Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi
cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di
tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat
garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola
yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30
menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan di
Olimpiade
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya
di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan
yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan
dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu
juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi
maupun oleh organisasi mahasiswa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah permainan bola tangan?
2. Bagaimana perkembangan permainan bola tangan di Indonesia?
3. Bagaiman tata cara bermain bola tangan?
4. Apa saja Teknik-teknik dalam permainan bola tangan?
5. Apa saja yang dapat menyebabkan pelanggaran dalam bermain bola
tangan?
6. Bagaimana bentuk lapangan bola tangan?
7. Bagaimana cara mengatur tim serta pemain dalam bermain bola tangan?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaiman sejarah permainan bola tangan.
2. Untuk mengetahui perkembangan permainan bola tangan di Indonesia.
3. Menambah wawasan tata cara dalam bermain bola tangan.
4. Untuk mengetahui Teknik-teknik dalam permainan bola tangan.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan pelanggaran
dalam bermain bola tangan.
6. Untuk mengetahui bentuk lapangan bola tangan.
7. Manambah wawasan tentang cara mengatur tim serta pemain dalam
bermain bola tangan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH BOLA TANGAN


1. Masa Yunani Kuno
Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani
Kuno permainan bolatangan sudah dimainkan walaupun dengan peraturan yang
masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani
kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang
dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun
130 sampai 200 Masehi.
Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau
permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis
puisi Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis
seorang bernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bolatangan
dengan; ”mereka bermain bolatangan dengan menggunakan telapak tangan
mereka”.
Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan
dan membuat ilustrasi dengan menggunakan bolatangan. Pada tahun 1484
seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan bolatangan
agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk
segera menyertakan atura dalam bolatangan. Bola tangan adalah olahraga
beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1
penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan.
Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi cara memindahkan bola adalah
dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x
20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek.
Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh
dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak.
Handball dimainkan selama 2 x 30 menit, Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.

3
2. Perkembangan Bola Tangan di Indonesia

Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya


di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan
yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan
dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu
juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi
maupun oleh organisasi mahasiswa. Permainan bola tangan pernah mengisi
acara pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional, tetapa hanya pada PON ke
II yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada
watu PON II tersebut, hanya terdiri dari empat daerah yaitu : Jakarta Raya,
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara
dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya
menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah
dipertandingkan pada POM ke V yang diselenggarakan di Medan pada Tahun
1960. Akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde
lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola tangan
mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populeer lagi. Meskipun
demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah satu cabang
olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA. Bola tangan
juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olaharaga dan
Kesehatan (FPOK) di Unversitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dibeberapa
Perguruan Tinggi.

Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan


Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal
ini dapat dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau
perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya pertandingan.yang
diselenggarakan pada tahun 1951. permainan bola tangan merupakan salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON VII di Jakarata, yang hanya

4
diikuti Jaewa Barat, Jawa Tengah dan Jakarta. Permainan bola tangan juga
pernah dimainkan sebagai salah satu cabang olahrag pada POM, Pekan
olahraga mahasiswa, akan tetapi setelah POM di Medan permainan bola tangan
dicoret dari daftar cabang olahraga yang sangat mudah menimbulkan
perkelahian. Permainan bola tangan Di Indonesia banyak dikenal kalangan
pelajar, baik di sekolah dasar maupun disekoalh lanjutan karena permainan ini
merupakan salah satu cabang olahraga yang diajarkan.

3. Perintis Bola Tangan Lapangan Modern


Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di
bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bolatangan
sesungguhnya adalah tiga negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedia namun
pendiri bolatangan justru pakar pendidikan jasmani yang memidahkan
bolatangan lapangan pada pergantian abad yang berdasar dua bentuk
permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan ”Königsbergerball”.
Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan bolatangan
dinegaranya pada tahun 1910.Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman
Hirschman mencoba menyebarkan bolatangan lapangan untuk pertama kali.
Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan
bentuk permainan bolatangan dilapangan besar (outdoor) di beberapa negara
Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peratuaran bolatangan uyang
hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu pendiri bolatangan lapangan.Pada
tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik
Amatir Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun
peraturan Internasional dari bolatangan lapangan.

4. Pelopor Federasi Bola Tangan Internasional


Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF)
bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari
Amerika. Setelah tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan
Dunia Bolatangan di Jerman.Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan

5
undangan Denmark dan Swedia delapan negara mendeklarasikan Federasi
Bolatangan International atau International Handball Federation (IHF).
Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia, Perancis, Belanda,
Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah
peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra
maupun putri.

5. Sejarah Bola Tangan Dalam Olimpiade


Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bolatangan di
ikutsertakan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga
Olimpiade yang terakhir diselenggarakan di Athena, yunani.Di Olimpiade
terakhir tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk merayakan 28
tahun berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan ke-10 bagi olahraga bola
tangan. Bola tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di
Olympic Sport Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic
Complex disaksikan oleh 14.000 suporter.

B. PERATURAN BOLA TANGAN


1. Cara Bermain Bola tangan
Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu
penjaga gawang. Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai
masuk menjadi gol di gawang lawan. Bolatangan dimainkan di lapangan
sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung permainan, pemein
setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan waktu main 2x30
menit untuk putra dan 2 x 20 menit untuk pitri, berat bola tangan 425 – 475 gr,
dan diameter bola tangan 5558 -60 cm.
Pinalti Terjadi Karena Pelanggaran pertama seorang pemain mendapat
peringatan dari wasit dengan melayangkan kartu kuning Pelanggaran kedua
sebuah penangguhan waktu selama 2 menit yang akan diberikan kepada
pemain. Selama waktu itu sebuah tim bermain tanpa satu pemain. Pemain

6
memungkinkan kembali bermain hanya setelah selesai waktu penangguhan dan
masuk ke dalam daerah pergantian pemain.
Jalannya Permainan pemain terdiri dari 2 tim masing-masing terdiri 7
orang, 6 sebagai pemain 1 sebagai penjaga gawang. Dimulai di tengah
lapangan untuk jumpball, cara melempar bola dengan passing, dribbling
dengan 3 langkah, cara memasukkan bola dengan Shooting dari garis luar
setengah lingkaran depan gawang.

C. TEKNIK – TEKNIK DALAM BERMAIN BOLA TANGAN


1. Menggiring (Dribbling)
Menggiring atau mendribel bola adalah upaya membawa bola dengan cara
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu atau dua tangan. Pada permainan
bola tangan seorang pemain diperkenankan melangkah sebanyak 3 langkah sambil
memegang bola setelah memantulkan bola pada saat berlari. Namun, diperbolehkan
juga menggiring seperti pada permainan bola basket. Kegunaan menggiring adalah
untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat
tempo permainan.
2. Mengoper bola (Passing)
Mengoper bola tau lebih lazim di sebut passing adalah merupakan salah
satu teknik yang sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya
permainan bola kaki, operan-operan yang cantik dan menawan dapat
membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga pertahanannya, itu
juga yang terjadi dalam permainan bola tangan, oeran bola dari tangan ke
tangan sangat penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah
pertahanan lawan, guna menghasilkan sebuah gol. Passing dalam hakekatnya
perbagi dalam dua bagian yaitu passing dengan dua tangan dan passing
dengan satu tangan.
a. Passing dengan dua tangan
Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk operan-operan
jarak dekat, namun perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk itu,
pemakaian teknik mana yang harus dipilih tergantung dari posisi pemain
seregu dan pemain lawan yang menghadang.

7
Passing bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan
dengan pengarahan tenaga tubuh yang disalurkan kebola, bukan hanya
tenaga lengan. Tergantung dari jarak yang diperlukan,maka besaran tenaga
juga harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk mengoper bola di
hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian
disalurkan dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan
pergelangan tangan. Passing dengan dua tangan dibedakan menjadi tiga
bagian yaitu Chest pass, Overhead pass dan Underhand pass.
1) Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari
yang memegang bola direnggangkansatu sama lain, siku
dibengkokkan membentuk 45o, posisi tubuh tegak dan posisi kaki
tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak
kedepan, guns memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang
keseimbangan pada saat melepaskan bola, setelah bola dilepaskan
kedua tangan di kuruskan kedepan seiring dengan terlepasnya bola.
2) Overgead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan
memegang bola di atas kepala, posisi hamper sama dengan lemparan
bola kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan kedua tangan
diluruskanke depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan
mengantisipasi supayah badan tidak jatuh ke depan.
3) Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka
selebara bahu, salah satu kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr)
kedua lengan lurus kebawah, tangan memegang bola yang persis
berada ditengah tegak lurus kedua kaki, kemudian bola dilepaskan
kedepan. Pandangan kearah sasaran bola yang hendak di tuju dengan
mempertahankan posisi tubuh tetap dalam keadaan stabil.

b. Passing dengan satu tangan

8
Operan dengan satu tangan, dilihatdari jenisnya, dapat dibedakan
berdasarkan dua tujuan, yaitu pertama, untuk mengoper pada teman seregu
yang berjarak jauhdanyang kedua mongoper untuk mengecoh lawan.
Khusus untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan harus dilakukan
dengan mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan
itu harus dilakukan dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak
sikap lemparan (power position) yang maksimum juga. Gabungan antara
dua factor yang maksimum tadi akan menjamin jauhnya lemparan.
1) Javeline Pass (posisi seperti lemparan lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan,
di bawa kebelakang kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan
kanan memegang bola, maka kaki kanan juga berada di belakang
(begitu pula sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang
di belakang sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau
lemparan base ball.
2) Side Pass (operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut
ditekuk membentuk posisi 45opandangan kesamping kiri, bola
dipassing dengan satu tangan melewati depan dada kesamping, posisi
tunuh tetap dipertahankan.
3) Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi
menyamping bola diegang oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut
sedikit ditekuk, kalau pass dengan menggunakan tangan kanan, maka
kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri agak diangkat, bola dipassing
melewati belakang pantat (bokong) ke samping.

3. Menembak Bola (Shooting)


Adapun beberapa jenis teknik tembakan yang ada di dalam permainan
bola tangan antara lain:
a. Center Shoot (tembakan tengah)

9
Bagi yang menggunakan tangan kiri, kaki kanan didepan, yang
menggunakan tangan kanan, kaki kiri didepan. pada saat bersamaan tarik
lengan di atas bahu sampai ke belakang, lengan bagian depan membentuk
sudut 90 derajat dengan lengan atas, pinggang berputar ke samping
bersama-sama dengan lengan lempar, tangan dibelakang bola, jari-jari
tangan di bentangkan dengan luwes, langkah ketiga dan terakhir saat ke
depan harus lebar dan kuat, kaki menghadap ke arah gawang, tangan di
belakang bola, namunbola jangan di tekan keras, ketika kaki yang lain
meninggalkan lantai, lengan yang digunakan untuk melempar setinggi
telinga.
b. Center Shoot When Running (tembakan tengah dengan berlari)
Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara
ketika menangkap. Bagi yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di
depan, yang menggunakan tangan kiri: kaki kanan di depan, Pada langkah
terakhir bola di bawa setinggi bahu. Langkah terakhir :lebar dan kuat,
lengan ditarik kebelakang kemudian segera lepaskan ke depan dengan
kuat.
c. Center Shoot Hip Height (tembakan pinggang)
Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara ketika
menangkap bola. Bagi yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di
depan, yang tangan kiri: kaki kanan di depan. Pada langkah terakhir bola
dibawa setinggi bahu,Langkah terakhir : lebar dan kuat, Lengan ditarik ke
belakang kemudian segera lepaskan ke depan dengan kuat.
d. Flying shoot (tembakan melayang)
Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu, Langkah ketiga kuat
dan lebar di udara, pinggang sebaiknya ditarik kebelakang bersamaan
dengan lengan lempar, Tarik kedua kaki ke atas secara horizontal,
Pinggang tarik ke belakang Lengan mengikuti gerakan ke depan dengan
kuat, Mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan pemain dengan
tangan kanan: meloncat dengan kaki kiri pemain dengan tangan kiri :
meloncat dengan kaki kanan.

10
e. Flaying Shoot When Running (tembakan melayang dengan berlari)
Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu pada langkah ketiga
kuat dan lebar di udara, pinggang sebaiknya ditarik ke belakang bersamaan
dengan lengan lempar tarik kedua kaki ke atas secara horizontal. Pinggang
tarik ke belakang lengan mengikuti gerakan ke depan dengan kuat
Mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan ,pemain dengan tangan
kanan: meloncat dengan kaki kiri, pemain dengan tangan kiri : meloncat
dengan kaki kanan.
f. Dive Shoot (tembakan berbalik)
Posisi awal tembakan ini ialah membelakangi gawang, Loncat
tumpuan dengan satu atau dua tangan, Bengkokkan badan ke depan
dengan pergelangan kaki, lutut dan dua pinggang, dan pandangan ke
gawang, Setelah melakukan tembakan, kedua lengan menyentuh lantai
secara langsung, Kedua kaki harus membentuk sudut 90 derajat,
Gelincirkan badan saat dada menyentuh lantai. Dada, perut, dan kaki
depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong badan ke
atas menjauhi lantai.

4. Menangkap Bola (Catch)


Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu
pada dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola
dating langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang
benar-benar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya
adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat
tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua
lengan dan salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola.
Menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan
pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah
itu pemain depan, permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga
gawang yang memang memerlukan kecakapan dalam menangkap bola.
Bagaimana posisi badan dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya

11
dengan menjulurkan kedua tangan ke depan menyambut datangnya bola
setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan dada.

a. Menangkap bola setinggi dada


Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang
paling efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua
lengan di luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak
di tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan
dada guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
b. Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya
sangat tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan
lawan di atas kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas
menyambut bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur
tubuh seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing
atau di lempar tinggi.
c. Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke
kanan/ kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam
posisi yang sama.
d. Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi
stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
e. Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola
mengantisipasi bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan
kaki dibuka lebar ke belakan, bukan ke samping.

D. PELANGGARAN DALAM BOLA TANGAN

12
Berikut beberapa hal yang dihitung sebagai pelanggaran dalam permainan
bola tangan:
1. Bergerak dengan membawa bola lebih dari 3 langkah
2. Memegang bola lebih 3 detik
3. Melempar bola ke atas kemudian di tangkap lagi
4. Menyentuh bola dengan kaki
5. Merebut bola saat dipegang
6. Sengaja melempar bola ke tubuh lawan
7. Memegang bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
8. Masuk daerah kipper
9. Gerakan yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)

E. LAPANGAN BOLA TANGAN


Lapangan bola tangan berbentuk persegi panjang dan dibagi menjadi dua
bagian yang sama besar. Setiap bagian memiliki tiga zona bertahan, yaitu zona
gawang, zona penalti, dan zona lemparan bebas. Berdasarkan peraturan dari
International Handball Federation (IHF), ukuran lapangan bola tangan adalah
sebagai berikut:

1. Panjang lapangan: 40 meter


2. Lebar lapangan: 20 meter
3. Tinggi gawang: 2 meter
4. Lebar gawang: 3 meter
5. Jarak garis gawang ke garis penalti: 6 meter
6. Jarak garis penalti ke garis lemparan bebas: 3 meter
7. Jarak titik penalti ke garis gawang: 7 meter
8. Radius lingkaran tengah: 9,15 meter
9. Tinggi bendera sudut: 1,5 meter

F. PEMAIN

13
Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di
lapangan termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain
pengganti selama permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan
lapangan permainan dari daerah pergantian pemain. Berikut adalah posisi dari
masing-masing pemain:
1. Attacking Positions
2. Defending positions.
3. LW - Left Wing OD - Outside defender
4. LB - Left Back HD - Half Defender
5. CB - Center Backor playmaker FD - forward Defender
6. RB - right Bacck GK - goal keeper
7. RW - right Wing
8. PV – pivot

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga bola tangan ini di mainkan beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.

Sedangkan Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak


penjajahan Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk
organisasi atau perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya
pertandingan yang diselenggarakan pada tahun 1951.

B. Saran

Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat


memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan
bola tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk
pembaca khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan dan perkembangan
olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui bola tangan bisa
dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat, penulis
bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa Indonesia
juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan Olahraga
bola tangan kepada kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan prestasi bola
tangan di Indonesia. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

15
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

http://ilmuolahragaterbaru.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bola-tangan.html

http://artikelkeolahragaan.blogspot.co.id/2013/06/teknik-dasar-permainan-bola-
tangan.html

http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/03/permaianan-bola-tangan-teknik-
dasar.html

16

Anda mungkin juga menyukai