PENGAWAS PAI
TAHUN 2023
DISUSUN:
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN
KAB.LAMONGAN PROV. JAWA TIMUR
Jl. Veteran No. 10 Tlp. 0322 321175
HALAMAN PENGESAHAN
DISAHKAN
Mengesahkan :
Ketua Pokjawas PAI Pengawas PAI
Kankemenag
Kabupaten Lamongan Kabupaten Lamongan
Pengawas PAI
Hal
II. Misi
a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan
pembentukan kepribadian yang bermoral dan beradab.
d. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global sekarang.
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
Berangkat dari tugas pokok pengawas PAI SD/MI maka ruang lingkup kegiatan dalam
progam pengawasan adalah sebagai berikut :
(1.) Penilaian kinerja yang kan dilakukan terehadap :
a.} Kepala Sekolah MI
b.} Pendidik (guru) PAI SD SMP SMA SMK
c.} Tenaga kependidikan madrasah (tenaga administrasi, tenaga laboratorium, dan tenaga
perpustakaan)
(2.) Pembinaan yang akan dilakukan terhadap :
a.} Organisasi MI dalam persiapan menghadapi akreditasi MI
b.} Kepala MI dalam pengelolaan dan administrasi MI
c.} Guru PAI SD dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses
pembelajaran/bimbingan berdasarkan kurikululm yang berlaku
d.} Tenaga kependidikan lain (tenaga administrasi, tenaga laboratorium, dan tenaga
perpustakaan)
e.} Penerapan berbagai inovasi pendidikan/pembelajaran
f.} Pengawas pada jenjang di bawahnya dalam bentuk bimbingan untuk melaksanakan
tugas pokok pengawasan
(3.) Pemantauan yang akan dilakukan terhadap :
a.} Pengelolaan dan administrasi MI
b.} Pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan
c.} Lingkungan MI
d.} Pelaksanaan ujian madrasah dan ujian nasional
e.} Pelaksanaan penerimaan siswa baru
f.} Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
g.} Sarana belajar (alat peraga, laboratorium, perpustakaan)
BAB II
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan
Pendekatan yang dipergunakan dalam kepengawasan, antara lain sbb. :
1.] Pendekatan kolaboratif
a. Kolaborasi dengan sesama pengawas
1) Pemahaman terhadap regulasi sebagai pedoman operasional pelaksanaan
kepengawasan
2) Bersama-sama menyususn instrumen supervisi kepengawasan, monitoring dan evaluasi
kegiatan baik akademis maupun manajerial
3) Sosialisasi dan pembinaan terhadap KKKMI, KKG PAI, dan pendidik
4) Penyusunan program kepengawasan tahunan dan semester
5) Diskusi untuk mencari solusi apabila terjadi permasalahan yang terjadi di sekolah
binaan
b. Kolaborasi dengan Kelompol Kerja Kepala MI (KKKMI) dan Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS)
1) Fasilitasi terhadap kegiatan kepengawasan tingkat kabupaten
2) Penyamaan persepsi terhadap instrumen kegiatan kepengawasan
3) Diskusi terhadap penyelenggaraan manajeman dan pembelajaran yang dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan
4) Kegiatan pemilihan kepala sekolah/madrasah berprestasi, guru berprestasi dan terpuji
serta siswa berprestasi
5) Kegiatan tryout ujian nasional dan pelaksanaan ujian sekolah
c. Kolaborasi dengan KKGMI dan KKG PAI tingkat kabupaten
1) Fasilitasi kegiatan kepengawasa bidang akademik tingkat kabupaten Lamongan
2) Implementasi pelaksanaan inovasi pembelajaran Kurikulum Merdeka
3) Sosialisasi instrumen supervisi akademik
2.] Pendekatan koordinatif
a. Koordinasi dengan Kepala Kankemenag
1) Menyampaikan laporan periodik hasil kepengawasan
2) Memberi masukan terkait dengan tugas kepengawasan baik manajerial dan akademik
3) Menyampaikan laporan bila terjadi permasalahan kondisional di SD /Madrasah binaan
4) Menerima instruksi sehubungan dengan kebijakan Kankemenag
b. Koordinasi dengan Kasi Pendidikan Madrasah
1) Pembentukan kepanitiaan dalam pendidikan dasar
B. Metode
1.} Penilaian
Penilaian terhadap kinerja kepala sekolah/madrasah, pendidik, dan tenaga kependidikan
dengan menggunakan instrumen supervisi yang baku. Hasilnya disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah masing-masing satuan pendidikan sebagai
masukan dan bahan penyusunan program tahun berikutnya.
2.} Pembinaan
Dari hasil penilaian dalam bentuk supervisi, untuk bidang yang belum memenuhi
kriteria diberikan pembinaan secara umum maupun personal demi perbaikan untuk waktu
yang akan datang.
3.} Pemantauan
Pemantauan dilaksanakan bagi kegiatan-kegiatan rutin tahunan sesuai program nasional,
provinsi, dan kabupaten. Hasilnya direkomendasikan kepada pihak terkait demi
penyempurnaan kegiatan berikutnya.
BAB III
IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN KEBIJAKAN
DALAM BIDANG PENDIDIKAN
A. Deskripsi Hasil Pengawasan
1. Hasil Penilaian
a. Penilaian Kinerja Kepala
Penilaian terhadap kinerja Kepala menggunakan instrumen yang mengacu pada
standar nasional pendidikan (8 standar) yang mengacu dan disesuaikan dengan
instrumen akreditasi dari bahan akreditasi nasional sekolah/madrasah
b. Penilaian Kinerja Pendidik
Penilaian terhadap kinerja pendidik menggunakan instrumen penilaian kinerja guru
(IPGK) yang meliputi :
1. IPKG-1 perencanaan pembelajaran
2. IPKG-2 pelaksanaan pembelajaran
3. IPKG-1 penilaian proses dan hasil belajar
4. IPKG-1 analisis hasil penilaian
5. IPKG-1 tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan)
2) Perpustakaan
a. Penyusunan saran dan bahan pustaka sesuai ketentuan dan prasarana yang
tersedia
b. Katalogisasi
c. Teknik pemberian label pada setiap bahan pustaka sesuai panduan
d. Manajemen dan administrasi perpustakaan
e. Buku induk dan inventarisasi bahan pustaka
3) Laboratorium
1. Penataan ruang dan aransi ruang laboratorium
2. Penataan sarana, alat dan bahan praktik
3. Administrasi dan inventarisasi sarana, alat, dan bahan praktik
4. Dokumentasi dan penyimpanan hasil kegiatan praktik
5. Buku induk alat dan bahan praktik
3. Hasil Pemantauan
a. Pemantauan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
1. Pelaksanaan PPDB telah dilaksanakan sesuai ketentuan dari Kemendiknas,
Kementerian Agama
2. Daya tampung dalam satu rombongan belajar belum mengacu standar nasional
pendidikan dengan jumlah maksimal 28 siswa/rombongan belajar, tetapi masih
diperkenankan 35 siswa/rombel.
3. Pola seleksi untuk masuk MI hanya memperhitungkan usia (umur)
b. Pemantauan Administrasi MI
1) Administrasi MI telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
2) Administrasi kurikulum masih perlu pembinaan dan penyempurnaan (Kurikulum
Merdeka, CP TP ATP, dan instrumen pendukung)
3) Administrasi sarana dan prasarana, perlu ditingkatkan pengelolaan administrasi
dan kearsipan inventaris dan perawatan barang inventaris
4) Administrasi kerjasama dan hubungan dengan masyarakat, umumnya masih lemah
pada administrasi dan kearsipan dokumen seperti agenda surat masuk/keluar,
notulen kegiatan, rekaman kegiatan (dokumentasi)
5) Administrasi perkantoran, jumlah tenaga administrasi umumnya kurang dan
kompetensinya tidak sesuai dengan bidang tugasnya, masih banyak tugas rangkap
sehingga hasilnya tidak optimal
2. Hasil Pembinaan
a. Karena fasilitas untuk pengawas PAI dari Kankemenag sangat kurang maka frekuensi
pembinaan tidak memenuhi target dan belum optimal
b. Pembinaan secara kelompok lewat KKMI (MI) KKG PAI (SD) sangat tergantung
pada kegiatan lembaga tersebut, pengawas sifatnya ikut memenfaatkan kegiatan
mereka
c. Intensitas dan frekuensi pembinaan masih rendah akibatnya hasilnya belum optimal
3. Hasil Pemantauan
a. Terbatasnya fasilitas yang diberikan pengawas MI pemantauan tidak memenuhi target
sasaran
b. Data/rekaman hasil pemantauan belum dapat menggambarkan/mewakili kondisi yang
sebenarnya karena jumlah sampling yang terekam datanya tidak memenuhi jumlah
satuan pendidikan
c. Informasi yang diperoleh kurang akurat dan kurang valid, hal ini akan menyebabkan
pengambilan keputusan yang tidak tepat
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan kepengawasan PAI SD/ MI yang dituangkan dalam Progam Kepengawasan
Tahunan yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas pengawas telah sesuai dengan Permendikanas
RI , tentang standar kompetensi pengawas PAI/ Madrasah
1. Progam kepengawasan PAI SD/MI tahunan ini masih dalam bentuk umum sehingga dalam
pelaksanaanya masih perlu dilengkapi dengan instrumen-instrumen yang lebih operasional
sesuai dengan jenis dan karakteristik sasaram kepengawasan
2. Dalam pelaksanaan progam ini masih dimungkinkan terjadi ketidak sesuaian dengan jadwal
waktu, sehingga masih perlu penyesuaian lebih lanjut
3. Dengan jumlah SD/MI binaan yang cukup banyak ( SD MI/Madrasah) sehingga pelaksanaan
kegiatan kepengawasan frekuensi dan intensitasnya mungkin masih belum optimal
4. Untuk mensukseskan progam kepengawasan secara umum dapat memanfaatkan forum KKG
PAI SD, KKM MI sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing
B. Saran-saran
1. Untuk menyusun progam tahunan diperlukan rapat kerja yang diikuti secara aktif seluruh
Pengawas Madrasah se Kabupaten
2. Koordinator pengawas Madrasah agar secara aktif, berkala, dan berkesinambungan
mengagendakan kegiatan rapat koordinasi untuk mengetahui sejauh mana progam tahunan
telah dilaksanakan, dan mendiskusikan kendala-kendala yang mungkin terjadi di sekolah
binaan masing-masing
3. Kepala Kankemenag hendaknya memfasilitasi kegiatan penyusunan progam tahunan dan
kemudian melakukan evaluasi hasil pelaksanaan progam tersebut untuk bahan perencanaan
tingkat Kabupaten tahun berikutnya
4. Progam kepengawasan hendaknya dimasukkan dalam progam induk Kantor Kementerian
Agama Kab. Lamongan sehingga semua komponen berfungsi sesuai tupoksi masing-masing,
yang akhirnya pencapaian visi dan misi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dicapai.