Anda di halaman 1dari 16

1

DAFTAR ISI

BAB.1. PENDAHULUAN...........................................................................................
1. Latar Belakang.....................................................................................................
2. Rumusan Masalah...............................................................................................
3. Tujuan Kegiatan..................................................................................................
4. Luaran...................................................................................................................
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................................
A. Kondisi Umum Lingkungan...............................................................................
B. Sumber Daya.......................................................................................................
C. Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran............................................................
D. Kelayakan Usaha.................................................................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.........................................................................
A. Metode Pelaksanaan...........................................................................................
B. Pembuatan dan Pengemasan Produk................................................................
C. Mekanisme Pemasaran Produk.........................................................................
D. Keberlanjutan Usaha..........................................................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................
4.1 Anggaran Biaya................................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
2

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis SWOT………………………………………………4
Tabel 2. Analisis kelayakan usaha…………………………………….7
Tabel 3. Keberlanjutan bisnis produk Clear Coffee…………………8
Tabel 4. Anggaran Biaya………………………………………………9
Tabel 5. Jadwal Kegiatan……………………………………………..10
3

BAB.1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu minuman popular diindonesia yang banyak
digemari oleh masyarakat karena mempunyai cita rasa yang khas dan juga
termasuk salah satu minuman penyegar (H. Syah et al, 2013). Diindonesia
terdapat beberapa jenis kopi yang tumbuh yaitu Arabika (Coffea arabica), Robusta
(Coffea canephora), dan Liberica (Coffea Liberica) . Kopi juga memiliki manfaat–
manfaat salah satu diantaranya yaitu dapat melindungi tubuh dari radikal bebas
karena adanya antioksidan serta kopi mengandung polifenol yang merangsang
kinerja otak. Menurut Edwan Giovanucci, salah satu peneliti dari Harvard
menunjukan bahwa kopi memiliki antioksidan yang ternyata lebih banyak dari
pada kebanyakan sayur dan buah, kopi merupakan sumber antioksidan nomor satu
untuk dan paling tinggi dari semua jenis makanan . Zat asam pada kopi ada lima,
yaitu quinic acid, citric acid, chlorogenic acid, phosphoric acid, dan acetic acid.
Seiring dengan penurunan kadar kafein kopi maka kadar asam total juga ikut
menurun. Hal ini dikarenakan pada saat proses ekstraksi kafein, kadar asam yang
terkandung pada dinding sel kopi juga ikut menurun.
Sebagai salah satu diversifikasi produk kopi, formulasi kopi diharapkan
akan menghasilkan produk kopi yang bening tanpa ampas yang segar, sehat dan
bergizi tinggi. Awalnya kopi bening ini dibuat oleh dua orang kakak – beradik
yang bernama David dan Adam Nagy yang berasal dari Slovakia. Mereka berhasil
menciptakan minuman kopi berwarna bening, yang mereka beri nama (clear
coffee). Pengembangan produk kopi bening ini menjadi inovasi baru untuk
dikembangkan. Untuk keperluan industrialisasi serta untuk meningkatkan
keawetan, nilai praktis dan higienis, maka perlu dilakukan formulasi kopi dengan
penambahan kayu secang yang memberikan warna yang menarik serta manfaat
yang baik bagi kesehatan bagi penikmat kopi.
Kayu secang (Caesalpinia Sappan L) adalah bagian batang dari tanaman
secang yang ketika melalui proses perebusan maka akan mengeluarkan sari
berwarna merah kecoklatan yang pekat (Nomer, et.al., 2019). Kayu secang juga
diketahui memiliki berbagai macam senyawa-senyawa metabolit sekunder seperti
flavonoid, brazilin, alkaloid, saponin, taninin, fenil propane, dan terpenoid .
2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil sebagai
berikut :
a. Apakah clear coffe diminati dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan?
b. Apakah clear coffe dengan varian rasa kayu seccang dapat dikembangkan secara
ekonomi dalam industri kecil?
4

3. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Kewirausahaan ini antara
lain :
a. Mengenalkan produk clear coffe varian kayu seccang
b. Mengembangkan produk clear coffe varian kayu seccang

4. Luaran
Luaran yang diharapkan yaitu tercapai ide wirausaha produk olahan dari kopi dan rempah
yaitu kopi bening atau clear coffe varian kayu seccang yang dapat dijual ke masyarakat dan
menjadi industri rumahan untuk menunjang produksi

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


A. Kondisi Umum Lingkungan
Pada dasarnya Kopi dikalangan masyarakat dikenal dengan produk minuman.
Kopi biasanya diolah menjadi produk kopi bubuk, kopi instan, dan kopi ready to
drink. Sebagian besar masyarakat belum terlalu mengetahui adanya clear coffee,
maka dari itu kami melakukan inovasi terhadap produk clear coffee dengan
penambahan kayu secang agar kopi ini dapat dikenal dikalangan masyarakat luas.
Kayu secan ini mengandung brazilin yang teruji secara ilmiah bersifat antioksidan
jenis polifenol yang berfungsi untuk menjaga kulit. Selain itu, kayu secan juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Maka dari itu, dengan pembuatan clear
coffe yang kami buat ditambahkan dengan kayu secan.

Tabel 1. Analisis SWOT


Faktor Clear Coffee Dengan Penambahan Kayu
Secan
Strenght a. Pada kayu secan terdapat kandungan gizi yatu
brazilin yang bersifat sebagai antiolsidan yang
berfungsi untuk menjaga kuliT. Selain itu, juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
b. Produk ini merupakan inovasi baru
terhadap pengolahan kopi yang ada
dikalangan masyarakat
c. Ketersediaan bahan baku yang banyak
dan memiliki harga yang cukup murah
Weakness Sasaran pemasaran produk yang belum
meluas karena produk yang dipasarkan
merupakan produk baru
Opportunity Produk Clear Coffe dengan penambahan
kayu secan ini dibuat dengan kemasan yang
menarik agar konsumen tertarik terhadap
produk yang dijual. Peluang pasar produk
ini cukup besar karena belum banyak orang
yang mengetahui produk ini dan produk ini
merupakan produk baru yang trend
dikalangan masyarakat
5

Threat a. Kesulitan pada kopi karen aharganya


yang selalu berubah-ubah
b. Pesaing yang terlalu banyak dan telah
dikenal di kalangan masyrakat

B. Sumber Daya
1. Ketersediaan alat dan bahan
Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan Clear Coffee dengan
penambahan kayu secan yaitu
2. Pembagian Tugas
Pembagian tugas ini dibagikan kepada setiap anggota tim yang
memiliki minat dan bakat yaitu sebagai berikut:
a. Andi Fajar Gassing dan Fiqri Erlangga Farhan yang bertanggung
jawab atas survei, persiapan peralatan dan bahan, Penyusunan
laporan dan semua keputusan kegiatan yang terkait dengan produk.
b. semua anggota bertanggung jawab atas proses produksi seperti
menangani ketersediaan bahan baku, penentuan formulasi produk,
dan teknik produksi yang tepat.
c. Yusriani yang bertanggung jawab atas keuangan seperti
pengadaan pendanaan, pembelanjaan, pembentukan anggaran, dan
pembuatan laporan keuangan.
d. Andi Fajar Gassing, Fiqri Erlangga Farhan dan Sherly
Novitasari yang bertanggung jawab atas penjualan, pemasaran, dan
akuisisi customer seperti pemasangan iklan, melakukan konversi
ke penjualan, mengurus feedback customer, dan
mengkomunikasikan brand produk.
3. Kompetitor
Produk Clear Coffee ini sudah ada yang memasarkan dikalangan
masyarakat namun pada produk yang kami buat berbeda dengan produk
yang telah ada karena kami melakukan inovasi dengan penambahan kayu
secan terhadap clear coffee yang dibuat. Dilihat dari segi kandungan gizi
kayu secan sangat baik untuk kesehatan.
C. Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran
1. STP (Segmenting, Targetting, Positioning)
a. Segmenting
Segmentasi produk Clear Coffee dibagi berdasarkan letak
geografis dari anggota tim Clear Coffee yang berada di daerah Sulawesi
selatan yaitu (Sinjai, Bone, Pangkep,)bahkan diseluruh sulawesi.
b.Targetting
Tahap pertama yang kami lakukan yaitu melakukan pemasaran di
daerah terdekat yaitu di bagian pangkep dan daerah sekitarnya.
6

Selanjutnya yaitu kami mulai memasarkan di seluruh wilayah sulawesi


serta di kota-kota besar yang ada di Indonesia.

c.Positioning
Posisi produk Clear Coffe dibandingkan dengan produk yang ada
dipasaran yaitu produk ini memiliki kemasan yang baik, label yang
menarik, Selain itu, produk ini memiliki keunggulan yang sangat baik bagi
tubuh terutama bagi kesehatan.
2. Bauran Pemasaran (4P)
a. Product
Produk Clear Coffee merupakan inovasi yang dibuat dengan
penambahan kayu secan. Produk ini memiliki kalori yang rendah sehingga
baik dikonsumsi bagi orang yang ingin menjaga berat badan yang ideal.
Selain itu, produk ini dengan penambahan kayu secan memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan tubuh.
b. Price
Penjualan suatu produk harus memiliki harga. Harga merupakan
suatu hal yang sangat penting karena tanpa perkiraan harga yang baik
maka usaha yang dijalankan tidak akan mendapatkan keuntungan.
c. Place
Sebuah usaha harus memiliki tempat yang memadai untuk
melakukan produksi. Hal ini merupakan saluran distribusi anatara pembeli
dengan toko penjualan produk. Pemasaran yang dilakukan untuk
memasarkan produk clear caffe ini yaitu secara online dan offline.
d.Promotion
Clear coffe merupakan minuman yang terbuat dari kopi yang
umumnya dikenal dengan kopi bening, pada kali ini kami melakukan
inovasi dengan penambahan kayu secan. Oleh karena itu, produk ini akan
diperkenalkan dilingkungan masyarakat yang ada disekitar toko clear
coffee terlebih dahulu agar masyarakat mengetahui adanya kopi dengan
inovasi yang sangat unik dengan melihat warna dari produk yang
dipasarkan. Tim Clear Coffe akan memberikan pemahaman kepada
masyarakat menegenai produk ini karena produk ini sangat baik untuk
kesehatan. Promosi yang dilakukan tim kami bukan hanya offline tapi juga
pemasaran secara online dengan menyebarkan pamflet di beberapa sosial
media misalnya Instagram, Tiktok, Whatsapp.

D. Kelayakan Usaha
Analisis usaha sederhana digunakan dalam penyusunan bisnis ini agar
diketahui kelayakan usaha yang akan dijalankan. Beberapa hal yang harus
dihutung sepert pada Tabel 2.
7

Tabel 2. Analisis kelayakan usaha


Indikator Total
Total Biaya Produksi Rp 6.403.000
Total Biaya Operassional Rp 308.000
Total Hasil Penjualan Rp 6.000.000
Keuntungan Perbulan Rp 344.000
Asumsi Tidak Laku 35
BEP Produksi 361
Waktu Pengembalian Modal 6,2

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


A. Metode Pelaksanaan
Proses pembuatan Clear Coffeee ini dilaksanakan di Desa Mandalle,
Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi
Selatan. Mekanisme yang akan dilakukan oleh tim ini yaitu memasarkan produk
secara online dan offline. Kerjasama tim dan dosen pembimbing harus dijalankan
dengan baik.
B. Pembuatan dan Pengemasan Produk
1. Prosedur Standar Kerja
Proses produksi Clear Coffee ini harus memperhatikan standar pekerja
agar produk yang dibuat tidak terkontaminasi dengan pekerja. Maka dari itu
pekerja harus memperhatikan sanitasi diruang produksi.
2. Proses Pembuatan
Menyiapkan biji kopi ( Robusta ) sebanyak 20 kg dan 40 Liter air panas
server, dripper dan paper filter (paper filter wajib dibasahi dulu dengan air panas
supaya steril) kemudian Tuang biji kopi sebanyak 20 gr yang telah dihaluskan
pada dripper, ratakan Manual Brew (v60). tuang air sebanyak 100gr Not mulai
pada 00.00 tuang melingkar, jangan kena dinding V60 tuangan pertama
berpengaruh pada acidity kopi tuang air sebanyak 100gr Note mulai pada 01.00
tuang melingkar mulai dari pinggir (jangan dari tengah) tuangan kedua
berpengaruh pada manis kopi tuang air sebanyak 100 gr (mulai pada 02.00 finish
03.00-03.15 (tergantung grind size) tuangan ketiga akan menyeimbangkan antara
acidity dan manis kopi, serta keseluruhan rasa kopi).
Setelah selesai, goyangkan server untuk memperoleh aroma kopi Tunggu
1 menit.Lanjut ke pembuatan cleear coffe yaitu kopi hasil manual Brew(v60)
menambah kan 20 gr air perasan lemon 50 gr susu cair dan 2 sendok makan Madu
lalu Tuang air perasan lemon ke dalam gelas server berisi kopi, aduk Tuang susu
cair dan Madu, aduk beberapa kali, biarkan sekitar 5 menit Setelah 5 menit susu
8

dan lemon akan menggumpal Siapkan gelas/teko dan dripper beserta paper filter
Lalu tuang kopi secara perlahan.lalu dinginkan kopi bening setelah dingin
kemudian dimasak kembali dalam wadah lalu tambahkan kayu seccang sektar
2cm kedalam panci lalu aduk secara merata. Selama beberapa menit. Setelah
mendidih angkat dan dinginkan lalu masukkan ke dalam kemasan botol.

Biji Kopi Robusta

Bubuk Kopi Robusta

Penyulingan

Clear Coffee

Kayu secang

Clear Coffee Secang

C. Mekanisme Pemasaran Produk


Jenis promosi yang kami lakukan sebagai berikut:
a. Promosi langsung Dalam promosi langsung ada dua cara yang dapat dilakukan,
yaitu:
1. Promosi dari mulut ke mulut Kami sebagai mahasiswa dapat berperan langsung
dalam promosi ini, misalnya memberitahu mahasiswa lain dari mulut ke mulut
tentang adanya produk kopi bening atau clear coffe yang di padukan dengan rasa
kayu seccang.
2. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pameran dan bazar.
b.Promosi media cetak Promosi ini menggunakan brosur, leaflet, poster, dan
sebagainya untuk ditempelkan di tempat-tempat tertentu di area kampus
c. Promosi media on-line Promosi ini dilakukan dengan memasang iklan produk
kami di media-media sosial diantaranya yaitu Instagram, Tiktok, WhatsApp.
D. Keberlanjutan Usaha
Tim Clear Coffe akn memasarkan produk di berbagai daerah dengan
menitipkan di toko-toko ternama atau terkenal agar produk bisa lebih dikenal oleh
banyak orang. Selain itu, tim ini juga akan melakukan pendistribusian di beberapa
kota terbesar.
9

Keberlanjutan Usaha Produk Bolu Paranggi dibagi menjadi tiga bagian


yaitu:

Tabel 3. Keberlanjutan bisnis produk Clear Coffee


< 1 Tahun 1 Tahun 2 tahun
Memproduksi Clear Meningkatkan produksi Menambah varian rasa,
Coffee memperbaiki packaging
Melakukan pemasaran di Pemasaran di berbagai Pemasaran di kota
sekitaran pangkep daerah terkenal dan terkenal yang ada di
besar Indonesia

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4. Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Biaya Dana
(Rp)
APTV 4.410.000
1. Biaya Habis Pakai Perguruan Tinggi -
Instansi Lain (jika ada) -
APTV 1.435.000
2. Peralatan Penunjang Perguruan Tinggi -
Instansi Lain (jika ada) -
APTV 308.000
3. Operasional Perguruan Tinggi -
Instansi Lain (jika ada -
APTV 250.000
4. Lain-lain Perguruan Tinggi -
Instansi Lain (jika ada -
Jumlah 6.403.000
APTV 6.403.000
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi -
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah 6.403.000
10

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 5. Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan Person
penanggung
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyediaan alat Andi fajar
dan bahan gassing
Dan fiqri
erlangga
farhan
2 Survei pasar Fiqri
erlangga
farhan
3 Produksi produk Andi fajar
gassing, fiqri
erlangga
farhan, sherly
novitasari,
yusriani
4 Promosi Andi fajar
gassing, fiqri
erlangga
farhan, sherly
novitasari
5 Pemasaran Andi fajar
gassing,fiqri
erlangga
farhan,sherly
novitasari
yusriani
6 Evaluasi kerja Ketua tim
(andi fajar
gassing)
7 Laporan akhir Sherly
novitasari
dan yusriani
11

DAFTAR PUSTAKA

H. Syah. Yusmanizar. dan O. Maulana.2013.Karakteristik Fisik Bubuk Kopi


Arabika Hasil Penggilingan Mekanis dengan Penambahan Jagung dan
Beras Ketan.J. Teknol. Dan Ind. Pertan. Indones., vol. 5,no. 1. doi:
10.17969/jtipi.v5i1.1000.
Nomer, N. M. G. R., Duniaji, A. S., & Nocianitri, K. A. (2019). kandungan
senyawa flavonoid dan antosianin ekstrak kayu secang (Caesalpinia
sappan L.) serta aktivitas antibakteri
terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 216-
225
12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Bahan Habis Volume Harga Satuan Jumlah
Biji Kopi 30 kg 30.000 900.000
Papper filter 10 pack 40.000 400.000
Susu full cream 35 liter 20.000 700.000
Lemon (perasan lemon) 30 liter 30.000 900.000
Madu 10 liter 90.000 900.000
Kayu secang 5 kg 40.000 200.000
Botol plastik 400 botol 1.000 400.000
Air galon 40 liter 5.000 10.000
SUB TOTAL Rp 4.410.000
2. Peralatan Volume Harga Satuan Jumlah
Penunjang
Dripper 1 unit 100.000 100.000
sarver 1 unit 150.000 150.000
Gelas ukur 2 unit 25.000 50.000
teko 1 unit 120.000 120.000
Manual brew 1 unit 400.000 400.000
kompor 1 unit 200.000 200.000
gas 1 unit 200.000 200.000
Timbangan digital 1 unit 200.000 200.000
Sendok makan stainless 1 lusin 15.000 15.000
SUB TOTAL Rp 1.435.000
3. Operasional Volume Harga Satuan Jumlah
Pelabelan 160 label 500,00 200.000
Transportasi lokal 9 kali 12.000 108.000
SUB TOTAL 308.000
4. Lain-lain volume Harga Satuan Jumlah
Dokumentasi 1 kali 100.000 100.000
Promosi 1 kali 150.000 150.000
SUB TOTAL Rp 250.000
TOTAL 6.403.000
Enam Juta Empat Ratus Tiga Ribu Rupiah
13

Lampiran 3 . Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


N Alokasi
o Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Program Studi (jam/Minggu)
1. Mengkoordinir
15 Jam anggota tim
2. Menargetkan
produksi setiap
Teknologi
Andi Fajar melakukan
1 Produksi
Gassing/2022040006 Perkebunan produksi
Tanaman
3. Pengambilan
Perkebunan
keputusan
tertinggi dalam
tim

15 Jam 1. Bertanggung
jawab terhadap
laporan yang akan
dilaporkan
sebagai bukti
bahwa telah
melakukan
Sherly
2 produksi
Novitasari/2022060066 Agroindustri Pengolahan
2. Bertanggung
jawab terhadap
pengolahan
3. Bertanggung
jawab untuk
melakukan
promosi dan
pemasaran
15 Jam 1. Bertanggung
jawab terhadap
Teknologi bahan baku
3 Produksi 2. Bertanggung
Fiqri Erlangga Perkebunan
Tanaman jawab terhadap
Farhan/2022040011
Perkebunan promosi,
pemasaran

4 Yusriani Teknologi Perkebunan 15 Jam 1. Bertanggung


produksi jawab terhadap
Tanaman dana atau
Hortikultura keuangan
2. Bertanggung
jawab untuk
melakukan
promosi dan
14

pemasaran

Lampiran 5 Analisis Kelayakan Usaha


15

1. Total Biaya Produksi


Total Biaya Produksi = Biaya Tetap+Biaya Variabel+Biaya Operasional +
Biaya Lain-lain
= Rp 1.435.000 + Rp 4.410.000+ Rp 308.000 + Rp 250.000
= Rp 6.403.000
2. Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga Pokok Produksi = Biaya variabel per unit + Biaya
operasional per unit + Biaya lain–lain per
unit
= Rp 11.025+ Rp + Rp 770 + Rp 625
= Rp 12.420
3. Proyeksi Laba Rugi (total produksi 350 produk)
Proyeksi Laba Rugi = (Harga x jumlah produk) – (HPP x jumlah produk)
= (15.000 x 400) – (12.420 x 400)
= 6.000.000 – 4.968.000
= 1.032.000(Laba)
Pendapatan per bulan = Rp 6.000.000 / 3 bulan
= Rp 2.000.000 /bulan
Keuntungan per bulan = Rp 1.032.000/ 3 bulan
= Rp 344.000 /bulan
4. Ratio per Cost (R/C)
R/C = Penerimaan / pengeluaran =Rp 6.000.000 / Rp 4.968.000
= 1,21 setara 1,2
5. Break Event Point (BEP)
BEP = Total Biaya / (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)
= Rp 1.435.000 / (Rp 15.000– Rp11.025)
= 361 unit
6. Waktu Pengembalian Modal (PP)
PP = Total biaya / total keuntungan
= 6.403.000/1.032.000
= 6,2 bulan
16

Anda mungkin juga menyukai