Anda di halaman 1dari 1

Nama: fedi tris murni ndruru

Kelas: B

Prodi: teologi

Matakuliah: filsafat umum

Aristoteles

Aristoteles terlahir dari sebuah keluarga yang dekat dengan istana Macedonia
amyntas, yunani utara. Dia lahir di stageira pada tahun 348sm, ayahnya aristoteles ini adalah
seorang dokter pribadi raja dari Macedonia amyntas. Aristoteles dikirimkan kepada plato di
Athena untuk belajar filsafat pada usianya yang 17 tahun. Disana aristoteles belajar tentang
akademi plato hingga plato pun meninggal. Namun tidak lama setelah kematian plato,
aristoteles meninggalkan Athena bersama dengan temannya xenokrates sebab pengganti plato
itu berbeda pikiran dengan ajarannya plato atau gurunya itu, lalu pergi ke assos dan disana
dia mengajar tentang filsafat dan menikah dengan phythias. Namun seiring berjalannya waktu
aristoteles dengan para rekannya harus meninggalkan assos sebab kota itu telah diserang oleh
tentara paris, lalu dia pergi ke mytilene yang terletak di pulau lesbon. Setelah itu aristoteles
pun diundang oleh raja philippos dari Macedonia pada tahun 342sm untuk mengajari anaknya
yang bernama alexander dan disana raja membantunya untuk mendirikan sekolah lykeion.

Aristoteles mempunyai banyak sekali ajaran, yaitu logika. Aristoteles mengatakan


bahwa logika ini sama halnya dengan berpikir yang harus diawali dengan titik tolak pada
suatu pengertian dari sebuah benda.kemudian dia membuat ajaran tentang silogisme yang
dimana pengetahuan manusia itu hanya bisa didapat dengan kedua cara yaitu deduksi dan
induksi. Lalu aristoteles mengelompokkan tentang ilmu pengetahuan yang terdiri dari tiga
bagian: ilmu pengetahuan praktis, ilmu pengetahuan produktif serta ilmu pengetahuan
teoritis. Aristoteles juga mengajarkan tentang realitas, namun dia berbeda pendapat dengan
gurunya plato. Plato mengatakan bahwa realitas itu hanya ada pada dunia ide, namun
aristoteles mengatakan bahwa realitas itu ada pada sesuatu hal yang sangat konkrit,
bermacam-macam serta berubah-ubah.

Aristoteles juga memperkenalkan tentang pengenalan yang berdasarkan dengan


indrawi dan rasional yang dimana indrawi ini berfokus pada manusia yang mendapatkan
pengetahuan tentang bentuk benda dan juga hal-hal yang konkrit, sedangkan rasional itu
hanya membuat manusia memperoleh pengetahuan tentang hakikat dari suatu benda saja.

Aristoteles juga mendefenisikan etika sebagai saran untuk mendapatkan


kebahagiaan yang dimana etika itu dapat mendidik manusia untuk memiliki sikap yang bijak
dalam setiap perbuatannya dan juga mendefenisikan kebahagiaan sebagai sesuatu yang ada
dalam diri manusia tersebut yang dimana kebahagiaan merupakan salah satu tujuan tertinggi
hidup manusia. Aristoteles juga mempunya suatu pandangan yang sangat jauh terkenal yaitu
tentang Negara. Ia mengatakan bahwa apabila rakyat itu damai, maka Negara juga akan ikut
damai sebab ini adalah suatu sistem demokrasi atau terbuka yang berdasarkan UUD,
menurutnya itu suatu sistem Negara yang paling baik.

Anda mungkin juga menyukai