompok adalah adanya sebuah Ikatan sosial diantara mereka yang diharapkan
akan menimbulkan rasa Kepemilikan dan kepedulian individu pada kelompok yang
telah didirikan.Untuk membangun ikatan sosial, dibutuhkan sebuah kesadaran pada
Masing-masing individu yang didasari atas masalah dan kebutuhan bersama.
Individu harus mempunyai kesadaran akan ada gerakan bersama untuk
Memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan bersama yang nantinya akan
Membentuk solidaritas. Solidaritas pada masing-masing individu ini, akan Menjadi
suatu ikatan tanggung jawab dalam kelompok. Scooter secara umum adalah jenis
sepeda motor dengan ciri khasRangka yang menjadi satu dengan body
(monocoque) sehingga pengendara Memiliki platform khusus untuk meletakan kaki.
Dalam komunitas scooter ini Menggunakan merk Vespa dari perusahaan Piaggio.
Vespa sendiri keluar dari Sebutan salah seorang petinggi Piaggio. Piaggio
mempunyai desain tersendiri Dari scooter lain piaggio merubah posisi pemindah gigi
dan kopling pada Tangan kiri, posisi roda belakang yang langsung berporos pada
mesin, Suspensi depan monoshock tipikal pesawat terbang untuk memudahkan
Penggantian roda dan desain tameng depan yang melindungi pengendara dari
BAB 2
PEMBAHASAN

B. Komunikasi antar pribadi


Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Saluran (channel) adalah
media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi
antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan
getaran nada/suara. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang
menerima pesan dari pihak lain
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi
tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (“Protokol”) Secara
ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak. Pesan (message) itu
disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui
telepon, surat, e-mail, atau media lainnya. media (channel) alat yang menjadi
penyampai pesan dari komunikator ke komunikan. Komunikan (receiver)
menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau
tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim. Dari berbagai model
komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama,
serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana
komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.1Model
komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada
tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.2 Mereka
mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada
teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang
dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran
(channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linearPendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message)
dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah
pengirim atau penerima.[rujukan?] Tentu saja hal ini merupakan pandangan
yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954
yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para
komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari
pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses
melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para
peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang
mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya
melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini
menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.
Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik
(feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
a. Menurut para akhli

Irwin Altman dan Dalmas Taylor: Mengembangkan Teori Penyesuaian Diri


yang menyoroti peran adaptasi individu terhadap gaya komunikasi dan nilai-
nilai orang lain.
Joseph DeVito: Menggagas konsep "Spiral of Silence," yang menjelaskan
bagaimana individu cenderung menahan pendapat mereka jika merasa
bahwa pandangan mereka tidak populer dalam suatu kelompok.
Erving Goffman: Dikenal dengan konsep "Dramaturgi Sosial" yang
membandingkan interaksi sosial dengan pertunjukan teater, menyoroti peran
presentasi diri dalam komunikasi.
Irwin Goffman: Mengajukan Teori Pertukaran Sosial, yang menitikberatkan
pada pertukaran positif dan negatif dalam hubungan interpersonal sebagai
dasar dari interaksi sosial.
Mark Knapp: Mengembangkan Model Pengembangan Hubungan yang
mencakup tahap-tahap seperti inisiasi, eksperimen eksperimental, integrasi,
dan pemisahan, untuk memahami perubahan dalam hubungan interpersonal.2

C. Komunikasi kelompok
Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
sama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
Dalam Ilmu Sosiologi, kelompok pada umumnya didefinisikan sebagai
dua atau lebih orang yang memiliki suatu identitas dan yang berinteraksi
secara reguler. Apapun bentuknya, kelompok sosial terdiri dari orang-orang
yang memiliki kesadaran keanggotaan yang sama yang didasarkan pada
pengalaman, loyalitas, dan kepentingan yang sama. Singkatnya, mereka
memiliki kesadaran akan individualitas mereka, sebagai anggota kelompok
sosial yang secara spesifik disadari sebagai “kita”.

2
Rohim Syaiful.2009. Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta 2Mulyana Deddy. 2007.
Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakar
Namun, apakah keberadaan orang-orang yang bersatu dan berkumpul
dapat disebut kelompok? Diperlukan persyaratan-persyaratan apakah suatu
kumpulan individu-individu disebut sebagai kelompok,
a. persyarata yang di perlukan
 Adanya kesadaran dari anggota bahwa ia merupakan bagian dari
kelompok tempat ia bersama;
 Adanya hubungan timbal balik antara individu-individu yang menjadi
bagian dari kelompok itu;
 Ada faktor yang dimiliki secara bersama oleh individu-individu anggota
kelompok itu, yang menjadi pengikat antara mereka.
 Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola prilaku
b. Menurut para akhli
 Bruce Tuckman: Dikenal dengan model "Forming, Storming, Norming,
Performing, and Adjourning" untuk tahapan perkembangan kelompok.
 Irwin Altman dan Dalmas Taylor: Ahli yang menekankan pentingnya
kohesi kelompok, yaitu kekuatan ikatan yang menyatukan anggota kelompok.
 Kurt Lewin: Konsepnya tentang dinamika sosial kelompok membahas
perubahan perilaku dan pola interaksi dalam konteks kelompok.
 Marshall Scott Poole: Mengembangkan teori tentang komunikasi dalam
kelompok dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tugas, sosial, dan
individual.
 Wilbur Schramm: Kontribusinya melibatkan studi tentang komunikasi
kelompok dan bagaimana pola komunikasi memengaruhi dinamika
kelompok.3

D. Komunikasi organisasi
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya
komunikasi maka
seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar
pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau
menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar
pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi
secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si
pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi
yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan
seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan
3
Achmad Nashrudin, Kapita Selekta Komunikasi, (Banten: Dinas Pendidikan Provinsi Banten, 2011), Cet.1, hlm. 81.
dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi
suatu organisasi.
a. Menurut ahli
 HIMSTREET & BATY Komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik
dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
 THEODORSON & THEDORSON Komunikasi adalah penyebaran
informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang
lain terutama melalui simbol-simbol.
 CHARLES H. COOLEY Komunikasi berarti suatu mekanisme
hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara
lisan dan membacanya melalui ruang dan
4

E. Komunikasi publik
Komunikasi publik merupakan suatu bentuk interaksi yang melibatkan
penyampaian pesan atau informasi dari individu, kelompok, atau organisasi
kepada masyarakat luas. Tujuan utama dari komunikasi publik adalah untuk
menyampaikan pesan secara jelas, akurat, dan persuasif kepada audiens
yang beragam. Proses ini dapat melibatkan berbagai saluran komunikasi,
termasuk media massa, platform online, pertemuan publik, acara resmi, dan
kampanye komunikasi.
Dalam konteks organisasi atau pemerintahan, komunikasi publik
seringkali digunakan untuk membangun citra positif, mendukung kebijakan,
atau merespons isu-isu yang berkembang. Pemahaman yang baik terhadap
audiens menjadi kunci dalam merancang pesan agar sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Berbagai elemen seperti penelitian pasar, analisis audiens, dan strategi
komunikasi digunakan untuk memastikan pesan yang disampaikan efektif dan
dapat diterima oleh khalayak. Selain itu, transparansi, kejujuran, dan
responsivitas terhadap umpan balik juga menjadi aspek penting dalam
membangun hubungan yang baik antara penyampai pesan dan masyarakat.
Dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi publik juga semakin
terintegrasi dengan media sosial, memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara organisasi dan masyarakat. Oleh karena itu, keahlian dalam
manajemen reputasi, penanganan krisis, dan penguasaan media sosial
menjadi keterampilan yang penting dalam konteks komunikasi publik modern.
Secara keseluruhan, komunikasi publik memiliki peran strategis dalam
membentuk persepsi, membangun hubungan yang positif, dan memastikan

4
Achmad Nashrudin, Kapita Selekta Komunikasi, (Banten: Dinas Pendidikan Provinsi Banten, 2011), Cet.1, hlm. 81.
terciptanya pemahaman yang baik antara pihak yang berkomunikasi dengan
masyarakat luas.
komunikasi publik adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan
oleh komunikator kepada khalayak yang lebih besar atau masyarakat dalam
situasi tatap muka. Komunikasi publik juga bisa diartikan sebagai proses
pertukaran pesan secara tatap muka atau lewat media, seperti radio, televisi,
media daring, media luar ruang, dan sebagainya.
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang
berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap
muka atau melalui media.
Komunikasi publik (public communication) merupakan komunikasi yang
dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang (khalayak) yang berbeda
latar belakang kebudayaan dalam situasi pertemuan seperti rapat, seminar,
lokakarya, simposium (Liliweri, 2011:216).
a. Menurut ahli
 Wilbur Schramm: Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang
mengemukakan model komunikasi yang melibatkan pengirim, pesan,
saluran, penerima, dan dampak. Ia menekankan pentingnya pemahaman
bersama antara penerima dan pengirim untuk komunikasi yang efektif.
 Harold Lasswell: Lasswell menyumbangkan konsep "siapa,
mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dan dengan efek apa"
dalam pemahaman komunikasi. Pendekatannya menekankan pada analisis
unsur-unsur esensial dalam proses komunikasi.
 Marshall McLuhan: McLuhan terkenal dengan konsep "the medium is
the message," yang berarti bahwa jenis media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana
pesan tersebut diterima. Ia menyoroti peran media dalam membentuk
pemikiran dan budaya.
 Daniel Katz dan Robert Kahn: Katz dan Kahn mengembangkan Teori
Sistem Sosial, yang menyoroti bahwa komunikasi adalah bagian integral
dari sistem sosial. Mereka menekankan hubungan dan saling
ketergantungan antara berbagai elemen dalam suatu sistem sosial.
 Everett Rogers: Rogers dikenal karena Teori Difusi Inovasi yang
menyelidiki bagaimana ide, produk, atau praktek baru menyebar dalam
masyarakat. Konsep-konsep seperti inovator, early adopter, dan
mainstream adopter merupakan bagian penting dari pendekatannya
terhadap komunikasi.5

F. Public speaking

5
Etika komunikasi organinasi; filosofi, konsep, dan aplikasi. 2018 KARYA RUSDIANA
Hingga kini tampaknya belum ada pengertian public speaking yang "pas"
dalam bahasa Indonesia. Kita masih menyebutnya "public speaking", sama
dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang
paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah "berbicara
di depan umum", "berbicara di depan publik", atau
"pembicaraan publik". Namun jika dilihat dari Bahasa inggris Istilah public
speaking terdiri dari dua kata: public dan speaking. Public artinya orang
banyak, masyarakat umum, dan rakyat. Speakingartinya berbicara. Jadi
public speaking adalah berbicara di depan orang banyak atau berbicara
didepan sebagian besar kelompok1Ada begitu banyak definisi tentang
public speaking dari berbagai sumber. Kamus Merriam-Webster mengartikan
public sepeaking sebagai " the act or skill of speaking to a usually large group
of people". Public speaking adalah aksi atau keterampilan
berbicara kepada sekelompok besar orang. Menurut MS. Romly, Public
Speaking dimaknai sebagai berbicara di depan umum, utamanya ceramah
atau pidato. Secara luas, Public Speaking mencakup semua aktivitas
berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat,
membawakan acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar di
kelas2
a. Menurut para ahli
 Dale Carnegie: Carnegie, dalam bukunya "Public Speaking and
Influencing Men in Business" menekankan pentingnya ketulusan,
kepercayaan diri, dan keterampilan berbicara dalam berkomunikasi dengan
publik.
 Dwight D. Eisenhower: Mantan Presiden Amerika Serikat ini
menyatakan bahwa persiapan adalah kunci utama dalam publik speaking.
Menurutnya, persiapan yang matang akan meningkatkan kepercayaan diri
saat berbicara di depan umum.

 Zig Ziglar: Ziglar mengajarkan bahwa public speaking yang efektif


melibatkan keterampilan persuasif. Dia menekankan pentingnya
menginspirasi dan memotivasi audiens untuk mencapai tujuan bersama.

 Amy Cuddy: Cuddy, seorang psikolog sosial, memberikan pandangan


unik dengan memasukkan konsep "power posing" untuk meningkatkan rasa
percaya diri sebelum berbicara di depan umum.
 Stephen R. Covey: Covey, penulis "The 7 Habits of Highly Effective
People," menggarisbawahi pentingnya memahami audiens dan berbicara
dengan cara yang membangun hubungan dan koneksi dengan mereka.6

G. Komunikasi massa
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass
communication, sebagai kependekan dari mass media communication.
Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Istilah mass
communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu
media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass
communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak
harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau
terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan
menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi -
organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan
memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu
informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang
beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat.
Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai
komunikasi media massa (mass media communication). Maka dari itu,
komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau
penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa (communicating
with media).
Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian
pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang
serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui
keseluruhan media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik,
serta media online. Tidak ada batasan media dalam penggunaan komunikasi
massa

a. Menurut ahli
 Harold Lasswell: Melihat komunikasi massa sebagai proses "siapa
mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa."
 McQuail: Fokus pada fungsi komunikasi massa, termasuk informasi,
hiburan, persuasi, dan integrasi sosial.

6
Komunikasi Praktis,”Pengertian Public speaking” diakses dari : https://www.komunikasipraktis.com/2014/10/pe
ngertian-public-speaking.html pada tanggal 14 maret 2020 Achamd syafei Ma’arif,”Public Speaking” . makalah
 Shannon dan Weaver: Mengaplikasikan model matematika pada
komunikasi massa dengan menekankan encoding, transmission, dan
decoding dalam saluran komunikasi.
 Gerber: Memandang komunikasi massa sebagai interaksi kompleks
antara pemancar, pesan, media, dan penerima.
 Noam Chomsky: Membahas peran media massa dalam pembentukan
opini publik dan konsep "manufacturing consent" di mana media bisa
memengaruhi pandangan masyarakat sesuai kepentingan elit politik dan
ekonomi.7

H. New media
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti
Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan media
yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet.
Seperti contoh, web, blog, online social network, koran digital, dan lain-lain.
Istilah new media baru muncul pada akhir abad 20-an yang dipakai untuk
menyebut sebuah media baru yang menggabungkan media-media
konvensional dengan internet. Dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa new media
membawa dampak bagi kehidupan sosial masyarakat, baik itu positif maupun
dampak negatif.
Menurut Arshano sahar (2014) new media digunakan untuk menjelaskan
kemunculan media yang bersifat digital, terkomputerisasi, dan berjaringan
sebagai efek dari semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi. New media memungkinkan para penggunannya untuk
mengakses berbagai konten media kapan saja, dimana saja dengan berbagai
eletronik. New media memiliki sifat interaktif dan bebas.
Perkembangan new media di masyarakat memang sangat besar,
terutama dalam penggunaan teknologi internet. Banyak macam dari new
media yang kadang membuat pengaruh negatif, namun tak dapat disangkal
bahwa new media pun memberikan banyak kontribusi positif bagi
masyarakat.
New media merujuk pada perkembangan teknologi dan platform
komunikasi digital yang mulai muncul pada akhir abad ke-20 dan terus
berkembang seiring waktu. Ini mencakup beragam bentuk komunikasi online,
termasuk internet, media sosial, video digital, aplikasi seluler, dan saluran
multimedia interaktif lainnya.
Salah satu ciri khas new media adalah interaktivitas yang tinggi, di mana
pengguna memiliki peran aktif dalam menciptakan, berbagi, dan terlibat
dengan konten. Keberadaan internet memungkinkan individu untuk

7
AnisaRochmania,”Komunikasi massa” di akses dari : https://www.slideshare.net/AnisaRochmiana/makalah-kom
unikasi-massa pada tanggal 14 September 2019
menyebarkan informasi secara global dengan cepat, mengubah lanskap
komunikasi tradisional.
Media sosial, sebagai bagian integral dari new media, memberikan
platform untuk berinteraksi secara sosial, berbagi pengalaman, dan
membangun jejaring secara daring. Fenomena ini telah menciptakan ruang
publik virtual yang memengaruhi opini publik, budaya, dan politik.
Selain itu, new media telah mengubah paradigma hiburan dengan
memungkinkan distribusi dan konsumsi konten digital secara fleksibel.
Layanan streaming, platform video on demand, dan aplikasi permainan
mobile adalah contoh bagaimana new media memberikan akses yang lebih
mudah dan cepat terhadap hiburan.
Selain dampak positif, new media juga menimbulkan berbagai tantangan,
termasuk isu privasi, penyebaran informasi palsu, dan masalah keamanan
online. Dengan demikian, new media tidak hanya menjadi alat untuk
berkomunikasi dan menghibur, tetapi juga menghadirkan berbagai
pertimbangan etika dan sosial dalam penggunaannya.
Dengan terus berkembangnya teknologi, new media tetap menjadi
kekuatan utama yang membentuk cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan
mengonsumsi informasi di era digital ini.
a. Menurut ahli
 Lev Manovich: Seorang ahli media digital yang terkenal dengan
konsep "new media" dan menggambarkan karakteristik interaktif serta
partisipatif dari media baru.
 Marshall McLuhan: Seorang filsuf media yang terkenal dengan
ungkapannya "The medium is the message," menyoroti peran medium
dalam membentuk pengalaman manusia.
 Henry Jenkins: Fokusnya pada budaya partisipatif dan konvergensi
media, Jenkins membahas cara di mana orang berinteraksi dengan media
baru dan membangun komunitas di dalamnya.
 Sherry Turkle: Antropolog digital yang menyelidiki dampak teknologi
terhadap hubungan sosial dan identitas individu dalam konteks media baru.
 Douglas Rushkoff: Menyelidiki implikasi sosial dan budaya dari
teknologi, Rushkoff terkenal dengan analisisnya tentang bagaimana media
baru memengaruhi struktur kekuasaan dan masyarakat.8

8
[00.11, 8/12/2023] E: https://www.academia.edu/13200656/Downloader: : Makala
BAB 3

KESIMPULAN DAN PENUTUP


Komunikasi antar pribadi Pengirim atau komunikator (sender) adalah
pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan (message) adalah
isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. Penerima atau
komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
sama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tersebut
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya
komunikasi makaseseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling
bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja
atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja
antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan
komunikasi secara lebih terperinci.
Hingga kini tampaknya belum ada pengertian public speaking yang "pas"
dalam bahasa Indonesia. Kita masih menyebutnya "public speaking", sama
dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang
paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah "berbicara
di depan umum", "berbicara di depan publik",
Hingga kini tampaknya belum ada pengertian public speaking yang "pas"
dalam bahasa Indonesia. Kita masih menyebutnya "public speaking", sama
dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang
paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah "berbicara
di depan umum", "berbicara di depan publik",
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti
Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan media
yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet.
Seperti contoh, web, blog, online social network, koran digital, dan lain-lain.
Istilah new media baru muncul pada akhir abad 20-an yang dipakai untuk
menyebut sebuah media baru yang menggabungkan media-media
konvensional dengan internet. Dan tak dapat dipungkiri lagi bahwa new media
membawa dampak bagi kehidupan sosial masyarakat, baik itu positif maupun
dampak negatif.
Komunikasi publik merupakan suatu bentuk interaksi yang melibatkan
penyampaian pesan atau informasi dari individu, kelompok, atau organisasi
kepada masyarakat luas. Tujuan utama dari komunikasi publik adalah untuk
menyampaikan pesan secara jelas, akurat, dan persuasif kepada audiens
yang beragam. Proses ini dapat melibatkan berbagai saluran komunikasi,
termasuk media massa, platform online, pertemuan publik, acara resmi, dan
kampanye komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Rohim Syaiful.2009. Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta 2Mulyana Deddy. 2007.
Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakar

Achmad Nashrudin, Kapita Selekta Komunikasi, (Banten: Dinas Pendidikan Provinsi Banten, 2011), Cet.1, hlm. 81.

Etika komunikasi organinasi; filosofi, konsep, dan aplikasi. 2018 KARYA RUSDIANA
Komunikasi Praktis,”Pengertian Public speaking” diakses dari : https://www.komunikasipraktis.com/2014/10/pen
gertian-public-speaking.html pada tanggal 14 maret 2020 Achamd syafei Ma’arif,”Public Speaking” . makalah

AnisaRochmania,”Komunikasi massa” di akses dari : https://www.slideshare.net/AnisaRochmiana/makalah-komu


nikasi-massa pada tanggal 14 September 2019

[00.11, 8/12/2023] E: https://www.academia.edu/13200656/Downloader: : Makala

Anda mungkin juga menyukai