Konsep Dasar Konseling - 1
Konsep Dasar Konseling - 1
KONSELING
MARNI
Tujuan Pembelajaran
MENCEGAH MUNCULNYA
MASALAH
INTI
PERUBAHAN PENGAMBILAN
TUJUAN
PERILAKU KEPUTUSAN
KONSELING
1. Mengarahkan (Directive) – “Counsellor Centred”
Suatu proses konseling dimana konselor lebih aktif (terfokus pada konselor) dgn cara
memberikan saran aktif dan memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu, antara lain
:
Menasehati
Memancing informasi dari seseorang
Mengidentifikasi masalah
Menyarankan tindakan yg dapat diambil seseorang untuk menyelesaikan persoalannya
2. Tidak mengarahkan (Non Directive) – “ Client Centred ”
Adalah suatu pendekatan yang bersifat “ client – centered” dimana fokus
perhatian adalah orang yang bermasalah. Konselor lebih banyak bersikap
pasif dan mendengarkan, antara lain dengan cara :
Mendengar dgn baik tanpa memberikan reaksi
Bersikap pasif tapi simpatik dan mengulangi apa yang dikatakan
bawahan
Bersikap memahami persoalan orang lain
Mengarahkan pembicaraan dan berusaha supaya seseorang
memecahkan masalah sendiri
Mengarahkan seseorang untuk mengungkapkan masalah secara
3. Gabungan (Participative) – (Coorporative Counseling)
disebut juga dgn Cooperative Counseling yang merupakan
kombinasi dari direktive dan non direktive yang dapat
mencapai hubungan kooperatif dalam membahas ide – ide
untuk membantu konselor menyelesaikan masalahnya.
Pendekatannya antara lain dapat dilakukan dengan cara :
Gabungan antara cara mengarahkan dan tidak
mengarahkan
Mendengarkan masalah, dan kemudian membantu
mencari pemecahan bersama - sama
1. Pengertian / pemahaman (Understanding)
Pada tahap ini yang perlu dilakukan oleh konselor adalah mendengarkan masalah yang
disampaikan oleh individu/klien, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan pengertian
dan pemahaman. Sedangkan tugas dari individu/klien adalah mendefinisikan masalah
yang dihadapinya
2. Tantangan (Challenging)
Pada tahap ini tugas konselor adalah melakukan eksplorasi secara lebih mendalam
mengenai masalah yang dihadapi oleh individu/kliennya.
Dalam hal ini tugas dari individu/klien adalah mendefinisi ulang (meredefinisi)
masalah yang dihadapi supaya dapat memperoleh gambaran yg lebih jelas tentang
masalah tersebut.
3. Menemukan sumberdaya (Resourcing)
KONSELING PADA
IBU NIFAS
1. 3.
LANGKAH LANGKAH
AWAL AKHIR
2.
LANGKAH
INTI
LANGKAH AWAL
1.HAMBATAN INTERNAL
2.HAMBATAN EKSTERNAL
SITUASI-SITUASI SULIT DALAM KONSELING