Anda di halaman 1dari 11

Kewirausahaan II

Rencana Pengembangan Bisnis

Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen

Tatap Muka

12
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF
ABSTRAK TUJUAN
Mata kuliah Kewirausahaan 2 Mahasiswa mampu membuat
menguraikan tentang aspek-aspek tahapan perencanaan bisnis dari
terkait dengan kewirausahaan strategi dan administratif.
secara umum dan sistematis yang
tercakup beberapa bidang
ilmu terutama Akuntansi,
Manajemen Keuangan dan
Manajemen Pemasaran dalam
bentuk proposal usaha atau
business plan,
.

2020 Kewirausahaan II
2 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
A. Rencana Pengembangan Bisnis

Tren memiliki usaha yang setiap tahunnya semakin meningkat dan


menunjukkan arah yang positif. Munculnya tren ini juga dikarenakan
perkembangan teknologi yang terbilang cukup pesat, sehingga dapat
membuat banyak peluang usaha bagi orang yang ingin memulai bisnis-bisnis
yang baru.

1. Buat Rencana Keuangan

Saat ingin mencapai sebuah tujuan yang berhasil perlu didukung


dengan plan yang baik juga. Karena itu, apabila kamu memiliki rencana
untuk melakukan pengembangan bisnis maka pastikan untuk
merencanakan keuangan dengan lebih matang. Mulai dari menyiapkan
modal, dana untuk sewa tempat, dana yang tidak terduga dan lainnya.

Semua hal tersebut perlu dipersiapkan dan direncanakan agar


saat bisnis berjalan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal
lainnya yang perlu diingat adalah dengan mempersiapkan dana yang
tidak terduga juga kamu perlu mempersiapkan rencana B sebagai
cadangan apabila rencana utama tidak bekerja dengan baik, tetapi
memiliki opsi lainnya.

2. Persiapkan Hal yang Tak Terduga

Sama seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, bahwa perlu


adanya persiapan saat rencana yang sudah disusun dengan baik namun
hasilnya tidak sesuai harapan. Setiap bisnis baru tentu akan sangat
rentan terhadap beberapa faktor ekonomi makro hingga beberapa
regulasi yang ada.

Karenanya apabila bisnis tidak berjalan sesuai harapan, maka


kamu memiliki alternatif lainnya atau memiliki rencana lainnya agar
tidak membuat kamu bangkrut.

2020 Kewirausahaan II
3 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
3. Diversifikasi Bisnis

Tidak jauh berbeda dengan melakukan pengembangan dana, saat


memiliki sebuah usaha maupun bisnis para pengusaha juga perlu
menerapkan metode diversifikasi. Pastikan para pengusaha
menyebarkan targetnya kepada tipe pelanggan yang lebih luas,
sehingga risiko seperti ketidakpuasan pelanggan terhadap produknya
dapat diminimalisir.

Jika produk yang ditawarkan ditujukan hanya pada satu target


ditambah hanya sesuai dengan demografisnya, maka usaha kamu tidak
akan mempertahankan pelanggan tersebut dan mereka dapat
berpindah ke produk lainnya yang lebih efisien bagi mereka. Sementara
jika kamu memiliki produk lain dengan target yang berbeda dan
bervariasi, artinya kamu dapat menyediakan alternatif pasar untuk para
target yang sudah dibuat.

4. Kelola Arus Kas

Lakukan analisis arus kas secara sederhana, hal ini perlu dilakukan
agar dapat membandingkan total pembelian yang belum dibayarkan
dengan total penjualan yang akan jatuh tempo pembayarannya pada
akhir bulan. Jika jumlah pembelian yang belum dibayarkan lebih dari
jumlah penjualannya, maka kamu harus mengeluarkan lebih banyak
dana dibandingkan pemasukan yang diterima pada bulan berikutnya.
Hal tersebutlah yang dapat mengindikasikan bahwa ada masalah dalam
arus kasnya.

Perlu diingat bahwa pentingnya laporan arus kas dalam laporan


keuangan sebuah perusahaan, karena dengan informasi laporan kas
yang baik, maka analisis kinerja perusahaan akan berfungsi dan akan
semakin meningkat. Selain itu, akan memberikan pengusaha
kesempatan untuk melihat gambaran perjalanan bisnisnya dengan

2020 Kewirausahaan II
4 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
lebih luas. Karenanya, jika membutuhkan analisis yang lebih lengkap
perusahaanmu dapat menggunakan software akuntansi.

5. Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Ini juga penting untuk diterapkan, kadang kali banyak orang yang
menyatukan keduanya. Baik itu keuangan bisnis yang digunakan untuk
pribadi, begitu pula sebaliknya. Ada baiknya untuk kelola keuangan
bisnis dan pribadi secara masing-masing, karena metode pengelolaan
dan lainnya tentu berbeda.

Karenanya untuk mendapatkan hasil usaha yang lebih optimal,


pastikan keuangan bisnis dapat dipisah dengan keuangan pribadi.

6. Kenali Kompetitor

Adanya kompetitor dalam dunia bisnis memang ada positif dan


negatifnya. Karena itu, pastikan saat kamu sudah menjalankan
bisnismu mengenal siapa saja kompetitor dari bisnismu. Saat sudah
mengenal siapa kompetitormu, kamu dapat mempelajari produknya
dan melihat apa kelebihan dari kompetitor tersebut, lalu kamu dapat
menerapkan dalam bisnismu dengan cara yang lebih baik.

7. Jaga Hubungan Bisnis

Ingat jika kamu memiliki usaha maupun bisnis jangan sekali-kali


mengecewakan pelanggan maupun calon pelanggan, mereka adalah
sumber pendapatan kamu dan mereka juga adalah bagian dari strategi
marketing kamu, apabila mereka puas dengan produk atau jasa yang
ditawarkan usahamu, maka mereka dapat memberi tahu kepuasan
mereka kepada yang lainnya. Sebaliknya, apabila mereka kecewa dan
tidak puas, maka mereka juga dapat menceritakan hal tersebut kepada
yang lainnya.

2020 Kewirausahaan II
5 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Karenanya, berikan pelayanan yang terbaik untuk setiap
pelanggan yang datang, apabila dapat menerapkan itu pada bisnismu
maka bisnis kamu dapat berjalan baik.

8. Jangan Takut Coba Peluang Baru

Jika melihat peluang baru yang menjanjikan, jangan takut untuk


mencoba peluang tersebut. Dengan memanfaatkan peluang baru yang
tidak jauh berbeda dengan bisnis yang dijalani, kamu dapat
mengembangkannya dengan target pelanggan yang baru, strategi baru
yang lebih baik dan beberapa cara lainnya.

Peluang baru ini dapat membuka pengembangan bisnis yang


selangkah lebih maju, terlebih lagi apabila bisnis yang dijalani dapat
berkembang seiring dengan peluang baru ini.

9. Lakukan Promosi

Dalam dunia usaha maupun bisnis salah satu hal terpenting


adalah dengan melakukan promosi. Semakin baik promosi dilakukan,
maka akan semakin besar juga peluang meningkat bisnis ke arah yang
lebih baik. Namun, bagaimana cara melakukan promosi yang efektif
dan efisien?

Di era digital ini, salah satu cara promosi terbaik adalah


memanfaatkan media online sebagai alat promosinya. Seperti melalui
media sosial, blog, iklan digital dan sebagainya. Hal ini terbukti banyak
meningkatkan perkembangan bisnis tersebut.

10. Jaga Stabilitas Usaha dengan Mengajukan Pinjaman Modal Usaha

Kembangkan bisnis Anda dengan berbagai cara, salah satunya


dengan melakukan ekspansi bisnis apabila bisnis yang dibangun sudah

2020 Kewirausahaan II
6 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
stabil. Namun, saat ingin melakukan pengembangan ini pastikan sudah
melalui berbagai pemikiran dan strategi dengan matang. Terpenting
saat ingin melakukan ekspansi adalah memiliki dana yang cukup, hal
inilah yang terkadang para pebisnis belum mempersiapkannya.

Mengajukan pinjaman modal usaha bisa menjadi solusinya.


Dengan perkembangan dunia finansial yang semakin berkembang juga
mempermudah para calon peminjam untuk melakukan pinjaman untuk
pengembangan usahanya.

B. Menyusun Proposal Usaha


1. Pendahuluan

Ini merupakan bagian dimana Anda dapat menjelaskan latar


belakang jenis usaha yang Anda miliki, prospek usaha di masa
mendatang, gambaran keunggulan usaha Anda dibandingkan usaha
sejenis lainnya, permasalahan / tantangan yang akan dihadapi, cara
menghadapi kendala tersebut, serta visi dan misi usaha Anda.

2. Profil Lengkap Usaha

Profil Lengkap mengenai usaha yang dijalankan juga wajib Anda


jabarkan secara jelas. Tulis secara detail mengenai nama badan usaha,
jenis usaha, lokasi, dan riwayat usaha.

3. Lokasi Badan Usaha

Setelah itu Anda juga dapat mencantumkan lokasi dimana badan


usaha Anda tersebut berdiri. Pastikan Anda menulis alamat yang jelas
dan lengkap beserta kelurahan, kecamatan, dan kode posnya. Sertakan
denah lokasi juga. Ini untuk meyakinkan kepada pihak penerima
proposal Anda bahwa lokasi badan usaha Anda benar adanya, tidak
fiktif, dan dapat dilacak.

4. Struktur Organisasi Badan Usaha

2020 Kewirausahaan II
7 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Meskipun Anda hanya membuka usaha kelas kecil maupun
menengah, Anda disarankan untuk memasukkan struktur organisasi
badan usaha Anda. Gambarkan secara jelas mengenai pemilik, asisten,
staff produksi, staff keuangan, staff pemasaran, staff admin, dan
sebagainya.

5. Produk Yang Dijual

Anda dapat menjabarkan di sini mengenai produk perusahaan


secara lengkap berupa: Jenis produk, spesifikasi, metode produksi,
keunggulan produk, kuantitas yang dihasilkan setiap produksi, kendala
produksi atau bahan baku yang akan dihadapi, dan sebagainya.

6. Target Pasar yang Dituju

Setiap usaha yang Anda dirikan tentu harus memiliki target pasar
yang jelas. Siapa konsumen yang Anda bidik. Apa jenis kelaminnya,
berapa usianya, bagaimana tingkat pendidikannya, pekerjaannya,
penghasilannya, dan sebagainya. Hal ini penting dilakukan agar produk
Anda dipasarkan pada target market yang tepat. Anda juga dapat
dengan mudah menentukan kebijakan harga produk Anda.

7. Terapkan Analisis S.W.O.T (Strength. Weakness. Opportunity. Threat)

Anda juga perlu memasukkan Analisis S.W.O.T ke dalam proposal


usaha Anda. Analisis S.W.O.T sangat dibutuhkan untuk mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap badan usaha
yang tengah dijalankan. Analisis S.W.O.T perlu dirancang untuk
memudahkan setiap badan usaha dalam merancang strategi yang
tepat.

8. Strategi Badan Usaha Dalam Memenangkan Persaingan

Setiap badan usaha, apapun jenisnya, pasti mempunyai


kompetitor / pesaing. Nah di sini peran Anda untuk menjabarkan pada

2020 Kewirausahaan II
8 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
proposal usaha mengenai posisi Anda dalam pasar tersebut, dan
bagaimana strategi Anda memenangkan persaingan tersebut.

9. Promosi dan Pemasaran

Jangan lupa untuk menampilkan strategi promosi dan pemasaran


yang akan Anda jalani. Promosi melalui berbagai channel dan
pemasaran yang tepat, merupakan jantung sebuah bisnis. Usaha Anda
juga dapat berkembang. Hal ini penting untuk dijabarkan ke dalam
proposal usaha Anda.

10. Manajemen Anggaran

Anda dapat membuat rencana anggaran yang diperlukan.


Jabarkan secara detail mengenai modal yang dikeluarkan, penentuan
harga jual produk, serta perkiraan penjualan. Sertakan nominal yang
jelas agar pihak penerima proposal Anda dapat memahami berapa
besar anggaran yang dibutuhkan.

11. Laporan Keuangan

Setiap badan usaha dengan prosedur yang benar tentu harus


memiliki laporan keuangan yang baik. Pada umumnya laporan
keuangan mencakup neraca perusahaan, laporan laba / rugi, Analisis
titik impas (BEP), serta sumber permodalan. Sertakan pula resiko yang
dapat menimpa usaha ketika tengah berjalan.

12. Informasi Mengenai Bentuk Badan Usaha

Anda juga wajib menyertakan informasi mengenai bentuk badan


usaha, apakah badan usaha perseorangan, Firma, CV, Perseroan
Terbatas (PT), atau bentuk badan usaha lainnya. Jabarkan pula bentuk
kepemilikan, struktur modal, status badan hukum usaha, dan
sebagainya.

13. Penutup

2020 Kewirausahaan II
9 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Pada bagian penutup, Anda dapat mengisinya dengan kalimat –
kalimat yang dapat meyakinkan banyak pihak mengenai usaha Anda
dan prospek positifnya ke depan. Proposal ini juga dapat Anda gunakan
untuk diajukan kepada Pihak Bank, agar mereka bersedia memberikan
pinjaman modal. Selain itu proposal ini juga dapat Anda ajukan kepada
investor agar mereka bersedia memberikan modal usaha kepada Anda.

14. Lampiran

Anda dapat melampirkan dokumen – dokumen penting yang


menyangkut badan usaha dan identitas pemilik usaha. Dokumen
tersebut antara lain biodata pemilik usaha, surat izin usaha, akta
pendirian usaha, SIUP, sertifikat tanah, nota – nota yang dibutuhkan,
dan sebagainya.

2020 Kewirausahaan II
10 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Daftar Pustaka

Agustina, Tri Siwi, 2015. Kewirausahaan Teori dan Penerapan pada Wirausaha dan UKM di
Indonesia, Mitra Wacana Media, Jakarta.

https://www.academia.edu/17680534/PROPOSAL_PENGEMBANGAN_USAHA

https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/tips-menyusun-proposal-usaha/2/

https://www.jurnal.id/id/blog/mengembangkan-bisnis/

2020 Kewirausahaan II
11 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai