DISUSUN OLEH
HISYAM FAYYAD
K1A122042
FAKULTAS KEDOKTERAN
2023
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
1. Latar Belakang..............................................................................3
2. Tujuan Makalah............................................................................3
3. Manfaat Makalah.........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
1. Distribusi Gonore..........................................................................5
Definisi...........................................................................................5
Distribusi Menurut Orang...............................................................6
Distribusi Menurut Waktu...............................................................9
Distribusi Menurut Tempat.............................................................10
2. Determinan Gonore......................................................................11
Penyebab.........................................................................................11
Faktor Resiko (Pencetus)................................................................12
Pencegahan.....................................................................................12
Penanganan.....................................................................................13
1. Simpulan........................................................................................15
2. Saran..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gonore atau yang biasa dikenal sebagai “kencing nanah” merupakan infeksi
bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi gonore merupakan
salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang cukup sering terjadi. Risiko
infeksi ini meningkat pada orang yang memiliki pasangan seksual yang tidak tetap
atau orang yang bekerja sebagai pekerja seks.
Pada tahun 2020, WHO memperkirakan 82,4 juta infeksi baru dengan N.
gonorrhoeae di antara orang dewasa berusia 15 hingga 49 tahun. Prevalensi
gonore tertinggi di antara populasi rentan seperti laki-laki yang berhubungan seks
dengan laki-laki, pekerja seks, perempuan transgender dan remaja dan orang
muda di negara-negara beban tinggi.
Selain makalah ini ditujukan sebagai tugas akhir, saya berharap isi dari
makalah ini menambah pengetahuan kita semua dan membuka pikiran kita untuk
bisa menanggulangi suatu masalah penyakit di masyarakat.
B. Tujuan Makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Distribusi Gonore
1. Definisi
Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Setelah penularan, N. gonorrhoeae menginfeksi mukosa
situs anatomi yang terbuka, seperti saluran urogenital, rektum, faring dan
konjungtiva. N. gonorrhoeae cukup mudah ditularkan; Perkiraan probabilitas
penularan penis-ke-vagina adalah ~ 50% per tindakan seks, dan transmisi vagina-
ke-penis adalah ~ 20% per tindakan.1-3 Probabilitas penularan tindakan per-
kondom selama oral (63% uretra-ke-faring dan 9% faringto-uretra) dan seks anal
(84% uretra-ke-rektal dan 2% rektalto-uretra) telah diperkirakan dari model
matematika. (Kirkcaldy dkk., 2019b)
Jenis Kelamin
Tingkat kejadian, ukuran infeksi baru atau diagnosis dalam periode waktu
tertentu, adalah 20 per 1000 wanita dan 26 per 1000 pria secara global pada tahun
2016, yang berarti 86,9 juta kasus baru. Insiden tertinggi di Wilayah Afrika WHO,
Amerika dan Pasifik Barat, dan terendah di wilayah Eropa, untuk lebih lengkap
perhatikan gambar 1 berikut ini. (Kirkcaldy dkk., 2019b)
6
Gambar 1. Perkiraan kasus gonore global baru pada tahun 2016.
Perkiraan jumlah (dalam jutaan) kasus insiden gonore pada orang dewasa (15-
49 tahun) oleh wilayah WHO. Data ini sesuai dengan 20 infeksi gonokokal baru
per 1.000 wanita dan 26 per 1.000 pria secara global. Insiden tertinggi adalah di
wilayah Afrika WHO, dengan 41 kasus per 1.000 wanita dan 50 per 1.000 pria,
diikuti oleh wilayah WHO di Amerika, dengan 23 kasus per 1.000 wanita dan 32
per 1.000 pria; insiden terendah adalah di wilayah Eropa WHO, dengan 7 kasus
per 1.000 wanita dan 11 per 1.000 pria. Klasifikasi Pendapatan Bank Dunia juga
ditampilkan. (Unemo dkk., 2019)
Usia
7
Pada tahun 2016, WHO memperkirakan bahwa ada 86,9 (interval
ketidakpastian 95% 58,6-123,4) juta insiden kasus gonore global (prevalensi
global 0,9%) di antara orang dewasa berusia 15-49 tahun (Unemo dkk., 2019).
8
terdapat kesesuaian insiden GO dari segi usia penderita. Menurut J Richens,
kemungkinan terjadinya infeksi gonokokus pada anak yang tinggal di negara
tropis lebih banyak disebabkan karena penularan nonseksual. Faktor lingkungan
yang lembab, dan seringnya anak memakai pakaian, handuk dan seprei tempat
tidur yang sama dengan orang tuanya yang menderita GO patut dipertimbangkan
sebagai kemungkinan penyebab. (Abdullah & Murtiastutik, 2008)
9
prevalensinya sama rendahnya (0,1%) pada tahun 2002. Sebaliknya, prevalensi
gabungan di seluruh studi berusia 15-24 tahun di Afrika Selatan adalah 4,6%, dan
di seluruh studi berisiko tinggi berusia 15-24 tahun di Afrika Timur adalah 8,2%.
(Kirkcaldy et al., 2019)
Tingkat kasus gonore dipengaruhi tidak hanya oleh kejadian infeksi, tetapi
juga oleh faktor-faktor seperti praktik skrining dan pengujian dan kelengkapan
pelaporan kasus. Di banyak negara, tingkat kasus gonore telah meningkat baru-
baru ini. Di AS, tingkat kasus meningkat 75,2% dari 2009 (98,1 per 100.000)
hingga 2017 (171,9 per 100.000). Demikian pula, tingkat kasus meningkat di
Australia (65,5 per 100.000 pada 2013 menjadi 118,0 per 100.000 pada 2017) dan
Kanada (33,5 per 100.000 pada 2010 menjadi 55,4 per 100.000 pada 2015)
Meskipun tingkat kasus tidak meningkat di semua negara di Uni Eropa (UE) /
Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), tingkat pemberitahuan gonore keseluruhan di
Uni Eropa (UE) / Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) meningkat selama 2012-2016
dengan beberapa fluktuasi. Peningkatan relatif terbesar dalam tingkat di UE / EEA
selama 2015-2016 diamati di Islandia (peningkatan 108,7%: 13,7 menjadi 28,6),
Irlandia (peningkatan 49,1%: 27,7 menjadi 41,3), Finlandia (peningkatan 49,0%:
5,1 menjadi 7,6), dan Spanyol (peningkatan 36,1%: 10,8 menjadi 14,7). Tingkat
diagnosis gonore di Inggris terus meningkat dari 2008 (28,9 per 100.000) hingga
2018 (101,1 per 100.000), dengan penurunan sesaat pada 2016. Di Amerika
Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan hampir semua negara EU / EEA, tingkat
sering tertinggi di kalangan remaja dan dewasa muda dan lebih tinggi (dan
meningkat lebih cepat) di antara pria daripada wanita.
10
Tabel 2. Jumlah pasien gonore di RSUD Dr. Soetomo selama kurun waktu 3
tahun
Tahun
Pasien baru Jumlah (%)
2013(%) (2014%) (2015%)
gonore 55 29 41 125
Divisi IMS 1.336 (4%) 932 (3,1%) 758 (5,4%) 3026 (4,2%)
B. Determinan Gonore
1. Penyebab
11
pada media selektif dan untuk memanfaatkan glukosa tapi tidak maltosa, sukrosa,
atau laktosa. (Gatot Ismanoe, 2014)
Beberapa faktor resiko terserang penyakit gonore antara lain umur dan jumlah
pasangan seks. Usia di bawah 25 tahun sudah aktif melakukan hubungan seks
berisiko tenggi terserang Neisseria gonorrhoeae. Orang yang melakukan aktivitas
seks pada usia dini lebih besar resiko terserang PMS daripada orang yang
melakukan aktivitas seks pada usia dewasa. Faktor resiko lain yang
berkaitan dengan penyakit gonore adalah status ekonomi yang rendah,
hubungan seks yangsangat dini dan gonta-ganti pasangan seks. Konsistensi
penggunaan kondom dapat menurunkan resiko terserang gonore.
(Lilis Suryani, 2023)
3. Pencegahan
12
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menganjurkan untuk menyaring
wanita hamil dan wanita dengan faktor risiko IMS untuk infeksi N. gonorrhoeae.
Faktor risiko IMS termasuk diagnosis IMS sebelumnya, etnis Afrika Amerika
non-Latin, usia muda, penggunaan kondom jarang, dan pasangan seksual yang
beraneka ragam (Charles Springer & Philip Salen, 2023).
4. Penanganan
13
Pengobatan lainnya
Kanamisin 2g, injeksi intramuskuler,
dosis tunggal
Atau
Seftriakson 250 mg, injeksi
intramuskuler, dosis tunggal
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Gonore adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Studi epidemiologi gonore di Indonesia menunjukkan
bahwa penyakit ini lebih banyak ditemukan pada kelompok usia produktif,
terutama laki-laki, dan tersebar di berbagai daerah. Faktor risiko yang
berhubungan dengan gonore antara lain perilaku seksual berisiko, kurangnya
penggunaan kondom, dan rendahnya pengetahuan tentang pencegahan.
Penatalaksanaan gonore meliputi pemberian terapi antimikroba yang sesuai, tes
diagnostik yang akurat, pemberitahuan mitra, dan pengawasan epidemiologis.
Pencegahan gonore dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat,
menyediakan layanan skrining, dan mendorong penggunaan kondom dan
spermisida yang benar dan konsisten.
B. Saran
Abdullah, F., & Murtiastutik, D. (2008). Penderita Gonore di Divisi Penyakit Menular Seksual
Unit Rawat Jalan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr. Soetomo Surabaya Tahun
2002–2006. Dep/SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR/RSU Dr. Soetomo Surabaya,
20.
Ayu Pitasari Dyah, & Martodiharjo Sunarko. (2019). Studi Retrospektif: Profil Infeksi Gonore.
31(No.1).
Charles Springer, & Philip Salen. (2023). Gonorrhea. StatPearls; Treasure Island.
Dyah Ayu Pitasari, & Sunarko Martodiharjo. (2019). Studi Retrospektif: Profil Infeksi Gonore.
Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan KelaminFakultas
Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya,
21(1).
Gatot Ismanoe. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Vol. I (Setiati siti, Alwi idrus, Sudoyo
aru w., Simadibarata marcellus k, Setiyohadi bambang, & Fahrial ari syam, Ed.; IV).
Interna Publishing.
Kirkcaldy, R. D., Weston, E., Segurado, A. C., & Hughes, G. (2019a). Epidemiology of
Gonorrhea: A Global Perspective. Sexual health, 16(5), 401.
https://doi.org/10.1071/SH19061
Kirkcaldy, R. D., Weston, E., Segurado, A. C., & Hughes, G. (2019b). Epidemiology of
gonorrhoea: A global perspective. Dalam Sexual Health (Vol. 16, Nomor 5).
https://doi.org/10.1071/SH19061
Lilis Suryani. (2023). Determinant Factors that Influence the Prevalenceof Gonorrhea in
Female Sex Wokers inYogyakarta. Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR),
2(5), 1244.
Mikhael San Putra W. (2019). Infeksi, Rekomendasi Terapi, dan Resistensi Gonore. Klinik
Mawar PKBI , 46(8).
Unemo, M., Seifert, H. S., Hook, E. W., Hawkes, S., Ndowa, F., & Dillon, J. A. R. (2019).
Gonorrhoea. Nature Reviews Disease Primers, 5(1). https://doi.org/10.1038/s41572-019-
0128-6